Kisah dari seorang Dokter cantik dengan segudang prestasi dan juga kisah kehidupan yang penuh lika-liku.
Bilqis Agata, dokter muda ini juga memiliki kisah asmara yang cukup rumit.
bagaimana seorang Bilqis menjalani kehidupan nya setelah kepergian sang suami yang baru saja menikahi nya untuk selamanya setelah gugur dalam tugas di negara lain yang saat itu sedang terjadi bencana alam.
lalu bagaimana Bilqis menghadapi masa depan nya. mampukah dia menata hidup dan bagaimana jadinya ketika cinta pertama nya saat masih sekolah menengah pertama hadir kembali.
ikuti kisah BILQIS AGATA.
***maaf banyak typo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Callme_Nadlia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
Tok tok tok
"masuk" ucap Ari dan disana terlihat Lucas masuk ke dalam ruang kerjanya
"bos, hari ini kita ada jadwal meeting bersama Tuan Bima dari HRM grup di cafe Queen" ucap Lucas yang sudah berdiri di depan meja Ari
"baik, siap kan berkasnya dan sekarang kita berangkat" ucap Ari berdiri lalu merapikan jas nya dan melangkah keluar di ikuti oleh Lucas di belakang nya.
setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, Ari dan Lucas sampai di cafe Queen dan disana juga terlihat Bima dan sekertaris nya sudah datang lebih dulu
"maaf saya terlambat" ucap Ari lalu menyalami tangan Bima dan sekertaris nya
"tidak masalah tuan, silahkan" ucap Bima tersenyum menyambut Ari
setelah mereka duduk dan langsung memulai meeting untuk kerjasama dalam proyek pembangunan resort di salah satu pulau yang akan menjadi tempat wisata baru.
hampir satu jam akhirnya meeting selesai dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.
disela makan, Ari yang sejak tadi penasaran langsung bertanya kepada Bima
"maaf tuan Bima, saya boleh bertanya hal pribadi" tanya Ari hati hati
"silahkan tuan" ucap Bima
"tolong jangan panggil saya Tuan, panggil saja Ari karena sepertinya usia anda lebih tua dari saya" ucap Ari
"baik lah, lalu apa yang ingin kamu tanyakan dan juga jangan panggil saya dengan sebutan tuan, panggil saja kakak" tanya Bima
"oke, saya cuma mau tanya, apa Bilqis Agata itu adik kakak, soalnya saya dari tadi perhatikan wajah kak Bima ada mirip dengan Bilqis" tanya Ari
"kamu kenal dengan adikku Ri" tanya Bima dengan menatap Ari penasaran
"Bilqis adik kelas ku waktu Sekolah menengah kak" jawab Ari
"oh begitu, ya dia adikku satu satunya. dia begitu berharga tapi selama 12 tahun yang lalu dia tinggal di Palembang bersama nenek" ucap Bima
"oh jadi dia tinggal di Palembang, pantas sudah lama tidak ada kabar, bahkan beberapa kali acara reuni dia tidak hadir dan baru kemarin dia menampakkan diri haha" ucap Ari sengaja memancing untuk mengorek informasi tentang Bilqis
"iya, dan Bilqis juga sudah menikah tapi suaminya meninggal dunia tepat sehari setelah mereka melaksanakan ijab qobul" ucap Bima yang membuat Ari terkejut sekaligus senang
"benarkah, saya turut berdukacita kak" ucap Ari yang pura pura terkejut
tepat sekali, Bima masuk jebakan Ari dengan menceritakan tentang masalalu Bilqis.
"maka dari itu, selama dua tahun ini dia sedikit pendiam dan selalu menyendiri. jadi mama berinisiatif untuk menyuruh Bilqis pulang ke Jakarta. dan Alhamdulillah dia mau pulang setelah beberapa kali sejak 12 tahun kami selalu membujuk nya untuk pulang. tapi selalu ditolaknya.. entah apa yang membuat Bilqis pergi dari Jakarta ke Palembang, tapi yang saya tangkap dari matanya seperti sebuah luka tapi saya enggan untuk mencampuri urusan nya jadi kami membiarkan saja dia di palembang selama dia mau." jelas Bima
"oh maaf kak, apakah aku membuka luka lama dengan bertanya tentang Bilqis" tanya Ari merasa bersalah karena tahu penyebab utama Bilqis meninggalkan Jakarta adalah dirinya
"tidak masalah, haha tapi saya juga bingung kenapa saya harus menceritakan tentang Bilqis sama kamu. ya sudah lupakan.. anggap saja saya tidak pernah cerita, oh ya, kamu kenal dekat sama adik saya saat sekolah" tanya Bima
"tidak terlalu, karena saya kakak kelasnya dan hanya kenal karena dia dulu sempat di bully, tapi sejak saya selesai sekolah saya sudah tidak mendengar kabar nya lagi dan ternyata dia sudah pindah ke Palembang." ucap Ari dengan tersenyum
"serius kamu Bilqis pernah di bully waktu sekolah. tapi kenapa kami sekeluarga tidak tahu. ck anak itu ternyata dari dulu memang selalu memendam nya sendiri" gerutu Bima
"ah maaf, saya jadi banyak curhat.. lucu juga jadinya saya yang di beri gelar pengusaha yang tegas jadi mudah curhat begini hanya karena adik saya. tapi memang jika menyangkut dengan Bilqis, apapun akan saya lakukan."
"baik lah kak. saya juga minta maaf. saya akan merahasiakan ini haha tenang saja.. kakak akan tetap menyandang gelar itu haha" canda Ari
"kamu ini ada ada saja. ya saya kenal kamu karena anak Pak Mahes yang merupakan sahabat papa dan mama saya. jadi saya percaya sama kamu" ucap Bima menepuk bahu Ari dan masih tidak mengerti bahwa dari tadi Ari telah mencari informasi tentang Bilqis dari nya.
"ya sudah, saya pamit dulu untuk kembali ke kantor. sampai jumpa lain waktu dan mampir lah kerumah sekali sekali. kita sudah bekerja sama sudah lebih tiga tahun." ucap Bima lagi dan langsung pamit
"baik kak, kapan kapan saya mampir" balas Ari lalu menjabat tangan Bima
setelah memastikan Bima sudah keluar dari cafe, Ari langsung tersenyum menang karena telah mendapatkan Informasi yang dia butuhkan
Lucas yang melihat itu dari tadi hanya menggeleng karena Boss nya bisa berbuat apapun untuk tujuannya
"aku akan mendapatkan kamu lagi Tata sayang" gumamnya pelan tapi masih didengar oleh Lucas
"Lucas, siapkan acara serah terima jabatan pemimpin rumah sakit dan acara penyambutan untuk saya. sudah waktunya saya menunjukan diri dihadapan Tata" perintah Ari dengan wajah serius tapi sesekali tersenyum licik
"baik bos" ucap Lucas
dan mereka juga segera meninggalkan cafe menuju rumah utama Mahardhika
🌹🌹🌹
di mobil berbeda, saat ini Bima tengah tersenyum kemenangan.
"dasar bocah nakal, berani sekali dia mengorek informasi mengenai Bilqis. maaf Ari tapi kakak lebih dulu tahu kalo kamu ingin mencari tahu tentang status Bilqis, dan selamat berjuang untuk meluluhkan hati adik kakak yang keras kepala itu." gumam Bima
"untung nya kemarin Tuan Mahes sudah menceritakan tentang kamu yang pernah dekat sama Bilqis saat sekolah dan saat ini kembali ingin mendekati nya.. kamu harus berjuang lebih, karena Bilqis bukan lagi gadis yang lemah dan mudah ditaklukkan. Alif saja dulu hampir tiga tahun mendekati Bilqis baru bisa mendapatkan nya. apalagi kamu yang pernah menyakiti nya. tapi apapun itu semoga kamu bisa memenangkan nya karena saya juga melihat tatapan cinta dari mata Bilqis dulu ketika melihat foto mu di ponselnya. haha dasar anak muda" lanjutnya
"Robi, kita langsung pulang ke rumah saja, pekerjaan di kantor juga sudah selesai bukan" perintah Bima yang diangguki oleh Robi sekertaris yang merangkap jadi supirnya.
"mama harus tahu cerita hari ini" gumam Bima dengan tersenyum
ya Bima tidak mempermasalahkan masa lalu adiknya dan Ari, karena melihat sifat Ari sekarang, Bima yakin bahwa Bilqis akan bahagia jika bisa bersama dengan Ari yang menurut cerita dari tuan Mahes sejak kepergian Bilqis, sampai saat ini Ari tidak pernah memiliki kekasih dan menolak perjodohan hanya karena masih menanti kembali nya Bilqis.
selama ini dia bukan hanya berdiam diri, tapi sepertinya ada yang menyembunyikan identitas Bilqis sehingga Ari tidak dapat melacak keberadaan Bilqis. dan yang tidak dia ketahui yang menyembunyikan nya itu adalah Bilqis sendiri yang sempat mempelajari IT pada temannya dari luar negeri ketika dia mengambil kuliah kedokteran di negara tersebut.