Aya seorang gadis lugu dari desa yang bertemu seorang pria kaya, mapan dan punya jabatan tinggi di kota. Yang membuat Aya bingung saat Anwar ingin menyatakan cinta padanya. Padahal dirinya yang hanya gadis desa berniat melanjutkan.sekolahnya di kota. Dengan banyak pertimbangan dan mengingat adat istiadat di desa dan dalam kehidupannya. Aya harus berpikir keras untuk bisa menerima Anwar yang terkesan playboy. Bagaimana ceritanya.... baca disini ya !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Lalu wanita tua itu pun kembali masuk kedalam rumah. Walau ia tahu suaminya banyak memberi ilmu kepada orang lain. Namun baru kali ini ada orang yang punya tujuan ingin menyakiti orang lain. Bukannya menolong, tapi memisahkan orang yang di tuju.. Berbeda dari cara biasanya. Suaminya itu baru saja diminta untuk memisahkan rumah tangga orang lain yang akan menikah.
Sedangkan disisi lain. Siang ini Aya lagi sibuk luluran. Aya di lulur oleh bibinya dan seorang dukun rias kampung. Agar kulit Aya bersih,saat bertemu Anwar nanti sore.
" Bi ...apa setiap perempuan harus di lulur begini kalo mau menikah?" tanya Aya yang tengkurap di kasur tipis.
" Harus Ay biar tuh pria yang melamar kamu kemaren makin salfok," kata bibi Aya tersenyum.
" Cie bibi gaul sekarang ya, kelamaan bolak balik jualan dikota," Aya pun tertawa kecil
" Ya haruslah, lagi pula bibi sering luluran. Jika sudah sampai rumah. Biar kaya gadis gadis kota yang terlihat glow...glow itu lho Ay ," kata bibi terkekeh.
" Glowing bi, gadis yang kulitnya bening yang putih mulus itu kan. Mereka itu rajin perawatan. Tapi kalo kita ngak punya uang masa kudu perawatan juga sih bi. Kasihan Babah yang nyari duit. Kalo bibi kan ngak apa apa. Karna uangnya dari paman," kata Aya
" Ya tapi anak jaman sekarang itu, jaman sekarang hampir rata rata pintar nyari duit Ay Tuh seperti Tiwi anak tante mu itu. Dua duanya cantik walau ngak secantik Aya. Beda sama Aya emang bawaan lahir. Dulu Tante Atik mu itu warna kulitnya juga hitam. Karna sering perawatan kalinya. Sekarang jadi putih dan bening ," kata bibi Aya.
" Bi...pelan kan suaranya bi, nanti kedengaran tante Atik, Aya jadi ngak enak.Tante Atik memang kelihatan awet muda Karna tante punya pekerjaan. Dan lagi, tante punya uang sendiri untuk merawat dirinya. Beda dengan mamak yang anaknya banyak. Tante Atik kan hanya punya dua anak," kata Aya.
"Iya tahu, tapi kan dulu sekolahnya juga dari uang babah mu Ay Ngak mungkin dia bisa sukses kalo ngak di bantu babah mu," kata bibi Aya dari pihak mamaknya.
" Masalah itu Aya tidak tahu bi, mungkin saja itu memang kewajiban babah pada adik perempuannya. " Apa sudah selesai bi," kata Aya yang tidak mau membahas masalah tantenya pada keluarga pihak mamak. Takut itu menimbulkan pro dan kontra diantara kerabat mamah dan babah nya. Yang bisa mengakibatkan pecahnya kekerabatan dari dua belah pihak.
" Sudah .....tinggal mandi sana. Jangan lupa sekalian keramas," kata bibi Alana mengingatkan
" Ya bi, terimakasih, apa Aya harus bayar ?" tanya Aya mengoda sang bibi dan dukun rias itu
" Hahaha.. .kamu ini Ay, sudah ini gratisan hadiah dari bibi. Asal jangan lupa saja sama keluarga kita Ay. Kalo besok sudah jadi orang sukses," kata bibi Alana, yang membuat Aya tersenyum. Karena memang keluarga dari mamak nya itu sangat rukun.
" Tidak akan bi," kata Aya yang beranjak dari kasur tipis.
" Sudah sana , ini sudah jam 3 pasti tamunya sudah mau nyampe" kata bibi Alana tersenyum.
" Ya sudah bi , kalo begitu Aya mau mandi dulu ya" kata Aya cepat cepat pergi ke kamar mandi
" Ya ...bibi, juga mau kebelakang Ay. Mau bantu bantu semua orang di dapur ," kata bibi dengan suara keras. Sembari keluar dari kamar Aya bersama dukun rias
" Ya bi...!!" teriak Aya dari kamar mandinya Sembari menyiram badan nya. Namun tiba tiba saja.....
Prank........
" Astaga...." kata Aya kaget saat melihat aquarium miliknya pecah sendiri tanpa di sentuh olehnya. Sedangkan kura kura nya masih hidup.
" Kenapa bisa pecah ??" kata Aya bingung Lalu dengan cepat mengambil ember untuk memindahkan kura kuranya ke ember. Setelah itu Aya mengumpulkan pecahan kaca aquarium kecil itu dengan sangat hati hati.
" Mudah mudahan tidak terjadi apa apa dengan mbul " kata Aya yang mengelus kura kura piaraannya itu. Yang dulu Aya dapatkan dari sawah. Saat kura kura itu masih kecil. Dan Aya simpan di kamar mandi sampai tubuh besar yang kadang di beri makan oleh Binta adiknya. Untuk hiburan saat pulang sekolah.
" Kak ....buka pintunya," teriak Binta dari pintu kamar mandi.
" Ada apa?" teriak Aya. Yang cepat mengambil handuk. Dan membungkus tubuhnya.
Clek.....
Aya pun lalu membuka pintu kamar mandi. Dan tiba tiba saja Binta langsung masuk Sembari membawa sayuran hijau di tangannya.
" De kak Aya belum selesai mandi," kata Aya heran adik nya itu asal nyelonong masuk saja.
" Cuma sebentar buat antar ini kok," kata Binta yang meletakan sayur di ember lalu langsung keluar dari kamar mandi.
" Aya pun terdiam,. Lalu cepat cepat menutup pintu kamar mandinya. Dan setelah selesai ia pun berpakaian rapi. Namun saat keluar kamar. Tiba tiba saja...
" Kak nih kasih mbul makan!!" kata Binta memberikan sayuran di mangkok plastik.
" Hah...bukannya tadi barusan sudah Binta kasih makan" kata Aya
" Hah kapan, kan hanya pagi tadi," kata Binta.
" Barusan de, tadi pas kakak lagi mandi," jelas Aya.
" Hah...mana ada, ini Binta baru mau ngasih makan kok. Tadi Binta di dapur lagi bantu mamak kak. Kapan Binta masuk kamar mandi. Apalagi pas kak Aya mandi ," kata Binta kaget. Begitu juga dengan Aya.
" Masa sih, lalu yang tadi siapa?" kata Aya menatap Binta serius.
" Mana Binta tahu, tanya mamak deh. Binta bantu bantu mamak di dapur," kata Binta ikut bingung.
Deg......
Aya pun langsung terdiam. Ketika Binta bilang dia tidak masuk ke kamarnya. Sedangkan Aya melihat dengan matanya sendiri. Jika Binta datang membawa sayur untuk memberi makan kura kuranya.
" Hi....." kata Aya seketika bulu kuduknya berdiri.
" Hi....apa sih kak, jangan aneh aneh deh, awas minggir Binta mau lewat," kata Binta melewati Aya saat Aya menyampingkan tubuhnya sembari diam menatap adiknya itu dari ujung rambut sampai ujung kaki.
" Ah....ngak mungkin kah aku melihat hantu siang siang begini," kata Aya mengelengkan kepalanya dengan bulu kuduknya yang masih berdiri. Tak lama terdengar suara Binta dari kamar mandi
" Kak....kok aquarium nya pecah sih , kak Aya pecahin ya ?" teriak Binta dengan kepala menyembul dari pintu kamar mandi
" Ngak itu ...tadi pecah sendiri. Bukannya tadi ade sudah lihat sendiri. Kalo aquarium sudah pecah ," jawab Aya tanpa beranjak dari tempatnya berdiri
" Hah ...kapan pecahnya ade tidak tahu," kata Binta keluar dari kamar mandi membawa ember kura kura.
" Ya itu tadi, pas kak Aya mandi maksud kak Aya tadi ," jelas Aya
" Tunggu .....maksud kak Aya tadi Binta kesini buat ngantar sayur. Tapi pas kak Aya mandi dan Aquarium nya pecah" Kata Binta mengurai cerita Aya
" Ho, oh " angguk Aya
" Tidak mungkin kak, itu bukan Binta kak. Binta seharian ini di dapur sama mamak dan para bibi ...tapi jika itu bukan Binta, lalu siapa ?" kata Binta menatap Aya. Sehingga keduanya saling pandang.
" Mana kak Aya tahu," kata Aya.
" Hi......hantu ngak mungkin kan datangnya siang siang," kata Binta yang bergegas pergi ke dapur sambil berteriak .
" Mak....mak.. ada hantu di kamar kak Aya ," teriak Binta dengan suara lantang.
" De jangan teriak , nanti semuanya pada heboh," kejar Aya yang mengikuti Binta dari belakang.
" Jangan cerita sama mamak, besok saja ceritanya," kata Aya yang berharap. Apa yang ia lihat tadi, tidak nyata baginya.
Serem efeknya
Moga dapat pertolongan
Jahat amat otak Tiwi
Amit amit
Aku masih penasaran siapa lelaki yang sangat mencurigakan ,sepertinya dia yang memgirim guna guna ke Aya sama Anwar
Aku siap mbantu Mak ,ikut gregetan ini tanganku Mak
Kuatkan imanmu cah ayu