NovelToon NovelToon
Bukan Cinta Yang Salah

Bukan Cinta Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

kehidupan pernikahan karena perjodohan dan keuntungan bisnis semata, membuat seorang putri satu-satunya keluarga konglomerat negeri harus merasakan hidup didalam sangkar emas yang penuh dengan dusta dan nestapa.
hingga sang cinta pertama datang dengan membawa kembali cinta dan kenangan yang pernah ada.
bukan cinta mereka yang salah, tapi keadaan yang membuat cinta itu kembali ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Abimanyu ditemani sang asisten sekaligus sahabatnya sendiri, Rangga, mereka berdua tengah menyantap makan malam disalah satu restaurant sebelum keduanya menuju hotel tempat mereka menginap akan menginap.

"jadi nanti Luna akan ikut pulang kejakarta bersama kita?", tanya Rangga,

"iya, kangen keluarga katanya", jawab Abimanyu,

"ini cuma perasaan gue aja atau Lo juga ngerasain, setiap kita berkunjung atau mampir ke tempat Luna, suaminya gak pernah ada dirumah dan katanya selalu pergi dinas", kata Rangga membuat Abimanyu menghembuskan nafas kasar,

"jujur, gue udah lama curiga sama rumah tangga mereka, seperti ada yang mereka sembunyikan, meskipun adik gue selalu berkata tidak ada apa apa",

"kita tidak pernah mencari tahu sebelumnya, bagaimana latar belakang suaminya Aluna terlepas dia anaknya sahabat om kenan", ucapan Rangga kali ini mampu membuat Abimanyu sedikit terusik,

"Lo benar, dulu semua menganggap calon suami adik gue orang yang baik karena dia adalah anak dari om Alan Kusuma,

sementara kita tidak tahu bagaimana kehidupan dia sebelum menikah Dengan Aluna, bagaimana sifat aslinya, tapi apapun itu gue berharap dia baik sama adik gue, karena kalau sampai dia Berani macem macem bukan hanya dia Yang akan hancur, tapi seluruh keluarganya juga pasti gue bikin hancur", ucap Abimanyu Dengan tatapan yang menyiratkan sebuah tekat yang menggebu.

Rangga hanya menganggukkan kepala, dia paham sekali bagaimana sang bos sekaligus sahabatnya itu menyayangi sang adik perempuan.

mereka melanjutkan makan malam hingga atensi Rangga tidak sengaja menangkap pemandangan yang mampu membuatnya murka,

"bi, bukannya itu Doni, suami aluna?", ucap Rangga seraya menunjuk pada sepasang laki laki dan perempuan yang sepertinya akan melakukan makan malam di restoran itu, mata Abimanyu menatap tajam dua makhluk yang terlihat begitu mesra itu, tanpa aba aba Abimanyu langsung menghampiri mereka berdua.

"Doni Kusuma", panggil Abimanyu tepat di belakang Doni dan perempuan itu, doni yang merapat dipanggil pun segera menoleh dan matanya membulat sempurna melihat siapa yang ada dihadapannya saat ini, tautan tangan yang sedari tadi menyatu langsung terpisah begitu saja.

"kak... Kak Abi", ucap Doni terbata, Bahkan saat ini untuk menelan ludah saja rasanya dia kesusahan, sedangkan sang perempuan menyadari sesuatu yang Tidak beres mencoba bersikap tenang.

"siapa perempuan ini?", tanya Abimanyu dengan nada penuh intimidasi,

"dia, klien kak, iya dia klien aku", ucap Doni yang di wajahnya kentara sekali kalau sedang panik, dia tidak tahu saja kalau Rangga sedari tadi memperhatikannya,

"klien, wah perusahaan apa yang sampai mengadakan pertemuan hingga malam seperti ini, apalagi kalian cuma berdua, tidak ada asisten yang mendampingi, bahkan kalau dilihat, kalian Tidak seperti sedang meeting, tapi kencan", ucap Abimanyu menohok, Doni menelan ludah kasar, dia tahu sekali bagaimana tabiat kakak dari istrinya ini, yang Tidak akan segan segan menghancurkan siapapun yang berani menyakiti keluarganya.

"maaf tuan sepertinya anda salah paham, saya memang klien Tuan Doni, dan mengapa kami mengadakan pertemuan malam seperti ini, karena saya baru saja datang dari luar kota dan besok harus sudah kembali, jadi hanya punya waktu malam ini", ucap perempuan bersama doni tadi dengan nada selembut mungkin,

"oh ya, oke kalau seperti itu, alasanmu aku terima kali ini, tapi kalau sampai aku tahu kamu bermain dibelakang aluna, kamu tahu kan Doni konsekwensinya apa?", tanya Abimanyu menatap Doni yang masih tegang,

"i... Iya kak, aku tahu", ucap Doni,

"ya sudah lanjutkan meeting kalian, biar nanti aku telpon om Alan apa benar perusahaan kalian sedang menjalin kerja sama dengan perusahaan baru, kerena Tidak ada laporan di perusahaan pusat",

Doni menegang ditempat, pasti dia akan habis kalau Sampai Abi benar benar bertanya pada sang ayah, dia sungguh bodoh kali ini, dia benar benar lupa kalau perusahaan yang dikelola sang ayah dan juga dirinya saat ini masih dibawah naungan perusahaan keluarga Aluna.

"silahkan nikmati waktu kalian, gue duluan", ucap Abimanyu dengan senyum mengejek sambil menepuk bahu Doni, dia tahu sekali kalau Doni saat ini sedang panik.

Abimanyu dan Rangga meninggalkan tempat itu, sementara Doni dia masih membeku ditempatnya, dia tidak tau bagiamana nasibnya setelah ini kalau sampai Abimanyu benar benar bertanya pada sang ayah.

"sayang, kamu kenapa sih kok tegang gitu?", tanya perempuan yang lain adalah Mona, kekasih Doni.

"aku akan habis kalau kak Abi sampai benar benar bertanya pada ayahku mon", ucap Doni,

"memangnya kenapa kalau sampai dia bertanya apa ayahmu, toh ayahmu juga tidak akan tahu kan siapa siapa saja yang bekerja sama dengan perusahaanmu, bukankah sekarang kamu yang menjadi pimpinan disana?", tanya Mona tak paham kenapa doni sampai sepanik itu,

"kamu Tidak tahu apapun mon, semua Tidak semudah yang kau kira, perusahaan keluargaku sebenarnya bukan perusahaan milik ayahku sepenuhnya, dulu perusahaan itu milik papanya aluna, dan karena mereka bersahabat papanya Aluna mempercayakan perusahaan itu pada ayahku untuk di kelola, dan segala arus uang dan apapun yang terjadi pada perusahaan selalu ada laporan ke perusahaan pusat yang sampai saat ini di pegang oleh papanya Aluna", kata Doni yang mampu membuat Mona mendelik tak percaya,

"a...apa... Jadi...", ucapan Mona menggantung,

"iya, perusahan yang aku pimpin saat ini adalah milik keluarga Aluna, dan dulu aku mau menikahi Aluna adalah agar perusahaan itu bisa menjadi milik sepenuhnya, tapi sekarang kakaknya Aluna malah melihat aku bersamamu, kalau Sampai dia mengadu pada keluargaku dan keluarga besarnya bisa habis aku", Doni mulai frustasi.

"tapi bukannya apapun yang terjadi katamu Aluna tidak akan menceraikan mu?", tanya Mona,

"iya itu Aluna, bukan keluarganya, Aluna itu kesayangan semua keluarganya sekalinya ada yang nyakitin dia, pasti akan dibuat hancur keluarganya, ah sudahlah, kita pulang saja, aku sudah Tidak mood untuk makan",

Doni meninggalkan Mona begitu saja, rasa lapar yang awalnya melanda, kin sirna sudah berganti dengan rasa was was akan kelanjutan nasibnya.

"berarti selama ini Doni miskin donk, perusahaannya saja milik keluarga istrinya, kalau sampai Doni pisah sama istrinya perusahaannya juga pasti bakal diminta kembali keluarga istrinya, ahhh kenapa aku bodoh sekali sampai tidak menyelidiki dulu latar belakang keluarga Doni, kalau sudah seperti ini pasti papa bakal marah kalau tahu semuanya", ucap mona dalam hati, ternyata dirinya juga ketar ketir saat ini.

Doni yang melihat Mona malah melamun pun memanggil Mona agar segera meninggalkan tempat itu dan niat hati ingin menghabiskan waktu bersama Mona beberapa hari harus dia urungkan, dia harus pulang dan memantau keadaan, Jangan sampai Abimanyu memberi tahu Aluna apa yang telah dia lihat dan urusan semakin menjadi rumit.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!