" Maa paaa aku engga ada waktu, tapi kalau dijodohin sama mas mas anak tunggal engga banyak gaya boleh juga tuh heheh" Amanda zeevalia adalah anak kedua dari dua bersaudara, terlalu bekerja keras sampai akhirnya lupa dalam hal percintaan.
memang dalam kehidupan harus memilih salah satu bukan? terkadang keseimbangan membutuhkan pengorbanan yang cukup berat tapi susah jika harus adil.
" Bagaimana jika kita mencoba untuk menjalankan hubungan ini? tidak ada salahnya bukan jika kita mencoba untuk saling mengenal?" aahh kenapa dia soft spoken sekali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 14 - Sakit...
Setelah mendapatkan pemeriksaan diruang IGD salah satu rumah sakit, kini zee sudah dipindahkan keruang perawatan karena dokter menyarankan untuk dirawat terlebih dahulu untuk 2 hari kedepan.
Kondisi zee sendiri saat ini masih demam, sesekali mengigau dan menangis.
" Jangan pah tolong jangan pukul mama lagi"
" Tante Anna tolong keluar dari rumah ini hikss...hikss..."
" Paahh sakit jangan pukul zee lagi pahh ampuni Zee"
" Kaa iel tolong zee kak, papa dan Tante Anna pukul zee hiksss...hiksss..."
" Raja tolong lepasin tangan aku ssshhh sakit"
Itulah isi racauan zee yang berada dibawah alam sadarnya, demamnya kini mulai turun wajahnya sudah basah dipenuhi oleh keringat.
Zee sebegitu banyaknya luka yang telah menggores hati kamu sayang, mas akan selalu usahakan kebahagiaan itu untuk kamu dan mas janji tidak akan ada lagi kesedihan dihidup kamu. Ucapan lirih dalam batin gio ketika melihat sang kekasih yang begitu menyedihkan.
Bugghhhhhhh
Lagi Daniel yang sejak tadi merasa sakit dadanya melihat kondisi sang adik ditambah racauan yang begitu menyakitkan salah satunya ketika sang adik meminta tolong kepadanya.
" Liat pah liat Zee sekarang apa papa puas hah? Harusnya papa sadar diri yang seharusnya mengerti itu papa bukan kami yang jelas jelas sebagai korban" Daniel memukul keras dada sang papa yang kini ada dihadapannya.
Putra hanya bisa meringis antara sakit dan sedih saat ini, sakit yang dia terima baru saja dari anaknya jelas tidak sebanding dengan rasa sakit yang sedang dirasakan oleh anak perempuannya.
" Kak udah kak kasian zee sedang istirahat" akhirnya gio menghampiri Daniel yang masih diselimuti oleh amarah.
" Maaf om Tante lebih baik istirahat saja dirumah, untuk malam ini biarkan saya dan kak Daniel yang menemani Zee tapi jika boleh minta tolong besok saat kembali tolong bawakan keperluan Zee ya Tante" gio merasa memang untuk saat ini lebih baik dipisahkan dulu kedua orangtua dan sang anak.
Sebenarnya kedua orangtua zee ingin menemani anaknya hanya saja melihat situasi saat ini memang lebih baik bergantian dulu agar sama sama tenang.
" Tolong jaga anak saya gio, dia sudah terlalu banyak mendapatkan luka dari saya" putra menepuk bahu gio dengan wajah yang sudah tidak berbentuk.
" Pasti om, dan saya mohon izin untuk secepatnya akan menikahi zee saya tidak ingin menunda niat baik dan saya pastikan hanya akan ada kebahagiaan yang menemani zee kedepannya" sebenarnya gio menahan amarahnya hanya saja ia lebih bisa mengontrol saat ini.
" Om tunggu kedatangan orangtua kamu dirumah" putra langsung memberikan persetujuan atas niat dari gio.
🍉🍉🍉
Pukul 01.00 dini hari
Setelah kepulangan kedua orangtua Daniel, gio dan Daniel sempat bertukar cerita tentang hubungan raja dan zee yang sampai akhirnya mereka saling asing.
Sempat merasa cemburu namun akhirnya gio disadarkan jika raja dan zee belum sempat menjalin hubungan layaknya pasangan yang berpacaran membuat hati gio lebih tenang karena ternyata dialah yang pertama.
Daniel juga telah mengizinkan untuk niat gio yang akan menikahi sang adik, dan tentu saja dengan ancaman jika menyakiti adiknya.
" Eeeuunggghhh" suara lirih terdengar oleh gio karena saat ini dirinya sedang duduk disamping bangkar.
Daniel memilih untuk istirahat disofa ruangan yang berada disalah satu sudut ruangan.
" Sayang apa ada yang sakit?" gio menyimpan kembali iPad yang sejak tadi menemaninya karena masih ada pekerjaan yang belum selesai.
" Mass.. Haus" zee masih lemas suaranya lembut masih terdengar lirih.
Gio dengan telaten memberikan minum dengan tangan kiri yang menyangga tubuh lemah Zee.
" Maaf" setelah selesai dengan minumnya zee kembali bersuara.
" Kenapa apa ada yang sakit sayang? Apa perlu mas panggilkan dokter?" gio yang khawatir masih belum memahami arah ucapan Zee.
" Maaf mas pasti capek tapi masih menemani Zee dirumah sakit, maaf Zee merepotkan ya mas" air mata zee turun ternyata ia menangis tanpa suara, sesakit apa hatinya saat ini sampai sampai sudah tidak ada suara untuk menangis.
" Mas sudah selesai pekerjaan diluar kota sengaja pulang engga kasih tau terus kak Daniel ngasih alamat restaurant jadi mas langsung kesana deh" gio menjelaskan dengan tangan yang merapikan rambut serta air mata zee yang luruh.
Kini keduanya saling menatap lembut seolah-olah mereka berbicara dengan tatapan, melepas rindu yang selama beberapa hari ini tertahan.
" Kenapa? bilang aja gapapa" gio yang paham akan tatapan zee langsung bertanya.
" mmhhh apa boleh peluk?" dengan sangat pelan zee akhirnya jujur atas keinginannya.
Gio merasa senang kini zee mulai berani mengungkapkan keinginannya.
" Boleh dong, mas tiduran disitu yaa sayang tidur lagi harus banyak istirahat" gio langsung naik keatas bangkar membawa tubuh Zee kedalam pelukannya.
" Setelah sembuh kita langsung nikah ya, tadi mas sudah izin sama papa, mama, kak Daniel, mami dan papi juga" seketika wajah Zee mendongkak kearah wajah gio yang kini berada diatasnya.
" Mas lagi ga ngigo kan?" loh bisa-bisanya dirinya sendiri yang demam malah menuduh gio yang mengigau.
" Enggak lah sayang, pelukan mas nyaman kan? Emang gamau setiap tidur dipeluk kaya gini? hmmm" gio yang gemas dengan ekspresi sang kekasih kini melupakan sejenak kondisi Zee.
" Ihhh jahil terus yaa mas, nakal" zee yang malu langsung memeluk tubuh gio, menyembunyikan wajahnya didada sang kekasih.
Daniel yang terganggu melirik sekilas, hatinya merasa tenang melihat sang adik yang mulai bisa menerima kehadiran gio.
" Kangen kan dijahilin sama mas? Biar nanti ga perlu apa itu Sleep call sleep call, repot kalau hp low males banget kan" gio kini berubah menjadi cewek pms yang moodnya naik turun.
Zee yang melihat sisi lain gio yang baru diketahui merasa lucu dan gemas.
" Kalau lagi ngomel gini makin cakep deh calon suami Zee" kini gio yang salah tingkah atas ucapan sang kekasih.
" Hmm balas dendam ceritanya yaa dasar anak kecil" gio memeluk erat tubuh zee, hatinya mulai menghangat karena kini zee kembali bisa tersenyum.
Kini keduanya larut dengan obrolan ringan tanpa saling melepaskan pelukan satu sama lain, malam ini terasa sangat hangat setelah tadi ada insiden yang membuat emosi membuncah.
" Mas istirahat gih udah hampir pagi loh, pasti badannya capek yaa" zee kini yang kawatir terhadap gio.
" Mas udah sempet tidur tadi setelah papa dan mama pulang, gentian sama kak Daniel noh orangnya lagi tidur disofa" gio menaikan dagunya untuk mengarahkan tempat Daniel yang sedang tidur.
Kepala zee memutar melihat arah dimana sang Kakak sedang istirahat, ada rasa sedih karena kini sang kakak harus tidur dengan kurang nyaman.
" Zee jadi ngerepotin banyak orang deh"
wkwkwk
lgsg halalkan....
kl marah itu,
dipencet hidungnya Zee biar PESEk..
jgn ditarik...
wkwkwk
pagi2 dah bikin mewek nih... 😔
ada Doorprize nya gak nih? 🤣
ntar loe beneran g*la deh.
😂🤣
aaaaaa pengen pny abg kandung😂
Gio lg nih nama tokohnya???
😁😂
Dia Keenan, kmn ya??
msh lanjut ato tutup??