Anjani bisa dibilang wanita dengan multi talenta. Dia merupakan polisi di unit kesatuan khusus dengan segudang prestasi, serta seorang yang pandai di bidang pengobatan tradisional maupun modern.
Tetapi harus mati ditangan kekasihnya, dan berpindah ke tubuh putri mahkota yang sangat dibenci oleh Kaisar, Ayahnya sendiri. Dia dianggap sebagai sampailh, karena tidak memiliki bakat sama sekali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wa Ode Hasrat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Empat Belas. Konspirasi Para Selir
Sebelumnya....
"Ibu juga tidak tahu, Yin'er. Ibu selalu memantau dan memastikan tidak ada seorang pun yang datang ke kediaman jeleknya itu pada waktu kemarin". Ucap selir Fan Yan
"Tapi, kenapa bisa dia sehebat itu ". Putri Long yin tidak puas
"Tidak usah kamu pikirkan itu. Tugasmu sekarang adalah memastikan agar ayahmu tetap menilai buruk pada si sampah itu ". Selir Fan Yan
"Tapi bagaimana caranya?". Tanya Putri Long yin
Selir Fan Yan mulai membicarakan rencana apa yang akan mereka ambil pada putrinya. Mereka akan membuat konspirasi kotor yang akan membuat Kaisar Long malu dan mengusir sang putri dari istana
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Lanjut ya ..
kediaman selir Fan Yan
Sore hari, tampak selir Fan Yan dan selir Yi Ai sedang berbincang-bincang di sebuah gajebo dekat kolam ikan. Mereka berbincang perihal perub sang putri sampah.
Suasana yang cocok memang untuk menikmati secangkir teh.
"Kakak, terakhir yang kita tahu, putri Long Mei sangat penakut dan tidak memiliki bakat". selir Yi Ai
"Kamu benar, aku berkunjung di sana,dia hanya menunduk, dan tidak berani membantah semua ucapanku". Selir Fan Yan
"Aku takut, kaisar akan mulai memberi perhatian padanya. Itu berarti, kaisar akan mencarikan jodoh yang baik untuknya, sedangkan anak-anak kita tetap hanya akan menjadi selir saja". Kata selir Yi Ai.
"Adik, bagaimana kalau kita mengundangnya di acara minum teh, kemudian kita menjebaknya dengan seseorang. Dan nanti kita akan sama-sama menggerebeknya bersama kaisar". Selir Fan Yan memberi ide.
"Tentu Kaisar akan malu, dan mungkin membutuhkan juga butuh mengusirnya dari kekaisaran ini". Selir Fan Yan lebih lanjut
"Tapi kakak, apakah dia tidak akan melawan?".Selir Yi Ai agak takut dengan rencana selir Fan Yan
"Dia tidak mungkin akan melawan, bila kaisar telah memberikan titahnya". Selir Fan Yan lagi.
"Kapan kita memulai rencananya". Tanya selir Yi Ai
"Sebentar malam. Kita pura-pura sedang mengadakan jamuan minum teh. Tentu sampah itu tidak akan curiga". Selir Fan Yan.
"Baik. Urusan lainnya biar kakak yang siapkan disini. nanti adik yang pergi untuk mengundangnya saja ke sini". Kata selir Yi Ai.
Setelah semuanya kesepakatan beres, selir Yi Ai pun kembali ke kediamannya. Bersiap-siap untuk ke kediaman putri Long Mei.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Malam hari di kediaman selir Fan Yan, semua telah berkumpul bersama termasuk putri Long Mei yang datang karena di undangan.
Semua bercengkrama dengan akrabnya. Putri long Mei hanya memperhatikan mereka dengan sekali-kali menjawab bila di tanya.
"kakak, kemarin kamu sangat hebat. Suara kakak sangat merdu. Hanya saja, aku penasaran dengan arti lagu yang kakak nyanyikan.". Puji putri Long Mu Ai, mata berbinar-binar kepada putri Long Mei.
"Lagu itu menceritakan seorang wanita yang ingin melupakan mantan kekasihnya". Jawab Putri long Mei
Ya, karena usia mereka yang tidak terlalu jauh, mereka jadi terlihat akrab. walaupun baru bertemu. Mereka terus bercerita, dengan putri Long Mei selaku pendengar setia mereka.
Para dayang telah menyajikan teh di hadapan mereka semua, termasuk dengan beberapa cemilan ringan untuk menemani mereka.
Saat putri Long Mei hendak meminum tehnya, penciumannya mencium ada aroma obat yang sangat kuat di dalam minumannya. Karena itu dia hanya pura-pura meminumnya, lalu meletakkannya lagi.
Sedangkan putri Long yin memperhatikan semuanya tersenyum di sudut bibirnya.
'Rencana untuk menyingkir Sampah ini dari posisinya, malam ini harus berjalan sukses' Batinnya
Putri Long Mei yang tahu akan ketidak beresan di acara ini, dan saat semua oran tidak memperhatikannya, dengan cepat putri Long Mei menuangkan air tehnya ke dalam gelas minuman putri Long yin.
Kemudian, berpura-pura meminta isin untuk ke istirahat sebentar.
"Maaf sebelumnya ibu selir, tiba-tiba aku merasa kurang enak badan. Aku butuh istirahat sejenak". Ujar Putri Long Mei
"Kamu tidak apa-apakan, Mei'er?" kata selir Fan Yan seakan khawatir.
"Tidak apa-apa ibu selir. Aku hanya ingin istirahat sebentar". Putri Long Mei lagi
"Kamu istirahat di kamar itu saja. Kamar itu sering digunakan Yin'er bila ingin menginap di sini". Selir Fan Yan menawarkan..
"Dengan melihat kondisimu, takutnya kamu akan kenapa-kenapa. Mengingat kediamanmu sangat jauh". selir Yi Ai menambahkan.
"Baik ibu selir". Jawab Putri Long Mei
"Biar aku mengantarmu, Meimei". Putri Long yin
Saat mereka berjalan ke arah kamar yang di maksud, putri Long yin mulai merasakan reaksi obat dalam teh yang putri Long Mei tuangkan. Rasa panas semakin hari semakin terasa..
Saat sampai di kamar, terlihat keadaan kamar yang agak gelap, mereka tidak tahu kalau di dalam kamar seorang pemuda sudah menunggu di sudut kamar. Ya orang yang di bayar selir Fan Yan untuk merusak reputasi putri Long Mei.
karena reaksi obat yang tidak tertahankan, akhirnya Putri Long yin membuka lapisan-lapisan pakaiannya. Sedangkan putri Long Mei menyelinap keluar dan kembali ke kediamannya sendiri.
Setelah putri Long Mei keluar, pemuda tersebut mulai mendekat. Dan mulai membelai rambut dan tubuh putri Long yin. Pengaruh obat perangsang, membuat putri Long yin tidak berfikir jerni. Yang dia rasakan dari sentuhan itu, gairah yang tidak tertahankan.
Akhirnya, adegan dewasa pun dimulai. Bukan hanya sekali, mereka melakukannya berkali-kali dengan penuh gairah. Mereka menghentikan aktifitas mereka nanti menjelang pagi hari. Dengan rasa letih, mereka pun tidur sambil berpelukan dalam selimut tanpa sehelai pakaian yang melekat.
Pagi harinya, tampak Kaisar dengan wajah penuh amarah berjalan dengan cepat ke kediaman selir Fan Yan. Pagi ini dia mendapat berita yang kurang mengenakkan perihal Putri Long Mei.
Setelah sampai,
"Selir Yan, apa benar berita yang aku dengar?". Tanya Kaisar dengan wajah merah menahan amarahnya.
"Iya yang mulia. Aku memang menyuruh Mei'er untuk beristirahat di kamar yang biasa Yin'er tempati, tapi saat aku akan melihat kondisinya, aku mendengar suara seorang pemuda di dalam kamar tersebut". selir Fan Yan dengan wajah yang dibuat takut.
"Antar Zen ke sana". Kaisar Long langsung berjalan
Saat sampai, pintu kamar langsung di dobrak paksa. Tampak di atas ranjang dua orang yang saling berpelukan, tanpa pakaian. Karena pakaian mereka berserakan di lantai.
"Apa yang kalian lakukan". Kaisar Long dengan suara keras
Tentu saja langsung membangunkan ke duanya. Saat bangun, putri Long yin langsung berteriak karna mendapati tidak berpakaian dan ada pemuda di sampingnya serta sekarang ada ayahnya di dalam kamar tersebut.
Selir Fan Yan pun kaget melihat itu semua, sontak saja berjalan mendekati putrinya
"Yin'er, apa yang terjadi?". Tanya selir Fan Yan
"Aku di jebak ibu, ayah". Ucap putri Long yin sambil terisak.
"Bagaimana bisa kamu dijebak. Bukannya semalam ibu melihat kamu mengantar adikmu Mei'er ke sini untuk istirahat. Kenapa bukan Mei'er tapi malah kamu yang ada di sini". kata selir Fan Yan tanpa sadar.
"Aku juga tidak tahu ibu". Putri Long yin penuh air mata. "Ayah beri aku ke Adilan". Ujar Putri long yin lagi.
"Sekarang, kalian berpakaian lah. Lalu ke ruang sidang untuk di adili". Ucap kaisar Long dan langsung beranjak pergi.
Saat kaisar telah pergi, putri Long yin memanggil ibu ya..
"ibu, aku telah hancur. Tidak akan ada pangeran yang mau bersama denganku lagi". Putri Long yin dengan penuh air mata.
ibunya hanya bisa menatapnya dengan tatapan iba. Rencana yang dia susun, malah berbalik menghancurkan putrinya sendiri..
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
kira-kira hukuman apa yang akan di jatuhkan atas kesalahan yang putri Long yin lakukan ya??
apakah selir Fan Yan juga akan di hukum?
Cari tahu jawabannya di bab selanjutnya ..
Jangan lupa subscribe, like jempolnya donk dan komen juga ya bila suka..
biar athour lebih semangat lagi....
