Di usianya 19 Tahun Andara di jodohkan oleh Ayah dan ibu nya, karena takut menjadi beban keluarga Andar menerima perjodohan tersebut.
Suami Andara yang bekerja di Pertambangan batu bara membuat mereka harus terpisah oleh jarak, jadwal pulang yang hanya 1 kali dalam sebulan membuat Adara kesepian apalagi diri nya masih muda dan cantik membuat hasrat nya tak terpuaskan.
Bagaimana kisah hidup Andara selanjutnya yuuk Mampir di cerita ku Pernikahan luar biasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semakin dekat
Dua pekan sudah berlalu hubungan David dan Dara semakin dekat bahkan David hampir tiap malam mendatangi Dara di rumah nya.
"Ra,ibu jadi gelisah sama kamu Nak"ucap Ibu Dara dari seberang sana
"Gelisah kenapa Bu?" tanya Dara lembut
"Sudah berapa bulan kamu menikah dengan Heri tapi kamu belum juga hamil Ra,ibu jadi takut dengan omongan tetangga yang mengatakan kamu mandul nak"
"Hahaha...jangan di dengar kan bu, mereka hanya iri saja"
"Gimana nggak di dengar kan Ra buktinya kamu belum juga hamil,ibu juga mau cucu Ra,nggak baik menunda momongan nak, rezeki anak itu ada saja nanti nya Ra"
Dara terdiam sejenak memang benar yang di katakan ibu nya Rezeki itu pasti ada tapi bagaimana dia harus hamil,Dara sendiri bingung ntah anak siapa yang dia kandung nanti nya karena dia menjalani hubungan dengan dua pria sekaligus.
"Sabar ya bu,Kami juga masih berusaha sekarang" jawab Dara pelan
"Ya, terkadang ibu kesal nak melihat para tetangga yang Julid, kelamaan nikah di katain! kecepatan Nikah juga begitu,nah sekarang nya udah nikah justru anak yang di permasalahkan, sebenarnya mau mereka apa sih"kesal ibu Dara
"Udah lah bu, nggak usah di pikirkan,bawa santai saja yang ngejalanin hidup aku kok di sini aku nyaman-nyaman saja sampai saat ini,jadi ibu nggak perlu takut" jawab Dara
"Ya sudah nak kalau kamu nyaman tapi ibu minta kamu pikir kan lagi permintaan ibu ini ya,kamu harus hamil dan punya anak biar nggak ada yang ngatain kamu lagi"
"Iya bu...iya! sabar ya" ucap Dara lembut.
Dara mematikan ponsel nya lalu berpikir sejenak,dia harus mengakhiri hubungan nya dengan David karena Minggu ini suaminya akan pulang dan Dara juga harus membicarakan permintaan ibu nya untuk hamil.
Cup....
Satu kecupan di layangkan David di pipi kanan Dara.
"Kamu kebiasaan deh datang nya kaya maling" ketus Dara
"Kalau nggak gitu gimana coba? terang-terangan dari depan!" goda David
"Ya nggak gitu juga"
"Apa kamu mau hubungan kita go publik,kalau aku ya oke aja nggak jadi masalah"
"Nggak,,aku belum siap" jawab Dara cepat
"Mas,suamiku pulang Minggu ini,aku minta kamu jangan temui aku dulu ya"
"Di kantor kan bisa sayang"
"Mas,aku nggak konsentrasi nanti nya,aku mohon ya seminggu ini saja" pinta Dara memelas, David diam sejenak ntah dia sanggup atau tidak nanti nya berpisah dari Dara satu Minggu ini.
"Baiklah tapi aku mau malam ini kita habiskan waktu bersama sampai pagi"
"Mana bisa mas,nanti orang akan curiga kalau kamu keluar nya pagi"
"Kalau begitu kita ke apartemen ku sekarang" pinta David,awal nya Dara menolak tapi dengan berbagai rayuan David akhirnya Dara terima dan Dara berpikir setelah ini dia akan mengakhiri hubungan dengan David untuk selamanya.
***
"Pa....kamu harus lebih tegas dengan David,dia pulang dan pergi semaunya saja,a rumah ini hotel bagi nya" kesal Miranda
"Sayang,dia sudah mau pulang ke Indonesia saja aku sudah bersyukur karena dia mau menerus kan perusahaan ku,kalau dia kembali lagi ke Luar Negri siapa yang akan mengurus perusahaan"
"Apa aku jodoh kan saja dia pa dengan sepupu ku agar David punya tanggung jawab" usul Miranda
"Nanti aku coba bicara kan pada David sayang,aku tau David anak yang keras takut nya dia tidak mau di jodohkan"
Miranda terdiam,dia berpikir jika David di jodohkan dengan perempuan pilihan nya dia bisa menguasai harta David,jika David bangkrut otomatis David akan bertekuk lutut pada nya dan mereka bisa kembali lagi.