Pernikahan luar biasa antara Bos Mafia dan gadis yang dikatakan pembawa sial.
Gadis itu bernama Adriella Alice, hidupnya sangat mengenaskan, dia disiksa dan tidak pernah keluar dari kurungannya, yang ia lihat hanyalah kegelapan di sekitarnya.
Dan Bos Mafia, Adam Duke, memiliki dendam dan penderitaan paling mendalam, dia menikahi Alice untuk tujuan tertentu.
Tetapi siapa sangka, takdir yang mengikat diantara keduanya membawa gadis pembawa sial dan bos mafia itu menemukan cahaya di tengah kegelapan.
Rahasia akan terungkap, takdir akan berubah dan benang merah yang selama ini terhubung akan menghubungkan takdir mereka lagi.
Janji yang telah terlupakan akan diingat lagi, dan diantara semua itu, cinta sejati dan kebaikan hati akan bermekaran kembali menutupi seluruh gelap dan derita.
Jika penasaran kisah luar biasa antara Alice dan Adam, jangan lupa diikuti terus ya.
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita membosankan.
Episode 5 : Wanita membosankan.
***
Ucapan yang terdengar tidak masuk akal, dimana seseorang bisa sangat bahagia walau ia tahu dia hanyalah dimanfaatkan, bahkan seperti bersyukur hidupnya dimanfaatkan seperti ini.
Tetapi siapapun tahu jika melihat wajah tulus itu, ucapannya bukanlah sebuah kebohongan belaka.
Nafas Adam menjadi berat, dia melepaskan Alice dan dia duduk dengan sejajar sekarang.
“Kutukan dari mana? kau hanyalah wanita yang membosankan!” ketus Adam Duke sesaat setelah percakapan itu, mereka telah sampai di rumah sakit.
Tentu saja ini bukan rumah sakit umum, disini adalah rumah sakit yang dioperasikan salah satu anggota Adam Duke yaitu Sazu.
Seorang lelaki yang sangat berbakat dan jenius dalam dunia kedokteran, Sazu adalah anggota yang bertugas untuk memberikan pengobatan, menemukan zat-zat baru untuk membantu melumpuhkan musuh, dan masih banyak lagi.
“Wow, siapa gadis cantik ini Bos? apakah dia istrimu yang kau sebutkan terkutuk?” suara yang seperti sedang menyambut bahagia sekali, matanya berbinar dan dia mendekati Alice yang tidak bisa berdiri dengan benar.
Padahal Adam tahu, mata Sazu begitu memperlihatakan semangat adalah karena penasaran apakah wanita yang ia bawa ini sungguh terkutuk, juga apakah dia bisa meneliti tubuhnya lebih lama jika sungguh kutukannya nyata.
Alice yang melihat seseorang mendekat kearahnya langsung menunduk dan bergetar ketakutan, dia bisa merasakan hati seseorang.
Ada sebuah tekanan dari seseorang jika dia sangat jahat atau pernah atau sedang melakukan sebuah kejahatan, dan Alice bisa merasakan jika Sazu memiliki tekanan yang pekat, ada sesuatu yang hitam pekat, gelap dan mengerikan di diri Sazu, seolah dia bukan manusia melainkan monster.
Alice ketakutan, dia hendak meraih Adam, akan tetapi lelaki itu telah melangkah menjauh.
Tangannya tak bisa meraihnya, dan mulutnya tidak memiliki keberanian untuk meminta nya berada di sisinya.
“Lakukan sesuatu dengannya, aku akan menunggu hingga menerima laporan mu!” perintah Adam kepada Sazu dimana Adam segera memasuki rumah sakit pribadinya tersebut.
“Baik Bos!” seru Sazu kelihatan begitu hormat kepada Adam.
***
Alice kebingungan melihat hal itu, mengapa lelaki yang ia lihat seperti monster ini begitu hormat dan menunduk di hadapan Adam, dimana Adam memiliki keberadaan yang tidak bisa digambarkan oleh Alice.
“Untuk ukuran wanita terkutuk, kau sangat cantik, rumor yang mengatakan kau buruk rupa dan keriput ternyata salah ya …” Sazu kelihatan berbicara dengan santai.
Kepribadiannya juga kelihatan lebih ringan dibandingkan Kai, salah satu anggota Adam yang sudah dilihat oleh Alice.
Akan tetapi mungkin semua orang akan tertipu oleh sikap ringan dan candaannya, Alice bisa melihat lebih jauh dan lebih dalam, jika lelaki ini sangat berbahaya dan mengerikan.
“Pfft … wajahmu pucat sekali, perkenalkan namaku Sazu, kau Alice kan? aku akan merawat mu di kemudian hari jadi mohon kerjasamanya Nona cantik ….” Seru Sazu segera mengangkat tubuh Alice di tangannya.
Alice terkejut namun ia tetap masih diam, mungkin langkahnya yang pelan membuat Sazu kehilangan kesabarannya dan ingin segera masuk kedalam rumah sakit segera.
Semua bawahan Sazu segera bersiap-siap menunggu dan membantu Sazu dalam ruangan operasi, kaki Alice yang terkena peluru tentu harus dikeluarkan dengan cara bedah kecil, juga saat lalu Kai sudah menghubungi Sazu dimana menjelaskan mengenai kondisi Alice.
Jadi Sazu sudah tahu apa yang harus ia lakukan.
Di sisi lain, Sazu harus melakukan operasi kecil ini dengan cepat agar para anggota Adam yang juga terkena tembakan di mansion tengah hutan bisa segera dibantu oleh Sazu juga.
Alice masih diam terpaku, wajahnya sudah pucat, bagaimanapun dia hanyalah manusia biasa, sepertinya dia kelelahan sekali dan merasa semakin sakit di bagian kakinya.
Sebab saat suntikan bius yang sebenarnya hanyalah bius lokal memasuki tubuh Alice, Alice langsung tertidur begitu saja.
