Seorang wanita tiba-tiba terbangun dari tidurnya,kepalanya berdenyut sakit sekali seperti habis terhantam sesuatu yang besar.
" Tuan, nyonya sudah sadar!." ucap perajurit yang baru datang dan memberi tahu kabar tersebut kepada tuan nya.
" Selesaikan,lalu kita pulang." ucap Sang tuan .
Mereka pun menambah kekuatan untuk membunuh monster-monster yang masih tersisa dengan sekali tebasan,sesuai perintah sang Tuan Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menghilang
Rumor buruk tentang Duchess Cynthia kembali menjadi perbincangan dikalangan bangsawan,tidak sedikit dari mereka Yang terus menerus berspekulasi buruk tentang Duchess .
Sedangkan di salah satu kediaman bangsawan yang sedang mengadakan jamuan minum teh pun juga membahas topik mengenai Duchess Cynthia.
" Lady Bellinda,apa benar Duchess Cynthia menolak undangan dari anda?." tanya seorang gadis bangsawan.
" Bukan seperti itu,dia tidak bilang menolak ataupun mengiyakan saat ku undang jadi kalian semua sudah salah paham padanya." ucap Lady Bellinda.
" Tapi Lady, tetap saja dia tidak menghargai undangan dari anda."ucap Lady Sofia
" Betul, apalagi beliau kan anak dari Duke Ernest. Mengapa dia sama sekali tidak mau berkunjung melihat ayahnya ." ucap Lady Rose.
" Para lady tolong dengarkan saya, Duchess Cynthia sudah memiliki suami dia tidak bisa seenaknya berkunjung ke kediaman kami tanpa memberi tau suaminya.bukankah akan sangat aneh jika Duchess berkunjung pertama kali kerumahnya setelah menikah tapi tidak bersama suaminya." ucap Lady Bellinda.
" Saya sendiri sangat tidak mengerti bagaimana bisa kabar tentang Duchess Cynthia yang tidak berkunjung ke kediaman kami menjadi berita di surat kabar."ucap Lady Bellinda.
Dia merasa tidak enak hati atas tersebar nya berita tersebut karena saat ini banyak dari kalangan bangsawan maupun masyarakat yang bergosip tentang Duchess Cynthia.
belum lagi nama Duchess Cynthia yang dijelek-jelekkan dan rumor buruk yang dibicarakan tentang Duchess Cynthia oleh orang-orang membuatnya sangat sedih.
Ia tahu seperti apa saudarinya,memang Cynthia De Forest adalah perempuan dingin dan sedikit kejam bahkan pada dirinya,tapi kejamnya Cynthia dalam hal lain.
Cynthia tidak pernah ingin bergabung atau berbincang dengan orang yang tidak ia sukai itulah kejamnya Cynthia.
Para Lady bangsawan yang lain menatap satu sama lain, mereka memutuskan membahas topik yang lain karena merasa tidak enak hati kepada Lady Bellinda yang sepertinya sangat membela Duchess Cynthia.
🌼
Seminggu sudah berlalu dan tidak ada lagi yang membahas berita itu atau be rumor buruk tentang Duchess Cynthia,bahkan semua berita itu sudah hilang sejak 3 hari dari tersebarnya berita yang di surat kabar.
Tentu saja semua berita itu menghilang atas perintah yang mulia putera mahkota.
" Kau sudah merasa lebih baik Lady?." tanya Putera mahkota pada sang tunangan tercinta nya Lady Bellinda.
" Ya, terimakasih yang mulia anda sudah bersedia menghilangkan berita tersebut." ucap Lady Bellinda sambil tersenyum ke arah sang putera mahkota.
Putera mahkota pun membalas senyum sang tunangan yang sangat ia cintai tersebut, tidak sulit baginya menarik berita-berita murahan itu,hanya sedikit memerlukan kekuasan berita tersebut sudah hilang dan sebenarnya tanpa perlu diminta oleh tunangan tercinta nya, ia pun akan tetap membereskan berita yang menjelekkan tentang Duchess Cynthia atas permintaan Duke Vander.
Saat di acara penobatan nya waktu itu dirinya dan Duke Vander sempat berbincang dan Duke Vander yang notaben nya masih sepupunya itu meminta tolong secara langsung jika ada segala berita rumor buruk tentang isterinya yang tersebar di ibu kota maka Yang mulia putera mahkota harus menghilangkan berita tersebut bagaimana pun caranya.
Saat itu putera mahkota langsung menyetujui nya karena itu adalah hal yang pertama kali dilakukan oleh seorang Duke Utara yaitu minta Tolong.
' aku sepupumu yang sangat baik,kau minta tolong dan aku langsung mengabulkan nya bukankah aku sangat ..' ucap putera mahkota dalam hatinya sambil tersenyum bangga pada dirinya.
