NovelToon NovelToon
OJO NGONO MAS'E

OJO NGONO MAS'E

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Bennuarty

Dewi Sri, seorang gadis 23 tahun yang memimpikan kerja di kantoran. Gadis dengan penampilan biasa saja dengan logat Jawa yang medok. Dijodohkan dengan seorang pria yang lebih dewasa darinya. Yang seharusnya berjodoh dengan kakak tertuanya.

Lucky Albronze terpaksa menerima perjodohan dari orang tuanya karena balas budi berhutang nyawa. Padahal dia sudah punya kekasih hati yang di impikan menjadi pendampingnya kelak.

Dan mereka berdua menjadi punya kesepakatan dalam pernikahan, yang hanya untuk membuat orang tua masing-masing merasa bahagia.

ikuti kisah selanjutnya yuk!

🥰🙏 dukung author ya. makasih ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bennuarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis Bandel

"Hahahaaa!!!"

Terdengar suara tawa Lucky menggema di kamar mandi. Sri mendengar itu. Pria itu kesenangan sudah membuat Sri ketakutan. Suara tawa kemenangan. Yang di telinga Sri lebih terdengar seperti tawa kejam yang mengerikan.

Sri menyeka keringat di keningnya. Menarik napas dalam dan menghelanya perlahan. Kepalanya masih terasa pusing dan perut masih terasa mual sedikit.

Sri menatap ranjang Lucky yang berukuran king size itu. Ingin rasanya ia berlari kesana dan menghempaskan tubuhnya lalu memeluk bantal empuk di atasnya. Pasti rasanya nyaman sekali.

Tapi, apa lagi nanti yang akan di lakukan Lucky padanya? pasti dia akan menggeretnya dari atas tempat tidur. Dan mengejeknya lagi habis-habisan.

Sri ragu untuk melangkah ketempat tidur. Masih terdengar Suara gemericik air di kamar mandi. Tapi kepala Sri sungguh pusing. Dia harus mengistirahatkan tubuhnya agar rasa pusing ini mereda.

Pelan-pelan, Sri melangkah ke ranjang. Duduk disisinya. Empuk. Ranjang dengan kwalitas terbaik. Sri berpikir, Pasti sangat menyenangkan bisa berbaring.

Pendengaran Telinganya di pertanjam. Lucky masih mandi dan bersenandung kecil. Sri Memperhatikan ke arah pintu kamar mandi sambil tubuhnya merebah di ranjang.

"Aahhh... nyaman eram biyuung"

Sri memejamkan mata meresapi nyamannya berbaring. Lupa akan kemarahan Lucky. Jiwa putri tidurnya muncul. Pantang merasakan kasur empuk langsung minta posisi nyaman.

Tanpa sadar, Sri menaikkan kakinya ke ranjang. Meringkuk memejamkan mata. Tak ada yang bisa mengalahkan nyamannya tidur. Ini kesukaannya.

Merasa belum puas karena tidak ada bantal, Sri menggeser tubuhnya lebih ke tengah ranjang. Tangannya menggapai-gapai mencari bantal. Begitu dapat, Sri tersenyum lega dengan mata masih terpejam.

Mengambil posisi enak dan langsung menarik bed cover menyelimuti kaki sampai kepinggang. Terpejam dengan nyaman dan bibir tersenyum menang.

Masa bodoh dengan Lucky. Nanti dia akan balas pria kaku itu. Tunggu saja. Sri harus mengisi ulang tenaganya dulu. Mengistirahatkan tubuhnya.

🌺

🌹

❤️

Selesai mandi, Lucky keluar dengan handuk kecil di tangan dan ia gosokkan ke rambut basahnya. Sambil bersiul kecil Lucky melangkah ke ruang walk in closed. Hari ini sudah ada janji bertemu dengan Amira, kekasihnya.

Tapi tiba-tiba siulan dan langkahnya terhenti. Menoleh sampai dua kali kearah ranjang. Mengurungkan niatnya ke ruang walk in closed. Berbalik kearah ranjang. Berkacak pinggang ingin segera marah. Tapi lagi-lagi niatnya terhenti.

Tampak Sri tertidur dengan nyenyaknya. Mendengkur halus dengan mulut ternganga. Bed cover sudah tersingkap. Kaki Sri merenggang dan tangan yang merentang bebas.

Baru kali ini Lucky memperhatikan bagaimana Sri tidur dengan nyenyak. Sewaktu di kamar Sri, Lucky tidak pernah menggubrisnya. Dia lebih memilih tidur di sofa dari pada harus tidur seranjang dengan gadis ini.

Yang tadinya ingin marah dan menyeret gadis itu, kini berganti dengan bibir tersenyum kecil. geli melihat gaya Sri tidur. Wajah polos yang selalu bersikap natural. Tidak pernah jaim berlagak sok anggun. Sangat jauh berbeda dengan gadis-gadis yang selama ini di lihat Lucky.

Lucky memutuskan membiarkan Sri. Geleng-geleng kepala melihat gadis keras kepala itu. Mungkin dia terlalu lelah setelah mabuk udara dan sedikit gertakan Lucky tadi.

Bergegas berpakaian. Dan setelah selesai, Lucky bersiap akan pergi. Tapi sebelum membuka pintu, Lucky berbalik dan mendekati ranjang lagi. Gadis itu masih tidur nyenyak. Kali ini dengan gaya menelungkup sambil memeluk guling.

Lucky tahu kalau Sri tidak biasa dengan udara AC. Meraih remote AC dan menurunkan suhunya agar tidak terlalu dingin. Menarik bed cover dan menyelimuti tubuh Sri. Memperhatikan sejenak wajah lelap itu.

"heh, gadis bandel"

Gumam Lucky seraya melangkah ke pintu. Membukanya lalu pergi meninggalkan Sri sendirian tidur di kamar.

🌺

🌹

❤️

Sesampainya di club, yang pertama kali di carinya adalah Amira. Rindu rasanya melihat gadis pujaan hatinya itu. Pasti dia akan cemberut manja atau menangis tersedu karena sang kekasih telah beristri sekarang.

Tapi Lucky belum melihatnya. Musik menghentak memekakkan telinga. Banyak pengunjung melantai mengikuti irama. Lampu berkelap-kelip menambah semarak suasana. Yang di cari tidak ada. Malah ia bertemu sekelompok teman-temannya di tempat duduk yang agak menjorok ke bar.

"Heeyy.. kemana saja kau sepekan ini?" Haris, teman Lucky menyapa dengan bertos ria.

Lucky tidak menjawab. Duduk di antara ke tiga teman lainnya. Pria-pria mapan yang suka menghabiskan waktu di gemerlapnya malam.

"Heh.. ku rasa Lucky punya boneka baru sekarang" Billy tersenyum smirk menatap Lucky yang terlihat mencari sesuatu.

"Kau tidak bawa boneka itu Luck? Sayang sekali. Aku juga ingin melihatnya" Sam menimpali.

Lucky menatap mereka bergantian. Sebal dengan ucapan ketiga temannya ini.

"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Lucky skeptis.

"Sepertinya kau sudah mengerti itu. Boneka mu pastilah lebih dari Amira eh?" jawab Billy.

"Dimana dia?" tidak menjawab ocehan Billy, lucky malah balik bertanya.

"Haha.. kau sampai tidak bisa melihatnya lagi" Haris tertawa mengejek.

Lucky sungguh kesal pada Haris. Sebagai teman Amira, Haris tahu kalau Lucky menghilang satu Minggu karena melangsungkan pernikahan. Pasti Amira yang mengatakan itu padanya.

Lucky tidak menggubrisnya lagi. Pandangannya tertuju ke meja paling pojok. Terlihat Amira disana dengan gelas minuman di tangannya. Segera Lucky beranjak menemui Amira.

Berdiri di depan Amira dengan pandangan tak senang. Amira sudah terlihat sedikit mabuk. Menenggak minumannya dan meracau tak jelas.

"Amira. Apa yang kau lakukan?" Lucky menarik gelas dari tangan Amira.

Gadis itu sedikit kaget dan cepat menoleh ke sampingnya. Begitu melihat Lucky, Amira bangkit dan merangkul Lucky.

"Hai sayang. Kau datang?" Amira tersenyum manis. "Ayo duduk. Bergabunglah dengan ku"

Rahang Lucky mengetat. Tampak tak senang melihat Amira bertingkah seperti itu. Tak menjawab ajakan Amira, Lucky langsung menyeret tangan Amira untuk segera keluar dari club.

"Lucky... lepaskan. Ayo kita minum lagi" Terhuyung Amira mengikuti langkah Lucky.

Lucky tak menggubris ocehan Amira. Tetap menyeretnya keluar. Menyeruak kerumunan orang yang sedang melantai. Haris hanya menatap mereka dari mejanya. Tidak berusaha melerai mereka berdua.

Lucky Membawa Amira ke mobilnya. Mendudukkan gadis itu dengan paksa. Amira masih memberontak ketika Lucky menutup pintu mobil.

"Lucky! aku mau keluar! aku belum selesai!" bentak Amira marah.

"Apa yang belum selesai? kau masih mau minum lagi?!" Lucky marah.

"Kenapa? kenapa kau sekarang malah melarang ku?" Amira juga ikut tersulut amarah.

"Aku tidak suka kau minum-minum lagi Amira! aku sudah bilang itu berulang kali!"

"Oohh.. kau egois!! kau melarang ku. Tapi aku tidak bisa melarang mu menikah!! kau curang!! hikkss hiikkss"

Amira berteriak dan sekarang menangis terisak. Perasaan emosi yang di pendam satu Minggu terakhir, kini terlontar sudah.

Lucky terdiam seribu bahasa. Tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Amira juga. Dengan memikirkan pernikahan Lucky, pastilah itu sangat berat bagi Amira. Tapi itu semua juga karena Amira juga. Dia belum siap menikah hanya karena memperjuangkan karirnya.

Lucky menghela napas berat. Menoleh pada gadis di sampingnya. Amira tersengguk sedih.

"Maafkan aku, sayang"

Lucky mengelus rambut Amira dengan sayang. Gadis itu masih terisak. Mendongak menatap Lucky. Lalu memeluk Lucky dengan erat dan tersedu-sedu.

"Aku tidak bisa tidur satu Minggu ini. Aku memikirkan mu" Isak Amira.

"Ya, aku juga. Aku memikirkan mu"

Lucky mengelus mesra rambut amira. Menenangkan gadis itu. Mengecup puncak kepalanya berkali-kali. Rindu pada gadis ini.

Amira melonggarkan pelukannya. Mendongak menatap manik mata Lucky dengan linangan air mata.

"Kau masih mencintai ku?" tanyanya dengan isakan.

Lucky tersenyum menatap Amira. Menghapus linangan air mata yang menganak sungai di pipi mulus kekasihnya.

"Aku mencintai mu Mira"

"Kau sudah menikah. Apa kau akan meninggalkan ku?"

Lucky menggeleng. "tidak akan"

Amira kembali memeluk Lucky. menangis menuangkan perasaan yang bercampur aduk. Takut di tinggalkan Lucky dan dia masih belum mampu jauh dari pria ini.

"Aku mencintai mu Lucky. Tolong jangan tinggalkan aku. Hikkss.."

"Tidak sayang. Aku tidak akan meninggalkan mu. Aku selalu mencintai mu. Selalu bersama mu"

Mereka berpelukan. Menumpahkan rasa rindu dan haru. Walaupun ada benteng kokoh yang menghalangi, tapi mereka berjanji untuk selalu bersama.

1
Intan Arista
Luar biasa
Intan Arista
Lumayan
Andaru Obix Farfum
warna otak udang tuh kaya apa ya kak
Dahlia Kartono
bagus ceritanya
Sri Wulan
pahit, nggak bisa berkiti kiti aku sama ryan😁
Mimie Lilis
takut bacanya
Mimie Lilis
geting sh ng lucky
Mimie Lilis
pinter koe sri😁😁😁
Mimie Lilis
goool juga
Nurina Ningrum
Luar biasa
Anonymous
kaya ijad d Upin Ipin hobby nya pingsan/Grin/
Meiriyana
modus yg halal, lanjutlah
Meiriyana
Luar biasa
Suyatno Galih
wkwkwkwkk ana ana Bae ramane mobile di dol bijone moreng dikon pending disit, ok la othor lanjut
Intan Risma Wandy
seneng sih critane diatas tpi endinge nagung bget thor mosok rong lahiran wes barrrr 😥😥
Ilham Rochman
seru bangeeet... alu ceritanya menghanyutkan naik turun seperti rollcoaster
Ilham Rochman
huahahahahaaa.... modyar kowe Agned
Ilham Rochman
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ilham Rochman
hahahaa... seruuu thoor..lanjuut
Intan Risma Wandy
kapok kowe ditingal sri mingat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!