Cinta Sugar Daddy

Holaaa Selamat membaca 🤗

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak yah 😃

...______...

Tiara terdiam, ia menundukkan wajahnya, memilin rok dress yang ia gunakan. Sebenarnya ingin dia menolak mentah-mentah perjodohan ini, apa lagi ia sama sekali tak mencintai calon suami nya itu. Tiara belum mengenal nya secara jauh, belum tau bagaimana kepribadian laki-laki itu, lalu bagaimana bisa dia akan menikah dengan nya.

Tidak,

Tiara mencintai laki-laki lain, dan dia sudah menjalin hubungan dengan kekasih nya secara diam-diam dari orang tua nya sudah selama 2 tahun. Hubungan nya bersama kekasih nya itu penuh dengan perjuangan. Bagaimana mungkin ia akan meninggalkan nya dan menikah dengan laki-laki lain pilihan orang tua nya.

Ya, Tiara sembunyi-sembunyi berpacaran dengan kekasih nya, meski dia adalah seorang model tetapi peraturan dari orang tua nya begitu ketat. Menjadi model adalah impian gadis itu, dan Tiara boleh memilih profesi sebagai model asalkan selalu mengikuti peraturan yang di tetapkan oleh orang tua nya.

Tidak boleh berpacaran, adalah salah satu larangan dari pak Adi. Dan itu benar-benar membuat Tiara merasa sangat terkekang.

"Kita sama-sama tidak menginginkan perjodohan ini !!" Anan berkata. Ia benar-benar sedang mencari cara agar perjodohan nya tidak pernah terlaksanakan.

"Aku punya alasan sendiri untuk menerima perjodohan ini mas !"

Sontak Anan menolehkan wajah nya menatap wajah gadis itu dari samping. Ia menyipitkan mata nya, ucapan Tiara sedikit membuat nya bingung. Kata nya tadi dia ingin menolak, tapi sekarang dia ingin menerima nya juga.

"Alasan ? maksud kamu ?"

Wajah nya terangkat, ia menghela nafas nya panjang. Pandangan nya menatap lurus ke depan sana. Tak lama, ia pun tertunduk kembali.

"Papa sakit-sakitan mas, jantung nya bermasalah. Jadi papa gak bisa dilawan sedikit aja." Tiara mencoba menjelaskan. "Papa gak bisa emosi." Imbuh gadis itu. "Kalo aku tolak mentah-mentah perjodohan ini dan lawan papa, takut nya terjadi sesuatu sama papa."

Ehh.. kenapa nasib gadis ini sama dengan nya. Begitu pun dengan diri nya, dia pun sedikit di ancam oleh Bu Maria jika dia akan kehilangan mama nya itu jika tak menuruti nya.

Emmm, Anan cukup mengerti bagaimana Tiara saat ini.

Ya,

Sebenarnya Anan berpikir sangat ingin untuk berubah, merubah semua sikap dan kebiasaan nya. Berhenti melampiaskan rasa sakit di dalam hati nya yang masih juga belum bisa hilang sampai saat ini.

Sebenarnya dia hanya perlu berdamai dengan rasa sakit nya dan juga menerima semua keadaan yang sudah terlihat nyata. Tapi laki-laki itu merasa terlalu sulit untuk semua itu.

Anan tertunduk, menautkan kedua kaki nya, ia sedikit berpikir, apa kah dengan menerima perjodohan ini dan menikah dengan Tiara bisa membantu nya bangkit dari keterpurukannya selama ini ? dan bisa membuat nya melupakan wanita itu.

Ahh, tapi....

"Kenapa mas ??" Suara Tiara membuyarkan pikiran laki-laki itu.

"Ah, tidak !!" Jawab Anan sambil menggelengkan kepala nya.

______

"Sayang..."

Mendengar ia di panggil, buru-buru gadis kecil itu mengusap air mata nya. Ia tak ingin jika bunda nya melihat jika dia sedang menangis.

"Iya bunda." Cinta beralih dari jendela kamar nya, menatap kosong gelap nya malam dengan air mata yang mengalir membasahi pipi nya.

"Sedang apa ?" Sadifa bertanya, ia melihat seperti nya putri nya itu sedang tidak baik-baik saja.

"Tidak ada Bun." Cinta berjalan menghampiri bunda nya yang duduk di tepian ranjang. "Ada apa bunda panggil Cinta ??"

Sadifa menatap wajah gadis kecil nya, ia melihat ada bekas air mata di sana. Rupa nya putri nya itu tengah berbohong pada nya.

"Ada apa ? bunda tau Cinta habis menangis." Tepat sekali bunda nya itu menerka.

Cinta terdiam, sebenarnya sudah dari lama dia ingin tau tentang ayah nya. Selama ini sedikit pun Sadifa tidak pernah menceritakan tentang siapa ayah nya, dimana dia, masih hidup atau kah sudah tiada.

"Ada apa Cinta ??" Sadifa mengulangi pertanyaannya.

"Bunda." Wajah nya terangkat menatap wajah Sadifa. Ia takut, jika bunda nya akan marah jika dia menanyakan soal ayah nya.

"Ya, ada apa ? cerita sama bunda sayang."

"Bunda, sebenarnya di-dimana ayah ku." Kata-kata yang sangat sulit untuk ia ucapkan. Pertanyaan yang sudah sangat lama yang ia ingin tanyakan, ia hanya ingin tau sedikit saja mengenai siapa ayah nya.

Dan..

Deg,

Pertanyaan putri nya itu menusuk jauh ke dalam hati nya. Seketika tubuh nya gemetar, mata nya menatap tajam gadis kecil nya itu.

Pertanyaan macam apa ini ? Kenapa tiba-tiba putri nya menanyakan sesuatu yang sangat-sangat ia hindari.

"Kenapa kamu tiba-tiba tanya soal ayah !!" Suara Sadifa sedikit meninggi, membuat putri nya itu merasa takut.

"Ma-maaf bunda, Ci-cinta cuma pengen tau ayah." Ucap nya terbata-bata. Apa yang ia takutkan benar saja terjadi, bunda nya pasti akan marah.

"Kamu gak punya ayah, dan ayah kamu tidak pernah ada !! jadi jangan pernah tanya-tanya soal ayah mu lagi !!!" Sadifa naik pitam, ia benar-benar marah di buat Cinta putri nya itu. Lalu dia bangkit berdiri dan meninggalkan Cinta yang menangis tanpa suara di sana.

"Hiks..hiks..."

Gadis kecil itu semakin terisak, salahkah jika dia ingin tau siapa dan dimana ayah nya. Melihat sikap bunda nya yang begitu marah saat dia bertanya soal ayah nya seperti tadi, membuat Cinta berpikir bahwa apa yang di tuduhkan oleh ibu-ibu kompleks tadi siang pada bunda nya semua itu adalah benar.

Mungkin benar jika dia adalah seorang anak haram yang sama sekali tidak di inginkan.

Gadis kecil itu bangkit, berlari kecil membuka pintu kamar nya yang di tutup dengan keras oleh bunda nya tadi. Dia keluar dari kamar nya dan berlari keluar rumah sambil menangis.

Cinta terus berlari sekuat tenaga nya, ia ingin menjauh, menjauh dari sang bunda yang begitu marah pada nya tadi. Ia merasa bersalah karena sudah lancang berani bertanya pada bunda nya soal ayah nya.

"Hiks..hiks.." Cinta berhenti, cukup jauh dia berlari. Ia terjatuh duduk karena terasa kaki nya begitu lelah dan sakit karena tak menggunakan alas kaki.

Cinta menangis meraung di tengah-tengah jalan yang sudah sepi tak ada orang, karena malam itu sudah pukul 10 malam.

Gak punya ayah, gak punya ayah !

pergi aja kamu sama anak haram mu itu !

kamu gak punya ayah ! ayah mu tidak pernah ada !

Ia semakin mengencangkan tangis nya di sana, ternyata semua ejekan teman-teman nya di sekolah semua itu adalah benar. Ia tak punya seorang ayah. Dan.. ya, mungkin memang benar jika dia adalah seorang anak haram.

...________...

Huaaa sayang sabar yah 🥺

ga lama lagi kamu ketemu ayah mu kok🤗 wkwk 🤣

btw yg udah ga sabar pengen cepet ke cerita Daddy Anan sama pasangan nya ?? uhukk siapa ya pasangan nya ?? 🤔😜🤣🤣 wkwk

ada dehhh😜😜🤣🤣🤣 sabar-sabar nikmatin dulu alur nya yah🤣 nanti juga ketemu kok sama sugar Daddy nya😂

Semoga syukaaa🤗 n jangan lupa tinggalkan jejak yah 😃 aku up banyak loh 🤣

insyaallah ntar malam up lagi🤗

see you❤️