Bagaimana jadinya seorang Master beladiri yang terkenal dengan ketegasan dan disiplin tiba-tiba masuk ke dalam dunia novel yang memiliki cerita sedih di mana pemeran utamanya hidupnya tragis.
Kisah di dalam novel itu adalah seorang istri sah mati di tangan pelakor. Semasa hidupnya ia hanya alat tukar uang oleh ibunya dari keluarga suaminya. Bahkan keluarganya tahu kalau suaminya punya istri baru dan tidak peduli jika ia di siksa oleh suami. Yang penting adalah, UANG!
Akhir cerita sad ending yang sangat memilukan membuat para pembaca ikut menangis, tapi setelah sang Master di tarik ke dunia novel, akankah ia bisa mengubah jalan cerita yang menyedihkan itu? Atau tetap mengalami nasib yang tragis?
Yang penasaran dengan kisahnya yuk baca ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
......☘️Happy reading☘️......
Mata pria itu terbuka lebar melihat kecantikan Glarissa. "Wah, kamu cantik sekali Nona, bagaimana kalau kita bermain permainan yang sangat menyenangkan, kakak akan temani kamu sampai puas," ujar pria yang membawa balok kayu di bahunya.
Glarissa mengangkat alisnya. "Oh ya? Mau bermain dengan cara seperti apa? Kuda-kudaan? Harimau-harimauan? Atau kucing-kucingan?" tanya Glarissa tersenyum licik.
"Apa pun boleh adik kecil, asalkan semuanya memuaskan," ucap pria itu dengan senyum mesum.
"Oh, oke," ucap Glarissa yang langsung menghantam wajah pria tersebut dengan kuat.
Buk!
Satu pukulan itu membuat pria itu menjadi pusing. "Aduuuh!" Pria itu berputar-putar sambil memegang kepalanya yang sakit.
"Ayo, siapa di sini yang mau bermain lagi?" tantang Glarissa. sambil memasang kuda-kuda
Mereka pun maju ke depan dan mengangkat balok kayunya ingin memukul Glarissa, sebelum mereka memukulnya, Glarissa duluan yang hantam kepala mereka. Ia menarik rambut pria itu lalu mendorongnya ke arah teman pria tersebut membuat keduanya terjatuh ke tanah, sementara satunya lagi dengan cepat Glarissa menendang kakinya lalu menghantam perut pria tersebut dengan lututnya, ia menarik tangan pria tersebut lalu memutar pria itu lalu melemparnya ke arah temannya.
Akhirnya ketiga orang itu menumpuk jadi satu, Glarissa tersenyum licik ia melompat lalu mendarat di tubuh pria itu dan melompat-lompat di atas tubuh pria tersebut, yang pastinya orang paling bawah merasakan paling sakit.
"ha-ha-ha, ini sangat seru sekali berasa main seperti anak TK," ucap Glarissa yang terus melompat-lompat.
Pria yang paling terhimpit. "Aduh... tolong... tubuhku sakit sekali, tolong hentikan!" pinta pria yang paling di bawah itu dengan nafas tersengal sengal.
Satu teman pria yang tadi kepalanya dihantam Glarissa, ia bangun sambil memegang kepalanya yang pusing.
"Hey Anton! Apa yang kau tunggu lagi, cepat tolong kami!" pinta temannya itu dengan suara terputus-putus sambil mengangkat tangannya meminta tolong.
Pria yang bernama Anton itu pun berusaha untuk berdiri, ia mengambil balok kayu yang ada di atas tanah itu lalu berjalan perlahan mendekati Glarissa.
Ia mengangkat balok kayunya lalu memukul Glarissa, tapi dengan cepat, Glarissa mengambil balok kayu itu dari tangan Anton, lalu menariknya dengan kuat membuat balok kayu itu terlepas dari tangan Anton.
Glarissa tersenyum licik, kini balik ia yang memukul bokong Anton.
Buk! Buk! Buk! Buk!
"Ha-ha-ha, dasar anak bandel, lebih baik pulang ke rumah tidur daripada jadi begal. Udah lah menyusahkan orang lain, kalian malah menyusahkan diri sendiri juga," ucapkan Glarissa sambil terus memukul bokong pria tersebut sampai kesakitan.
"Tolong hentikan!" pinta Anton.
"Kalau aku berhenti, kalian nggak bakal jera," ucap Glarissa yang terus memukulnya.
Bak! Buk! Buk! Bak!
Akhirnya Anton pun terbaring, bokongnya bengkak dan memerah, ia mengeluh kesakitan rasanya tak berdaya lagi untuk bangun
Glarissa menarik kaki Anton ketumpukan temannya itu, sekali lagi Glarissa menghantam mereka dengan kuat membuat keempat pria itu pingsan.
"Harus ku apa kan mereka ya?" tanya Glarissa berpikir.
Glarissa punya ide, ia membuka baju ke-4 pria tersebut dan hanya meninggalkan celana pendek lalu membuang baju mereka ke bawah jurang, Glarissa juga memotong rambut mereka secara acak-acakan hingga botak, meskipun nggak botak-botak amat.
"Apalagi ya? Bagaimana agar mereka tidak kabur?' tanya Glarissa berpikir.
Glarissa melihat sebuah tali yang terbenam di tanah, ia menarik tali itu dan mengikat 4 pria tersebut dan mendudukkan mereka di pinggir jalan.
"Baik-baik ya kalian di sini, ingat jangan Ado begal lagi, semoga kalian bertemu dengan polisi biar di rawat di penjara," ucap Glarissa terkekeh sambil menepuk-nepuk pipi para pria itu.
Glarissa juga mengambil kertas dan pena dari dalam tasnya, ia pun menuliskan sesuatu di kertas tersebut.
"Tolong bawa kami ke kantor polisi, kami bukan hanya ngelem, tapi juga minum-minum keras dan memakai narkoboy, kami juga menjadi begal, orang tua kami tak sanggup lagi mengurus kami, tolong urus kami di penjara!!"
Glarissa menggantung kertas itu di dada Anton sambil tertawa terbahak-bahak.
Glarissa pun meninggalkan mereka dan masuk ke dalam mobilnya, dan mobilnya pun melaju di jalanan.
Di tengah jalan yang sepi, tak berapa lama sebuah mobil pengangkut barang melewati jalan tersebut. Dari kejauhan sopir mobil itu melihat seperti ada sesuatu di pinggir jalan ia memelankan laju mobilnya.
"Apa itu di pinggir jalan? Sepertinya ada sesuatu deh, tapi apa ya?" tanya supir mobil itu menundukkan kepalanya agar bisa melihat sesuatu itu dengan jelas.
Saat sudah dekat sopir mobil itu terkejut setengah mati.
"Aaaaaaaaaaaaa! Toyoooooool!" teriak supir mobil tersebut menancap gas mobilnya melaju dengan cepat.
Tubuh supir taksi itu gemetaran, ia tidak lagi melihat ke kiri dan kanan karena ketakutan, apa lagi ia hanya sendiri membawa mobil tersebut.
Tak lama kemudian, mobil Glarissa sampai di rumahnya, ia memasukkan mobilnya di dalam garasi.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
jadi samsak yang ada dia....
saingan dong sama mba kun-kun...🤭
skalian nyoba2 akting bagus gak 😂😂😂
drama nya......
semoga sukses ya.....💪💅
dikit banget up nya.