NovelToon NovelToon
Cinta Sang Berandal

Cinta Sang Berandal

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Bad Boy
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: dtyas

Kisah tentang anggota geng motor dan siswa korban perundungan.

Guntur Rakabuming dengan segala problematika kehidupan keluarga dan pergaulan yang salah, harus melakukan perintah Refan karena kalah dalam balap motor liar. Yang harus dilakukan Guntur adalah membuat Alya Kania -- gadis berpenampilan cupu dan korban perundungan -- jatuh cinta padanya atau Alya secara sadar menyerahkan tubuhnya.

Rencana yang disusun oleh Guntur berantakan karena salah paham masyarakat, akhirnya Guntur dan Alya terpaksa harus menikah.

Berhasilkah Guntur memenuhi permintaan Refan? Bagaimana akhirnya hubungan Guntur dan Alya?

======
Event Bad Boy
Follow IG : dtyas_dtyas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 ~ Tanda ~ Tanda

“Woy cupu, bangun!”

Alya pun perlahan mengerjapkan matanya dan terjaga. Menyadari kepalanya bersandar pada bahu Guntur membuatnya terkejut.

“Maaf,” ujar Alya.

“Hm.”

Kami sudah sampai di Jakarta dan terjebak macet padahal sedikit lagi sampai ke sekolah dan saat ini sudah malam.

“Lo pulang gimana?” tanya Guntur.

Alya baru menyadari dia belum tahu bagaimana dia kembali ke rumah. Ponselnya sudah pasti tidak bisa digunakan karena terendam di air. Sebelumnya saja sudah sering hang, apalagi sekarang.

“Ojek, tapi tolong pesankan ya. Ponselku kayaknya rusak.” Guntur bergeming mendengar permintaan Alya.

Akhirnya sampai di sekolah, Alya turun dari bus diikuti oleh Guntur. Pria itu menarik tangan Alya agar mengikutinya.

“Lo tunggu di sini, gue ambil motor.”

Saat menunggu Guntur, Mona lewat dan menatap Alya dengan kesal. Alya tidak peduli, sepertinya dia harus mulai berani dan melawan ketika dirundung. Namun, dia belum memiliki keberanian itu.

Terdengar klakson menyadarkan lamunan Alya. ternyata Gundur dengan motornya.

“Naik!”

Tangan kiri Alya memegang tasnya yang masih basah sedangkan tangan kanan berada di pinggang Guntur karena dia takut jatuh ke belakang. Alya berusaha untuk tidak menempelkan tubuhnya, apalagi saat ini dia tidak memakai apapun selain kaos dan jaket milik Guntur.

“Terima kasih,” ucap Alya ketika Guntur menurunkan Alya di tempat biasa.

“Hm. Kaca mata lo hilang ‘kan?” tanya Guntur. Alya mengangguk pelan. “Kalau beli baru, cari yang bentuknya nggak norak. Kalau perlu pake softlens aja, biar tampang lo enak dilihat," usul Guntur sebelum kembali melaju.

"Enak dilihat?" gumam Alya.

Ternyata setelah mengantar Alya, Guntur tidak pulang ke rumah melainkan ke tempat tongkrongan geng motornya. Sudah ada Refan yang hari ini tidak ikut kegiatan.

“Gue kira lo ikut di jeruji,” ejek Guntur.

“Ck, gue berhasil kabur,” sahut Refan.

“Woy, kita bergerak!” teriak pemimpin geng motor The Rangers. Refan dan Guntur pun melaju dan meliukan motor bersama gerombolannya. Rute malam ini mereka mengelilingi dalam kota dan sengaja akan melewati area tongkrongan geng Hunters. Untuk menantang geng tersebut.

Benar saja, geng Hunters pun terpancing dan dua gerombolan itu akhirnya saling berpadu di jalan raya yang saat ini masih ramai dan berakhir di jalanan yang biasa dipakai balap liar.

“Naikan taruhan kalian!” teriak Refan. "Lo ikut?” tanya Refan pada Guntur.

“Nggak, lagi males gue. Lo aja,” tolak Guntur ketika diajak untuk ikut balap.

Beberapa kali putaran dan entah siapa yang menang, akhirnya semua bubar. Refan mengajak Guntur ke tempatnya untuk minum, tapi ditolak karena dia akan berakhir dengan mabuk. Guntur tiba di rumah lewat tengah malam.

Esoknya, Guntur terlambat tiba di sekolah. Setelah memarkirkan motornya dia diminta berbaris di lapangan bersama para siswa yang terlambat juga. Nasihat yang disampaikan oleh guru piket tidak didengar, terutama oleh Guntur.

“Sebagai sanksi atas kelalaian kalian, silahkan bersihkan auditorium dan lapangan.”

Guntur malah melipir akan menuju kantin.

“Guntur, ke sini kamu!”

“Ck, apaan sih Pak. Pagi-pagi udah marah-marah aja, nanti darah tinggi loh.”

“Mau ke mana kamu?”

“Kantin Pak.”

“Kerjakan hukuman kamu!”

Guntur tidak ingin berdebat akhirnya dia menuju auditorium dari pada harus berpanasan di lapangan. Tidak ingin mengerjakan tugasnya sendiri, dia pun memanggil Alya.

“Shitt, ponselnya kan rusak,” gumam Guntur lalu meminta salah satu siswa memanggil Alya.

Sedangkan di tempat berbeda, Alya tidak bisa konsentrasi dengan pelajaran mengingat kejadian kemarin. Terkadang wajahnya merona  mengingat perhatian Guntur dan tersenyum simpul.

Aku kenapa sih, batin Alya. selain selalu memikirkan Guntur, detak jantungnya sering kebat kebit kalau ada di dekat pria itu. Padahal sebelumnya dia sering kesal dengan pria itu karena selalu memanfaatkannya.

Alya dikejutkan dengan salah seorang siswa yang memanggilnya dan meminta Alya ke auditorium dengan alasan perintah Guru piket. Gadis itu bergegas karena tidak ingin mencari masalah. Sampai di auditorium dia tidak menemukan seorang guru pun yang ada hanya beberapa siswa sedang membersihkan ruangan tersebut.

“Lama amat sih.” 

Alya menoleh, ternyata Guntur.

“Kamu ….”

“Apa? Nih, bantuin gue nyapu ini,” titah Guntur sambil menyodorkan sebuah sapu.

“Maksudnya?”

“Ck. Maksudnya lo sapuin gantiin gue. Wilayah gue dari sana sampai ke sana,” ujar Guntur lagi. “Cepat ya! Gue lihatin tuh dari sana.”

Alya masih terpaku dengan tangan memegang sapu yang diberikan Guntur.

“Jadi yang panggil aku ke sini bukan guru piket tapi Guntur dan aku harus gantikan dia,” gumam Alya.

Ternyata Guntur duduk di kursi agak sudut sambil bermain game, sedangkan Alya menggantikannya menyapu.

“Yang bersih ya!” teriak Guntur.

Alya mencibir mendengar perintah Guntur. Lumayan menguras tenaga, bahkan Alya sampai berkeringat dan haus. Sedangkan yang diberi tugas malah asyik di pojokan sambil sesekali berteriak ketika dia hampir kalah dalam permainannya.

“Sudah selesai. Lain kali aku nggak mau menggantikan kamu mengerjakan hukuman. Ini pasti kamu berbuat salah, bukannya kerjakan malah panggil aku,” keluh Alya dengan bibir mengerucut dan berdiri d hadapan Guntur.

Pria itu mengangkat wajahnya menatap Alya. Wajah Alya yang dipenuhi titik-titik keringat dan bibir semerah ceri dan cemberut membuat Guntur harus menelan saliva memandangnya.

“Bibir lo kondisikan, sengaja ya biar gue sosor?”

“Ngaco kamu.”

“Lo mulai berani ya sekarang,” ucap Guntur yang saat ini sudah berdiri berhadapan dan agak menunduk karena perbedaan tinggi tubuh dia dan Alya. Guntur maju dan Alya mundur ke belakang.

“Mulut lo udah berani nasihatin gue.” Guntur mengulurkan tangannya, Alya memejamkan mata. Dia menduga Guntur akan memukul atau menamparnya.

Loh kok nggak sakit, batin Alya. Ternyata tangan Guntur bukan ingin memukul gadis itu, tapi menyentuh kening dan menghapus keringat Alya.

“Otak lo mesum ya, ngapain pake menutup mata,” ujar Guntur sambil terkekeh lalu mendorong kening Alya dengan telunjuknya.

 

 

1
Fani Indriyani
Dan saat Alya tau kalo dia jd bahan taruhan pasti dia akan pergi,tinggallah kamu yg merana Guntur wkwkwk
Fani Indriyani
Lagian si Alya udh tau si Guntur gt napa msh aja baper,ga liat gmn cewe cantik aja dijadiin taruhan apalagi kamu Alya 🤦‍♀️Ya mudah2an aja si Guntur bucin abis ma Alya
Fani Indriyani
Alya jgn mdh baper ya,jgn sampe kamu sakit hati..harus jinak jinak merpati istilahnya,biar guntur tambah penasaran ma kamu
Rinisa
So Sweet....😍
Rinisa
Bener2 dech si guntur....😍
Rinisa
So sweet....😍
Rinisa
next dech...👍🏻🤗
Rinisa
next
Rinisa
😂😂😂
Al Fatih
Bagus ceritanya,, alur jelas,, konflik tidak berbelit,, karakter2 yg keren
Al Fatih
ceritanya bagus,, suka bngt karakter nya Guntur,, Ibra....,, sosok pria2 bertanggung jawab,, seneng juga dgn orang tuanya guntur...., Mona.
Happy marriage utk semua para berandal cinta
Al Fatih
Apa nanti Ibra sama mona yaaa🤔
Rinisa
Karya ke 10 yg aku baca. 🤗
Al Fatih
Good job guntur
Al Fatih
Guntur akan beneran cinta koq Alya....
Al Fatih
mampir kak...
Dyah Ayu
cerita yang bagus dan gak bertele2 👍👍👍👍💓💓💓
Dyah Ayu
terima kasih ceritanya ,,gak banyak konflik dan bertele2... sukaaaa bangetttt deh.. semangat dan terus berkarya ya k 👍😁
Ida Kristyati
Bagus ...menghibur
Ida Kristyati
Kerennnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!