You And Me

Sagara bangun dari atas badan vana dan memandang wajah vana sejenak.

"apa kamu mau menikah dengan ku...?"tanya Sagara

Vana langsung terdiam seketika mendengar ucapan Sagara barusan yang melamarnya secara langsung.

"emm-emmm sagara aku belum mau menikah untuk sekarang"jawab vana

"kita memang tidak akan menikah sekarang sayang,kita menikah saat kamu sudah lulus sekolah"ujar Sagara

"Emmm Sagara aku tak mau menikah dengan mu"ucap vana sangat pelan takut Sagara mendengar

Tapi hal itu sia-sia Sagara sangat jelas mendengar ucapan vana barusan karna Sagara mempunyai pendengar yang sangat tajam.

"ulangi perkataan mu tadi...?"tanya Sagara sedikit emosi

"ah-apa emang aku bilang apa..?"tanya vana

"aku bilang ulangi perkataan mu tadi, sekarang"ucap Sagara yang sedikit menekan kalimat akhirnya

"gak ada aku GK bilang apa-apa kok"ucap vana gugup

"vana aku dengar semua yang kamu bilang bahkan saat kau hanya berbicara lewat hati"jelas Sagara.

Sagara sudah sangat geram dengan vana karna dari awal vana selalu menolong nya secara mentah-mentah dan sekarang Vana malah semakin membuat nya emosi,Sagara langsung mengungkung vana diatas kasurnya hingga posisi mereka berdua saling berdekatan dimana Sagara berapa diatas tubuh vana tapi kali ini posisi nya hanya berjarak beberapa cm.

"vana aku jelas padamu bahwa aku tidak akan pernah melepaskan mu"ucap Sagara

"tapi Sagara aku ingin bebas dari mu tak ingin terikat dengan mu"ucap vana membuat emosi Sagara semakin bertambah

"apa aku pernah meminta pendapat mu untuk hal ini, seperti nya tidak,aku tidak butuh persetujuan mu sama sekali"jelas Sagara

"tapi kau egois kalo begitu"jawab vana sedikit menaikan nada suaranya

"yaaa aku Memeng egois,jadi kau harus mau tak mau nurut dengan ku devana"ucap Sagara sedikit menekan kalimat nya

"KAU GILA SAGARA,GILA, SANGAT GILAAAA"teriak vana depan wajah sagara

"YAAAAA AKU MEMENG GILA DAN KAU TAU SIAPA YANG MEMBUAT KU GILA.yaaa kamu yang membuat ku gila vana,aku tergila-gila pada mu,jadi mari lah hidup bahagia bersama ku selama nya"ujar Sagara yang menaikkan nada bicaranya dan menekankan semua kalimat nya.

Vana dibuat terkejut akan teriakan Sagara yang tiba-tiba didepan wajahnya sama seperti yang ia lakukan tadi tapi Sagara lebih membuat nya takut,vana tak sadar menetes kan air mata nya setelah Sagara membentak nya.

"hey,hey jangan menagis sayang a-a aku tidak bermaksud membentak mu tadi,tolong jangan mengira aku jahat sayang"jelas Sagara

"lepas,lepasin aku sagara aku membencimu"ucap vana

tapi walaupun vana memberontak tapi berontakan vana tak sebanding dengan kekuatan Sagara,hingga akhirnya vana letih sendiri memberontak.

"kenapa, kenapa Sagara,kenapa kamu lakuin hal ini sama aku,aku salah apa smaa kamu...?"vana bertanya dengan nada yang sangat menyedihkan

"kesalahanmu adalah menolak ku sayang"jawab sagara

"tapi kenapa, seharusnya jika aku sudah menolak mu kau seharusnya cari perempuan lain bukan malah memaksakan kehendak kmu"ucap vana lirih

"......"Sagara diam seribu bahasa

Karna pertanyaan vana membuat Sagara terdiam sejenak karna tak mungkin memberi tahu tentang identitas nya sekarang.

"hikss-hikssss"vana menangis sesenggukan

Saat melihat vana menangis sesenggukan Sagara langsung memeluk tubuh vana dari samping dan menenangkan vana

"maaf,maaf maaf jika kesannya terlalu memaksa,tapi percayalah vana bahwa aku bisa membuat mu bahagia dari sebelumnya"ucap Sagara

"tapi aku tak mau bersamamu sagara"jawab vana

Sagara yang emosi nya masih ada langsung bangkit dan menarik vana dari atas kasur membuat vana terkejut.

"kau mau membawaku kemana Sagara...?"ucap vana

Sagara hanya diam dan tak mempedulikan pertanyaan vana,Sagara menggenggam tangan vana sangat kencang sampai sang gadis kesakitan tapi ia tak peduli,sagar trus menyeretnya masuk kedalam mobilnya.

"kamu mau bawa aku kemana Sagara"tanya vana yang dihiraukan oleh Sagara

Saat dalam perjalanan Sagara melajukan mobilnya sekencang mungkin sampai membuat vana ketakutan dibuatnya.

"Sagara apa kau ingin mati,kenapa sangat kencang sekali mengendarai mobil Jika kita kecelakaan bagaimana aku belum mau mati Sagara"oceh vana sambil teriak

"jika mati membuat kita bersama maka akan aku lakukan"jawab sagara

"jangan gila Sagara,kita bisa bicara kan baik-baik"ucap vana

hingga saat sudah sampai sagara sedikit menumburkan mobilnya kepembatas rumahnya dan membuat vana terhantuk kedasboar mobil.

Sagara langsung turun dan menyeret vana untuk masuk dalam rumahnya tanpa memperdulikan teriakan vana.

"SAGARA LEPASIN,LEPAS,AKU GAK MAU IKUT KAMU"ucap vana

semua pelayan dirumah Sagara terkejut saat Sagara membawa vana dengan sangat kasar.

"ehhh si nona vana buat Maslah apa sampai tuan Sagara marah..?"muncul berbagai macam pertanyaan dari pelayan lain

"hus udah-udah itu bukan urusan kalian, cepat kembali kepada pekerja masing-masing jangan sampai tuan Sagara menyeret kalian juga dalam masalah ini"ucap mbok pelayan kesayangan Sagara.

Sagara langsung menghempaskan tubuh vana kekasurnya dan ia membuka semua bajunya membuat vana sangat takut bukan main.

"ka-ka-kamu mau apa Sagara..?,jangan macem-macem sagara atau aku akan lebih membecimu"ucap vana

"silakan jika kau ingin membenciku maka aku akan membuatmu lebih membeciku"jawab sagara yang langsung mengungkung tubuh vana dikasurnya

"SAGARAAAAAAA"teriak vana

"whay baby aku ada disini"jawab sagara

"sumpah Sagara aku mohon jangan seperti ini,kau membuatku sangat takut padamu"ucap vana sangat lirih dan menyedihkan

"sagara aku mohon jangan macam-macam"ucap vana

"aku tidak banyak macam sayang hanya satu macam"jawab sagara

"Sagara aku mohon"lirih vana memohon

"aahhh kau semakin mengemaskan jika memohon seperti itu"ucap Sagara

"aku bakal nurut tin semua kemaunmu,janji"ucap vana

"tapi aku tak menginginkan jajimu yang kuingin kan adalah dirimu,tubuhmu dan ragamu"ucap Sagara disamping telinga vana membuat vana merinding

"enggak Sagara kamu sedang emosi jadi kau tak bisa berfikir jernih"jelas vana

"yaaa maka dari itu aku ingin memakanmu karna fikiran ku sedang tidak jernih,memakanmu membuat fikiran ku jernih kembali"jawab sagara

Tak selang dari perkataan Sagara ia langsung mencium leher vana dan membuat kemerahan dileher vana,vana memohon dan menagis sejadi-jadinya Atas tindakan Sagara.

"sa-sa-sagaraa aku mohon ber-henti"ucap vana terbata-bata

"nikmati saja syang"ucap Sagara tanpa fikir panjang

belum sempat Sagara melakukan hal tersebut vana tiba-tiba saja pingsan,karna vana terlalu banyak teriak membuat tubuhnya lemah,Sagara langsung panik melihat vana tak sadarkan diri.