Bagaimana jadinya seorang Master beladiri yang terkenal dengan ketegasan dan disiplin tiba-tiba masuk ke dalam dunia novel yang memiliki cerita sedih di mana pemeran utamanya hidupnya tragis.
Kisah di dalam novel itu adalah seorang istri sah mati di tangan pelakor. Semasa hidupnya ia hanya alat tukar uang oleh ibunya dari keluarga suaminya. Bahkan keluarganya tahu kalau suaminya punya istri baru dan tidak peduli jika ia di siksa oleh suami. Yang penting adalah, UANG!
Akhir cerita sad ending yang sangat memilukan membuat para pembaca ikut menangis, tapi setelah sang Master di tarik ke dunia novel, akankah ia bisa mengubah jalan cerita yang menyedihkan itu? Atau tetap mengalami nasib yang tragis?
Yang penasaran dengan kisahnya yuk baca ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
Setelah membayar ponsel Glarissa dan Eva, Afgan dan Eva kembali ke mobilnya, mereka terburu-buru takut jika Glarissa bakal mengikuti Mereka lagi.
"He-he-he ponsel baru lagi nih," ucap Glarissa senang seraya tersenyum lebar.
Saat Glarissa membalikkan badannya untuk pergi dari counter tersebut, karyawan yang tadi melayani mereka langsung meraih tangan Glarissa.
Langkah kaki Glarissa terhenti dan melihat ke arah Karyawan itu sambil menaikkan alisnya. "Ada apa?"
"Nyonya, Anda sebaiknya berhati-hati, saya melihat amarah dari suami Anda, saya takut jika Anda di rumah bakal dihabisin dia. Nyonya ini nomor ponselku, Kalau Anda mendapat kekerasan atau apapun, segera hubungi saya ya. Saya akan membantu anda dan akan membawa polisi untuk menyelamatkan Anda," ucap karyawan itu dengan wajah was-was.
Glarissa tersenyum, ia memegang tangan karyawan itu dengan lembut. "Kamu tenang saja, aku bisa mengatasinya. Kalau tidak, mana mungkin aku berani memprovokasi dan melakukan hal yang memalukan dia di depan umum," jawab Glarissa dengan percaya diri.
"Tapi tetap saja Nyonya, Anda harus hati-hati, pokoknya kalau ada apa-apa langsung saja telpon, jangan segan-segan untuk menghubungi saya ya," pesan karyawan itu lagi penuh perhatian.
Glarissa merasakan kekhawatiran dari wajah karyawan tersebut, dia tidak ingin karyawan itu khawatir tentang dirinya dan tidak ingin menolak perhatian dari karyawan itu.
Glarissa tersenyum riang. "Baiklah, kalau ada apa-apa aku akan hubungi kamu, tapi kalau aku tidak menghubungi kamu, itu artinya aku baik-baik saja. Terima kasih ya karena sudah peduli sama aku, orang yang memilikimu pasti sangat beruntung sekali," puji Glarissa.
Glarissa pun akhirnya pergi menuju ke arah mobilnya, sementara karyawan itu melihat kepergian Glarissa dengan perasaan khawatir. Ia takut kalau terjadi hal buruk pada Glarissa atau bahkan Glarissa akan kehilangan nyawanya.
Apa lagi sekarang banyak kasus yang terjadi di kotanya, tentang suami selingkuh dan membunuh istrinya.
Perlahan-lahan mobil Glarissa pun telah melaju di jalanan.
"Sudah malam, saatnya aku pulang," ucap Glarissa menambah kecepatan mobilnya.
Tiba-tiba saja dari belakang ada mobil yang menabrak mobilnya membuat tubuhnya terguncang, tapi mobil itu bukannya berhenti atau meminta maaf, tapi malah melaju secepat kilat.
Glarissa melihat itu, ia tidak tahan. Ia pun langsung mengejar mobil yang menabraknya tadi, dia ingin orang itu minta maaf padanya.
Dengan kecepatan yang ia miliki, Glarissa berhasil mengejar mobil tersebut.
"Hey! Berhenti kamu!" teriak Glarissa dari dalam mobilnya itu.
Tapi mobil itu terus melaju, tidak menghiraukan teriakan Glarissa. Dengan marah, Glarissa menambah kecepatan mobilnya, ia pun mendahului mobil tersebut dan melaju mobilnya di depan mobil tersebut agar mobil itu mau berhenti.
Ia menurunkan laju mobil tersebut membuat mobil di belakangnya mau tak mau berhenti.
"Cih! Sial!" teriak pengemudi itu.
Glarissa turun dari mobil dan mengetuk-ngetuk pintu mobil di belakangnya itu.
Mau tak mau pengemudi mobil itu membuka jendela mobilnya.
"Nona, saya minta tolong, jangan halangi jalan kami, kami saat ini sedang di buru, tolong jangan halangi kami," pinta pengemudi tersebut.
"Siapa yang memburu kalian? Polisi?" tanya Glarissa.
"Bukan, dia musuh paman kami, saat ini Paman sudah mengirim pengawal bantuan, tapi belum sampai juga. Mereka mempunyai senjata api dan ada 5 mobil, tolong Nona lepaskan kami," pinta pria muda itu memohon.
Terlihat ada dua orang pria muda di dalam mobil tersebut, mereka terlihat ketakutan.
...***❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️***...
jadi samsak yang ada dia....
saingan dong sama mba kun-kun...🤭
skalian nyoba2 akting bagus gak 😂😂😂
drama nya......
semoga sukses ya.....💪💅
dikit banget up nya.