Ketika penggemar webtoon <Tower of God>, Arkan, tidak sengaja bertransmigrasi ke tubuh Neon Argarither dan menjadi bagian dari karakter webtoon <Tower of God> itu sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Echo Gardener, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
“Kau tahu, kan? Orang yang dengan mudah membunuh semua Pasukan dan Ranker-Ranker Zahard, namanya Phantaminum.” kata Han Sung Yu kepada Lero-Ro.
“Aku pernah mendengarnya, karena dia adalah Ranker pertama di Menara ini dan juga... bukankah Urek Mazino memasuki Menara ini untuk mengejarnya?” tanya Lero-Ro menaikkan satu alisnya.
Han Sung Yu menyesapi kopi buatannya. “Ya, itu benar. Tapi yang aku tahu rumornya Urek Mazino bukan mengejar dianya, tapi orang yang selalu berada di dekatnya.”
“Orang yang selalu berada di dekatnya? Apa dia seorang yang sama dengannya? Ranker dan juga... Irregular?” tanya Lero-Ro serius.
Han Sung Yu menatap kedua mata Lero-Ro. "Entahlah. Tapi ini sudah diketahui oleh beberapa High Ranker kalau Urek mengejar Phantaminum untuk bertemu dengan orang yang selalu berada di dekatnya dan alasan dia mengejarnya... belum dipastikan sampai saat ini. Kebetulan juga dari yang pernah ku dengar, hanya sekitar 5 orang saja yang pernah melihat orang yang selalu berada di dekatnya, termasuk Phantaminum sendiri." jawabnya.
Lero-Ro diam sebentar, kemudian dia meminum kopi buatan Han Sung Yu sampai habis.
Haa.. kenapa aku malah ngomongin orang lain? Aku jadi lupa kalau sebenarnya tujuan aku ke sini untuk mengundurkan diri, pikir Lero-Ro.
Tapi sebelum itu terjadi, kita akan kembali ke beberapa tahun yang lalu, sebelum Bam atau Viole memasuki Menara.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...****************...
Ini... di mana?
"Ini bukan kamarku atau kamar kakakku." kata pemuda yang tengah kebingungan melihat ke sekelilingnya.
Pemuda itu berada di sebuah ruang kamar dengan konsep interior Mediterania. Dia yang masih bingung mulai bangkit dan bangun dari kasur besar, kemudian melangkahkan kakinya keluar ruangan kamar untuk mencari dan mengetahui di mana dirinya sekarang berada.
*membuka pintu*
Melihat ke sekelilingnya, ternyata dia berada di antara dua dinding kristal berkilau yang menjulang tinggi ke atas. Dia mulai berjalan melangkahkan kakinya sambil menghadap ke depannya dan melihat banyak interior yang tidak mungkin ada di dunianya.
Ini sebenarnya dia ada di mana?
Disela kepanikannya, pemuda itu juga masih sempatnya memikirkan soal episode kelanjutan dari TOG, dia selalu berkhayal kalau dirinya bisa menjadi salah satu karakter di dalam webtoon tersebut.
Tapi yang paling dibencinya adalah adanya karakter mengesalkan seperti Rachel. Dia sangat tidak menyukai karakter Rachel karena si perempuan pirang itu ingin sekali menjadi karakter utama cerita menggantikan Bam dengan cara mengkhianatinya. Ya, mungkin karena ini juga demi keseimbangan cerita TOG, jadinya Rachel memainkan peran penjahat' di cerita tersebut'.
Dengar-dengar juga sih kata mereka, SIU itu tidak menyukai orang berambut pirang atau semacamnya... jadi itukah alasannya membuat Rachel jadi pemeran penjahat super licik?
(ps: itu cuma pikiran si karakter utama aja yang dia baca di tweet :v)
"Dan sekarang aku bahkan bisa tersesat?" katanya sambil melihat ke lantai yang terbuat dari kaca murni dan di dalamnya terdapat makhluk aneh dan juga sangat mengerikan dengan ukuran sebesar gajah, bahkan lima kali ukuran gajah yang telah dibekukan.
Tap!
Tap!
Tap!
Pemuda itu menoleh ke sumber suara di belakangnya dan melihat sosok misterius yang mulai berjalan mendekatinya.
Siapa dia?
"Neon, kau sudah bangun rupanya? Tidak mau beristirahat lebih lama lagi?" tanya sosok misterius itu.
Neon? Siapa itu Neon?
Pemuda itu melihat ke sekitarnya dan tidak melihat adanya orang lain selain dirinya dan sosok misterius itu.
Dia... jangan bilang dia berbicara pada dirinya?
"Hm? Ada apa? Apa kau masih belum sadar? Hei, sadarlah kawan!" katanya sambil menjentikkan jarinya di depan mata pemuda itu.
Jadi benar yang dimaksud Neon itu dirinya?!
"Tapi namaku—"
"Ternyata Neon masih belum sadar juga." gumam sosok misterius itu.
"Tidak, tunggu! Namaku bukan Neon! Aku Arkan!" sanggah pemuda itu dengan cepat.
"Arkan? Neon, kau ini mimpi apa lagi sih sampai kau lupa namamu sendiri? Beberapa waktu yang lalu kau juga melupakan umurmu, bahkan kau bilang kalau umurmu masih 15 tahun. Mimpimu selalu dibawa ke dalam dunia nyata." kata sosok misterius itu dengan nada curiga.
Tunggu, tunggu, tunggu dulu! Yang lebih penting... sebenarnya dia ada di mana?! Dan kenapa tiba-tiba saja dia jadi Neon?! Memangnya umur si Neon ini berapa sampai dia benar-benar melupakannya?!
"Hei, aku tidak sedang bermimpi! Dan juga siapa kamu?" kata Arkan sedikit kesal.
Sosok misterius itu diam dan menatap lurus ke mata pemuda bernama Arkan itu.
"Jangan bilang... gara-gara kau tidur terus, sel di otakmu itu banyak yang mati dan beberapa ingatanmu juga menghilang?" tanyanya dengan suara pelan. Dan terlihat sosok misterius itu melebarkan matanya tidak percaya.
Siapa yang sel otaknya mati?! Kamu dan keluargamu itu yang sel otaknya mati!
Seketika, Arkan mulai merasakan sakit di bagian kepalanya seakan ada banyak informasi yang masuk dan mengalir begitu saja ke dalamnya.
"Argh!" Arkan terjatuh sambil memegang kepalanya yang sakit.
"Neon!" sosok misterius itu menghampirinya dan membantu tubuhnya agar tidak terjatuh.
...****************...
Nama : Neon Argarither
Ranking : 1 [Di rahasiakan, hanya 5 High Ranker dan beberapa High Ranker FUG yang mengetahui identitas aslinya]
Lantai : 135 [Diketahui oleh beberapa High Ranker, dengan catatan Administrator hanya memberitahukan bahwa ada 1 orang yang sudah diberikan izin menaiki Lantai 135 - tidak memberitahukan nama]
Julukan : God of Shinsu [Diketahui oleh 10 Kepala Keluarga beserta Pasukan dan Ranker di dalamnya, serta beberapa Ranker FUG]
Posisi : Wave Controller, Circle Technicque (Wonsulsa), Break Technique (Dansulsa)
Senjata : Pedang "Bad Luck" [Siapapun yang mengambil atau memegang pedang selain pemilik aslinya, atau bahkan terkena sentuhan ujung pedang dan tebasan dari pedang ini akan mengalami nasib yang buruk selama sisa hidupnya - tergantung keberuntungan musuh, kalau buruk bisa saja langsung mati]
Spesialis : [Dicintai oleh Shinsu atau dengan kata lain mampu mengendalikan Shinsu sesuka hatinya, baik melindungi diri, menahan serangan musuh, menyerang musuh, menyerap Shinsu musuh dan sekelilingnya, hingga meniadakan Shinsu musuh], [Ahli dalam segala jenis bela diri], [Ahli berpedang]
Info : [Sahabat Phantaminum], [Gurunya Enryu], [Musuhnya Zahard], [Teman (netral) Khun Eduan, Lo Po Bia Traumerei], [Idolanya Arie Hon, Urek Mazino, Yeon Yirang dan FUG]
...****************...
Arkan(Neon)'s POV
Neon Argarither? Ranking 1? Lantai 135? Dan info macam apa ini sebenarnya?
"Jangan bilang kalau aku masuk ke dalam dunia webtoon TOG dan menjadi bagian dari ceritanya?" gumamku tidak percaya.
"Masuk ke dalam webtoon TOG? Hei, Neon! Sebenarnya apa yang kau gumamkan itu, huh?" tanya sosok misterius dengan raut khawatir.
Aku mulai melihat dan menatap sosok misterius itu dengan seksama.
"Siapa sebenarnya kamu?" tanyaku dengan suara pelan.
Sosok misterius itu seketika kaget mendengarnya, dia diam sebentar seakan memikirkan sesuatu lalu tersenyum dan menjawab, "Tentu saja aku adalah sahabat sejatimu, Phantaminum! Kau juga lupa dengan sahabatmu sendiri, Neon? Jahat sekali!"
P-Phantaminum?! Bukannya itu seorang Irregular yang bisa membunuh Raja Zahard dan pengikutnya sekaligus?! Dan dia bilang dia itu sahabat sejatiku... berarti info yang aku terima itu memang benar?! Hei, hei, hei! Kalau itu benar apa itu berarti... Yang ada di info ini.. aku memang gurunya Enryu si peringkat kedua, lalu musuh dari Raja Zahard, teman netralnya Kepala Keluarga Khun dan Lo Po Bia Traumerei, terus idola dari bapaknya Hoaqin, si yang tertolak Urek Mazino, Yeon Yirang dan FUG?! Tapi siapa itu Lo Po Bia Traumerei dan Yeon Yirang? Daripada itu, i-ini... benar-benar tidak masuk akal... tapi aku suka dengan latar belakang hebatku ini! Ehem!
"Phantaminum..." sial! Itu nama susah lainnya dari webtoon TOG!
"Ya? Apa kau sudah sadar sekarang, Neon?"
Aku mengangguk pelan.
"Sepertinya..."
"Kau membuatku khawatir saja. Aku sebaiknya mengurangi jam tidurmu itu. Dan juga... selama kau tertidur kau telah mendapatkan banyak pesan dari para penggemarmu itu." kata Phantaminum sambil menyeringai.
Penggemar? Arie Hon, Urek Mazino atau... FUG? Um... yang terakhir sepertinya tidak mungkin.
"Siapa?" tanyaku.
"Semua penggemarmu. Tapi lebih banyak dikirim dari anak mengesalkan itu, hmph!"
Ternyata FUG juga?!
"Urek?" tanyaku memastikan.
"Yap, kau benar! Sepertinya kali ini kau sudah 100% sadar dari mimpi anehmu itu." jawab Phantaminum.
Haiss... Urek Mazino yang aku suka macam dia bisa terlihat begitu bodoh saat menghadapi para perempuan dan juga idolanya yaitu, aku sendiri! Tidak pernah menyangka kalau idola yang ku idolakan ternyata mengidolakanku juga. Apalagi FUG... sangat tidak menyangka kalau FUG bisa mengidolakanku!
"Mau bertemu dengan Bam jadinya." gumamku.
Phantaminum yang mendengarnya mulai bertanya, "Bam? Siapa Bam?"
"Ah?"
Phantaminum melihat Neon dengan tatapan tajam. "Tadi kau menyebutkan nama 'Bam', siapa itu Bam? Aku heran kenapa kau membicarakan nama yang tidak pernah ku dengar itu sebelumnya? Masalahnya selama setahun ini kau kan hanya tertidur, jangan bilang kalau Bam itu salah satu orang yang ada dimimpimu? Neon, apa kau ingin tidur lagi?" tanyanya.
Woah, apanya yang tidur selama setahun?! Itu mah namanya koma! Dan siapa juga yang mau tidur lagi, hei!
Aku bahkan tidak tahu ini di waktu apa? Masih season 1, 2 atau bahkan sudah masuk di season 3? Ku harap masih di awal-awal cerita. Karena aku baru baca sampai season 2 saja.
"Aku mau ke Lantai Evankhell." tanpa kusadari aku mengatakan itu.
"Huh? Kau gila ya, Neon? Kau mau ke Lantai dia? Untuk apa sebenarnya, kawan?" tanyanya.
Mataku berkedut. "Tentu saja untuk mencari Bam." jawabku.
Phantaminum diam menatapku, lalu menghela napas dan berkata, "Kayaknya memang benar kalau sel otakmu banyak yang mati. Aku turut prihatin denganmu, kawan."
"Woi!"
Phantaminum menghela napas lagi. "Terserah padamu. Kalau memang ada yang namanya 'Bam' di Lantai 1... kau tidak perlu ikut denganku." katanya.
"Ikut denganmu? Memangnya kami mau ke mana?"
Phantaminum memiringkan kepalanya. "Hei, Neon. Kau bahkan lupa juga kalau aku mengajakmu untuk membunuh para pengikut Zahard?"
Membunuh para pengikut Zahard?!
"Ranker mereka?"
Phantaminum mengangguk.
Berarti ini sebelum memasuki season 1! Itu bagus!
"Hm... kalau begitu aku ikut denganmu saja. Oh iya, kita sekarang ada di mana?"
"Kau ini... lupa atau sudah hilang ingatan sih? Kita ada di tempat peristirahatanmu, di Lantai 135! Sebaiknya kau mengingat sisanya atau aku akan potong jatah tidurmu itu."
Aku bahkan tidak peduli dengan jatah tidurku!
"Jadi mau kapan kita bertamunya?" tanya Phantaminum.
Dia bilang membunuh itu bertamu?
Phantaminum yang melihat tatapan kosong Neon mulai menggelengkan kepalanya dan menghela napas lagi. "Baiklah, baiklah. Kita akan berangkat malam hari ini saja. Soalnya, beberapa tahun lagi akan diadakan ujian di Lantai Evankhell dan akan ada tes dari Headon juga tentunya. Ku harap nantinya kau bisa bertemu dengan um... 'Bam'-mu ini." katanya tersenyum kikuk.
Oh~ sahabatku si Ranker 1, Phantaminum! Ternyata kau perhatian juga padaku!
"Dan kurangi jatah tidurmu." lanjutnya.
Dia bukan sahabatku.