Pernikahan Aulia di uji melalui suami dan keluarganya. Hidup bahagia yang dia bayangkan kini sirna sejak hadirnya orang ketiga. Bahkan anak kandungnya sendiri pun tak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang dari ayahnya. Perhatiannya hanya di tu jukan pada ponakan satu-satunya. Tanpa keluarga sang suami tau jika wanita yang seringkali mereka hina dan rendahkan, bukanlah wanita biasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jatah bulanan
Keesokan harinya, Aulia menitipkan Kayla pada keluarga pasien di sampingnya. dia ingin pulang sebentar untuk mengambil beberapa keperluan Kayla
Dengan angkot, dia pun turun tepat di depan rumah bu ayu. rumah yang terbilang besar, namun tampak suram. dia memang sengaja turun di depan rumah mertuanya
" Assalamualaikum, Bu" ucapnya begitu berdiri di depan pintu sang ibu mertua
" Kamu? ngapain kamu ke sini?" tanya Vita yang juga berada di sana
" Aku ingin bertemu Ibu" jawabnya
" Untuk apa? mau pinjam duit untuk pengobatan anakmu yang sedang sakit, kan?"
" Gak, aku gak mau pinjam. Tapi aku minta uangku, mas Vino ya mengatakan jika uang bulananku minta pada ibu. Karena Mas Vino mengirimkan uang melalui rekening Ibu" jawabnya
" Ya udah, tunggu di situ aja" ucap vita masuk membawa serta Alvaro, anaknya yang berusia tiga tahun
Tak lama, bu ayu pun datang dengan wajah sinis
" Nih, jatah uang bulananmu" ucap bu ayu menyerahkan uang merah yang digulung
" Kok cuma tiga ratus, bu? bukannya lima ratus ribu, bu?" tanya Aulia heran setelah menghitung uang itu
" Lima ratus ribu? enak aja. uang itu punya anakku jadi terserah aku, mau ngasih berapa sama kamu. masih baik aku ngasih tiga ratus" jawab Bu ayu
" Tapi Itu kan hak aku, Bu. aku lagi butuh. Ibu tau kan, kalau Kayla sedang dirawat?"
" Lalu? aku harus peduli? udah pergi sana..!!" Ucap bu ayu mengusir Aulia dan menutup pintu dengan keras
" Hhmmm...". Aulia membuang nafas panjang. dia tak ada tenaga untuk melawan mertuanya lagi
Aulia memilih berjalan kaki menuju rumahnya. begitu tiba, dia heran melihat mobil Vinao terparkir cantik di sana. dengan sedikit berlari, Aulia masuk ke dalam rumah dan mendapati suaminya yang sedang santai bermain ponsel
" Mas..!!" teriak Aulia mengejutkan vino
" Kenapa sih? bikin orang kaget aja" jawabnya kesal
" Kamu sudah kembali? lalu kenapa gak ke rumah sakit, mas?" Tanya Aulia menghampiri vino
" Aku capek..!!" jawabnya
" Tapi Kayla di Rumah sakit, Mas. setidaknya tunjukkan kepedulianmu padanya" ucap Aulia lagi
" Sudahlah, Aulia. gak usah memulai masalah. lagian anak itu baik-baik saja kan? buktinya, kamu bisa pulang ke rumah"
" Iya, tapi aku mau nitipkannya pada orang lain, Mas. tolonglah kamu jagain dia" pinta Aulia
" Ck.." Vino berdecak dan beranjak keluar
" Mau ke mana kamu, Mas?" Tanya Aulia melihat vino melangkah keluar
" Aku mau ke rumah ibu. kamu terlalu berisik, pusing aku" jawabnya melangkah meninggalkan Aulia
Bu ayu terkejut melihat kedatangan Vino dengan wajah yang terlihat kesal
" Kamu kenapa vin? mana ole-ole dari luar kota buat ibu?" Tanya Bu ayu duduk di depan vino
" Gak ada bu, aku keluar kota ngurus kerjaan" jawabnya berbohong. padahal sebenarnya dia tidak keluar kota, dia hanya tinggal di hotel yang masih di dalam kota selama tiga hari bersama Astrid. hanya saja, dia belum memberitahu ibu dan keluarganya tentang hubungannya dengan Astrid. padahal, jika mereka tau, mereka pasti setuju
" Lalu kenapa dengan wajahmu itu?" Tanya bu ayu lagi
" Aku lagi kesel banget sama Aulia, bu" jawabnya
" Kenapa lagi dengan istrimu itu?" tanya vita yang baru keluar dari kamar bersama Alvaro
" Paman.." ucap Alvaro dengan nada yang belum jelas sembari berlari menghampiri Vino
" Ini dia jagoan Paman, sini sayang" ucap Vino segera memeluk Alvaro
" Mbak kapan datang?" tanya Vino
" Baru semalam, Mas Indra sedang keluar kota makanya aku ke sini. Kenapa dengan Aulia?" Ucapnya kemudian
" Dia minta aku ke rumah sakit untuk jagain Kayla, gak tau apa aku masih capek" jawabnya
" Enak aja nyuruh kamu ke sana. kan sudah ada dia, untuk apa lagi kamu ke sana? lebih baik kamu main sama Alvaro aja di sini. kasihan dia, gak ada temen" ucap vita
" Bener vin, lebih baik besok kita rekreasi, mumpung hari Minggu, kan. kasihan Alvaro, papanya kan sibuk jadi gak bisa liburan" ucap bu ayu menatap sendu pada cucunya
" Kita mau rekreasi? Aku ikut dong. mumpung besok aku gak ada mata kuliahan" ucap valdo yang baru saja bergabung
" Ya udah, besok pagi kita jalan" jawab Vino setelah berpikir sejenak
********
Malam itu Vino ke rumah sakit, Aulia tidak menyangka jika suaminya itu akan mengunjungi anak mereka
" Makanlah, aku membawa makanan untukmu" ucapnya lalu mengambil alih Kayla dari gendongannya, Aulia pun menerima makan itu dan segera menyantapnya karena memang dia juga merasa sedikit lapar
" Kapan Kayla akan pulang?" tanya Vino
" Besok" jawabnya singkat dan terus melanjutkan makannya
Baru saja Aulia menghabiskan makanannya, tiba-tiba ponsel milik Vino berdering. dia merogoh sakunya untuk mengambil ponsel. Dia menatap ponselnya, kemudian menjauh dari Aulia. namun Kayla masih tetap di dalam gendongannya. Aulia yakin Panggilan itu pasti dari ibu atau saudaranya
" Halo Mbak" ucap vino
" Vin, Kamu di mana?"
" Aku lagi di rumah sakit, Mbak. bawain makanan untuk Aulia. kenapa?"
" Kok kamu malah ke rumah sakit sih? Nih, Alvaro nyariin, dia minta ayam goreng" ucap Vita kesal
" Ya ampun, aku lupa. tadi memang aku menjanjikannya. Ya sudah aku beli sekarang" ucapnya menutup panggilan vita
Vino melangkah menghampiri Aulia yang duduk di atas kasur Kayla
" Kamu sama ibu dulu, ya. ayah ada urusan" ucap Vinpo memberikan Kayla pada sang ibu. namun, Kayla tiba-tiba saja menangis tak ingin lepas dari sang ayah
" Mas, kamu mau kemana?"
" Aku mau pergi, ada urusan" jawabnya
" Kamu gak lihat Kayla, Mas? dia nangis loh, kamu tinggalin"
" Kamu tenangin dia dulu, dong"
" Sepenting apa sih urusanmu sampai kamu tega ninggalin anak kamu, Mas?"
" Itu bukan urusanmu, lebih baik diamin anak itu. ganggu orang, tahu gak?" ucap vino kemudian berlalu
Aulia menghempaskan nafas kasar, Dia sangat kesal melihat tingkah suaminya. padahal, baru saja dia merasa senang karena Vino sudah mau membantu menjaga sang anak
Waktu yang mereka tunggu pun tiba. dengan menggunakan mobil vino, mereka semua segera berangkat ke salah satu Waterboom yang terkenal di kota mereka
Sementara siang itu di rumah sakit, Aulia sedari tadi menghubungi Vino. dia ingin meminta Vino untuk menjemputnya dan Kayla. lantaran hari ini dokter mengatakan jika Kayla sudah diperbolehkan pulang
" ke mana Mas Vino? apa dia masih tidur? kok teleponku gak dijawab sama sekali?" Gumamnya masih berusaha menghubungi sang suami. namun, tetap saja tak mendapat jawaban
Hingga panggilan ke sepuluh pun, Aulia masih belum mendapatkan jawaban, dan membuatnya menghentikan panggilannya. Aulia mengemas semua barang dan segera keluar dari ruang perawatan anaknya
Aulia memutuskan untuk berdiri di pinggir jalan sembari menggendong Kayla dengan kain jarik. mereka sedang menunggu angkot untuk tiba di rumah
Sedikit lama menunggu, akhirnya mereka pun menemukan angkot. tak menunggu lama, Aulia pun tiba di tempat. namun, hatinya sangat sakit melihat pemandangan yang ada di depannya Bagaimana tidak, Dia sedang bersusah payah berjalan sembari menggendong anak, dan kedua tangannya penuh barang bawaan. sedangkan Vino dan keluarganya baru saja keluar dari mobil. dan Alvaro, berada di gendongan Vino
krsel bgt