NovelToon NovelToon
Cinta di Badai Musim Semi

Cinta di Badai Musim Semi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dwi-chan

Amira Nimra, seorang gadis yang mengidap DID atau biasa disebut dengan penyakit kepribadian ganda. Begitu banyak liku-liku yang ia jalani, di jauhi oleh orang-orang karena di anggap aneh, lalu musuh kakak-nya yang terus mengincar dirinya.

Namun, seseorang datang kepadanya. Memberikan uluran tangan untuknya, memberikan semangat, dan mengisi rasa kesepiannya setiap saat.

"Jangan bodoh, mati tidak akan menyelesaikan semuanya!" ~

***

"Amira, kau bisa mengandalkan aku kapan pun kau mau."


Don't Copy My Story
Warning Typo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi-chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bermain Bersama

Perkemahan 7 hari 6 malam itu terlewati dengan cukup baik. Para siswa di berikan libur selama 3 hari untuk mengistirahatkan tubuh mereka. Begitu juga dengan Amira, gadis itu kini tengah bersantai sembari menatap langit biru yang begitu cerah di pagi hari.

"Kakak, apakah kau yakin dengan sandiwaramu?" tanya Amira kepada pemuda di sampingnya. Rio yang tengah berkutik dengan laptopnya menoleh, "Kakak rasa itu ide bagus, mereka mungkin tidak akan menganggumu lagi."

Amira menopang dagunya di pagar balkon, "Aku merasa ragu, mungkin mereka akan semakin membenciku."

"Amira, tidak masalah mereka membencimu. Mereka tidak menganggumu lagi itu sudah sangat cukup, lagi pula kau memiliki Setia kan sebagai teman?"

Amira menghembuskan napasnya panjang, "Teman bisa meninggalkan kita, aku ragu jika dia akan bertahan untuk berteman denganku."

Rio mengulas senyumnya, pemuda itu mengelus surai adiknya pelan, "Kalau begitu, setelah kau sembuh kakak akan membawamu ke tempat jauh, di mana mereka tidak mengenali kita dan kau bisa memulai kehidupan baru di sana."

Amira tertegun mendengarnya, gadis itu mengangguk setuju, "Baiklah, aku menunggu hari itu tiba."

...****************...

"Jadi dia benar-benar kekasih Rio alumni kita?"

"Amira sangat beruntung."

"Aku heran kenapa Kak Rio menyukai gadis aneh seperti dia?"

Amira menggigit bibirnya keras saat mendengar olokan-olokan itu, ia bergumam pelan, "Sepertinya ini tidak berhasil."

Tap

Amira menoleh saat seseorang berjalan di sampingnya dengan santai. Setia-pemuda itu menatap Amira dan tersenyum kepada gadis itu, "Selamat pagi."

Amira terkejut, "Ah.. Ya, pagi."

"Bagaimana hari liburmu?" tanya Setia lagi. Amira memalingkan wajahnya, "I-itu.. Baik."

Setia tiba-tiba berhenti di depan gadis itu membuat empunya terkejut bukan main. Amira menatap Setia dengan bingung, "A-ada apa? Kau perlu sesuatu?"

"Aku ingin mengajakmu bermain setelah sekolah nanti, kau bisa?" ajak Setia dengan nada ramah membuat Amira heran, tidak biasanya pemuda itu berlaku seperti itu.

"Maaf, kak Rio pasti tidak akan mengijinkan," tolak Amira secara halus, gadis itu mencoba tersenyum meski sulit.

"Aku akan menjagamu, kau tenang saja," mohon Setia membuat Amira semakin terheran-heran, benarkah pemuda di hadapannya ini adalah Setia? Kenapa sikapnya jauh berbeda hari ini?

"Baiklah," putus Amira kemudian. Keduanya pun berjalan berdampingan menuju ke kelas mereka masing-masing.

Setelah sampai di kelas, Amira mendudukan dirinya pada bangku dan mengeluarkan semua buku mapelnya. Andra yang telah datang sedari tadi pun berbalik menatap Amira, "Kau ingat kan hari ini kita praktek olahraga dengan kelas sebelah?"

"Ya, aku ingat," jawab Amira sekenanya. Andra nampak begitu antusias, "Baru kali ini aku ber-olahraga bersama Nina."

Amira mengernyitkan dahinya, "Kau menyukai Nina?"

"Ya, tapi sepertinya dia tidak menyukaiku," murung Andra kemudian. Amira tertawa kecil melihatnya, "Kau hanya tidak peka, sepertinya Nina juga menyukaimu."

Andra memicingkan matanya ke arah Amira, "Dia mengatakan sesuatu tentangku?"

Amira menggeleng sembari membuka bungkusan roti yang ia bawa, "Tidak, dari tingkahnya saja aku langsung tahu."

"Tidak heran kau begitu berpengalaman, bahkan kekasihmu Rio alumni kita," ujar Andra membuat Amira hampir tersedak rotinya. Andra terkejut melihat reaksi gadis itu, "Maaf, aku tidak bermaksud membuatmu terkejut."

"Tidak masalah, haha.. " tawa Amira dengan hambar. Gadis itu sedikit meringis di dalam hatinya. Kekasih? Seumur hidup dia belum pernah memilikinya.

Tidak berselang waktu lama, guru mengajar mereka pun datang.

"Kalian membawa baju olahraga bukan?"

"Iya bu," sahut para murid di kelas.

"Ibu beri waktu 10 menit untuk berganti pakaian, dimulai dari sekarang!"

Para murid pun mulai berhamburan keluar kelas menuju tempat khusus berganti pakaian. Setelah beberapa waktu kemudian, kelas 12.2 pun selesai mengganti pakaian mereka di susul kelas 12.1.

Amira menatap rombongan Elena yang melewatinya, gadis itu menyeringai ke arah Amira. Amira mencoba untuk tidak menghiraukan gadis itu dan terus berjalan ke arah teman-teman sekelasnya.

Kedua kelas itu membentuk barisan berbeda. Dua guru mapel olahraga mulai memberikan instruksi di masing-masing kelas.

"Pertama adalah servis bola Voli, kalian akan diberi tiga kesempatan untuk melakukannya."

"Lalu praktek kedua adalah pertandingan bola tangan. Kelompok sudah ibu siapkan dan di gabung dengan kelas kalian. Tidak ada pertandingan antar kelas di sini.."

"Dan yang terakhir, lari marathon.. Untuk siswa mengelilingi sebanyak 5 kali, dan siswi sebanyak 3 kali, apakah sudah jelas!?"

"Siap jelas!" sahut para siswa dengan kompak.

"Baiklah! Sekarang waktunya praktek servis voli! Kelas 12.2 ikuti ibu, dan 12.1 ikuti ibu Mirna," titah guru tersebut dengan tegas.

Amira, sebagai absen pertama pun memulai prakteknya. Gadis itu memegang bola dan mengambil posisi, lalu dengan sekuat tenaga ia mengayunkan tangannya dan... Berhasil! Bola itu masuk dengan sangat baik. Begitu pula dengan yang kedua dan ketiga kalinya, Amira pun mendapatkan nilai baik di servis bola Voli.

"Bagus Amira, selanjutnya Bunga!"

Sekitar 30 menit mereka melakukan praktek, akhirnya selesai. Kedua kelas kembali di kumpulkan di satu lapangan untuk melakukan pertandingan bola tangan. Kedua guru itu memanggil satu persatu nama sesuai kelompok yang sudah di tentukan.

Kedua kelompok itu dibariskan dan diberikan arahan terlebih dahulu. Amira cukup terkejut karena satu kelompok dengan Setia, lalu anggota lainnya ialah Nina, Andra, Natasya, hanya mereka yang Amira kenal.

"Mohon bantuannya teman-teman," kata Setia dengan nada ramah. Pemuda mantan ketua osis itu mulai memberikan arahan serta menempatkan posisi anggotanya.

"Jika kalian tidak mendapatkan bola, usahakan lari dan hindari, jika memungkinkan untuk di tangkap, maka tangkap!"

"Menang kalah tidak masalah, nilai akan tetap sama pada akhirnya," jelas Setia kemudian membuat teman satu tim-nya bersemangat. Setia menatap Amira yang masih terdiam, "Amira?"

"Ya?" jawab Amira spontan. Setia tersenyum, "Jika terjadi sesuatu, katakanlah.. "

Amira mengangguk, "Baiklah."

Priit!

Sebagai kapten tim, Setia pun berhadapan dengan kapten tim musuhnya. Keduanya saling berhadapan dengan bola yang ada di tengah-tengah mereka. Guru yang kini menjadi wasit membunyikan peluit dan lalu melempar bola melambung ke atas.

Setia melompat setinggi mungkin dan mendapatkan bola itu. Tim-nya pun mulai berpencar ke area musuh sesuai dengan arahannya. Setia melemparkan bola ke arah salah satu musuh, namun sayang bola itu berhasil di hindari.

"Tembak Setia!" titah kapten musuh kepada rekan timnya. Setia menghindar saat bola itu mengarah padanya.

Amira menangkap bola dan mulai menembakkannya ke arah salah satu musuh. Gadis itu berhasil mengenainya, "Yuli keluar!"

Pertandingan pun masih berlanjut, bola kini mengarah ke Nina yang tidak fokus. Andra dengan gesit menangkapnya, "Fokuslah Nina."

"Eh.. Ma-maaf," ucap gadis itu dengan gugup.

Andra tersenyum, "Baiklah! Kami akan serius kali ini!!"

Setia mendengus mendengar seruan Andra. Diam-diam pemuda itu melirik Amira yang tersenyum senang karena menikmati permainannya.

Bersambung..

1
Yoo Stefanno
kurang
Dwi-chan: makasih kak masukannya/Smirk/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!