Apa jadinya jika Alice gadis manis tapi buta,harus bertemu dengan tuan muda kaya raya tapi arogan dan sombong??
Alice sangat membenci sosok Dion,karna diawal pertemuannya ia harus menerima penghinaan hanya karna dia buta.
Begitu juga dengan Dion sendiri,menganggap Alice hanya penipu yang memanfaatkan kebutaannya.
Tapi siapa sangka jika Dion telah mengetahui Alice ternyata adalah saksi bisu kematian kedua orang tuanya dimasa lalu.
Akankah Dion bisa meluluhkan hati Alice yang sudah terlanjur membenci dirinya??
Follow IG : Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Malamnya,setelah menutup toko Cecilia dan Alice pun bersiap-siap akan pulang.
Sebelum keluar dari toko,Ken yang sudah berada diluar toko menghampiri Alice dan Cecilia.
"Kalian sudah mau pulang??" tanya Ken.
"Iya pak,ini baru mau akan pulang bareng Alice..Bapak kenapa belum pulang??" jawab Cecilia dan bertanya pada Ken.
"Aku berniat ingin mengantar kalian..ayo.." jawab Ken mengajak Alice dan Cecilia untuk diantarkan pulang.
"Euh..kayaknya bapak antar Alice saja,saya dan Alice beda arah..Saya pulang naik ojek online saja..Alice kau pulang bareng pak Ken ya.. sampai ketemu besok ya.." ujar Cecilia memilih pulang sendiri dan membiarkan Alice diantar oleh Ken.karna Cecilia mulai bisa menebak jika Ken memang tertarik pada Alice.Melihat perhatian yang diberi Ken melebihi sebatas antara atasan dan karyawan.
"Ta..tapi..-" ujar Alice yang belum sempat mengatakan apa pun,tapi Cecilia sudah pergi menjauh.
"Tidak apa-apa Alice,ayo aku akan mengantarmu pulang." sahut Ken.
"Tapi pak,saya merasa tidak enak jika bapak mengantar saya pulang..saya tidak mau merepotkan bapak." jawab Alice yang merasa sungkan pada Ken.
"Jangan bilang begitu,aku justru dengan senang hati mengantarmu..lagi pula ini sudah malam,lebih baik kau tidak pulang sendiri.." ujar Ken.
"Baik lah pak Ken..Terima kasih untuk kebaikan bapak.." jawab Alice yang akhirnya menerima kebaikan Ken.
Ken menuntun Alice menuju mobil pribadinya,untuk membantunya masuk ke mobil.Setelah Alice sudah berada didalam mobil,Ken pun menyusul masuk di bagian kemudi dan melaju kan mobilnya menuju rumah Alice.
Diperjalanan,Ken terus memperhatikan Alice.
"Boleh aku bertanya sesuatu??" tanya Ken membuka topik obrolan,agar suasana mereka tidak hening.
"Iya,boleh pak." jawab Alice mengangguk.
"Tapi sebelumnya,jangan memanggilku dengan sebutan bapak terus Alice,ini sudah diluar jam kerja.bersikap lah seperti biasa.kita kan sudah lama mengenal." ujar Ken mengingat kan Alice yang masih terus memanggilnya dengan sebutan bapak.
Alice sesaat tersenyum tipis.
"Maaf kak,aku seperti belum terbiasa..karena aku karyawan mu.." jawab Alice.
"Kau harus membiasakannya..karena ini terdengar sangat kaku." ujar Ken.
"Baik,aku akan mencoba untuk terbiasa kak..Lalu,apa yang ingin kakak tanyakan??" tanya Alice mengalihkan pembicaraannya.
"Oh..iya,aku lupa. yang ingin ku tanyakan,apakah ada seseorang yang sudah mengganggu mu saat kau menemani Cecilia mengantarkan kue itu??" tanya Ken menyinggung yang terjadi pada Alice.
Seketika membuat Alice terkejut dan bingung.
Bagaimana kak Ken bisa bertanya begitu??apakah Cecilia menceritakannya pada kak Ken??' batin Alice sesaat melamun
"Alice." panggil Ken sesaat.
"Ah..Iya kak.." sahut Alice tanpa menoleh dan tersadar.
"Kau melamun lagi??" tanya Ken yang curiga.
"Ti..Tidak kak.." jawab Alice langsung menggelengkan kepalanya.
"Lalu kenapa kau diam saja??kau pasti sedang menyembunyikan sesuatu bukan??" tanya Ken yang merasa curiga dengan sikap Alice.
"Tidak ada yang menganggu ku kok kak." jawab Alice sambil menggelengkan kepalanya lagi.
"Kau pasti bohong." ujar singkat.
"Kenapa kakak bilang aku bohong?aku mengatakan yang sebenarnya.." tanya balik Alice.
"Karna aku sudah tahu semuanya Alice..Jangan menyembunyikan masalah mu sendiri..Apa lagi ini ada berkaitan dengan usahaku.. aku tidak mau jika karyawan ku mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan dari orang yang tidak bertanggung jawab..Terlebih menghina kekurangan fisikmu.." ujar Ken panjang lebar.
Alice langsung terdiam dan tidak berani berkata apa pun.Ia hanya bisa menundukkan kepalanya.
"Aku juga tidak akan tinggal diam melihatmu menerima penghinaan dari orang itu.."timpal Ken lagi.
"Maaf kak,aku tidak menceritakan apa yang sudah terjadi padaku..Karna cukup aku saja yang tahu,aku tidak ingin melibatkan siapa pun..Memang sudah nasib seorang buta yang akan selalu mendapatkan perlakuan berbeda..Dan aku akan selalu ikhlas menerimanya,biar pun itu menyakitkan." jawab Alice tertunduk murung.
Ken hanya bisa menarik nafas panjangnya.Ia begitu sedikit kesal tapi juga merasa kasihan pada Alice.Ia merasa tidak terima,mengetahui jika Alice akan menerima perlakuan kasar dari orang asing,apa lagi sudah menghina fisik Alice yang buta.
"Tapi ku minta,jangan menyimpan masalah mu sendirian..Karna kau tidak sendirian,masih ada aku..aku tidak akan membiarkan siapa pun menghina mu..kau tidak layak mendapatkan perlakuan seperti itu..apa kau paham??". ujar Ken memberi pengertian pada Alice.
Alice sesaat mengangguk pelan.
"Terima kasih kak." jawab Alice dengan nada pelan.
Ken akhirnya mengantarkan Alice pulang sampai rumahnya.
...****************...
Dion setelah pulang dari kantor,tidak langsung pulang kerumahnya.Ia justru menghabiskan waktunya di bar.Menenangkan hati dan pikirannya dengan meneguk beberapa minuman alkohol.
Dan dari kejauhan terlihat seorang wanita sexy,yang sejak tadi memperhatikan Dion yang hanya menikmati minumannya sendirian,tanpa ditemani siapa pun.
Wanita itu pun mencoba berjalan kearah Dion.Berniat ingin mendekati dan menghiburnya,agar dia bisa mendapatkan keuntungan yaitu uang.
"Hai tampan."sapa wanita itu dengan nada menggoda.
Dion pun hanya melirik datar tanpa menjawab,dengan kondisinya yang sudah setengah mabuk.
"Boleh aku menemanimu??sepertinya kau hanya duduk sendirian disini.." tanya wanita itu basa basi,tapi tetap duduk disamping Dion.
Dion masih melirik datar kearah wanita itu.
"Aku akan dengan senang hati menemani minum,dan bahkan bisa menemanimu malam ini..Asal kau bisa membayar ku dengan harga mahal." ucap wanita itu dengan percaya dirinya.
Mendengar kata-kata wanita itu,seketika membuat Dion tersenyum sinis.
"Kau ingin menemaniku??atau juga ingin memuaskan ku??"tanya Dion sengaja menguji sang wanita sexy itu.
"Keduanya juga tidak masalah,kita bisa saling memuaskan.." jawab wanita itu mencoba membisikkan nya ke telinga Dion.
Tanpa menjawab dan pikir panjang,Dion justru menghempaskan tubuh wanita itu dengan kasar.Dan melemparkan gelas kearah wanita itu,tapi tidak kena.
Prang.
"Akh.." lirih wanita itu yang terkejut dan sedikit kesakitan,karna ternyata Dion juga sempat mendorongnya hingga wanita terjatuh.
"Wanita sampah..!! Ja*ang sialan..!!kau pikir kau bisa menikmati tubuhku??kau bisa mendapatkan uang dari ku??Heuh..Brengsek, menjauh dari hadapanku wanita be*ebah..!!kau membuatku muak dan jijik..wanita kotor..!!" sentak Dion meluapkan emosinya pada wanita itu.
Melihat kemarahan Dion yang menakutkan,wanita itu langsung pergi demi menghindari amukan Dion.Wanita itu tidak mengira jika Dion bisa semarah itu,ia pikir Dion sama seperti lelaki yang biasa ia temui.Hanya sedikit menggoda,tapi langsung terpancing dan bisa memberikannya uang.
Tapi wanita itu justru salah target,yang justru hampir membuatnya babak belur karna tindakan kasar dari sosok Dion.Lelaki yang begitu pemarah,arogan dan juga sombong.
nyuruh orang ngaca sendirinya ga bisa ngacaaa 😒
gw mah ogah ma orang kek gitu...
ga punya empati. ntar kalo butuh aja mohon²...