NovelToon NovelToon
TERPAKSA MENIKAHI DIA YANG TELAH HAMIL

TERPAKSA MENIKAHI DIA YANG TELAH HAMIL

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:206.4k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Dalam istilah kata orang yang makan nangkanya kita yang kenak getahnya.

Apa jadinya jika kita sebagai pria yang harus menikahi wanita yang sudah hamil dan anak yang di kandung wanita itu bukan darah daging kita. Pengabdian seorang pria yang berusia 24 tahun harus menikah dengan gadis 17 tahun yang masih seorang pelajar.

Arhan dan Adara yang terlibat pernikahan dalam perjodohan dan bisa di katakan paksaan dari orang tua Azizie Kalea Adara. Gadis yang masih duduk di bangku SMA itu hamil di luar Nikah.

Arhan harus menikahinya karena perintah dari orang yang paling di hormatinya dan sangat di segani nya.

Mari kita baca bagaimana rumah tangga dari pasangan yang pasti terpaut usia cukup jauh itu dan belum lagi dengan konflik yang akan mereka hadapi.

Jangan lupa koment, Vote dan like.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15 Adara dan Arhan.

Di perjalanan Adara dan Arhan masih terjebak macet. Maklum kota Jakarta tidak akan pernah berubah dalam hal kemacetan. Macet sudah menjadi bahan makanan sehari-hari bati masyarakat yang tinggal di ibu kota.

Adara sudah pasti jenuh di dalam mobil yang sejak tadi tidak bergerak membuatnya capek dan sangat lelah. Matanya tiba-tiba melihat kepinggir jalan yang ada di sebrang. Di mana ada penjual rujak yang membuatnya menelan salivanya yang sepertinya ingin makanan itu. Adara sedang hamil ya mungkin saja Adara sedang mengidam jadi sangat wajar Adara sangat tiba-tiba sangat

Dia menoleh ke arah Arhan yang hanya bersandar pada jok mobil dengan matanya terpejam. Mungkin Arhan sangat lelah dan menunggu macet. Lebih baik dia tidur.

"Enak sekali hanya tidur. Dia pikir aku di sini untuk menjaganya tidur," umpat Adara di dalam hatinya yang kesal dengan Arhan yang mungkin Adara merasa di cueki. Nanti juga kalau Arhan berbicara juga salah untuk Adara. Jadi lebih baik Arhan tidur saja untuk menghindari pertengkaran.

Adara kembali melihat penjual itu dan dia benar-benar sudah ingin memakannya dan membuatnya nekat langsung membuka pintu mobil.

Brukk.

Adara sengaja menutup pintu mobil dengan kuat. Agar Arhan terbangun dan memang benar. Mata Arhan langsung terbuka dan melihat Adara yang sudah pergi menyebrangi jalan.

"Apa yang mau di lakukannya!" batin Arhan heran dan terus melihat Adara dari kejauhan yang ternyata benar.

Adara membeli rujak yang membuatnya selera dan Arhan hanya melihat saja kebingungan Adara dalam membeli buah yang tidak tau bagaimana caranya.

Mungkin Adara tidak pernah membeli makanan di pinggir jalan. Bahkan ketika mendapatkan apa yang di inginkannya bisa-bisanya Adara membayar mengunakan kartu ATM.

"CK," Arhan berdecak dengan tersenyum melihat tingkah Adara yang kocak.

Penjual itu pasti heran sampai membuat wajah Adara kebingungan dengan cemberut. Arhan di dalam mobil geleng-geleng kepala. Namun untuk keluar dia tidak mau sama sekali untuk membantu Adara yang pasti kesulitan.

Dan tidak tau apa yang terjadi. Adara sudah menyebrangi jalan dengan membawa 1 porsi rujak yang berada di dalam plastik. Adara memasuki mobil dan Arhan berpura-pura melihat ponselnya.

"Kamu dari mana?" tanya Arhan.

"Selalu bertanya. Kenapa tidak tidur aja dan tidak usah bangun-bangun," batin Adara dengan mengumpat kesal.

"Untung saja. Bapak itu baik sekali mau memberikanku tanpa aku membayar," batin Adara yang tersenyum tipis yang ternyata dia mendapatkan rujak itu dengan gratis.

Senyum tipis itu langsung hilang ketika dia menoleh kearah Arhan yang masih menunggu jawaban Adara dan Adara tidak memberitahu sama sekali dan langsung memakan rujak itu.

Arhan memperhatikan Adara dan melihat di rujak itu ada nenas nya dan membuat Arhan kaget.

"Jangan di makan!" cegah Arhan memegang tangan Adara menjauhkan dari mulut Adara.

"Apa-apaan sih," sahut Adara kesal yang tidak jadi makan dan melepaskan tangannya dari Arhan.

"Kamu tidak boleh makan nenas. Karena kamu sedang hamil. Itu bahaya untuk janin kamu," ucap Arhan mengingatkan.

"Nggak usah sok tau," jawab Adara kesal.

"Aku tidak sok tau. Tetapi itu benar. Jadi jangan makan nenas," ucap Arhan mengingatkan dengan sangat lembut.

"Terserahku!" sahut Adara keras kepala yang tetap ingin makan dan Arhan langsung mengambil dari tangan Adara.

"Apa yang kau lakukan? Kembalikan!" sentak Adara.

"Aku sudah mengatakan jangan di makan!" tegas Arhan.

"Aku sudah membelinya capek-capek dan kau pikir tidak sulit melakukannya. Jadi jangan mengaturku!" tegas Adara.

"Ini semua demi kebaikan kamu!" tegas Arhan.

"Hanya nenas yang tidak boleh di makan yang artinya yang lainnya aku boleh di makan," tegas Adara.

"Aku akan mengganti yang baru. Itu sudah tercampur," jawab Arhan yang sangat sensitif dengan kehamilan Adara.

"Issss," Adara hanya berdecak kesal dan Arhan langsung keluar dari mobil yang akan mengganti rujak tersebut tanpa nenas.

"Sok tau. Memang dia Dokter apa?" umpat Adara dengan kesal.

Dia sudah sangat ingin memakan rujak itu. Arhan malah mengganggunya dan walau Arhan menggantinya Adara tetap kesal. Karena harus menunggu lagi.

Padahal Arhan melakukannya demi kandungan Adara dan walau itu bukan darah daging Arhan. Tetapi Arhan sangat peduli pada janin itu.

Setelah mendapatkan rujak itu. Akhirnya Arhan kembali lagi ke mobil.

"Ini!" ucap Arhan.

Dengan kasar tangan Adara mengambilnya. Dia sudah sangat kesal dengan Arhan. Tetapi dia masih menginginkan rujak itu. Karena dia memang sangat ingin. Jadi mau tidak mau dia tetap memakannya walau terlanjur kesal.

Arhan lega yang mana Adara memakan rujak itu. Walau sangat jelas terpaksa memakannya. Tetapi mau bagaimana lagi dari pada tidak sama sekali.

"Azizie. Kamu sedang hamil. Jadi terus mencari tau apa yang boleh dan tidak boleh di makan," ucap Arhan.

"Kenapa harus terus mengungkit kehamilanku?" sahut Adara kesal.

"Aku mengatakannya demi kebaikanmu," jawab Arhan.

"Bohong!" ketus Adara yang langsung berhenti makan. Karena semakin kesal dengan Arhan yang membuat moodnya berubah.

"Habiskan makannya aku cape berlari membelinya," ucap Arhan dengan suara beratnya.

"Kalau aku tidak mau bagaimana?" ucap Arhan.

"Lanjutkan makannya!" ucap Arhan.

Adara diam dan tidak menanggapi.

"Azizie!"

"Jangan memanggilku dengan sebutan itu," sahut Azizie kesal.

"Kemana kamu menyahut. Jika tidak mau di panggil dengan nama itu," sahut Arhan dengan santai.

"Isssss, menyebalkan selalu menggangguku," umpat Adara yang kesabarannya benar-benar di uji Arhan. Dia sudah sangat muak dengan hari ini dan moodnya juga bertambah buruk.

Arhan hanya diam saja yang padahal semua di lakukan Arga hanya untuk Adara. Untuk kehamilan Adara.

************

Akhirnya pasangan suami istri itu pulang kerumah dengan wajah Adara jangan di tanya yang pasti selalu di tekuk dan keluar dari mobil dengan kekesalan yang kebetulan Herlambang keluar dari rumah dan berpapasan dengan Adara.

"Kamu kenapa lagi Adara?" tanya Herlambang melihat wajah putrinya itu.

"Anak papa tuh sangat menyebalkan. Apa papa tidak bisa mengatakan kepadanya untuk tidak sok tau," tegas Adara yang langsung pergi.

Herlambang hanya menghela napasnya dengan geleng-geleng dan Arhan yang sudah di depan Herlambang menundukkan kepalanya. Herlambang menepuk bahu Arhan

"Kamu pasti mengalami masa sulit Arhan. Di mana Adara terus menguji kesabaran kamu," ucap Herlambang.

"Dia masih remaja pah dan hal itu biasa pah. Emosi Adara dan aku sangat berbeda kestabilannya dan dia juga lagi hami dan sangat wajar moodnya seperti itu," ucap Arhan yang terbiasa dengan kelakukan Adara. Dia memang hanya bisa sabar dengan sikap Adara.

"Makasih Arhan sudah begitu baik kepada Adara," ucap Herlambang.

"Iya pah," sahut Arhan.

Bersambung.

1
Rochsdha Andriani
mengandung bawang... kali ini
Rochsdha Andriani
ada apa dengan Brian Thor... kok Brian mulu.... fokus dong thorrrr...
Rochsdha Andriani
kok briab trus sih thor
Rochsdha Andriani
Thor keliatanx buru2 banget ya ngetikx, kok bnyak nama yg ketuker sih...
Rochsdha Andriani
serahmu deh Thor... ganggu muluuuuu
Rochsdha Andriani
kok Herlambang sih... thorx ga fokus nih...
Rochsdha Andriani
salah lg kan, kok Heryanto
Rochsdha Andriani
kok salah nama trus sih thor
Rochsdha Andriani
ihhh bibi ganggu muluuuuu
Rochsdha Andriani
uuuuuhhh arhaaaaannn... kusuka gayamuuuu
Rochsdha Andriani
adaraaaaaaa... ihhhhhh nih anak... mau dipites aja kali yaaa... kok primadona sekolah kek gitu sih thor
Rochsdha Andriani
gemmeeeesssssyyy sm adara
Rochsdha Andriani
iya ihhh...Adara keras kepala bat sih...
Rochsdha Andriani
keren Thor
Rochsdha Andriani
jd yg pertama nih komentarx... dr sini suka ceritax, smoga ga bertele2 ya thor
Seri Seri
tidak suka ksrskter andara tidak menghormati org tua,sudah salah tapi ttp merasa benar
sweetpurple
Luar biasa
Shifa Burhan
beda cinta pria dan wanita
pria, karena merasa dicintai dia akan mudah memaafkan istrinya

wanita, karena merasa dicintai dia akan berbuat semau, egois dan akan susah memaafkan suaminya,
Bivendra
ya klo anak dr kecil ya anteng² ja
ya klo anak d ambil ud besar ya berontak shandra
Helda Watie
🤣🤣🤣🤣..senang nya ramon dan isteri..alvian sudah 4 thun..baru muncul kn diri..mengakui alvian ank mereka..di mana mereka semasa adara hamil..melahirkan alvian.sehingga adara hampir ke guguran akibat olah lucia..kenapa baru sekarang muncul kan diri..untuk merebut alvian dari adara..hebat sekali peranan ibu dan bapa seperti ramon dn isterinya..adara betarung nyawa melahirkan alvian ke dunia.tapi ramon dan isteri senang2 mengambil alvian..dasar ibu bapa tiada aklak.terlau sempit pemikiran..bangkit lh adara..perjuangkan alvian.walaupun kau ibu nya..tapi alvian lahir dari rahim mu...dan kau lh membesarkan alvian..bukan mereka..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!