NovelToon NovelToon
Mamamu Menjadi Istriku

Mamamu Menjadi Istriku

Status: tamat
Genre:Beda Usia / Romansa / Dendam Kesumat / Tamat
Popularitas:68.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wanto Trisno 2

Berawal dari perselingkuhan seorang pacar yang mengakibatkan diriku dalam titik terendah. Secara tidak sengaja bertemu dengan seorang wanita yang menjadi jembatan bagiku untuk membalaskan dendam ini.

Namaku Devan Juliardi, menikah dengan Kirana Larasati yang merupakan mama dari pacarku Clarissa. Kehidupan buruk masih menderaku dengan kabar kehamilan Clarissa hingga penghianatan Kirana terhadapku.

Setelah kekecewaan yang aku dapatkan dari kedua wanita itu, aku memutuskan hidup yang baru. Meninggalkan urusan pernikahan dan fokus mencari kebahagiaan dan mendapatkan apa yang aku inginkan. Meski bayangan masa lalu terus menghantuiku, dengan berbagai upaya mereka agar aku kembali. Namun tidak semudah itu, Ferguso.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanto Trisno 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar Kehamilan Clarissa

"Jangan pernah kamu katakan itu, Kirana. Clarissa juga anakku juga. Mau bagaimanapun, aku yang sudah memberi kalian hidup. Jangan demi membenciku, kau bersikap seperti itu." Pria paruh baya di belakang berkata dengan tegas dan terkesan berwibawa dan penuh kepalsuan. Entah mengapa tapi itu yang kurasakan.

Apa aku yang diusir oleh Kirana atau bagaimana? Mengapa yang menjawab adalah pria yang menjadi mantan suami Kirana? Harusnya kata-kata itu untukku, bukan? Seharusnya aku pergi saja daripada terjadi keributan.

"Ini adalah salahku. Aku yang tidak bertanggung jawab, sehingga membuatnya hampir bunuh diri." Aku mengatakan apa yang seharusnya ku katakan. Karena sebagai pria yang bertanggung jawab, harus jujur apa adanya.

"Kamu diam saja, Devan. Ini urusanku dengan pria kurang ajar ini. Lagipula kamu sudah membawanya ke rumah sakit. Jadi kau bukan penyebab dari semua ini." Kirana berkata seperti itu karena tidak tahu, aku yang menyebabkan Clarissa bunuh diri. Tapi mengapa kesalahan dilimpahkan pada orang itu?

"Kamu memang benar-benar naif, Kirana. Hanya karena aku memanfaatkan anak kita yang manis ini, mengapa kamu tidak mengajarkan anak kita untuk melakukan hal yang seperti kita lakukan dulu? Hahaha! Apakah kamu sudah lupa, bagaimana hidup kita dulu?"

Kulihat senyuman pria bertubuh besar itu menjijikan. Aku saja tidak tahu mengapa Kirana mau menikah dengan orang seperti itu. Tapi kembali lagi, ini karena masalah denganku. Sehingga Clarissa mengalami hal seperti ini. Setelah semuanya berlalu, aku ingin memutuskan hubungan dengan keluarga ini. Aku tidak ingin mereka mengalami kehancuran karena alasan egoisku membalas dendam.

Meski Clarissa telah menghianati kepercayaanku, tetapi aku juga telah berkhianat padanya. Aku mendekati Kirana sebelum kami putus hubungan. Walaupun itu hanya caraku melakukan pendekatan pada wanita yang berusia empat belas tahun lebih tua.

"Kamu masih saja egois, hanya demi ambisimu, Brama Ranudipta!" kecam Kirana. Terlihat sangat marah pada orang yang asing itu.

"Hahaha! Kamu? Mau apa, hah? Ternyata masih cantik seperti dulu. Masih seksi dan badanmu itu, sangat didambakan pria manapun. Termasuk anak kecil seperti dia!" Pria itu menunjukku dan menatapku dengan tatapan menyeramkan. "Kau juga memberikan tubuhmu pada dia? Hahaha! Dasar gila!"

"Cukup, Brama!" Selanjutnya Kirana menampar pria yang bernama Brama itu. Suaranya begitu nyaring di telinga.

"Maaf, Ibu dan Bapak, jangan bertengkar di sini. Ini adalah rumah sakit dan jangan mengganggu pasien. Mohon jangan bertengkar di sini." Perawat cantik itu mencoba menghentikan pertengkaran kedua orang yang sudah bercerai itu.

"Hey, di sini juga ada perawat cantik. Kurasa kamu juga mau bekerja untukku? Tenang saja, pendapatannya akan lebih banyak dari sini. Mungkin bisa dua atau tiga kali lipat. Bagaimana, Nona Cantik?"

"Jangan mengalihkan pembicaraan! Kamu mau merusak orang yang tidak bersalah, hah? Lelaki breng-sek sepertimu memang tidak layak dikasihani. Lihat, kau akan mendapatkan karmamu!"

"Apa maumu, hah? Kalau kamu tidak ingin orang lain bekerja sama denganku, seharusnya kamu tidak menolak lagi. Wanita kotor sepertimu, mana mungkin orang mau menikahimu selain aku? Dasar sampah!"

Kali ini aku tidak terima Kirana dianggap wanita sampah oleh orang seperti itu. Memang apa yang membuatnya mengatakan hal demikian? Meskipun sebenarnya takut pada wajah seramnya, aku akan membela wanita yang kini sudah menjadi istriku. Meskipun kesalahan masa lalunya berat, aku juga memiliki dosa yang tak terhingga. Karena sejatinya manusia, memiliki salah dan dosa

"Lebih baik anda pergi dari sini! Biar aku yang mengurus semua ini! Kau adalah masa lalu Kirana. Dan akulah masa depannya! Dan soal masalah Clarissa, biar aku saja yang menangani. Kau jangan ikut campur masalah keluargaku."

Sebuah keberanian yang muncul entah dari mana. Yang jelas aku akan melindungi keluargaku saat ini. Meskipun harus melawan orang yang menurutku menyeramkan ini. Meski dia orang kaya atau bagaimana, aku tidak takut kalau menyangkut keluarga.

"Anak kecil tau apa? Hahh? Kamu suami dari Kirana sekarang? Huahaha! Pe-la-cur sepertimu masih bisa mendapatkan anak ini sebagai suaminya? Hahaha! Dasar wanita murahan! Sebegitunya kamu ...."

Brukk! Sebuah tamparan keras kudaratkan ke wajahnya. Aku tidak tahan dengan julukan yang dilontarkan oleh pria itu. Aku hanya ingin memberi pelajaran sementara. Namun beberapa saat kemudian ada petugas keamanan yang datang.

"Beraninya kamu memukulku! Dasar sialan!" umpat mantan suami Kirana dan hampir saja memukul balik.

"Berhenti berkelahi! Kalian berdua harus ikut kami ke kantor! Kalian telah mengganggu pasien rumah sakit ini. Silahkan kalian ikut kami!"

Pertengkaran antara kami akhirnya dilerai dan kami berdua diamankan petugas keamanan. Pertengkaran antara pria karena wanita, membuat orang-orang berdatangan. Mereka mengabaikan keluarga atau teman yang sakit demi melihat kami dibawa oleh petugas keamanan. Sementara itu, Kirana juga mengikuti dari belakang.

"Pak! Anak itu tidak bersalah! Dia hanya membelaku dan anakku, begitu saja. Yang salah itu mantan suamiku yang mengancamku dan anakku. Yang membuat anakku masuk ke rumah sakit juga orang itu, Pak." Kirana mengejar sambil menjelaskan semuanya.

Padahal jika dilaporkan ke kantor polisi, mungkin aku yang akan menjadi tersangkanya. Aku yang berada di rumah saat kejadian terjadi. Dan alasan bunuh diri Clarissa adalah karenaku.

Kami digiring ke sebuah tempat yang menjadi markas sekuriti atau satpam. Yang mengamankan rumah sakit ini pokoknya. Kami disidang dan dilihat beberapa orang yang sudah diusir. Saksi di antara kami adalah perawat dan Kirana yeng ada dalam ruangan.

"Jelaskan apa yang terjadi! Mengapa kalian berdua bertengkar. Harus kalian mengerti, ini adalah rumah sakit. Tempatnya orang berobat dan dirawat. Kalau ada masalah, silahkan selesaikan di rumah atau menyewa pengacara di depan meja hijau. atau kalian mau kuantar ke kantor polisi?"

"Tawaran seperti ini memang cocok untuk anak kurang ajar ini. Beraninya dia mengatakan sebagai suami dari mantan istriku. Dia juga menghamili anakku dan sekarang sudah hamil tiga bulan."

"Sialan! Kamu orang tua kurang ajar! Ke-pa-rat! Kamu apakan anakku? Kubunuh kamu!" jerit Kirana sambil memukul mantan suaminya. Namun segera dihentikan oleh petugas.

"Tenang, Ibu. Kami akan memastikan kebenarannya. Jadi mohon untuk tenang dan duduk manis di sana, yah. Suster, bagaimana dengan pasien yang dirawat itu? Apa benar sedang hamil?"

"Benar, perempuan itu sebenarnya sedang mengandung. Memang usia kehamilannya sudah tiga bulan." Perawat itu membenarkan apa yang dikatakan oleh pria kurang ajar itu.

"Hahaha! Ini karena ulah anak ini! Dia yang membuat anakku hamil! Jadi tangkap saja dia! Bawa ke kantor polisi agar dipenjara atau hukum mati!"

Ini memang gila menurutku. Bagaimana bisa, perawat itu mengatakan hal seperti itu? Mengapa yang dibela orang yang bersalah sepertinya? Jika anaknya sedang hamil, mengapa dia malah terlihat senang? Dan bagaimana bisa tahu, anaknya sedang hamil? Ini benar-benar sesuatu yang menggemparkan.

***

1
Ron Bae
mungkin nulis novel nya lg dalam keadaan mabuk ya..cerita pada gk jelas,tau2 cerita nya udah menikah.
Ron Bae
bnyk ngelantur gk jelas,baca nya gk bisa konsen..jadi malas baca nya
火凤凰: Pesan author : Kalau suka, lanjutkan baca. Bila tidak suka, tinggalkan saja.
total 1 replies
Purtra
ini cerita.a cowo.a goblog bgt dah dah tau mantan.a dah di tiduri banyak cowok ko masih di temnenin cerita.a merendahkan martabat Coco bgt...ngga seru judul.a balas dendam cerita.a cowo.a kaya budak ngga seru cerita.a hasus.a cowo.a membalas biar cerita.a imbang antara baik dan buruk jadi trlihat menarik
火凤凰: iya, terima kasih masukannya
total 1 replies
Devil of death
banyak ngelantur.lucu kagak mlah mlas bacanya, mc nya kbnyan kata pikiran yg gk tau jelas.
火凤凰: Makasih masukannya, Beb.
Jangan bosen ngasih masukan, yah
total 1 replies
PANITIA KIAMAT
aduh Devan, hanya sebuah balas dendam kau nikahi mamanya dan sekarang kau bingung kenapa Clarissa dijual?, aduhh kalo balas dendam langsung entot mamanya atau yang sadis kek, ehh ini malah dinikahin
Joko
tambal lagi thor
Joko
up nya tambahin lagi dong thorrr
火凤凰: ditunggu yah🙏
total 1 replies
Black & White
Semangat thorr updatenya....
火凤凰: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!