NovelToon NovelToon
THE ETERNAL QUEEN

THE ETERNAL QUEEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Menjadi NPC
Popularitas:375
Nilai: 5
Nama Author: Yuuuki

Aku mengingat semua kehidupanku, tapi yang pasti aku tidak ingat kehidupan pertamaku, dan firasatku aku buka mahkluk bumi ini, siapa aku?
Lagi lagi aku menjadi seperti ini, terjebak di putaran dunia. kehidupan ku yang ke 1002
Besok ngapain ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuuuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13 : Sihir, Bermain, Interaksi

Pagi pagi sekali lilac berada dihalaman yang bertanah yang tertutup salju dan tidak tertutup konblok atau semen (lantai jadi). Setelah mengantar kepergian orang tuanya, Lilac memutuskan untuk berlatih diluar

"Belajar lagi? Mau mempraktikkan sihir ya?"Ucapnya

"Kak li? Ya, btw padahal kakak bisa sihir. Kenapa ga jujur saja"

"Karena jika aku fokus sihir, teknik pedangku tidak akan jadi jadi"

"Hmm, tidak masuk akal. Padahal bisa di gabung"

"Tidak segampang ituu, pedang untuk Swordmaster aura dan pedang yang digabungkan aura sihir pasti berbeda"

"Hmm, mengapa harus pakai pedang?"

Aku mengambil pedang kayu dan memberinya mana. Menguatkan pedang kayu itu

"Hmm aura tu gini bukan?" Aku menyerang menggunakan pedang sihir aura. Menyerang menggunakan aura yang begitu tajam dan besar

"Hmm efeknya not bad" Aku melihat tanah terbelah dengan sangat rapi

"Bagaimana bisa! Coba aura aja ga usah pake sihir!!" Ucap li excited

Aku membatalkan sihir dan hanya menggunakan aura dipedang kayu, dan membelah beberapa pohon hanya sekali tebas

Krek, pedang kayu itu tak kuat menahan aliran aura yang ada

"Tuhh, kalo pake sihir. Kakak bisa pake apapun untuk mengeluarkan aura"

"Kalo gini, pedang pun tidak ada gunanya"

"Eitss, bayangin pedang kualitas bagus diperkuat dengan sihir lalu menggunakan aura. Belum lagi dwarf selalu berusaha mencampur sihir ketika membuat pedang"

"Dik? Kamu ini jenius apa yak, keren banget!!" Ucapnya excited dengan mata berbinar

"hehehe" Aku tersenyum bangga

"Kakak belajar sihir dasar aja sudah membantu taukk, kan Darah Alexsander mengalir dalam diri kakak" Aku senyum mengejek

"HAHAHA, baiklahh"

"Tau ga? Sepertinya kak cora akan menemukan gabungan sihir ini, dia juga hampir masuk ke swordmaster"

"Oh ya? Keknya dia selalu belajar sihir"

"Lihat saja tubuh kuatnya itu, lalu.. tidak mungkin anak Alexander hanya belajar sihir atau pedang. Jika dua duanya bisa kenapa tidak? Penyihir akan kesulitan jika musuhnya jarak dekat"

"Tidak salah"

Aku memperbaiki struktur tanah dengan sihir dan pergi ke Pohon yang tumbang itu dan mengambil nya

"humm, sepertinya ini cocok untuk kayu bakar"

"Tapi itu kan pohon-"

"Pohon tua, pohon hidup tidak akan bisa langsung jatuh kebawah beruntun, ini ada 4 yang jatuh"

Aku memotong Pohon itu dengan tangan yang dilapisi oleh sihir aura dan memotongnya, membuat li menganga

"Wih, kaya motong tahu" Ucap li

"Hehehe, abis ini kita akan membawa ini kedapur. Bawa ya kak"

"hah? Haiss.., baiklahh"

Setelah mengajari beberapa sihir dasar pada li, aku pun belajar teknik berpedang lainnya

"Ternyata kalian disini, ayo makan siang" Ucap Luca diikuti Cora

"Wah kebetulan sekali, tolong bawa kayu kayu itu kedapur dong, terimakasih" Aku menunjuk beberapa kayu dan lanjut berlatih pedang

"Yaa.. ayo masuk bersama" Luca memberikan sihir melayang dan mengangkatnya ke dapur diikuti Oleh saudara lainnya

"Enaknya ngelakuin apa ya? Aku bosan"Ucap Cora

"Karena musim salju, makannya kita tidak bisa keluar, tapi aku ada ide" Ucapku

"Apa?" Mereka excited mendengarkanku dengan serius

"Nanti, setelah ini gunakan pakaian tebal dan pergi kekolam belakang, aku menyiapkan sesuatu yang menyenangkan" aku berbicara dengan excited dan tersenyum penuh rencana

"O-ohh. Baiklah.. Aku tertarik" Ucap luca agak takut

"Aman ja" Aku menatap cora dan menaikkan alisku naik turun

...........Kolam belakang...........

Kolam belakang sangatlah beku dan aku membekukannya lagi menggunakan sihir dan masuk kedalamnya dan berseluncur

"hehehe, lihat" Aku menunjukkan tarian menggunakan gerakan 1-5 (gerakan pedang)

"Woo?!!"

"Ini juga bisa.. sambil menggunakan sihir" Aku berseluncur sambil seolah olah menyerang mengunakan sihir

"Setelah bisa berdiri disini ayo adu pedang dan sihir" Ucapku Pd

"OKEH!" Cora dengan semangatnya perlahan masuk kedalam

"wooio"Ia berusaha seimbang. Ia belajar cepat

"INI MENYENANGKAN! WOOO" Berseluncur bebas

"YAKAN!!"

"Ayo kakk!, aku menggandeng li dan luca bersama dan mengajari mereka sambil memegangi mereka"

"tapi kakiku dingin, brrr" Ucap cora mulai dingin kakinya

"nahh" Aku memberi sihir pada sepatu cora dan membuat sepatu skating dengan sihir es

"A-agak susah.. Tapi aman, bisa!"

"M-mengapa lebih susah?! Mending pake sepatu seperti bi-AKKKKKKK" Luca mengeluh dan cora menariknya

"HAHAHAHAH"

Mereka belajar dengan cepat dan berseluncur bebas

"DEK! KITA BISA MENGELILINGI KEDIAMAN KALO KEDIAMAN BEKU KAN?" Cora excited

"I-iya sih cor" Ucapku bingung

"NAHHH, BEKUKAN SEMUA LANTAINYA"

Sihir cora menyebar keseluruhan kediaman dan menjadikan kediaman itu BEKU TOTAL

"AYOO" Ia menggandeng kami dan berseluncur mengelilingi kediaman

Tanpa mereka sadari, pelayan pelayan mulai Kesiangan didalam kediaman. Kepala pelayan yang mengetahui itu pun membuat 1 ruangan khusus untuk Pelayan berkumpul, yang terhalangi sihir es itu

"PELAN PELAN CORA!!" luca berteriak dan mengejar cora

"WLEEE"

Kami berseluncur hingga didepan kediaman dan

Pintu gerbang terbuka

"S-salam hormat p-pada kaisar, se-semoga s-sang ma-matahari memberkati a-anda. HACUH" Kepala pelayan menyambut kaisar dengan tubuh bergetar kedinginan

"AWAS LILAC" Li berteriak saat lilac mau menabrak pohon, namun tidak. Lilac menaiki pohon dan salto dengan keren

"AKU MAU COBAA" cora pun mencobanya

"AHAHAHAH"

"T-tampaknya, anak anak Archduke sangat kuat dingin dan tak butuh wali untuk menjaganya HACUH" permaisuri menatap kami dengan tubuh bergetar

"Mama, entah mengapa tempat ini dinginnya sekali" Ucap Putra Mahkota

Kaisar memberikan sihir penghangat pada istri dan anaknya

"I-iya,.. Tuan dan nona menyelimuti kediaman dengan sihir ess" Ucap kepala pelayan

"Bagaimana dengan pelayanan lainnya?"

"Ah, tadi lady lilac memberikan sihir penghangat diruang tamu untuk kami, lady cora juga memberikan sup untuk kami lalu mereka bermain lagi"

"Hadehh, gini nih kalo kekuatan meluap luap"

"ALEXSANDER!!" Li menyerang lilac menggunakan aura,saat ia kesal karena lilac mengganggunya dengan sihir esnya

"EAAA" Lilac ikut menyerang dengan semangat menggunakan pedang es

"IH IKUTT" Cora membuat cambuk dengan sihir dan menatap Luca

"Aku tidak akan mengalah lhoo" Luca mengeluarkan pedang auranya

MANTRA PELINDUNG

Lilac merapalkannya dan mereka mulai bertarung sihir satu sama lain

"Hadehhh"

"HENTIKAN" Teriak kaisar tak berani masuk kedalam karena lantainya licin karena es

"OH KAISAR? Masuk aja, aman" Ucap lilac santai sambil menerima serangan li

"Oh? Sudah merasa kuat kamu!" Li menyerang dengan lebih intens

"WOP? APA IYA?" lilac menghindar, karena permukaan licin membuat ku menghindar lebih mudah

"Pangeran tidak mau ikut?" Ucap luca melihat pangeran Mahkota

"HEHEHE, mengabaikanku berarti mati kau ALEXANDER HAHAHA" tawa jahat cora pada luca

"Jika kediaman tidak terbungkus oleh sihir es dan sihir pelindung saya pastikan tempat ini sudah runtuh, mari masuk Yang mulia"

Kepala pelayan membuka jalan dan mencairkan sekitar tempat berjalan mereka

Sihir Cora terpental hampir mengenai Kepala pelayan saat menyerang luca dan lilac melindunginya sambil membelokkan sihir itu untuk menyerang li

"CK! JANGAN KABUR KAU"

"WLEE"

"Refleknya cepet juga" Ucap kaisar

"Mereka tidak melukai kami dan orang orang dengan sihir mereka, mereka bermain" Ucap kepala pelayan dan masuk kediaman

"HAHHH.. TEMPAT INI HANGAT SEKALI!" Ucap Permaisuri kaget

"Salam hor-"

"Tidak usah, lagian kami dadakan datangnya"

"Wahh, beneran hangat" Ucap Pangeran Mahkota

"heheh, Tuan dan lady sangat terbaik" Ucap mereka seakan meleleh diruangan itu

Pintu kediaman terbuka, mereka masuk dan pergi ke dapur sambil minum

"hah hah hah capek"

"Glek glek glek glek"

"Apa apaan kalian, ayo coba sihir kemarin"

"AYOK!"

Mereka berlari keluar LAGI.

"Putra Mahkota, ayo ikut" Luca memberikan 1 set baju hangat dan menarik nya keluar

"Wih nambah personil nih"

Luca mengajari Putra Mahkota berseluncur baru mengajarinya bertarung dalam lantai es

"LILAC TERIMA CINTAKU" cora menyerang dengan Bola es yang besar

"NO NO NO" Lilac memecahkan bola es dengan tombak es

"Mulai"

Cora mengeluarkan jurus lainnya

"Mengapa kalian tidak kedinginan?" Putra Mahkota sedikit mengigil, membuat cora dan lilac berhenti bergerak dan menatap nya

"Sepertinya anda kurang bergerak" Cora mengeluarkan Tombak dari telapak tangannya

"AKU MAJU LOHH"

"T-tunggu!!"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!