NovelToon NovelToon
Wanita Mandul

Wanita Mandul

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Pelakor / Keluarga / Angst
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kuswara

Harus menyalahkan siapa keadaan Zahira saat ini yang divonis tidak akan pernah bisa melahirkan seorang anak bagi suami tercinta.


Apa yang akan dilakukan Zahira setelah mendapatkan vonis tersebut? Apa juga yang akan dilakukan suaminya serta mertuanya yang ikut tinggal bersama Zahira?.


"Zahira si wanita mandul"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Marhaban ya Ramadhan, mohon maaf lahir bathin 🙏

.....

Hati hancur berkeping-keping sedang dirasakan Zahira saat ini. Berusaha tegar dalam perjalanan bersama sang Ibunda. Menguatkan hati yang begitu lemah tak berdaya. Menampilkan senyum yang terasa perih menyayat hati.

Berada dalam pelukan sang Ibunda membuat Zahira memiliki sedikit kekuatan untuk bisa menghadapi kekacauan dalam rumah tangganya.

Perayaan sang Ibunda pun harus terhenti karena Zahira tidak tahu harus berpegangan pada siapa dikala hatinya merasa teramat sakit.

Meninggalkan Mas Bilal bersama keluarganya yang lain, Zahira dan Ibu bisa pergi dengan alasan mengunjungi teman Ibu yang akan dilanjutkan menjenguk Mama mertua di rumah sakit yang nanti akan disusul oleh Mas Bilal setelah selesai urusan pekerjaannya bersama Jeremy.

Tiba di kota Bandung dengan alamat yang dituju sekitar pukul lima sore, sebuah tempat makan privat yang telah dipilih untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Assalamualaikum, mbak Alisha."

Deg

Alisha tidak percaya jika yang datang menemuinya adalah Zahira. Wajah kaget dan sangat bersalah menghinggapi Alisha, apa yang harus dilakukannya sekarang. Apa Alisha bisa mundur lagi atau memberitahukan semuanya pada Zahira.

Pesannya pada Mas Bilal bagaimana? Kenapa ada Zahira di sini?. Apa Alisha?.

Perasaan berbeda dirasakan Zahira pada hatinya, Zahira melihat Alisha yang dandan tidak seperti biasa pertemuan mereka sebelumnya. Alisha telah mempersiapkan semuanya untuk Mas Bilal.

"Assalamualaikum, mbak Alisha." Ucap Zahira lagi karena Alisha masih dalam pikirannya.

"Wa...waalaikumsalam, mbak Zahira."

Tanpa ada yang memerintah Ibu, Zahira dan Alisha mengambil posisi duduk ternyaman bagi mereka sebelum apa yang mereka bicarakan akan membuat mereka tidak nyaman lagi.

"Sebelumnya saya minta maaf karena menggunakan hape Mas Bilal untuk bisa bertemu dengan mbak Alisha di tempat ini." Zahira terlihat pandai mengontrol gejolak hatinya padahal sejatinya tidak. Istri mana yang bisa berada dalam situasi seperti ini.

Alisha mengangguk lemah sambil memaksakan seyum pada bibirnya. Alisha begitu terpukul dengan sikap tenang dan sopan Zahira. Mungkin Alisha sendiri tidak akan pernah bisa menghadapi keadaan yang menyulitkan ini.

"Tolong bicara jujur pada saya, ada hubungan apa mbak Alisha dan Mas Bilal dari dulu sampai sekarang?." Lanjut Zahira bertanya dengan menampilkan wajah tenang. Namun tanganya sudah berkeringat dingin dibarengi jantung yang bekerja lebih di atas normal.

Dengan perasaan yang tidak dapat digambarkan dengan apapun saat ini, Zahira mendengarkan setiap pengakuan seorang Alisha mengenai hubungannya bersama pria yang berstatus suami tercintanya.

Pria yang sering mengucapkan kalimat cinta, pemujaan dan ketidakadaan Mas Bilal karena dirinya. Namun nyatanya sanggup menanamkan benihnya pada wanita lain selain dirinya. Walau ada dalam pengaruh obat seperti yang dikatakan Alisha, namun nyatanya Mas Bilal tetap sanggup melakukannya.

Ibunda tercinta menguatkan hati sang putri dengan meletakkan tangannya di atas tangan Zahira. Kekuatan terbesar ada padanya saat ini.

Alisha pun meteskan air mata diakhir ceritanya. Rasa cinta yang dimilikinya pada Mas Bilal tidak ada apa-apa bila dibandingkan dengan posisi Zahira dalam hidup Mas Bilal. Wanita itu sungguh baik dan sangat baik.

"Saya bisa menggugurkan janin ini kalau Mas Bilal tidak menginginkannya." Entah dengan cara apa Alisha bisa menujukkan rasa sesalnya telah menyakiti Zahira.

Alisha menggeleng lemah, "Saya juga bukan orang baik atau suci, tapi jangan manambah dosa dengan menggugurkan bayi kalian."

"Mbak Zahira..."

Zahira menggeleng, "Bohong kalau saya baik-baik aja, tapi saya sedang berusaha untuk realistis dalam hubungan kita bertiga. Rawat janin itu dengan baik, beri saya sedikit waktu sebelum Mas Bilal berada di samping kalian."

Tes

Seketika Zahira menunduk, menyembunyikan air matanya yang jatuh mengenai punggung tangan sang Ibunda.

Sejenak kedua mata Zahira terpejam guna menghilangkan sisa air matanya. Kemudian menegakkan lagi wajahnya.

Alisha tidak mampu mengatakan apa-apa lagi terhadap Zahira. Wanita sebaik Zahira bukanlah levelnya, pantas saja Mas Bilal begitu mencintai wanita cantik berhijab itu.

"Terima kasih sudah mau jujur, terima kasih atas waktunya. Sekarang saya dan Ibu saya harus pamit. Jaga kesehatan kalian, sampaikan salam saya pada Taufik dan Niken."

Alisha benar-benar diam, hanya mampu menatap kepergian Zahira bersama Ibu nya. Air matanya tidak terbendung lagi, pecah seketika di tempat itu.

.....

Mas Bilal memiliki pikirannya sendri terhadap Zahira yang tidak ada di rumah sakit atau di rumah Mama nya. Hape nya tidak bisa dihubungi begitu juga hape Ibu mertuanya.

Untuk alasan apa Zahira berbohong padanya?. Kenapa dan ada apa dengan Zahira nya?.

Mas Bilal sedang berdiri di depan ruangan Mama nya, menghirup udara segar yang jarang sekali didapatnya di ibu kota. Pria itu masih menerka-nerka apa yang terjadi dan apa yang dilakukan sang istri di luar sana.

Mas Bilal merogoh hape dari saku celana, nama Alisha tertera di sana. Mas Bilal mengabaikan panggilan masuk tersebut, karena hanya Zahira yang diinginkannya.

Berulang kali panggilan masuk dari Alisha namun belum ada yang digubrisnya hingga kembali mati. Hingga sebuah notifikasi pesan masuk, itu juga dari Alisha yang mengatakan meminta Mas Bilal mengangkat telepon kalau mau tahu dimana Zahira dan Ibunda nya.

"Cepat katakan dimana mereka!!!" Itu kalimat yang langsung keluar dari mulut Mas Bilal. Tidak ada ramah ramah atau basa basi jika itu mengenai Zahira istri tercintanya.

Wajah Mas Bilal menjadi pucat pasi lalu berkata "Itu tidak mungkin, pasti itu salah. Tidak mungkin!!!.

Brak

Hape Mas Bilal jatuh ke lantai hingga retak. Pikirannya linglung, Zahira nya lebih dulu tahu dengan caranya sendiri apa yang telah dilakukannya di Lampung bersama Alisha.

"Zahira...Zahira...Zahira..." sambil mondar mandir Mas Bilal menyebut nama istrinya.

Dunianya menjadi hancur seketika karena perbuatannya sendiri, setelah ini Zahira pasti akan benar-benar memintanya berpisah. Satu hal yang tidak bisa dilakukan Mas Bilal. Menceraikan wanita yang sangat dicintai seumur hidupnya.

Mas Bilal harus segera menemukan Zahira dan berbicara padanya. Mas Bilal akan memohon apapun demi kata maaf dari sang istri yang telah disakitinya.

Sementara itu masih di kota kembang, Zahira menangis di dalam doa-doanya. Banyak permohonan disampaikan Zahira pada sang Kuasa untuk hatinya dan Mas Bilal. Bagaimana pun perceraian sudah ada di depan mata.

"Apa kamu yakin dengan keputusan yang diambil ini?." Setelah Ibu tahu kesehatan rahim Zahira dan tahu ada wanita lain yang bisa memberikan seorang keturunan pada suami putrinya.

"InsyaAllah Zahira yakin, Bu. Tapi Zahira minta tolong, jangan pernah tinggalkan Zahira! Temani Zahira dalam menghadapi apapun. Hanya Ibu yang Zahira miliki saat ini dan sampai kapanpun." Zahira menarik ingusnya yang akan keluar.

Ibu mengangguk lalu mencium kening Zahira untuk beberapa saat.

"Temani Zahira untuk bicara pada Mama, Papa dan Mas Bilal." Zahira memeluk kedua kaki sang ibu. Air matanya tumpah di sana, "Tolong ridhoi jalan Zahira, Bu. Tolong ridhoi kami untuk berpisah."

1
Yuli Ana
maaf kk author... novelnya kok gk nyambung dr novel kmarin biar seru gt...🤭🤣🤣✌️✌️
Yuli Ana
yah tamat.... dn akhirnya pelakor yg tumbang..🤭. mamanya msih jhat gk y..🤣🤣
N Wage
ngapain jg minta ditalak sebelum operasi?
🍻
semoga mati deh Aleshanya !!!!!
setiap baca Novel slalu Pelakornya di belain & hidup bahagia 🙄
Yuli Ana
duh ksihan jg alesha. begini nih poligami tu yg ada hanya saking menyakiti. semua sakit.
Sry C'cipit Tea
bnr sakit atau cuman akting doang biar Bilal simpati n menalak Zahira...
Sry C'cipit Tea
moga za operasi ny gagal...
Iis Dawina
aduh mau mati aja mendrama dulu
Sry C'cipit Tea
pemenang akan selama nya jd pemenang...
Yuli Ana
enak kn jd pelakor yg gk dicintai...🤣🤣🤣...
Yuli Ana
harusnya mama aja yg mninggal. knpa hrs papa yg baik..😭
aqil siroj
duh ibu mertua gak sadar" dia ya....
heran deh... mertua toxickayak gitu entar kena stroke loh
lusi edward
mak mertuanya ga tobat juga
Sry C'cipit Tea
smoga alisha skrg yg harus ke rumah sakit...biar ga jd talak
Iis Dawina
penyesalanmu palsu..klo benar..km yg akn mengalah. bukannya mlh egois walaupun diantara km ada ank..ank yg sebenarnya krn kesalahan tp yakinlah. bilal pasti mau ko rawat ank km..asal km tdk menuntut macam" apalagi smp ngomporin mertuamu
Yuli Ana
mama mertua gk punya hati
aqil siroj
huhuhu.... jng kuatir mama mertua suatu saat kamulah yg bakal menyesali semuanya....
lusi edward
nyesel kan kau alisha. minta maaf gih seblum mati
Yuli Ana
alesha ni ya... gk punya hati nurani bngt .
Sry C'cipit Tea
bukan nya sadis...tp aku berharap tar alisha meninggal za...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!