Kimmy, mahasiswi semester 3 yang nekad bunuh diri akibat ibunya meninggal. sikap bodohnya ini membawanya masuk ke rumah sakit. di rumah sakit inilah, perjumpaan Kimmy dengan seorang dokter tampan bernama Nico.
Adalah Snowdrop yang, yang berwarna putih yang hanya tumbuh di musim dingin. berawal dari bunga itu, Kimmy sering bertemu dengan Dokter Kimmy. Seiring bergulirnya waktu, Kimmy jatuh cinta pada dokter tampan tersebut.
Di tengah perasaan cintanya pada Nico, sahabatnya Max mengungkapkan cinta pada dirinya. Kimmy kebingungan karena Max yang ia anggap sebagai sahabatnya sendiri. Bersamaan itu pula tanpa Max sadari, Jeslyn sahabat karibnya diam-diam juga memendap cinta pada Max.
Sementara itu Kimmy justru resah dengan perasaannya. sebab sikap Nico yang selalu perhatian dan baik hati, tidak juga dibarengi ungkapan cinta. hingga akhirrnya kenyataan pahit pun harus dia terima. dimana Nico menganggap Kimmy sebagai adik sendiri. Sebab Kimmy mirip dengan adiknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enjels, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Liburan musim panas telah tiba dan ujian semester akan dilaksanakan minggu depan. Kimmy, Jeslyn dan Max sudah sepakat untuk bertamasya ke sebuah pantai kali ini. Mereka bertiga sudah tiba di pantai saat siang hari karena perjalanan ke pantai memang cukup jauh. Beruntung Max yang sudah terbiasa menyetir untuk perjalanan jauh sehingga mereka bisa sampai lebih cepat dari yang biasanya.
Setibanya di pantai, mereka bertiga bermain di tepi pantai itu sambil berlari-lari diatas pasir putih pantai. Kimmy pun dapat sedikit mengobati hatinya yang terasa sesak beberapa hari ini.
Mereka membawa berbagai makanan untuk mereka makan bersama di pantai. hari sudah sore, namun mereka belum ingin pulang, mereka ingin melihat sunset lalau mereka duduk di tepi pantai menunggu sunset tiba.
"Aku ingin membeli minuman dingin. Apa kalian ingin minuman dingin juga? tanya Jeslyn
Max dan Kimmy kompak menggelengkan kepala nya
"Baiklah, aku pergi dulu sebentar" ucap Jeslyn
Kini hanya Max dan Kimmy yang ada di duduk berdampingan dipantai itu. Keduanya seolah larut oleh buaian angin pantai yang berhembus sedikit kencang di dore hari itu.
"Kimmy.." Ucap Max memecah kebisuan diantara mereka
"Iyaaa" jawab Kimmy
"Bolehkan aku bertanya sesuatu padamu?"
"Sesuatu, katakan saja!"
"Kulihat belakangan ini kau sering murung dan terlihat tidak bersemangat. Apa kau sedang mengalami masalh?" tanya Max.
"itu... aku... tidak ada Max, Aku baik-baik saja." Kimmy menyembunyikan perasaannya yang sebenernya.
"Sungguh? tapi aku tak yakin kau berkata jujur saat ini. Aku ingin kau sellau terbuka padaku seperti dulu. Bukankah kita sudah berjanji untuk tetap bersahabat seperti dulu? Jika kau ada masalah aku siap untuk menjadi tempat berceritamu!" ucap Max.
"Sebenarnya ini masalah pribadiku. aku tak ingin kau mengetahuinya max" Kata Kimmy pelan.
"Apa ini berkaitan dengan Dokter Nico?".tanya Max seketika yang membuat Kimmy terkejut
"Bagaimana bisa kau tau Max? "
"Sudah aku duga itu penyebabnya. Aku tau semua hal yang bisa membuatmu tertekan. itulah sebabnya aku mengajakmu kesini agar kita bisa berbagi cerita. Kimmy, ceritakan lah apa yang sebenarnya terjadi padamu dan Dokter Nico. Kau tak perlu ragu untuk bercerita padaku" ucap Max serius.
Max menatap Kimmy dengan pasangan lembut menunggu perempuan itu bercerita.
"Aku ingin tau perasaan dokter Nico terhadap ku. aku ingin sekali mengetahui perasaan nta padaku iru seperti apa tapi aku tak tau apa yang harus aku lakukan. Dan masalah baru kini baru muncul. Kemarin aku mendengar mantan pacar Dokter Nico meminta Dokter Nico berpacaran lagi dengan nya. Aku bingung harus melakukan apa Max". Keluh Kimmy.
"Jadi itukah yang membuat mu kurung dari kemarin? Apakah dokter itu sangat berarti bagimu? hingga dia begitu memengaruhi hari-harimu." Gumam Max dalam hati.
"Terkadang kau memang harus mencari kepastian untuk membuat perasan mu terasa nyaman Kimmy. Cobalah untuk bertanya pada dokter Nico tentang perasaan nya padamu", saran Max.
" Aku ingin melakukan nya tapi aku takut" ucap Kimmy
"Aku paham Kimmy, tapi kalau kau hanya berdiam diri kau tidak akan tau jawabannya. Apa kau mau hidup terus dalam ketidakpastian? "
"Aku tau kenapa kau takut untuk menanyakan itu. Kau pasti sangat takut terluka kan? Tapi jika memang jawaban Dokter Nico tidak sesuai dengan keinginan mu dan kau harus terluka ada aku yang bisa jadi tempat bersandar mu Kimmy. Aku ingin melihat mu tersenyum meskipun bukan aku yang membuat mu tersenyum " tutur Max
Kimmy terharu dengan semua perkataan Max. Gadis itu menangis dan kemudian tersenyum kepada Max.
"Aku sungguh berterimakasih Max, kau Sahabat terbaik yg kumiliki setelah Jeslyn" ucap Kimmy pelan.
Kini pandangan Kimmy menatap lurus ke arah sunset yang telah tiba. Sementara itu Max hanya bisa menatap wajah Kimmy dari samping. Karena baginya Kimmy jauh lebih indah dari sunset yang ada di depan matanya.
Jeslyn yang kini berdiri di belakang Max dan Kimmy hanya bisa menahan tangisnya. Harus ia akui bahwa pemandangan yang ada di hadapannya kali ini sangat menyakiti hati nya.
Tak ada yang lebih menyakitkan ketika orang yang kami cintai memandang ke arah orang lain. bukan ke arah mu...
Kimmy merasa bosan dengan liburan musim panasnya kali ini. Sekalipun kemarin ia pergi pinik Jeslin Max, itu tidak cukup untuk mengobati rasa bosannya karena libur musim panas masih panjang dan tak tau harus menghabiskan waktu untuk apa.
Saharian Kimmy hanya diam di kamar dan mengutak-atik ponselnya berhadarap ada pesan atau telepon dari Nico, namun harapannya tak kunjung menemukan titik temu.
"Dokter Nico pasti sangat sibuk hingga tidak bisa menghubungiku" gumam Kimmy pelan
Nico memang sering menghubungi Kimmy untuk sekedar menanyakan kondisi gadis itu. Entahlah sepertinya Nico begitu memperhatikan kesehatan Kimmy hal itu sukses emmbuat Kimmy merasa nyaman dan yakin jika Nico mencaintainya.
Tak berapa lama ponsel Kimmy berdering. Dengan cepat Kimmy meraih ponsel itu, nama Nico tertera di layar ponselnya.
"Halo" Ucap Kimmy
"Halo Kimmy, bagaimana kabarmu"
"Aku baik-baik saja Dokter Nic, maafkan aku karena beberapa hari ini tidak mengunjungimu dan membawakan bekal untukmu" Ucap Kimmy
"Tidak apa-apa Kimmy, aku tau kau harus banyak belajar di rumah selama liburan musim panas karena sebentar lagi kau akan ujian", Ucap Nico
Kimmy memang sempat beralasan ingin belajar selama liburan musim panas. hal itu dilakukan untuk sedikit menutupi perasaanya pada Nico dan memikirkan hal terbaik yang bisa dia lakukan untuk hubungungannya dengan dokter itu. Jujur saja, Kimmy sedikit malas untuk menemui Nico lagi setelah melihat kebersamaan dokter itu dengan seorang wanita bernama Devita.
Lama Kimmy terdiam dan tidak menjawab perkataan Nico.
"Apa kau belajar dengan baik Kimmy?"
"Iya.."
"Apa kau ada waktu utnuk pergi bersamaku besok?' tanya Nico.
Kimmy merasa bahagia saat Nico mengajaknya ke suatu tempat. Gadis itu sempat mengira Nico telah lupa pada janjinya di musim panas tahun ini.
"Aku... aku bisa meluangkan waktuku Dokter Nic. Kau mau mengajakku kemana?" tanya Kimmy penasaran
"Itu rahasia Kimmy. Yang pasti ada hal yang ingin aku katakan padamu".
"Baiklah Dokter Nic. Kabari aku jam berapa kau akan menjemputku supaya aku bisa bersiap-siap sebelum kau datang besok". ucap Kimmy
"Iya... aku akan mengabarimu jam berapa kira-kira aku akan menejmputmu".
Sambungan telepon terputus dan Kimmy tersenyum bahagia setelah percakapannya dengan dokter itu usai.
Sebenernya apa yang ingin Dokter Nico katakan padaku? Ah... jangan-jangan dia mau menyatakan cinta padaku.. batin Kimmy.
ia terus tersenyum bahagia hingga terlelap dan bermimpi indah tentang dirinya dan Dokter Nico.