Aulia seorang gadis cantik yang di khianati oleh pasangannya.
tetapi nasib sialnya bukan cuma sampai disitu saja dia juga di jebak oleh saudara angkatnya yang ingin memberikan dia kepada mantan tunangannya tersebut
dia berhasil pergi dari tempat yang di pesan oleh tunangannya tetapi sialnya dia malah harus bermalam dengan seorang mafia yang terkenal dengan kekejamannya
hingga malam itupun tidak bisa untuk di hindari lagi
sang mafia sampai frustasi mencari keberadaan Aulia katena memang semua jejaknya sudah di hilangkan oleh sahabatnya makanya yidak bisa menemukan jejaknya sama sekali
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Esti R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
...Sementara di belahan bumi yang berbeda kini Revan yang baru saja menghabis nyawa seorang laki-laki yang sudah lama menjadi musuhnya....
...Kini bau anyir darah menyerbak di mana-mana. Bahkan bercak darah juga telah mengenai tubuhnya...
... Dialah orang yang sudah berani memasukkan obat perangsang di minuman Revan sehingga membuat Revan harus merelakan keperjakaannya untuk wanita yang baru saja dia kenal. Siapa lagi kalo bukan Aulia ....
...Darah muncrat keluar dari mulutnya membuatnya hingga tak butuh berapa lama kini oria tersebut sudah meregang nyawa di hadapannya...
...Melihat itu Revan memperlihatkan senyum smirknya yang membuat siapa saja yang melihatnya pasti akan merinding....
..." huh.... Hanya segitu saja kemampuannya tetapi berani-beraninya kau bermain-main dengan ku" ucap Revan sambil menatap datar mayat tersebut...
...Yah membunuh adalah hal yang biasa bagi seorang Revan Alexsander. Kini dia sedang menatap datar ke arah mayat yang barusan berhasil dia habisi dengan tangannya tersebut...
..." Buang dia ke kandang si loreng sekarang juga. Hari ini biar loreng mendapatkan makanan enak " perintah Revan kepada anak buahnya yang kini berdiri tak jauh darinya...
..." siap laksanakan perintah tuan muda " ucap kedua anak buah nya sambil membungkukkan badannya di depan Revan...
...Kemudian segera menyeret tubuh laki-laki yang sudah tidak bernyawa tersebut dengan kasar menuju ke arah kandang macan yang berada tak jauh dari tempat tersebut...
...setelah memerintahkan anak buahnya kini Revan langsung menoleh ke arah berkas yang sedari tadi di bawa oleh tangan kanannya yang kini sedang berdiri tak jauh darinya...
..." bagaimana apakah kamu sudah memastikan kalo perjanjian pra nikah yang ada di tangan mu itu benar-benar asli bukan ? ???" tanya Revan dengan nada datar...
...Mendengar itu tangan kanan Revan yang bernama Liam tersebut langsung mengangguk kan kepalanya karena takut tuannya itu akan marah...
..." anda tenang saja tuan. Surat ini sungguh asli yang menyatakan bahwa saat ini anda dan juga........" " ucap Liam kini menggantungkan katanya karena bingung ingin menyebut apa kepada Aulia...
..."kamu harus panggil dia dengan sebutan nyonya. Mengerti !!!! " potong Revan penuh penekanan sebelum Liam menyelesaikan ucapannya...
...Mendengar itu Liam langsung mengangguk-anggukkan kepalanya tanda bahwa dia sudah mengerti...
..." baiklah tuan mulai sekarang saya akan memanggilnya dengan sebutan nyonya" ucap Liam dengan hormat...
...Sementara Revan hanya mengangguk kan kepalanya mendengar perkataan dari Liam barusan...
..."bagus. baiklah kalo begitu sekarang lanjutkan ucapan mu tadi yang sempat tertunda" ucap Revan dengan nada penasaran...
..." surat yang saya pegang ini menyatakan bahwa tuan dan nyonya akan melakukan pernikahan di kemudian hari dan tudak di tentukan kapan waktu pasti nya" lanjutnya...
...Kini Revan tersenyum kecil mendengar perkataan dari tangan kanannya tersebut sambil menjilati bibirnya yang mulai terasa mulai kering...
..." baguslah kalo begitu suatu saat nanti aku akan benar-benar menikah dengan wanita yang bernama Aulia itu bukan begitu Liam??? " ucapnya sambil tersenyum tipis...
...Liam yang melihat tuan mudanya tersenyum tak terasa dia kini malah ikut tersenyum juga...
...( wah ternyata senyum milik Revan menular juga ya???? Gimana dengan kalian ikut tersenyum gak ????)...
..." kami semua pasti merasa bahagia jika kami semua memiliki nyonya, tuan muda" ucap Liam penuh hormat...
...Akan tetapi Revan tidaklah merespon sama sekali dia malah pergi begitu saja meninggalkan Liam yang masih berdiri di tempatnya...
...Kini Revan sudah melangkah dengan cepat menuju ke kamar mandi untuk membersihkan bercak-bercak darah yang menempel pada dirinya...
..." Aku harus secepatnya menemui wanita itu, karena aku sudah merasa sangat cocok dengannya aku tidak ingin kesalah pahaman ini terus berlanjut dan aku harus me luruskan permasalahan ini secepatnya" ucap Revan kemudian segera mengguyur tubuhnya di bawah shower....
...Revan sungguh menikmati setiap air hangat yang mengguyur tubuhnya...
..." sial, hanya membayangkan saja membuat pusakaku beraksi ini semua benar-benar gila" umpatnya...
...sungguh Revan sangatlah menyukai semuanya yang ada dalam diri Aulia saat ini....
...Yang membuatnya semakin aneh adalah dia merasa kalo Aulia adalah perempuan yang berbeda dari kebanyakan perempuan lain...
..." aku yakin kamu pasti akan aku jadikan milikku suatu hari nanti Aulia. Dan kamu akan menjadi wanitaku satu-satunya" ucapnya sambil menarik bibirnya melengkung membentuk senyuman yang indah...
...Kini Revan tak menghentikan guyuran air shower yang mengalir ke dalam tubuhnya. Karena kini tubuhnya semakin merangsang saat dia kembali mengingat kejadian tentang tadi malam bersama dengan Aulia...
..." Shit " umpatnya saat dia meradakan bahwa bagian bawahnya kembali berdenyut padahal selama ini miliknya tersebut tidak pernah berfungsi dengan benar. Lebih tepatnya milik Revan memang tidak normal...
...Kini menurut Revan bahwa Aulia menang wanita yang jelak menjadi takdirnya. Persetan bila Aulia ingin menolaknya tetapi dia akan tetap memaksa Aulia sehingga dia akan tetap menjadi miliknya....
...Yah begitulah sifat dari seorang Revan Alexsander karena dia adalah pria yang tidak dika di tolak dan apa yang dia mau harus segera menjadi miliknya entah bagaimana pun caranya yang penting dia bisa mendapatkan nya....
...Yah Revan Alexsander adalah pria yang pemaksa dan juga egois bukan????...
...***...
...Setelah selesai membersihkan dirinya Revan segera menemui bawahannya yang kini sedang berdiri sambil menundukkan kepalanya karena merasa takut dengan amarah tuannya...
...Kini Revan sedang membaca berkas yang baru saja Liam berikan kepadanya...
...Berkas tersebut berisi tentang biodata Aulia...
...Aulia Puspita Mahardika. nama uang sangat indah seindah wajah pemilik nama tersebut....
...Yah walaupun Revan hanya melihat samar tetapi dia juga mengakui kalo memang Aulia adalah wanita yang sangat cantik bahlan kecantikannya berada di atas rata-rata...
...Perlahan kini Revan menatap wajah bawahannya yang masih setia berdiri di depannya sambil terus menundukkan kepalanya...
..." lalu di mana sekarang wanita itu kenapa kamu datang kesini hanya seorang diri?" tanya Revan yang tidak melihat sosok yang dia cari-cari...
..." bukankah aku sudah bilang kamu aku suruh datang membawakan Aulia bukan hanya sekedar berkas yang ada di tanganmu ini saja Liam" ucap Revan yang kini sudah mulai marah karena permintaan tidak segera di kabulkan...
...Kini Liam mulai mengangkat kepalanya. Dan dari ekspresi yang di berikan oleh seorang Liam sebenarnya dia sudah tahu kalo Liam akan memberikan kabar yang kurang baik buat Revan tentunya...
..." cepat katakan padaku bahwa wanita ku tidak menghilang dari kota ini Liam" lanjutnya karena melihat Liam yang masih juga diam membisu...
...Hanya menggelengkan kepalanya dengan lemas...
...Ternyata jawaban dari Liam benar-benar membuat Revan sangatlah marah bahkan dia melemparkan semua berkas yang ada di tangannya hingga kini berserakan di lantai...
...****...
...Wah.... Gimana ya ini nanti nasib dari Aulia kalo beneran nikah sama Revan yang pemaksa seperti itu ya????...
...Apakah bisa bahagia ???? 🤔🤔🤔...