Perubahan hidup seorang gadis yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan alasan klasik memberikan yang terbaik,tapi bukannya kebahagiaan yang didapat ia justru menderita karena suaminya yang tak pernah menganggapnya ada dan malah menikah lagi dengan wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irwineka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diatas Kertas #15
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Makanan sudah terhidang di meja,Elsifa dan kedua orang tuanya segera makan dengan lahap,mengingat tadi pagi karena bangunnya kesiangan jadi hanya sempat makan roti yang dioles selai sekenanya. Berbagai menu makanan yang tadi memenuhi meja dalam waktu tak seberapa lama kini sudah habis,hanya sisa kuah dan bumbu² yang menempel di piring yang menjadi wadahnya.
"kita pulang ke rumah sekarang ?" El lebih dulu membuka percakapan diantara mereka.
"mama ada janji reunian sama temen lama mama dan papa,jadi kita nginap di hotel aja bareng-bareng,iya kan pa ?" mata Santi memberi kode ke Ardi,dan langsung diiyakan oleh lelaki itu.
El pun mengiyakan,mengingat malam nanti dirinya harus ke rumah sakit karena ada janji temu dengan seorang psikiater. Dia juga berfikir kalau malam nanti mungkin saja suaminya tidak akan pulang,karena malam ini adalah anniversary pernikahan suaminya dengan Rina yang sudah pasti akan dirayakan secara simbolis.
...****************...
Malam telah menjelma
El bersiap menuju rumah sakit untuk menemui dokternya. Memakai crop top sebatas perut yang tak menutupi bagian pusarnya,dilapisi jaket rajut bertali dipadukan dengan celana jeans panjang senada dan sepatu flat berpita yang mempermanis penampilannya,tak lupa sebuah tas selempang kecil berisi bedak padat,lip balm,dan dompet berisi uang dan dokumen penting seperti ktp,menggantung dipundak kirinya. Dengan taksi menuju rumah sakit seorang diri.
"Selamat malam dokter Hanifa" sapa El pada dokter berhijab yang sedari tadi memang sudah menunggu kedatangannya.
"selamat malam nona Savira,silakan masuk,maaf saya lanjutkan pekerjaan saya,tinggal sedikit lagi" dokter bertubuh mungil tersebut menghentikan sejenak kesibukannya,kemudian melanjutkan lagi.
El mengucap terima kasih lalu mendudukkan tubuhnya di kursi yang sudah ditunjuk dokter Hanifa,menunggu untuk beberapa saat hingga wanita berjas putih bersih itu menyelesaikan pekerjaannya.
Di sebuah restoran
Seorang pria memakai setelan kemeja putih dasi kupu-kupu warna hitam menghiasi bagian leher, ditutup dengan Tuxedo putih bersih,berpadu serasi dengan celana hitam yang ia kenakan. Sepatu pantofel yang menghiasi kakinya. Pria itu duduk di kursi dengan meja yang sudah dihias sedemikian rupa untuk peringatan anniversary. 2 buah lilin besar menjadi penerang dalam ruangan tersebut,kelopak bunga mawar sengaja disebar di sepanjang jalan dari pintu masuk ruangan hingga ke meja,ditambah barisan lilin lilin kecil di beberapa titik menambah kesan romantis di ruang VIP tersebut. Sebuah acara candle light dinner yang sengaja dipersiapkan seorang Danuarta untuk merayakan anniversary nya dengan Rina.
Seorang wanita bergaun panjang warna hitam dengan lipitan kain sutera putih,belahan panjang dimulai dari bawah bokong hingga ke ujung gaun bagian bawah. Rambutnya keriting gantung menjuntai. Wanita itu datang dengan tatapan matanya yang genit mendekati meja yang berada dalam ruang VIP yang sudah disewa Danu.
"Happy anniversary mas Danu" tepat di belakang telinga Danu Rina mengucapkan kalimat tersebut.
Danu membalas dengan memberikan sebuah kecupan mesra yang didaratkan di 2 pipi istri yang berpenampilan seksi malam itu,tak lupa sebuah ******* penuh hasrat mendarat di bibir Rina.
"happy anniversary sayangggg" ucap Danu tak kalah mesra setelah melepas tautannya.
Lelaki berpenampilan macho itu menarik kursi mundur di seberang meja,lalu menuntun Rina untuk duduk di kursi tersebut.
..