Saat perang besar-besaran pasukan kerajaan Diamond telah menang mengalahkan para siluman jahat dan penyihir jahat yang ingin menguasai dunia.
Namun ada penyihir yang bersumpah akan menghancurkan kerajaan Diamond dan keturunannya walau sampai 100 tahun lagi.
Untuk mengjaga kedamaian dunia Raja dan Ratu menyebarkan 7 permata mahkota Raja untuk di berikan kepada anak yang beruntung nanti agar mereka bisa mnghancurkan kejahatan.
Bagaimana kelanjutannya?
Siapakah ke 7 anak yang beruntung itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikidestiar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 Penyerangan Siluman
Saat di sekolah Adeline yang memiliki kekuatan bisa mendeteksi siluman pun merasa gelisah karna dia melihat banyak siluman di depan gerbang sekolahnya.
dan di dalam sekolah pun adeline mendengar bisikan tentang penyerangan
"gw ga sabar deh pengen buru-buru nyerang ni tempat biar klan kita yang kuasai tempat ini" ucap salah satu teman siluman yang ada di sekolah mereka
"yah gw juga sama gw pengen mereka tau kalau klan kita itu hebat sekarang apa-apa selalu tergantung manusia" ucap temannya yang lain
adeline yang mendengar ucapan mereka pun langsung berjalan cepat lalu berlari mencari teman-temannya
"hah hohh guys ga..wat ini huh" ucap adeline sambil ngos-ngosan
"gawat kenapa?" ucap yang lain ikutan panik
"udah kamu tarik nafas dulu, bagus keluarkan" ucap fabian yang di ikuti oleh adeline
saat adeline akan menceritakan kejadian itu ternyata joseline memberikan pesan kepada mereka
"temui saya di gudang sekarang jalan hati-hati untuk adeline perhatikan sosok siluman jangan sampai ada siluman yang mengikuti kalian" pesan joseline kepada para Dewa Dewi
"ayoo" ajak fabian kepada teman-temannya yang langsung mengikuti fabian
saat di jalan
"sini del sama gw di belakang lo ga usah takut lo bisa awasi dari sini" ajak malik sambil memegang tangan adeline
"haduh modus lo" ucap julian
"udah ga usah ribut ga perlu kaya gituh gw punya alatnya ko klo ada siluman yg ikutin kita ni alat bunyi" ucap fabian dengan nada sedikit berbisik agar tidak di dengar oleh orang lain
"tapi sambil di bantu adel juga yah del hehehe soalnya belum sempurna yang ini yang kemaren ketinggalan di rumah" ucap nya lagi sambil cengengesan
"lah sama aja dodol" ucap damini
saat di depan gudang mereka pun masuk ke dalam gudang dan adeline masuk belakangan karna dia sambil mengawasi apakah ada siluman yang mengikutinya saat di rasa aman adeline pun masuk
saat mereka sudah masuk joseline melakukan sihir kedap suara agar orang di luar tidak mendengar obrolan mereka,,
"para siluman dari klan srigala tiba-tiba menyerang kita harus bertarung dengan mereka gerald dan pasukan yang lain sedang bertarung ini babak baru untuk kalian bertarung dengan sesungguhnya apa kalian siap ?" ucap joselin tegas
"siap ka" ucap mereka bersama
"nah ini jadi tadi aku juga mau bilang kalau d luar sana banyak banget siluman srigala dan teman kita juga pada berbisik mau menguasai tempat ini" ucap adeline kemudian
"baiklah kalian ga usah khawatir sekarang pakai jam tangan ini tekan tombol nya jam tangan ini akan merubah kalian agar kalian tidak di ketahui oleh orang lain" ucap joseline sambil menyerahkan satu-satu jam tangan kepada Dewa Dewi.
saat mereka mencobanya mereka pun berubah menjadi kesatria Dewa Dewi yang di tutupi topeng
Adeline baju kesatria warna pink
Damini baju kesatria warna ungu
Indira baju kesatria warna merah
fabian baju kesatria warna kuning
adrian baju kesatria warna biru
malik baju kesatria warna putih
dan julian baju kesatria warna oren
#bisa di bayangin ga baju kesatria nya bukan kaya baju kamen rider atau power ranger yah hehehe
untuk wanita memakai baju terusan celana panjang dan rok pendek nya dan mereka semua memakai masker kain yh bukan masker covid 🤭 dan topeng untuk menutupi mata mreka seperti ala-ala princess
sedangkan untuk laki-laki sama seperti perempuan namun mereka tidak memakai rok hehe#
saat mereka sedang menyusun rencana mereka mendengar teriakan dari luar.
"tolong tolong awwww" teriak salah seorang murid di luar
"ada apa ini ayo kita lihat" ajak adeline dengan khwatir
"tunggu ingat strategi kita yah kalian jangan gegabah dan harus bekerja sama kalian tidak boleh mengulangi kesalahan saat latihan ingat ini nyata bukan latihan" ucap joseline dengan tegas
"baik ka" ucap mereka bersamaan dan mereka oun keluar dari gudang dan joseline pun keluar dengan sihirnya
benar saja ternyata sudah banyak siluman disana mereka sudah menyerang sekolahan mereka
para murid-murid manusia mereka berlarian sedangkan para murid yg siluman mereka ada yang melawan penyerangan sekolah mereka bahkan ada yang bergabung dengan para penyerang
"ayo kita berubah kita lawan mereka sesuai intruksi dari ka joseline barusan" ajak fabian
yah fabian di pilih oleh joseline sebagai ketua karna hanya dia yang memiliki sifat dewasa yang bisa melerai teman-temannya.
mereka pun berubah adeline dan damini membawa para murid manusia ke tempat yang aman agar mereka tidak terluka dan adeline menyihir tempat itu agar tidak ada siluman yang mencium keberadaan manusia
"sialan lo ternyata gw bersahabat dengan siluman jahat" ucap salah seorang murid di lorong sekolah yang sedang adu mulut dan berkelahi dengan siluman srigala
"gw ga sama kaya mereka gw ga ada dipihak mereka" ucap temannya lagi
saat melihat 2 wanita sedang bertengkar ada klan srigala melihat mereka
"ayoo lah sayang melati bunuh manusia itu" ucap klan srigala yang merupaka kaka dari melati adrian yg melihat itu langsung berlari cepat menyelamatkan temannya ke tempat aman
"lo aman disini ikut dengan mereka" ucap adrian kepada wanita itu
wanita yang di tolong adrian itu tidak bisa berkata apa-apa dia hanya memandang adrian
adeline yang melihat wanita yang ditolong adrian pun cemberut eh apa yang di rasakannya apa mungkin dia sudah menyukai adrian
"heyy ayoolah nanti mereka datang lagi" ucap adrian kemudian membuyarkan tatapan wanita itu yang terpaku dengan adrian
"eh iah terimakasih" ucapnya
"ayoo sini" ucap adeline dan di ikutin oleh nya
adrian pun kebawah lagi untuk bergabung dengan teman-temannya melawan para klan srigala
sedangkan damini dan adeline mereka mencari para murid lain untuk d evakuasi.
peperangan pun banyak bertumpahan darah bukan hanya di halaman sekolah di luar sekolah pun banyak.
saat di rasa aman dan teman-teman semuanya sudah d evakuasi damini dan adeline pun mengawasi mereka dari balkon.
"ayoo apa ini sudah saatnya" tanya adeline
"tunggu aku akan menginformasikan ini kepada yang lain" ucap damini sambil berbicara lewat earpond nya
"apa kalian sudah siap?" tanya damini kepada ke 5 temannya yang sedang bertarung
"bentar aku akan intruksikan dulu ucap fabian dan fabian memberikan intruksi kepada teman-temannya untuk mundur dan menyuruh siluman yang membantu mereka untuk mundur juga
"ternyata kekuatan kalian cuma segini kalian mau menyerah cih" ucap salah satu dari klan srigala
"hey ada apa ini bukannya kalian sangat kuat kenapa kita di suruh mundur" ucap salah satu yang membela Dewa Dewi
"kita susun dulu rencana" ucap julian kemudian
mereka pun mundur dan fabian mengacungkan ibu jarinya ke atas menandakan sudah siap
"okk sekarang" ucap damini kepada adeline
adeline pun menembakan sihirnya kepada klan srigala seperti bom mereka pun terpental ada yang mati adapula yang berlarian karna sihir adeline yang kuat sebagian halaman sekolah pun hancur.
"ayo kita mundur dulu kita akan kita pergi dari sini ternyata mereka punya kekuatan yang lebih besar" ucap salah satu klan srigala dan di ikuti oleh yang lainnya
saat klan srigala pergi adeline pun turun dari balkon yang memegang tangan damini untuk bergabung dengan teman-temannya
"lo juga bisa terbang kaya julian del" ucap indira
"sihir" ucapnya sambilnya tersenyum dan mengacungkan tongkat sihirnya
"bagus kalian bisa mengalahkan klan srigala" ucap geral
"terimakasih kalian telah membantu kami" ucap joseline kepada para siluman yang membatu Dewa dewi
"sama-sama sudah tanggung jawab kita juga melawan kejahatan" ucap mereka dengan tersenyum
"baiklah sepertinya sudah aman ayo kita bereskan ini dan jngan buat mereka liat para klan srigala mati disini" ucap joseline
mereka pun membereskan bekas perkelahian mereka kecuali tembok-tembok yang rusak.
"ka bagaimana kalau nanti mereka bakalan trauma dengan kejadian ini atau mungkin mereka tidak akan ada yang mau keluar rumah lagi" ucap damini pasal nya dia juga mengalami hal yang sama dia juga takut jika semua siluman srigala tau kalau dia merupakan bagian dari mereka
"iah betul ka" ucap indira yang di angguki oleh ke 5 teman nya dan temannya yang membantu mereka
"ok baiklah kita ga punya pilihan lain kita bakalan hapus ingatan mereka tentang kejadian ini setelah membereskan kekacauan ini" ucap gerald
Setelah beberapa saat mereka membersihkan tempat-tempat yang rusak gerald, joseline mengajak adeline ke atas atap sekolahan untuk menyatukan kekuatan mereka menghapus semua ingatan mereka karna menghapus ingatan itu butuh kekuatan yang besar karna dari ke 7 Dewa Dewi hanya adeline yang mempunya sihir yang besar.
setelah menghapus ingatan mereka kini adeline pun turun dari atap sekolahan sendiri sedangkan gerald dan joseline sudah pulang terlebih dahulu
"bagaimana apa sudah aman disini?" ucap adeline
"sudah, bagaimana dengan mereka semua?" tanya damini
"aman mereka semua di buat pingsan seakan-akan ada musibah pintu kelas sudah d buka nanti kita msuk ke salah satu kelas mereka agar tidak ada yang curiga" ucap adeline lagi
"lalu bagaimana dengan kami ?" ucap salah satu klan srigala yang membantu 7 Dewa Dewi
"kalian sama aman aja ko mereka ga bakalan inget tentang kejadian semuanya klo mereka nanya bilang aja ada gempa" ucap adeline kemudian
Dan mereka pun kembali ke kelas dengan rencana yang sudah d buat tadi.
Selamat membaca...
Maaf udah lama ga up 🙏🙏