Di suatu desa di pinggiran selatan di tengah hiruk piuk kesibukan orang orang ada satu gadis yang hidup bahagia bersama kedua orang tuanya
Di atas ayahnya yang memiliki keterbatasan fisik karena suatu kecelakan saat muda namun tetap bejuang demi gadis kecil dan istri tercintanya
astiyana jasmine gadis belia berumur 18 tahun saat ini
"nak jangan nakal ya, di rumah sama mama, sekoah yang pinter"pamit papanya saat akan berangkat kerja,karena biasanya pulang hanya satu minggu satu kali
"iya pa, papa juga kerjanya hati hati ya"
"ma aku berangkat dulu ya"
"iya pa hati hati" jawab mama lembut tapi menyimpan kekhawatiran
('semoga papa di beri keselamatan yaAllah')
setelah kepergian suaminya kiya nama mama asti setelah pekerjaan rumah sudah selesai dia siap siap ke rutinitas kesehariannya pergi keladang untuk menyemai tanaman yang di tanam dan ada juga ternak sapi dan kambing
meski begitu ia tetap semangat, demi anaknya dan membantu pngeluaran suami
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rina jasmine sarwanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
" huffffhhhh kalian sudah tau ya.. eh bentar tapi kok kalian bisa dapet rekamannya.." telisik asti
" siena gitu loh.. " seru siena sambil mengibaskan rambutnya
" ishhh ishhh ishhh ..songo ngnya temen aku.." ledek nisa
" heeee.. udah udah... kamu as..nganggep kita temen enggak sih..kok gak cerita ... " ambek siena kemudian sambil manyun
" hemmhhh ya sebenernya aku juga bingung sih.. " sendu asti
" bingung kenapa toh as.. ayok lah cerita yang jelas.. " desak nisa tidak sabar
" gini loh kan selama ini sidiq ngejar aku terus..aku juga sudah bilang sama sidiq gak mau pacaran.. jangan deket deket soalnya dia kan banyak tuh fans fans gak jelas.. masih aja.. ya kejadian deh yang kemarin.. itu temen satu kelas dia dan salah satu fans fanatiknya.. heran aku juga.. " jelas asti
" trus kenapa kamu dari kemarin diem aja sama kita " tanya siena
" enggak gitu juga sie.. cuman agak enggak nyaman aja gitu.. mau marah juga aku sadar lah aku siapa..jadi ya diem deh.. kebablasan..maaf ya.. "
" ohhh bener kan dugaan ku..mesti itu ada sangkut pautnya sama tuh diq diq... di bilangin gak pernah dengerin ya tuh anak.. biar aku telfon dia... " marah siena tidak terima
" ehhh jangan sie.. bentar dulu.. " cegah asti
" apa kamu as.. mau belain dia..atau jangan jangan kamu sudah suka juga sama dia ya.. " kesal siena
"aduhhh kok malah kalian sih yang bertengkar.. lagian kamu siena..kebiasan banget sih apa apa gegabah..kita bahas dulu dong pelan pelan.. " lerai nisa
" huhhh ya lagian aku udah jengkel tau enggak sama sidiq.. "
" ya taoi kan sidiqnya gak tau apa apa sie.. nanti yang ada sidiq marah sama tuh cewek..asti lagi yang kena kan.. " jelas nisa yang tumben tuh anak..biasanya dia kan yang nyolot nyolot...
" huffhhh iya juga ya..maaf deh udah kebawa emosi tuh sama cewek rese.. gedek aku.. " gerutu siena
" terus gimana dong.. ahh apa kita bikin beneran jadian aja asti sama sidiq biar mampus tuh cewek.. " usul siena dengan randomnya
" tapi aku belum berfikir pacaran sie.. aku mau fokus sekolah terus bisa dapet nilai bagus.. gak mau kecewa in orang tua ku sie.. " jelas asti
" lah itu pacaran kan bisa buat penyemangat as.. ya jalanin aja kamu gak usah fokus ke pacaran as.. itung itung buat pelajaran tuh sama mereka.. " seloroh nisa
" tapi kamu juga jangan lembek gutu juga as.. harus berani misal berhadapan sama mereka lagi.. kita juga ada di garda terdepan buat kamu.. " siena dengan sikat tengilnya
" iya aku setuju tuh sama siena, kamu harus berani.. toh sidiq juga sukanya sama kamu kan..kepedean aja tuh cewek gatel.. " timpal nisa
tanpa mereka sadari ternyata di pojokkan kafe itu ada satu orang yang dari tadi menyimak pembicaraan mereka
" kamu ke kafe depan sekolah sekarang..cepet penting. "
" ada apa.. "
tuuttt tuttt
panggilan terputus...
" gak jelas banget sih yonan ni.. " beo sidiq sendirian dan ya walaupun menuruti perkataan temannya itu
ya orang yang menguping pembahasan asti dan kawan kawan adalah yonan yang tanpa sengaja tadi yonan di pesenin ibunya buat beli kue di kafe itu.. setelah mendengar pembicaraan mereka yonan memutuskan membeli kofi dan duduk di ujung ruangan
" gimana as mau ya jadian sama sidiq dia juga bisa jadi pelindung kamu loh kalo ada yang cari masalah sama kamu lagi.." saran siena tapi lebih ke memaksa ya menurut aku.. heee
" duhh boleh enggak sih aku fikir dulu.. lagian aku enggak nyaman sie nis.. aku cuma orang gak punya.. " asti merasa minder.. apalagi sama si clara de geng
...****************...
" iya halo pa. "
" diq kamu ke singapur sekarang..ibumu kecelakaan ini dan butuh tranfusi darah sekarang "
" apa.. iya pa sekarang aku ke bandara.. "
tanpa banyak fikir sidiq langsung memutar arah mobilnya menuju bandara dan akan mencari tiket hari itu juga berapapun harganya
dan tanpa di sadari dia melupakan janjinya sama yonan
tuuttt tuttt tuttt
" duhh sidiq ini kemana sih keburu pulang ini kan mereka.. " yonan mulai gelisah karena teleponnya tidak tersambung
dan tanpa ba bi bu yonan nekat pergi ke meja asti
" yonan " ucap mereka bersamaan
" ehemm.. kamu udah lama atau baru yon.. "basa basi nisa
" udah lama dan mendengar semuanya.. " terang yonan to the point
syok dong mereka
" kalian mau satu in asti sama sidiq kan.. "
" Eee aaa anu tapi kan ada alesannya yon.. " sela siena
" iya aku juga sudah tau alesannya.. lagian siapa sih yang kurang kerjaan kayak gitu.. " seloroh yonan
" ya siapa lagi kalo bukan temen satu kelas kamu fans fans fanatik gak jelas itu.. " sebel nisa
" satu kelas... perasaan sekelas sama aku yang tergila gila sama sidik sesil sisanya sama aku.. " song ong yonan
" idihhh pede amat dah..." nisa tidak terima
" la emang iya kan.. kamu aja jadian to sama ilham.. "
" ya kan sama ilham gak sama kamu.. wleeek.. "
" iya iya as mau enggak kamu jadi pacar aku.. " ucap yonan agak gugup
" whats haaa.. " ketiga cewek itu syok dan menganga bersama
" awas nanti lalat masuk loh.. " dengan santainya yonan bercanda
" whatttt bentar bentar kamu bercanda apa gimana sih.. " siena yang tidak habis fikir dengan jalan fikiran yonan
" iya nih bocah emang sudah ngaco deh..kamu kenapa sih yon.. " sambung nisa heran
dan si empunya yang di bahas pun masih dalam syok dan hanya menyimak hah hoh aja
" gimana kamu terima aku enggak as.. serius nih.. " tanya yonan lagi
" aa ahh aku.. " bingung asti
" eh yon kamu sadar .. kamu mau khianat in sahabat kamu sendiri hah.." tukas nisa
" ya gini loh..ehem.. " yonan menetralisir hatinya dulu yang sebenarnya dia juga suka sama asti dan karena sidiq blak blakan suka sama asti dan yonan pun memendamnya..
saat mendengar asti di tindas tadi hatinya merasa gelisah.. tidak terima.. dia sudah berusaha menghubungi sidiq biar datang.. tapi malah tidak bisa di hubungi..
mereka bertiga pun memandang yonan seksama.. yonan mulai grogi dong
" kenapa kalian malah kayak mau mengintrogasi aku sih.. "
" ya emang iya kok.. " tukas nisa
" cepetan ngomong apa rencana kamu yang " sambung siena
dan si asti hanya tengok sana tengok sini mengikuti siapa yang bicara.. ya karena kebingungan gais sama pernyataan yonan tadi beneran kah tapi nggak mungkin apa cuma bohong buat menghibur aku saja ya.. itu yang terus terngiang di kepala asti.. ya secara dia minder reads yonan sidiq semua orang berada.. dan dia tidak mau mengharap yang tinggi tinggi
" sebenernya tu...
"