David harus memilih antara wanita yang dia cintai tapi tidak di restui karena beda agama atau keluarga nya dan tuhan nya
David pun bertemu dengan wanita lain yang Saiman dengan nya tapi tanpa dia sadari . wanita itu adik didik sekaligus sahabat dari wanita yang dia cintai .
Siap kah David harus memilih antara Aku atau Dia ( Me or him )
Dan masalah apa yang sedang terjadi dan yang di sembunyikan......
Apakah David akan sadar ....... bahwa cinta nya kembali dan lebih kuat kepada orang lain ...... atau ......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ana jus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Beban Yang Di Tanggung....
...Di sini Ana.......
Di dalam mobil yang menghantarkan ya pulang ke rumahnya. Ana memutuskan untuk mampir ke kantor milik Mrs.A yang juga akan di wariskan kepada diri nya .
Ana : " Kita mampir dulu ke kantor nya ."
Supir : " Baik Nona ."
Mereka pun menuju kantor, selama perjalanan Ana masih merenungkan dan memiliki perkataan dari Mrs.A sebelumnya.
Tanpa di sadari hari yang terang telah menjadi gelap, mobil tetap melaju menuju kantor di suasana malam yang ramai.
Ana memandangi suasana kota malam, lewat jendela mobil nya, sambil mengambil kain hitam yang berada di dalam mobil di lilitkan di lehernya .
Sesampai nya di di depan kantor, Mobil nya pun di sambut dengan penjaga di gedung kantor tersebut. Dikarenakan belum jam pulang kerja jadi kantor masih ramai, Ana berjalan masuk di sapa dan di sambut dengan para pengawai di sana yang kebanyakan campuran dari beberapa negara .
Ada pengawai yang merupakan Direktur di gedung ini yang menyapa langsung Ana, sebagai calon CEO utama . Direktur tersebut juga mencoba mendekati Ana, dengan maksud tertentu. Agar bila anak jadi CEO nanti dia bisa naik jabatan menjadi Direktur Utama dan menjadi kaki tangan CEO agar bisa menguasai perusahaan ini.
Ana tidak menanggapi Direktur tersebut dan terus berjalan menuju lift memasukinya sendiri, sedangkan Direktur tersebut terdiam mematung saat di tahan dan menatap mata Ana yang sangat tajam .
Ana menekan tombol lantai paling atas atau rooftop gedung, sesampai nya di rooftop lift pun kebuka, Ana pun mulai keluar dari lift dan berjalan .
Di sini terdapat Helikopter pribadi, serta di sini menjadi landasan parkir pribadi khusus Helikopter.
Dengan mengunakan kain hitam yang melilit di leher nya , Ana gunakan untuk menutupi Separuh wajahnya mulai dari mulut sampai hidungnya.
berjalan menuju pinggir rooftop gedung , Ana berdiri sambil memandang suasana malam kota dari atas gedung. Yang membuat dia mengingatkan masa lalu yang menyedihkan kan kelam.
Di dalam benak Ana , Ada hal yang dia sendiri sesali dulu dan sedikit trauma tantang masa lalu nya. Tapi dia tetap harus kuat untuk Keluarga nya . Sebagai anak dan pelindung keluarga.
Serta di awal pertemuan antara Ana dan Mrs.A.Tanpa Ana sadari Dia hampir menangis mengingat hal tersebut, Ana berusaha menahan air mata nya karena dia di larang untuk menangis agar orang-orang disekitarnya nya tidak memandang lemah dirinya.
Di waktu yang sama , Tanpa di sadari oleh Ana ada seseorang yang memperhatikan diri nya dari jarak yang sangat jauh dengan menggunakan teropong nya.
Tidak lama kemudian Ana di sampiri oleh supir sekaligus Pengawal nya.
Supir : " Nona, Sudah terlalu larut mari saya antar kan pulang dan Tuan juga sudah menayangkan apakah nona sudah sampai atau belum."
Ana : " Baiklah."
Ana dan supir nya pun berjalan menuju lift bersama untuk turun dari atas rooftop menuju lobby perusahaan, sekembalinya Ana di lobby bersama supirnya. Lagi dan lagi Direktur tersebut masih berusaha mendekati Ana .
Direktur : " Nona, bagaimana kalau malam ini kita makan malam bersama ."
Ana hanya terdiam dan terus berjalan bersama supir nya.
Direktur : " Atau kita jalan-jalan besok hari nona, Ada banyak tempat bagus di kota ini."
Direktur tersebut berjalan sambil mengajak Ana berbicara sampai di depan mobil , direktur pun membukakan pintu mobil untuk Ana .
Ana langsung masuk tanpa basa basi dan supir pun masuk bersiap untuk pergi . Direktur yang di cuekin masih berusaha mengajak berbicara sampai akhirnya mobil pun pergi meninggalkan gedung kantor tersebut.
Direktur pun merasa kesal kepada sifat Ana .
Direktur : " Anak sama Bapak sama saja, susah sekali di Deket."
( dengan rasa kesal )
Direktur pun memutuskan pulang meninggalkan gedung juga untuk pulang ke rumah dengan rasa kesal nya ..
Kata yang tepat begitu kak...
yang tercantum jadi satu dalam kisah ini Me or Him