Di usia muda, Clarissa harus membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pengobatan ibunya. Tapi suatu hari, dia mendapat kabar jika penyakit ibunya kambuh dan harus segera dioperasi.
Dengan putus asa, gadis yang biasa dipanggil Icha itu mencoba mencari pinjaman. Tapi tidak ada satupun yang mau membantu.
Hingga akhirnya dokter Ridwan yang menangani ibunya mencoba membantunya dengan memperkenalkan Icha dengan seorang Ceo yang bernama Alex.
"Aku akan membayar biaya pengobatan ibumu dan melunasi semua hutangmu asalkan kau mau melahirkan pewaris untukku."
Akankah Icha menerima tawaran Alex? Dan bagaimana kehidupan Icha selanjutnya?
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama, tempat, dan alur itu hanya kebetulan semata. Terimakasih dan Selamat Membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemotretan
Cekrek
Cekrek
Cekrek
Suara jepretan kamera dan kilatan Blitz terlihat di sebuah ruang pemotretan. Fotografer mengarahkan sang model untuk berpose, menonjolkan keunggulan produk yang akan mereka iklankan.
"Oke sekali lagi. Angkat dagumu sedikit!! Satu... Dua... Tiga...
Cekrek
Cekrek
"Perfect. Kau memang luar biasa, Elen." puji sang fotografer
"Thanks, Ren." Selena mendekati Reno, sang fotografer untuk melihat hasil dari jepretannya.
Dia adalah model terkenal dan menjadi incaran banyak perusahaan untuk menjadi model iklan produk mereka. Dan sekarang, Selena baru saja melakukan pemotretan sebuah produk kecantikan.
"Kita break dulu. Setelah ini, masih ada pemotretan untuk produk gaun malam." seru Reno
Selena mengangguk dan masuk ke ruang tunggu miliknya. Dia berganti pakaian dan istirahat sejenak.
Menjadi seorang model sangat melelahkan. Dia di tuntut untuk tampil sempurna di depan publik dan di berbagai acara. Apalagi saat mengiklankan sebuah produk dari perusahaan besar. Dia harus pandai berakting dan mengambil hati konsumen agar mau melirik produk tersebut. Baru nanti dia akan mendapatkan bonus besar dari semua hasil kerasnya.
"Apa kau membutuhkan sesuatu, Elen?" manager Selena yang bernama Justin, masuk ke ruang tunggu dan melihat Selena yang duduk dengan mata terpejam. Dia tahu, pasti Modelnya itu sangat lelah. Apalagi hari sudah mulai malam.
"Aku tidak membutuhkan apapun. Tolong kau siapkan gaun malam yang akan aku gunakan untuk pemotretan berikutnya." pinta Selena
"Untuk itu sih, aku sudah menyiapkannya. Gaun malam dengan model yang sangat eksotis." Justin memberikan gaun tersebut pada Selena.
"Lingerie?"
"Yes Baby. Kenapa? Bukannya kau sudah biasa berpose dengan baju ini?" tanya Justin
"Bukan begitu. Aku kira gaun malam yang di maksud itu gaun malam untuk ke pesta dan semacam. Tapi ternyata gaun malam untuk bercinta."
"Ini juga sama saja dengan gaun malam. Sudah, sana ganti baju! Aku dengar, Tuan Anton akan datang untuk melihat proses pemotretan mu nanti." seru Justin
"Yeah, dan aku yakin tidak hanya itu tujuannya datang kemari." timpal Selena
"Kau memang pintar."
Selena memutar kedua bola matanya jengah. Dia masuk ke ruang ganti untuk berganti kostum menggunakan lingerie. Dia sudah terbiasa memakai baju tersebut. Bahkan dengan posenya yang menantang membuat produk tersebut langsung habis laku terjual. Maka dari itu banyak perusahaan besar yang menawarkan untuk menjadi model iklan produk mereka daripada model yang lain karena Selena selalu memberikan hasil yang maksimal.
Tidak butuh waktu lama, Selena keluar dari ruang ganti. Dia berpose di depan pintu dan menggoda Justin.
"Wow.. Amazing. Kau selalu terlihat sempurna, baby." Justin mendekati Selena dan mencium mesra bibir sang Model.
"Aku jadi tidak rela kau berpose sensual di depan Tuan Anton. Bagaimana jika satu ronde dulu untuk ku." bisik Anton
"Maaf, Justin. Sepertinya kau harus mengantri. Jika kau lebih dulu, aku takut Tuan Anton tidak mau menjadikan ku modelnya lagi."
Justin berdecak. Dia kembali duduk dan memalingkan wajahnya. Dia sudah biasa mendapat penolakan dari Selena. Walau pada akhirnya dia juga bisa menikmati tubuh sang model. Tidak sedikit pengusaha yang membeli tubuhnya hanya untuk bersenang-senang. Selena akan dengan senang hati melayani mereka demi kesenangan bersama. Dan yang tidak mungkin Wanita itu lewatkan adalah bayaran dari para pengusaha itu tidak main-main.
Tapi sayangnya, walaupun Selena bisa membuat para pengusaha itu bertekuk lutut di hadapannya, ada satu orang yang sama sekali tidak tertarik padanya.
Dia adalah Alex Wiratama.
Dengan alasan persahabatan, Alex menolak mentah-mentah tawaran Selena. Padahal dengan senang hati dia akan memberi kepuasan pada pria itu. tapi tetap saja, Alex menolak.
Dan sekarang, Alex justru ingin mencari wanita untuk mengandung anaknya tanpa ikatan pernikahan. Ini sungguh gila.
"Apa kau tahu, Elen? Perusahaan AL'X company sedang mencari model untuk iklan produk barunya." seru Justin
"Dari mana kau tau?"
"Hei.. Mata ku ada di mana-mana. Tentu saja aku tahu." ucap Justin
"Ck... Aku serius, kau tahu dari mana jika Alex mencari model untuk produk nya? Dan, produk yang mana yang kau maksud?" tanya Selena
"Sebenarnya produk itu belum rilis. Temanku yang bekerja di sana memberitahuku jika perusahaan itu akan merilis sebuah produk kecantikan. " Justin menatap Selena dan kembali berkata, "bukannya Kau sahabat pemilik perusahaan? Kenapa kau tidak pernah mendapatkan tawaran dari perusahaan itu?"
Selena menghela nafas panjang dan duduk di samping Justin. Dia sendiri juga tidak tahu kenapa Alex tidak pernah memintanya menjadi model produk miliknya. Apa Alex meragukan kemampuannya? Tapi melihat hasil dari perusahaan lain, seharusnya Alex tahu jika dia mempunyai potensi besar untuk membuat produk tersebut meledak di pasaran.
"Apa kau sudah siap, Elen?" tanya Reno yang tiba-tiba masuk ke ruangan Selena
"Seperti yang kau lihat Ren. Bagaimana penampilanku?" Selena berdiri dan berpose sensual di depan Reno.
"Kau luar biasa, Elen. Ayo kita mulai pemotretannya. Tuan Anton sudah menunggu." ajak Reno
Selena mengangguk dan mengikuti Reno. Dan benar saja, Tuan Anton sudah standby di sana untuk melihat proses pemotretan produk milik perusahaan nya.
Selena mulai berpose sesuai arahan dari Reno. Dia berpose begitu sensual dan memperlihatkan keunggulan dari produk melalui pose nya.
Justin terus memperhatikan gerak gerik Anton yang terlihat menjilat bibirnya berkali-kali. Dia yakin setelah ini dia akan menerkam habis Selena.
"Oke cukup." seru Reno. Dia memeriksa kembali hasil jepretannya. Sedangkan Selena kembali ke ruangannya di ikuti Justin yang mengekor di belakangnya.
"Kau mau langsung pulang atau....
"Biar aku yang mengantar Selena pulang." Anton menyela ucapan Justin dan masuk ke ruangan Selena begitu saja.
"Kau tidak keberatan kan, Elen?" ucapnya lagi
"Tentu tidak, Tuan." jawab Selena
Justin mendengus pelan. Dia merapikan barang-barangnya dan memilih pergi meninggalkan kedua insan berbeda genre tersebut. Dia yakin sebentar lagi akan terdengar suara setan yang memekikkan telinga kaum jomblo.
"Terimakasih sudah mau menjadi model iklan produk ku, Elen." seru Anton
"Sama-sama Tuan. Kita bekerjasama juga saling menguntungkan satu sama lain. Produk anda laris terjual dan aku mendapatkan uang."
"Aku bisa memberikanmu bonus tambahan, tapi dengan syarat aku ingin mencoba produk yang saat ini kau gunakan." ujar Anton
"Maksud Anda?"
"Aku ingin tahu kegunaan produk ku. Dan menikmati isinya." bisik Anton. Dia mendorong Selena ke sofa dan mengukungnya. Sentuhan demi sentuhan pria itu berikan hingga terdengar suara setan seperti yang Justin katakan tadi. Suara yang memekikkan telinga bagi kaum Jomblo.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hai Semuanya... Terimakasih sudah mampir ke karya Emak. Ini emak mau merekomendasikan novel yang pasti nya sangat seru. Dari Author Enhagrenda. Selamat membaca
moga c Alex bucin 🤔 biar ngk semena mena 🤦😠
kasian Icha ,🤦😒
nyimak...