NovelToon NovelToon
Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Saling selingkuh / Bercocok tanam / Tamat
Popularitas:557.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Perkenalkan namaku Tuti berusia 25 tahun, anak pertama dari dua bersaudara.

Aku sudah menikah satu tahun dan belum mempunyai anak. Suamiku, Mas Sugeng (26) dia anak tunggal. Sedangkan ayahnya, Bapak Hendra (46). Beliau pensiunan PNS, kebetulan beliau pensiun dini untuk membuka usaha di rumah nya. Ibu dari mas Sugeng, Ibu Ani (42) kesibukannya menjaga toko di rumah.

Sampai suatu ketika tingkah pak Hendra begitu aneh, tingkahnya jauh berbeda saat aku baru pertama kali tinggal di rumahnya. Akhir-akhir ini beliau selalu mendekatiku saat suamiku bekerja dan Ibu mertuaku sibuk menjaga tokonya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 20

Di perjalanan, ayah tiba-tiba meraba pahaku.

"Ayah," ucapku dengan ketus.

"Ayah pengin sayang," ucap ayah sembari melihat ke arahku.

"Ini di jalan, Yah, nanti di lihat orang," sahutku dengan tegas.

Tiba-tiba ayah menghentikan mobilnya di jalan yang agak sepi.

"Di rumah kan bisa, Yah!" seruku.

"Sebentar saja," kata ayah sambil menghentikan mobilnya.

"Ayah....!" Seruku melihat ke arah ayah yang wajahnya sudah memerah karena nafsu sudah di ubun-ubun.

Tanpa banyak bicara ayah kemudian memelukku. Kegilaan apa lagi yang aku lakukan bersama ayah mertuaku, aku hanya bisa pasrah apa yang di lakukan ayah terhadapku.

Sepertinya semalam aku membangunkan macan yang lagi tertidur, ayah kembali ke sifat aslinya yang liar. Ayah kemudian memarkirkan mobilnya di pinggir jalan yang cukup sepi. Saat itu pun ayah mulai memeluk ku dari samping.

"Sayang, ayah sayang banget sama kamu," ucapnya.

Kemudian ayah mulai mencium bibir ku, sedangkan tanganku di arahkan ke pangkal pahanya. Sambil berciuman, ayah membuka celananya dan menyuruhku untuk menggenggamnya.

Semakin lama gerakan tanganku semakin cepat, sampai tidak terasa ayah melepaskannya di dalam genggamanku.

"Sudah, Yah, di lihat orang itu," ujar ku.

"Iya, sayang," Jawab ayah sambil merapikan celananya. Kemudian kami melanjutkan perjalanan pulang.

Sesampainya di rumah, ibu yang sudah menunggu bertanya kepada kami.

"Lama sekali periksa nya?" tanya ibu mertuaku.

"Antri, Bun, yang periksa banyak" jawab ayah dengan tenang.

"Loh, Bunda yang antar Tuti sepi terus," kata ibu mertuaku kepada ayah.

"Itu kebetulan sepi, tadi rame, tanya saja nak Tuti" ucap ayah sambil melihat ke arahku.

"Iya, Nak?" tanya ibu kepadaku.

"Iya, Buk," jawabku lirih.

"Bunda ini curiganya kemana coba?" tegas ayah.

"Ya, siapa tau jalan-jalan," ujar ibu mertuaku.

"Loh, Bunda cemburu sama mantu sendiri," seru ayah kepada ibu.

"Bukan cemburu, bunda hanya ingin tau kemana," ujar ibu mertuaku.

"Ayah tidak mau debat, capek," kata ayah sambil berlalu masuk ke dalam rumah.

Sepertinya ibu mertuaku curiga, aku jadi ingat perkataan ibu kandungku saat aku belum menikah. Wanita itu sangat peka, Seberapa pintarnya laki-laki berbohong terhadap seorang wanita, wanita itu pasti merasa bahwa laki-laki itu sedang berbohong.

Feeling wanita itu kuat, Seribu alasan apapun, jika itu kebohongan, maka dengan otomatis hati seorang wanita tidak pernah menerimanya. Pasti ada yang mengganjal di hatinya.

Kini kehamilanku menginjak usia 7 bulan. Di usia kehamilanku saat ini, aku merasakan gerakan bayiku dengan lebih jelas dan kadang terjadi di malam hari. saat aku hendak tidur, yang mengakibatkan aku susah tidur.

Selain itu aku juga mudah lelah, kadang aku merasakan pusing, mual, bahu pegal, perut tidak enak dan leher pengin di pijat.

...🍄🍄🍄...

Di pagi hari saat aku bangun tidur, badanku terasa pegal dan malas untuk beraktifitas. Karena sakitku ini, aku Sampai tidak menyiapkan sarapan pagi untuk kedua mertuaku. Kemudian ibu mertuaku datang menghampiriku di dalam kamar, karena aku sejak pagi tidak keluar kamar.

"Kamu sakit, Nak?" tanya ibu seraya duduk di samping ranjang.

"Badan Tuti sakit semua, leher juga sakit, Bu," jawabku sambil memegang Leher.

"Periksa ya, Nak," ujar ibu kepadaku.

'Tidak usah, Bu, Tuti pingin di pijat," ujarku.

"Ya sudah, ibu panggil tukang pijat ya," tanya ibu.

"Iya bu," jawabku mengangguk.

"Itu biasa, Nak, apalagi sekarang usia kehamilanmu tujuh bulan, itu hal biasa," jelas ibu mertuaku.

"Iya, Bu," aku menganggukkan kepala mendengar penjelasan ibu mertuaku.

1
Isranjono Jono
sepertinya mertua sama menantu suami sama ipar ibu mertua sama gojek aduuuuuuh puyeng aku 😁😁
Jamayah Tambi
Klubini benar2 terjadi,sungguh jijik.Loya tekak bila bapak mertua setan merayu menantu iblis/Facepalm//Facepalm//Grin//Tongue//Awkward//Hey/
Jamayah Tambi
Patut pun kena cerai.Bukan dgn ayah mu saja.Tp juga Mas Dika, tetanggamu
Jamayah Tambi
Jangan percaya.Cetaikan perempuan durjana tu.Tak cukup satu burung.Semua dia nak.
Jamayah Tambi
Kau ni memang mengundang nafsu.Berbaring depan tv.sambil nonton dramkor.
Jamayah Tambi
Hentam saja Bu Rani.Perempuan ituvtidak bisa menolak ajakan suami
Jamayah Tambi
Bapak mettua setan ni bila nak mampus.Nafsu mcm kuda.Apa salahnya menikah lain daripada mencucuk lubang menantu.Sakit hsti aku.
Jamayah Tambi
Tak faham la si Tuti ni.Gila apa.
Jamayah Tambi
Korang hal dalam kain pun nak cerita kat orang.Nabi kata hal hubungan intim suami isteri jgn diceritakan ke orang lain..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Marah.Usteri mu lagi teruk Sugeng.
Jamayah Tambi
Gila.Bayangkan kalau anda mati dlm keadaan berzina
Jamayah Tambi
Memang kamu hina.Tak cukup didikan.Mau yg sedap2 saja
Jamayah Tambi
Tuti kamu bpleh elak kalau tidak mau berjumpa bapak mertuamu yg setan itu.Ini kamu pulak yg lebih..Klu ajak ketemu, ya jgn mau
Jamayah Tambi
Tak rasa bersalah ke kau Tuti.Perempuan gatal.Apa saja burung masuk lubang mu
Jamayah Tambi
Jangan memanjakan suami dgn memberi harta dan uang berjuta.Dia akan jd egois keranavtau kita sayang padanya.Biarkan suami usaha dgn titik peluhnya sendiri
Jamayah Tambi
Salah rumah Bu Rani curat
Jamayah Tambi
Nanti Icha cerita sama papa ya bagaimana kakek n mamamu
Jamayah Tambi
Tau takut bini/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Ada apa.Mesti jiran2 dah bising tentang hubungannya dengan Dika
Jamayah Tambi
Kalau tendang saja burung orang tua tu biar mati pucuk terus/Grin//Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!