DALAM TAHAP REVISI
Update setiap Sabtu dan Minggu!
(Sequel dari ISTRI KU MAHASISWIKU, sebelum baca cerita ini baca dulu sequelnya supaya nyambung bacanya)
Kisah dari Dea Ananda Putri, gadis yang miliki paras rupawan dan lengsung pipi di wajahnya membuat gadis ini semakin cantik dan manis.
Tapi siapa sangka kepindahan Dea ke ibu kota membuat dia bertemu dengan teman masa kecilnya yang merupakan cinta pertamanya.
"Nanti kalau kita sudah besal, aku mau nikah sama kamu, Dea. Seperti ayah dan bunda yang selalu belsama dan punya anak" ujar Elang kecil menatap Dea dengan senyuman yang mengembang.
"Iya, nanti kita bakal hidup bahagia deh" jawab Dea mengaitkan jari kelingkingnya dengan Kelingking Elang sebagai perjanjian.
Tapi itu semua seakan hanya menjadi angan-angan bagi Dea karna dirinya telah di jodohkan dengan Arga sahabat dari kakak tirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon windanor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah ciuman
"Kenapa kamu harus bohong, Elang? " tanya Dea menatap suaminya. Elang menghentikan menyuapkan makanan ke mulutnya dan menatap gadis tersebut.
"Kalau aku mengatakan aku orang kaya atau seorang CEO maka dia tidak akan percaya dan mengatakan ucapan ku hanya omong kosong atau sebuah kebohongan saja. Karna kakak kamu itu tidak akan percaya kecuali aku membuktikan apa yang aku ucapkan " ujar Elang tersenyum.
"Maaf ya Elang. Kalau kamu sakit hati sama ucapan kak Arka " ujar Dea tertunduk dengan wajah yang terlihat bersalah.
Elang mengangkat dagu istrinya agar menatap dirinya "Jangan merasa bersalah, aku tidak mengambil hati semua ucapan kak Arka. Dia hanya belum tau " ujar Elang. Dea mengangguk kepalanya , tersenyum.
*******
"Sini biar aku yang menaruh piringnya ke dapur " ujar Dea hendak mengambil piring kotor di tangan Elang.
"Tidak usah, kamu duduk atau istirahat di kamar. Pasti kamu capek " ujar Elang mengusap kepala istrinya yang tertutup serudung lembut.
Elang keluar dari kamar dan berjalan menuju ke dapur. Pria itu mencuci piring kotor setelah mencucinya , ia meletakkan ke tempat asalnya. Ia memperhatikan bagian dapur yang cukup sederhana dan disini tidak ada wastafel karna Dea biasanya mengambil air untuk minum, mencuci piring atau baju dan mandi di sumur di belakang rumah jadi harus menimba air dulu di sumur baru bisa mandi atau mencuci piring dan baju.
Pria itu menghela napas kasar melihat kondisi rumah Dea yang seperti ini. Elang melangkahkan kakinya berjalan menuju ke WC yang terlihat sangat memprihatinkan.
"Apa tidak ada niatan untuk memperbaiki WC ini. Kenapa juga pintu WCnya tidak ada slot kuncinya , bahaya kalau Dea mandi bisa saja ada orang-orang yang ingin mengintip" ujar Elang yang terlihat kesal membayangkan bila istrinya ada yang mengintip mandi.
Elang berbalik ke belakang dan terkejut melihat Bayu sudah ada di belakangnya.
"A-ayah" Elang terlihat gugup karna ini pertama kalinya dia bertemu dengan Bayu secara dekat dan hanya berdua.
"Tidak usah tegang seperti itu. Santai saja sekarang kamu menantu ayah jadi jangan gugup ya anggap saja ayah seperti orang tua kandung kamu " ujar Bayu menepuk-nepuk bahu Elang.
"Iya yah. Emm... apa aku boleh bertanya? " tanya Elang ragu-ragu.
"Kamu mau tanya apa, nak? " tanya balik Bayu.
"Kenapa pintu WCnya tidak ada slot kuncinya? Kan bahaya yah, apa lagi bagi Dea. Sekali dorong saja pintu WCnya langsung terbuka ? " tanya Elang.
"Sudah beberapa kali mau memperbaiki WC ini tapi uangnya sering ke pakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi Dea juga kuliah walau biaya kuliahnya di tanggung keluarga Arga tapi untuk uang jajan dan bayar rumah kontrakan untuk Dea tinggal di Jakarta harus ayah yang ngasih. Tapi sekarang keluarga Arga tidak akan mau membayar uang kuliah Dea lagi karna tidak jadi menikah dengan Arga " ujar Bayu tersenyum.
"Ooh, InsyaAllah yah. Nanti uang kuliah Dea biar saya yang membayarnya karna Dea sudah menjadi tanggungjawab saya . Dan nanti saya yang akan memberikan ayah uang untuk biaya perbaikan WC ini yah " ujar Elang.
"Tidak usah nak, kasihan kamu. Lebih baik uangnya untuk membayar uang kuliah Dea dan untuk memenuhi kehidupan kalian. Ayah tau kamu juga orang biasa seperti kita " ujar Bayu. Elang melongo mendengarnya jadi ayah mertuanya menganggap dirinya pria miskin dan dia yakin pasti Arka yang mengatakan ini pada Bayu, ayah mertuanya.
******
Elang membuka pintu kamar dan masuk ke dalam. Ia menatap Dea yang tertidur nyenyak di kasur. Elang berjalan mendekati istrinya dan duduk di tepi ranjang. Tangannya terulur mengusap kepala Dea yang masih tertutup serudungnya padahal dia ingin melihat mahkota sang istri.
Elang mendekatkan wajahnya pada wajah Dea hingga dia merasakan hembusan napas sang istri yang teratur.
Cup
Elang mencium pipi Dea dan hendak menjauh setelah mendapatkan yang dia mau tapi matanya jatuh pada bibir tipis yang berwarna pink alami itu. Perlahan ia mendekatkan wajahnya, sedikit lagi bibirnya akan menyatu dengan bibir Dea.
"Aaaa!! " teriak Dea yang membuka matanya dan melihat Elang yang mendekatkan wajahnya. Gadis itu mendorong suaminya membuat Elang jatuh terjungkal dari ranjang.
"Kenapa aku di dorong, Dea " ujar Elang sambil meringis memegangi pantatnya yang terhempas ke lantai keramik.
Dea turun dari kasur dan mendekati suaminya.
"Maaf aku gak sengaja, aku kaget melihat wajah kamu tiba-tiba sudah ada di depan wajah aku " ujar Dea membawa Elang ke kasur dan mendudukkan suaminya di pinggir kasur.
"Tadi aku mau cium kamu " ujar Elang.
"C-cium " Beo Dea .
Bersambung....
kejam banget thor.
kalau mau baca karya yg lain jadi malas krn takut sad ending. kaya Dafa, masih membekas.