NovelToon NovelToon
Masuk Ke Raga Ibu Tiri Kejam

Masuk Ke Raga Ibu Tiri Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita / Ibu Tiri
Popularitas:20.6k
Nilai: 5
Nama Author: putrinw

susi yang mengalami kecelakaan mobil saat akan pergi untuk lomba memasak, dinyatakan meninggal ditempat dan tewas seketika, akibat benturan keras. para fans nya begitu sedih seketika, apalagi Susi termasuk salah satu blogger terkenal di jamannya itu.

tapi bukannya meninggal dengan tenang, dia malah masuk ke tubuh wanita kejam yang menyiksa anak anak tiri nya sendiri. tak hanya itu, dia juga menyiksa mertua nya setiap kali mengalami kesulitan ekonomi. jiwa nya telah berganti, membuat nya merubah dunia kuno untuk lebih maju dari sebelum nya, bagaimana kelanjutan nya, yuk simak....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.14

 "Ibu! ibu! Itu paman Josh." tunjuk Sachi dengan wajah antusias nya. Dia selalu tanda dengan gerobak sapi paman Josh. karena beliau sangat baik kepada nya, dan juga kakak nya sander. dulu mereka berharap bisa naik gerobak sapi itu, saat melihat para warga desa mengantarkan mereka ke kota. sekarang keinginan kedua bocah itu terkabulkan, maka dari itu, mereka berdua begitu antusias nya.

 "Baiklah, ayo kita ke sana, sebelum matahari semakin tinggi." ucap Fili dengan penuh kelembutan.

 "Ingat, kalian harus saling menggenggam tangan, jangan berlarian nanti nya ya. Keadaan pasar kota akan sangat ramai." ucap Fili yang memperingatkan anak anak nya itu.

 "Baik ibu." ucap Sachi dan sander dengan nada tegas nya.

"paman Josh." pekik sander yang memanggil pria paru baya itu yang sedang beristirahat di dalam gerobak sapi nya.

"Eh, sander. Apa yang kau lakukan disini?" tanya paman Josh yang kaget melihat kedatangan sander. Dan itu bukannya menantu keluarga coksu, yang selalu menyiksa anak anak tirinya.

 "salam paman Josh, apakah paman sedang beristirahat?" tanya Fili dengan nada lembut nya.

"Eh, iya. Ada apa menantu coksu menghampiri ku?" tanya paman Josh dengan wajah heran.

"Aku akan pergi ke kota hari ini, untuk berdagang. Apakah paman bisa mengantarkan kami ke sana?" tanya Fili dengan penuh harapan.

"Oh, tentu saja. Ayo naik lah, kebetulan beberapa warga desa akan pulang tengah hari. Aku harus menjemput mereka ke sana, ayo naik." ucap paman Josh tersenyum ramah.

Fili dengan bergegas naik ke gerobak sapi itu, sambil membantu Sachi dan juga sander. karena gerobak sapi itu sangat tinggi, sehingga mereka masih belum sampai, untuk bisa naik sendiri.

pemandangan alam yang masih sangat asri itu, membuat Fili tersenyum senang. bahkan melihat kedua anak nya yang begitu antusias sepanjang jalan.

saat gerobak sapi sudah sampai di tengah tengah kota, Fili dan anak anak nya, bergegas turun dari gerobak tersebut.

 "Paman, maaf, aku belum memiliki uang saat ini, bolehkan aku membayar nya dengan makanan yang ingin ku jual saat ini?" ucap Fili dengan tersenyum malu. Dia lupa, bawa tak memiliki uang sama sekali.

"sangat boleh menantu coksu, aku tak keberatan sama sekali. Kalau mau pulang nanti, tunggu disini saja ya. Aku sama sekali tak keberatan dengan itu."

"Paman, kau sangat murah hati. Ini ambilah makanan yang ku jual, dan ada buah segar untuk kau makan siang ini."ucap Fili dengan memberikan beberapa potong bakso itu, dan juga 3 buah apel dari keranjang rotan nya.

"Terima kasih, ini sudah lebih dari cukup. bahkan sangat lebih." ucap paman Josh dengan girang nya. Siapa yang bisa menolak makanan yang seperti nya, terlihat lezat itu.

setelah mengucapkan terimakasih, ketiga orang itu, bergegas pergi ke suatu tempat terlebih dahulu.

 "ibu, kita akan menjual nya dimana?" tanya Sachi dengan mata berbinar.

"Ayo ikut ibu dulu, ibu akan menjual buah buahan yang tadi. Agar kita memiliki uang."

"Ibu, apakah nanti Sachi bisa memakan nya lagi?" dia sangat sayang melihat buah buah seenak itu, harus dijual.

"Tentu saja. Nanti ibu akan memberikan, kalian makanan nya. Ayo!" ajak Fili Dengan mengendong anyaman rotan itu, di punggung nya, sambil memegang tangan sachi.

 Sedangkan sander, membantu ibu nya memegang tas yang berisi bakso bakso yang akan dijual. bocah itu sangat kuat mengangkatnya. Sungguh membuat Fili semakin kagum.

Mereka pergi ke tempat buah segar yang tak jauh dari sana. terlihat beberapa pelanggan sangat banyak yang memilih buah buah segar itu.

 Pelayan yang melihat pakaian mereka yang sangat lusuh, memandang sinis nya.

"Pergi sana, kami tak memberikan uang kepada para pengemis!" ucap nya dengan sangat angkuh.

"Aku tak mengemis disini, bisa panggilkan pemilik toko ini?" tanya Fili dengan wajah datar nya

Kedua anak nya Fili, menundukan kepala mereka, dan melihat baju baju mereka yang lusuh, membuat kedua nya sangat bersedih. Apalagi dikatain dengan sebutan pengemis.

"Pemilik toko sedang sibuk!" ucap wanita itu dengan angkuh nya.

"Baiklah, kalau memang begitu. Aku tak masalah. Masih ada toko di sebrang sana yang kemungkinan akan mencapai keuntungan yang lebih besar. Ayo anak anak, kita pergi dari sini!"

"Baik ibu."

Sachi terlihat murung, dan merasa bersalah dengan ibu nya itu.

 "Ibu, maafin Sachi ya. Gara gara penampilan kita yang seperti pengemis. mereka mengusir kita." ucap nya dengan wajah sedih nya.

"Hei, siapa bilang kalian seperti pengemis. Aku ini ibu kalian, jangan berbicara sembarangan lagi. mereka memang tak pantas untuk mendapatkan keuntungan dari kita. Mereka sangat sombong. jadinya Sachi tak boleh memasukan hati ucapan wanita sombong itu. Ayo kita ke toko buah itu, ibu yakin penjual nya lebih ramah dari sebelumnya." ucap Fili yang menggandeng tangan anak perempuan nya itu.

Sander menatap tajam ke arah pelayan itu. Bahkan sebelum mereka pergi tadi, para pelayan itu, seperti mengejek dan juga menghina mereka. lihat saja aku akan membalas nya suatu saat nanti.

 "Sander, ayo jangan melamun di jalan. Jangan sampai ibu kehilangan mu, ayo nak."

"iya ibu." ucap nya yang mengikuti langkah ibu nya itu.

"Permisi, apakah ada orang?" ucap Fili yang melihat ke sekitaran toko buah itu, terlihat lebih sepi dibandingkan toko buah yang berada di depan itu.

"Eh, ada apa ya nona?" tanya pria paru baya yang sudah mulai terlihat tua.

 "Selamat datang di toko buah keluarga chen."

"Eh, paman. aku tak membeli buah disini, aku akan mengajukan bisnis dengan mu. apakah paman mau?" ucap Fili dengan tatapan tegas nya.

Paman Chen yang melihat tatapan tegas, dan juga polos kedua anak itu, merasa sedikit iba. Dia hanya pria tua yang menghabiskan waktu nya untuk berjualan dan menghasilkan uang. Tetapi akhir akhir ini, pelanggan nya sepi dan menghasilkan uang yang sedikit.

"paman?" ucap Fili yang melihat paman chen melamun merasa sedikit heran.

"Eh, maafkan aku nona. Kau tau bahwa toko ini terlihat sangat sepi. Apalagi kalau mau berbisnis dengan mu, aku tak memiliki banyak uang. Aku hanya orang tua sebatang kara saat ini."

"Paman, aku juga baru ingin menjual beberapa dagangan ku. Tapi tak memiliki tempat. Apakah boleh aku menumpang disini. Aku akan memberikan uang sewa nya nanti. Dan aku akan menjual buah yang kubawa dari rumah. Aku yakin, buah ini akan menarik banyak pelanggan." ucap Fili dengan tatapan yakin dan lugas nya.

Paman Chen yang awalnya terlihat ragu, merasa bersemangat saat melihat buah merah, yang anak muda itu keluarin dari balik tas anyaman itu.

"Ini namnya buah apel. buah nya sangat manis, dan rasanya sangat renyah. Aku yakin, buah ini belum terjual dimana mana. Paman akan sangat beruntung setelah ini." ucap Fili dengan tatapan yakin nya.

 "Baiklah, aku akan membolehkan kalian berjualan disini, dan bolehkan aku merasakan buah ini terlebih dahulu?"

"tentu saja."

 "kakek, rasanya sangat enak. cobalah. Aku dan kakak saja sudah habis 3 buah." ucap Sachi dengan tatapan binar nya.

Buah buahan disini hanya buah buahan hutan liar yang dijual oleh paman Chen. ada apel hijau yang dijual juga bentuk nya tak sebesar milik wanita muda itu. Dan rasanya sangat asam. Sangat berbeda jauh dengan buah apel yang Fili bawa.

1
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Nyonya Gunawan
Jgan mengemis" klo nanti fili ma nenek re jadi orang kaya..
David beneran meninggal g' sich.
abimasta
paman song kejan sekali
Murni Dewita
double up thor
Wahyuningsih
asli menyebalkn sekli q smpe gimna gtu thor buat anak2nya ne2k re menderita d buat segan mtipun tk mau anak2nya kk kyk dajal semua d tnggu ulnya yg buanyk n hrs tiap hri sellu jga keshtn tetp 💪💪💪🫶🫶🫶
Lala Kusumah
good job Fili, putuskan saja hubungan antara nenek re dan paman ketiga itu 👍👍👍💪💪
Wanita Aries
Lebih baik putus hubungan dgn ank gk tau diri
Wanita Aries
Kapok dah si song tamak dan pelit kasian nenek
Dewi Nafiah
wah keren
Davi Pasha
pasti akan sukses
Wanita Aries
Kl ada fili habis tu si ank ketiga yg tamak
Lala Kusumah
gustiiiiii eta anak durhaka berani lu dorong ibumu yang melahirkan mu 😡😡😡😡
Rahmat Rahmat
makin seru...
makasih thor
sasa adzka
Thor mau tanya neh.. itu sachi sama sander anak David sama wanita lain ya.. secara fili kan ibu tiri neh.. tapi di bab berapa itu aku baca David anak angkat ibu re yg hilang..

pertanyaan nya David itu sebelum hilang apakah sdh nikah? trus dapat anak kembar? trus fili d jual keluarga nya ke ibu re utk anak angkat nya David..

flashback donk Thor yg anak kembarnya dapat dari mana asal usul nya tu.. biar jelas.. karena di sini fili ibu tiri kan
sasa adzka: makasih Thor
semangat nulisnya 😍😍
Putrinw: oke kak nanti author jelasin ya🥰
total 2 replies
Wanita Aries
Wahhhh makin sukaa ceritanya
Wanita Aries
Bahagia si sander dan sachi🫠
Dewi Nafiah
wow keren
Lala Kusumah
semangat Fili n fam's ya 🙏🙏💪💪😍😍❤️❤️
Dewi Nafiah
tolong ibu
Dewi Nafiah
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!