NovelToon NovelToon
Last Punishment : DEATH

Last Punishment : DEATH

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Dendam Kesumat / Permainan Kematian
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: MOM MESS

Seorang inspektur kepolisian yang jujur dibuat pusing dengan kasus pembunuhan berantai yang melibatkan para pejabat negara. Abimanyu yang ternilai teliti dipermainkan dengan permainan pelaku yang sangat pintar dalam menyembunyikan jejak. Di tengah pemecahan kasus pembunuhan berantai, Abimanyu mendapatkan tugas untuk melatih anggota baru kepolisian, dan disinilah dia bertemu dengan Gaurav yang merupakan anak sebatang kara dari kota Jaipur.

- Update seminggu sekali, setiap hari kamis.
- Follow @mommess__ dan @flowersmommess__ untuk mendapatkan informasi mengenai update terbaru 'Last Punishment : DEATH'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MOM MESS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIUMAN.

Keesokan harinya, Rasika mengantarkan Meera ke sekolah untuk melangsungkan perlombaan. Setelah memberi semangat, Rasika pun pulang untuk kembali ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit, Rasika melihat adanya dokter dan perawat yang memeriksa suaminya. Rasika kebingungan saat melihat raut wajah mereka yang nampak serius.

"Dokter. Apa yang terjadi pada suami saya?"

"Perawat kami mengatakan adanya pergerakkan pada tangan tuan Abimanyu. Dan setelah kami periksa, kemungkinan suami anda akan segera siuman." Mendengar itu, Rasika terharu bahagia. Dia begitu senang mengetahui suaminya akan segera siuman. Rasika perlahan mendekati Abimanyu. Tangannya juga perlahan memegangi tangan suaminya. Secara mengejutkan, tangan Abimanyu meresponnya. Perlahan tangan Abimanyu balas memegangi tangan Rasika. Karena itu Rasika tersenyum bahagia.

"Tuan Abimanyu. Apa kau mendengar ku?" Abimanyu masih diam. Dia belum memberi jawaban sama sekali. "Nona Rasika. Bagaimana jika Nona yang memanggilnya. Siapa tau Tuan Abimanyu mendengar suara mu, " ujar dokter.

"Abi... " panggil Rasika yang sedikit dekat dengan telinganya.

"Abi... " panggil sekali lagi Rasika dengan nada cukup pelan.

"Abi apa kau mendengar ku?" mulut Abimanyu mulai bergerak. Dia seperti ingin menjawab Rasika. Tapi mulutnya masih sulit untuk berbicara.

"Ra... Rasika... " gumam Abi pelan. Rasika mulai menangis haru karena bahagia. Untuk pertama kalinya setelah 10 tahun, ia kembali mendengar suara Abimanyu menyebut namanya.

"Aku di sini Abi, "

"Rasika... " Rasika yang senang mencium tangan Abimanyu. Sementara Abimanyu masih terus berusaha menggerakkan seluruh anggota tubuhnya.

"Tuan Abimanyu. Jika kau mendengarkan suara saya, tolong ikuti instruksi dari saya. Perlahan buka mata mu terlebih dahulu." Abimanyu perlahan melakukan apa yang di intruksikan oleh dokter. Abimanyu berhasil membuka matanya. Pandangannya sedikit kabur. Ia berusaha lagi untuk memperjelas pandangannya. Sampai akhirnya dia bisa melihat semuanya dengan jelas. Wajah yang pertama kali ia lihat adalah wajah istrinya. "Rasika... " gumam Abimanyu pelan. Rasika tak kuasa menahan air matanya. Dia menangis dan langsung memeluk Abimanyu.

"Setelah 10 tahun lamanya, aku merasa menjadi wanita paling beruntung. Aku masih bisa mendengarkan suara suamiku memanggil nama ku kembali, "

"Tuan Abimanyu. Apa kau ingat segalanya?" Tanya dokter. Mendengar pertanyaan itu, ia kembali teringat pada kejadian 10 tahun lalu. Kejadian di mana ia dan adiknya Gaurav di serang. "Di-dimana Gaurav?" Tanya Abimanyu pelan. Mendengar itu, Rasika melepas pelukan dan menghapus air matanya. Ia kemudian menceritakan apa yang saat ini terjadi pada Gaurav. Mendengar itu, Abimanyu merasa sangat sedih. Selama 10 tahun lamanya dia membuat Gaurav harus menunggu dirinya untuk mendapatkan kebebasan. Perlahan Abimanyu berusaha untuk duduk di bantu oleh beberapa perawat.

"Aku ingin bertemu dengan adik ku. Aku harus membebaskannya, "

"Abi kondisi mu baru saja siuman. Kau masih lemah, "

"Itu benar Tuan Abimanyu, " sambung dokter. Abimanyu terdiam. Benar kata mereka mengenai kondisi nya yang masih melemah. Abimanyu yang sedang terdiam itu tiba-tiba teringat dengan kehamilan Rasika.

"Rasi. Jika aku koma selama 10 tahun. Itu artinya... Anak kita... " Rasika tersenyum. Dia mengambil remote televisi dan menyalakannya.

"Untuk pertama kalinya saya merasa senang bisa mengisi event besar run academy international yang dimana pesertanya dari murid-murid sekolah dasar. Perlombaan akan segera di laksanakan dalam waktu 45 menit mendatang. Tapi sebelum itu izinkan saya memperkenalkan para peserta lomba lari hari ini... " Abimanyu fokus menonton siaran tersebut di saat satu persatu nama peserta di umumkan.

"Dan peserta nomor urut 5 merupakan perwakilan dari sekolah Mumbai City School, Meera Abimanyu Kanwar." Setelah mendengar nama Meera, Abimanyu tersenyum bahagia. Ia lalu menoleh ke arah Rasika, dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Aku tidak bisa menemani putri mu berlomba, karena dia meminta ku untuk menjaga ayahnya." Abimanyu tertawa dan langsung memeluk Rasika.

"Putriku, Meera." Tangis bahagia itu berubah. Abimanyu bersikeras ingin pergi, tapi bukan untuk Gaurav. Melainkan ingin pergi melihat langsung putrinya bertanding. Awalnya Rasika menolak. Tapi Abimanyu terus menerus memaksa. Karena inilah Rasika pun mengalah. Abimanyu menelpon Prathap untuk meminta bantuan membawa Abimanyu.

...***...

Sementara di tempat perlombaan. Meera nampak begitu gugup. Dia gelisah dan mulai mengeluarkan banyak keringat. Dia merasa takut kalah, apalagi saat melihat lawan mainnya yang di nilai cukup baik. Kegelisahan itu membuat Meera gagal fokus dan jadi pendiam. Di saat semua peserta sibuk berkenalan satu sama lain, Meera justru menyendiri. Dia tidak biasa berada di suatu tempat sendiri tanpa Aarohi. "Ayo anak-anak. Waktunya ke lapangan." Semua peserta langsung pergi ke lapangan untuk berlomba. Meera semakin gugup. Jantungnya berdegup kencang. Untuk pertama kalinya dia mendengar suara berisik keramaian yang bersorak.

Kini Meera sudah berbaris di garis start. Wasit menjelaskan bahwa mereka harus menyelesaikan 10 putaran untuk menang. Di sisi lain, Abimanyu juga telah tiba bersama Rasika, dan juga Prathap. "Abi. Itu Meera!" tunjuk Rasika. Abimanyu tersenyum bangga melihat putrinya. Sementara itu setelah semua pemain siap. Tembakan pun berbunyi. Yang menandakan perlombaan di mulai. Di saat semua peserta berlari secepat mungkin, Meera justru terkejut saat mendengar tembakan itu. Hal itu membuat dia tertinggal di garis awal. Abimanyu dan Rasika yang melihatnya merasa khawatir. "Nampaknya peserta nomor urut 5 sedikit mengalami masalah." Wasit kemudian mendekati Meera. Ia meminta Meera untuk segera berlari, karena lomba sudah di mulai. Meera pun langsung memulai larinya. Merasa putrinya gugup, Abimanyu meminta di antarkan ke pinggir lapangan. Prathap lalu membantu Abimanyu dengan mendorongkan kursi rodanya ke pinggir lapangan.

Meera nampak begitu kesulitan bernafas saat berlari. Karena gugup nya yang berlebihan membuat dia sulit mengatur nafas. Di saat teman-temannya berhasil melewatkan 5 putaran, Meera masih di posisi 3 putaran. Setelah Abimanyu berada di pinggir. Perlahan Abimanyu mencoba untuk menyemangati putrinya.

"MEERA." Teriakan Abimanyu membuat Meera terkejut, dan langsung mencari asal suara. Langkahnya terhenti. Ia terfokus untuk mencari asal suara. Wajah Meera terdiam saat melihat Abimanyu berada di pinggir lapangan. Saat Meera menatapnya, Abimanyu memberikan senyuman. "A-ayah?" gumam Meera pelan. Karena bahagia melihat ayahnya, Meera ingin berlari memeluknya. Tapi ia tertabrak peserta nomor 4 yang membuatnya terjatuh di lapangan.

"MEERA." Teriak Abimanyu sampai dia terjatuh dari kursi roda.

"Ayah. Meera takut, " ucap Meera yang mulai menangis.

"Tidak apa-apa nak. Tidak usah takut. Ayah di sini, "

"Iya Meera. Ayah dan ibu di sini untuk mendukung mu. Fokuslah nak, " sahut Rasika. "Ayo nak bangun!" ucap Abimanyu menyemangati putrinya. Meera menghapus air matanya dan perlahan kembali bangkit. "Kau pasti bisa nak. Ayah bersama mu." Meera tersenyum setelah mendengar kalimat itu dari ayahnya. Dia pun kembali ke barisannya dan mulai berlari. Kali ini dia berlari cukup cepat. Satu persatu peserta berhasil ia lalui. Meera dalam waktu cepat mendekati putaran ke 8. Dia terus berusaha sekuat mungkin agar bisa menjadi pemenang dan membanggakan ayah maupun ibunya.

1
Yeonjun’s wife
AAROHI KAMU KOK BANDEL NAK?😠
Yeonjun’s wife
YAH NAINAA😵
angradarma
mantap investasi ke properti😎
angradarma
jir belum bisa move on malah kasih masuk org baru
Yeonjun’s wife
Bangun Abi, BANGUN!😭😭itu adek mu tolongin
Yeonjun’s wife
YES INGATAN GAURAV KEMBALI
Eskael Evol
mantap thor good job💯👍👏
Eskael Evol
keren thor
good job💯👍👏
Eskael Evol
ceritanya keren
Eskael Evol
bagus ceritanya
Yeonjun’s wife
GAK TERIMA😭
Yeonjun’s wife
LOH LOH?
Yeonjun’s wife
CIE CALON BAPAK
Yeonjun’s wife
Pelan Abi, pelan😭
Yeonjun’s wife
AHHH KELUARGA IMPIAN😍
Yeonjun’s wife
Woahhh🥰ceritanya baru awal udh seasik ini. Romansa dan teka-tekinya udah kerasa.. gak sabar sama chapter selanjutnya👋🏻👋🏻semangat author tercintah🔥
angradarma
menyala Gaurav😍
angradarma
KEREN BANGET🔥Scene nya bisa terbayangkan. SERU INI MAH TOR.. Semangat berkarya author🤟
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!