NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta

Terjebak Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati / Duda / Balas Dendam
Popularitas:536.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rina Listiyanti

Ketika kesalah pahaman membawanya dalam rumitnya ikatan pernikahan.

Elena Maursty, yang berniat menolong seorang wanita tak dikenalnya pada akhirnya berakhir sebagai seorang pembunuh dimata seorang laki-laki.

Edwart Emardo, seorang suami yang kehilangan istrinya bersikap gila dengan memaksakan sebuah pernikahan dengan Elena Maursty. Penikahan yang hanya bertujuan untuk membalas dendam atas kematian sang istri tercintanya.

Menutup mata juga hatinya, akankah Edwart menemukan jalannya.. ?? Jalan kebenaran akan siapa pembuhuh istrinya ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rina Listiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TC 14

Selamat datang di dunia Edwart juga Elena,

Dan semoga kalian menikmati ceritanya dan jangan lupa kalo ada apa-apa isi di kolom komentarnya 😄😄

kalau mau kirim kado sama vote juga bisa banget..😉

[ JANGAN LUPA MASUKAN CERITA INI KEDALAM FAVORIT KALIAN, AGAR TIDAK KETINGGALAN UPDATENYA ] 😇

---------------------------🌾-----------------------------

Pagi ini Putra mewakili perusahaannya datang untuk melakukan meeting disebuah cafe. Namun pemandangan berbeda saat Elena berdiri disampingnya dengan elegan berbalut busana kantor yang dikenakannya.

"Udah sih, nggak usah cemberut aja.."

"Lain kali usahakan konfirmasi gue dulu, jangan asal dadakan. Untung gue gak lagi bawa penumpang.." kesal Elena.

"Iya, iya nggak lagi. Maaf ya , " seru Putra tertawa.

Namun tampak dari jauh Jo sudah menyambut kedatangan Putra dengan Elena. Jo menatap tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Edwart yang masih sibuk dengan dokumennya tak memperhatian.

"Selamat pagi sekretaris Jo, maaf kami terlambat.." sopan Putra meminta maaf.

"Tidak sama sekali tuan Putra .." balas Jo lalu sekilas ia memandangi Elena.

"Selamat pagi tuan Edwart.." sapa Putra.

"Selamat pagi tuan Putra, maaf tadi saya sedang membaca proposalnya.." serunya.

Namun matanya begitu terkejut saat menangkap sosok istrinya tengah berdiri dibelakang Putra sambil menundukkan kepalanya.

"Oh perkenalkan, ini Elena. Dia adalah assisten sekretaris saya .. "

"Wah hebat sekali tuan Putra mempunyai assisten sekretaris yang begitu cantik.." sindir Edwart.

Keempatnya mulai duduk dan membicarakan mengenai kerja sama antar perusahaan. Namun pandangan Ed sedari tadi hanya menatap tajam El disampingnya.

Lalu sekilas ia mempunyai ide untuk membuat Elena kesusahan. Dengan berani Ed menaruh tangannya tepat diatas paha El.

Perlahan tangan nakal Ed mulai naik, Elena begitu terkejut dengan sikap suaminya ini. Namun ia tak bisa menegurnya karena ia takut akan menimbulkan salah paham.

El hanua bisa diam sambil menahan geli karena perbuatan Ed. Wajah putihnya memerah, dan Putra menyadari hal itu.

"El, apa kamu sakit ??" Khawatirnya menggenggam tangan Elena.

Tangan Ed yang semula bermain kini mengepal saat melihat Elena dengan berani bermesraan didepannya.

"Wah tuan Putra terlihat begitu khawatir.." sindir Ed.

"Tentu saja tuan, karena dia cukup spesial buat saya.." jawab Putra dengan berani.

Mata Ed begitu tajam menatap El yang terus saja menundukkan kepalanya. Tak ingin merasa canggung, El meminta izin untuk pergi ketoilet.

"Saya permisi sebentar, ada telpon yang harus saya angkat.." pamit Ed.

Jo paham dengan tuannya, dan ia seketika mencoba menahan Putra untuk tetap bersamanya.

"Gue harus cepat, gue gak bisa kejebak disana.." gumam El sembari berjalan cepat.

Namun kecepatannya tak bisa mengalahkan langkah besar Ed yang berhasil mengejarnya. Ed menarik paksa tangan El mengikuti dirinya.

"Lepaskan.." bisik El.

"Diam dan ikuti saya, jika berani berteriak saya akan berbuat hal diluar pemikiran kamu..!!" Ancam Ed.

Dan seketika El hanya diam mengikuti kemana Ed membawanya. Namun ia segera tahu saat Ed berjalan menuju tempat parkir mobil.

"Masuk.." perintahnya.

Dengan patuh El masuk kedalam mobil, barulah Ed ikut masuk. El tak ingin membuat Putra khawatir mencarinya, ia ingin mengabari jika ia harus pulang duluan.

Namun Ed melihat saat istrinya bermain ponsel, direbutnya paksa ponsel El dan dimasukkan kedal sakunya.

"Apa yang tuan lakukan!! Kembalikan ponsel saya!!" Kesal El.

"Berani bermain dengan laki-laki lain dibelakang saya .?"

"Siapa yang bermain dengan Putra, saya hanya bekerja!!"

"Benarkah ?? Dengan penampilan seksi seperti ini !!" Menunjuk tubuh Elena.

El mulai memandangi pakaian yang digunakannya. Baginya itu masih dalam kategori pakaian sopan,dan bahkan jauh dari kesan seksi seperti yang dituduhkan Edwart.

"Permisi ya, seperinya tuan suami perlu konsultasi dengan dokter mata .."

"Maksud kamu apa !!"

"Coba tuan suami lihat baik-baik, seksi dari mana coba pakaian ini ??"

"Kalau saya bilang terlalu seksi yang berarti terlalu seksi!!" Marahnya.

"Iya, iya seksi ini bajunya.." seru Elena mengalah sambil menyandarkan punggungnya.

Ed mulai mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Jo yang masih berada didalam. Jo mencoba menjelaskan situasi kepada Putra, ia memberitahu jika Ed harus segera pergi menemui orang tuanya untuk keperluan mendesak.

"Mohon maafkan ketidak sopanan saya tuan Putra, saya harap ini tidak mempengaruhi kerja sama kita .."

"Tuan Jo tenang saja, saya malah bangga pada tuan Edwart yang selalu mengutamakan orang tuanya.."

Namun Jo menatap aneh pada Putra yang terlihat gelisah sambil berkali-kali menatap kearah belakangnya.

Sedang didalam mobil, El mulai mengeluarkan jurus untuk meluluhkan kerasnya Ed yang sedang kesal itu.

"Kalau Putra sampai tidak menemukan saya dimanapun, dia pasti akan mencari saya lewat cctv.."

"Silahkan saja.."

"Haduh, kalau sampai liat cctv nanti bakal kelihatan juga saat tuan suami menarik saya dan memasukan kedalam mobil.." menepuk jidatnya.

Ed mulai berfikir tentang ucapan Elena barusan. Dan akhirnya ia menepikan mobilnya, dan mengeluarkan ponsel milik Elena.

"Tolong kemarikan ponselnya.." menengadahkan tangannya.

Namun Ed hanya diam, ia sibuk membuka ponsel El yang terdapat sandinya.

"Bagaimana sandi ponselmu!! Tanya Ed.

"Berikan, biar ak yang buka.."

"Tidak akan, cepat berikan sandi nya..!!"

"Tidak mau memberikan?? Aku buang ponsel ini.." ancam Ed yang berhasil.

Ed segera mengirim pesan pada Putra, ia berpura-pura menjadi El dan mengatakan jika dirinya ada urusan mendadak.

---------------------------🕊-----------------------------

Billy tengah serius memeriksa berkas yang dipegangnya saat ini. Berkas itu berisi semua informasi pribadi dari Elena.

"Hanya ini yang kalian temukan ?" Tanya Billy pada salah seorang anak buahnya.

"Benar tuan, nona sudah sejak lama tinggal sendirian tanpa kekuarga.."

"Gadis malang.."

"Tetap awasi Elena dengan baik, pastikan tidak ada satu orangpun yang menindasnya.." lanjut Billy.

"Baik tuan, saya permisi dulu.."

Billy terus membaca dengan seksama berkas yang ada dihadapannya. Billy begitu fokus saat menyelidiki Elena, namun itu bukan karena ia tak percaya pada menantunya itu.

"Aku harus bisa tahu siapa yang menabrak Mimi, dan juga aku harus segera menemukan bukti jika El tidak bersalah.."

Billy begitu bekerja keras demi untuk membongkar dalang dalam kecelakaan yang dialami Elena juga Mimi.

Ia juga harus segera membebaskan Elena dari anaknya yang sudah hilang akal menurutnya.

*

Tania yang saat ini sedang melakukan pemotretan didalam perusahaan Ed begitu bersemangat hingga membuat para kru merasa aneh.

"Apakah sudah selesai ??" Tanya Tania pada pothograpernya.

"Ah, sepertinya kita perlu menambah satu pakaian lagi untuk pemotretannya.." sesal pothograper.

"Baiklah, siapkan bajunya. Tapi ini harus cepat!!" Seru Tania.

Hampir 30 menit Tania menyelesaikan tugasnya, dan setelah itu ia bergegas keluar menuju ruangan Edwart.

"Nona mau kemana ??" Cegah Rose dengan kesal pada Tania.

"Tentu saja menemui tunanganku !!" Sinisnya.

"Maaf tapi bos sedang tidak ada ditempat.."

"Jangan pernah berbohong padaku nona!!"

"Untuk apa saya berbohong ??"

Tania yang marah meraih kerah baju Rose dan mendorongnya hingga terjatuh. Tania memanfaatkannya untuk masuk kedalam ruangan Edwart.

"Edwart.." teriak Tania didalam ruangan Ed.

"Sudah saya katakan tidak ada!!" Kesal Rose menarik paksa tangan Tania.

Keduanya terlibat dalam sedikit perkelahian hingga Rose tanpa sengaja mendorong Tania hingga jatuh mengenai meja kerja Ed.

Namun Tania tanpa sengaja menjayuhkan sebuah poto. Saat dilihat membuat Tania dibakar api cemburu.

"Dia ??" Seru Rose melirik poto yang dipegang Tania.

"Siapa dia ??" Penasaran Tania.

Rose seketika mempunyai ide untuk membuat Tania keluar dari ruangan bos nya.

"Tentu saja pacar bos yang baru, nggak lihat potonya ada disana .." sinis Rose.

Tania begitu murka saat mendengar ucapan Rose, terlebih melihat poto perempuan walaupun hanya nampak belakangnya.

1
Mer Merry
lanjut
Irfan Dani
pistol mainan kali ketinggalan di meja hehehee
Irfan Dani
kagak segitunya kali El... bikin drama baru aja...,😌😌
Irfan Dani
darma siapa
Irfan Dani
ngapain ngomong kek GT coba? dah dibilang pura2 kgk tau diem2 Bae... eeh nyari penyakit kan ya
Irfan Dani
harusnya dibikin kabur dulu lah elena... baru tuh nyesel sampk nyungsep di Edward nyaa... bikin menderita berbulan2 dulu GT looh,,,🤣🤣🤣
Irfan Dani
eee b*** akut
Irfan Dani
abis itu ngapain?? bobok malem? hehehehhe
Irfan Dani
kan kapan hari udah jemput di rumah baru... dikasih tau Jo kan?
Irfan Dani
teringat apa
Zikran Zikran
Luar biasa
Sumiatun San San Kin
Suka sekali 👍
Siti Aminah
baru nyimak thor...smga cerita ny bgs
Tuti Murtiani Ahmad Amanu
jadi males.baxanya
Qarine Amelia
Luar biasa
Mifta Jannah
bagus
Tia Vhagela
terlalu lembek,
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
kurang puas bikin penyesalan Ed yg segitu doang
Eni Merpati
pori pori km kelihatan semua wkwkwkwkwk
Ratna Nst
End😍😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!