Seorang gadis remaja berhijab dan dengan bercadar 19 tahun , ia bernama Ainin Ghita Syahla Salsabila yang memiliki arti nama perempuan yang dianugerahi mata kebiru-biruan bagai mata air surgawi , yang memiliki rupawan wajah yang cantik seperti namanya . Gadis remaja itu biasa dipanggil dengan nama Salsa. Salsa memiliki akhlak yang mulia dan baik begitu pun IQ berfikir nya sangat lah bagus.
Setelah kepulangan dari kuliahnya ia bertemu seseorang yang membuatnya kagum
Maaf jika ada kesamaan nama itu hanya kebetulan 😊🙏
Penasaran dengan Perjalanan Cinta nya bagaimana. Yuk simak dan baca ya......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khurrotul Ainy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12.
PERHATIKAN TYPO BERTEBARAN!!!.
Setelah menunggu lama pesanan minuman pun datang dan sudah ada di depan mereka dan mereka meminumnya.
Tak beberapa lama datang la seorang wanita paruh baya dengan seorang laki laki seumuran Haidar dan seorang perempuan bercadar berusia sekitar 13 tahun.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu." ucap wanita paruh baya.
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokaaaaaatuh." ucap semua sambil menoleh ke arah suara.
"Eh ada umi." ucap Ustadz Firman.
Wanita paruh baya yang dipanggil umi itu hanya mengangguk dan tersenyum. Pandangan wanita paruh baya itu mengalihkan kepada Salsa , Lia , Falih , Haidar , dan Zahra.
"Dia siapa nak?." tanya wanita paruh baya itu.
"Dia sahabatnya Balqis umi , dia kesini mau ketemu Balqis." ucap Balqis menjelaskan kedatangan Salsa.
"Siapa namamu nak?." tanya wanita paruh baya itu kepada salsa.
"Nama saya Salsa." ucap Salsa menjawab.
Salsa pun berdiri dan langsung bersalaman kepada umi sebagai tanda hormat kepada yang lebih tua.
"Oh namanya nak Salsa , nama yang bagus." ucap wanita paruh baya itu.
"Perkenalkan saya istri dari yang punya pesantren ini dan umi dari Firman, panggil saja umi fizah ya. Seringlah kesini kami tidak melarang." ucap wanita paruh baya itu , Salsa hanya mengangguk.
"Oh ya ini juga anak umi nama nya Farhan dan satunya namanya qilla , mereka adik firman." ucap umi fizah memperkenalkan kedua anaknya yang dibawa tadi.
"Baik umi." ucap Salsa dengan kata 'umi'.
"Terus anak kecil ini siapa namanya." ucap umi sambil berjongkok kehadapan Falih karena merasa lucu dengan Falih.
"Namanya Falih umi." ucap Salsa menjawab karena falih tak kunjung jawab mungkin dia malu.
"Oh namanya Falih ya." ucap umi fizah
"Iyya." celoteh Falih dengan tersenyum malu , seraya mengambil tangan umi dan bersalaman , umi pun juga tersenyum karena falih lucu.
Umi berdiri dan melihat kearah Lia , Haidar , dan Zahra.
"Ini juga sahabat mu nak." ucap umi kepada Balqis.
"Iya umi." ucap Balqis tersenyum dan mengangguk.
Lia segera berdiri dan bersalaman diikuti Haidar dan Zahra. Pada saat giliran Haidar dan Zahra umi terdiam karena bingung siapa Haidar dan Zahra.
"Dia keponakan saya umi." ucap Salsa menjelaskan karena umi terlihat bingung.
"Oh keponakan mu nak , umi kira dia anakmu." ucap umi , Salsa melongo dibalik cadarnya bisa bisa dia masih muda sudah punya anak seperti Haidar dan Zahra 🤭.
"Bukan umi dia keponakan saya , saya belum menikah." ucap Salsa.
Umi mengangukkan kepalanya dan tersenyum manis walau tertutup oleh cadar. Mereka pun duduk kecuali umi , Karena umi cuma mampir ke kantin.
Salsa , Lia , Haidar , Zahra pun duduk.
"Balqis ikut aku sebentar." ucap Salsa yang berdiri kepada Balqis , Balqis pun mengangguk dan berdiri mengikuti Salsa entah mau kemana.
Setelah beberapa langkah jauh dari kantin Salsa menghentikan langkahnya dan berkata..
"Toilet dimana qis." ucap Salsa kepada Balqis.
"Oh toilet ayo ikut aku , aku antarkan." ucap Balqis. mereka pun berjalan kearah toilet. Setelah sampai Salsa pun masuk dan beberapa menit sudah selesai.
"Sudah selesai?." ucap Balqis kepada Salsa , Salsa pun mengangguk kan kepalanya.
Mereka kembali berjalan ke arah kantin dan setelah sampai Falih berlari kearah Salsa.
"Ammah." teriak kecil Falih sambil berlari , setelah sampai falih langsung memeluk kaki Salsa.
"Kenapa sayang." ucap Salsa lembut seraya mengelus rambut Falih dan berjongkok.
"Ammah peygi cemana bayusan." celoteh Falih.
"Ammah dari toilet sayang." ucap Salsa kepada Falih.
"Oh." ucap Falih tersenyum.
mereka kembali ke tempat duduk.
Salsa duduk sambil menoleh ke arah Haidar dan Zahra yang terlihat bengong dan melihat kearah depan yang terdapat Farhan dan qilla adik Ustadz Firman.
Karena Haidar dan Zahra belum sadari juga kalau ammah nya sudah ada di sampingnya , salsa pun menoleh kearah depan dan melihat Farhan dan qilla yang juga fokus ke depan melihat Haidar dan Zahra.
"Ekhem." ucap Salsa berdehem kepada Haidar dan Zahra agar berhenti menatap didepan nya.
Ustadz Firman yang mendengar deheman itu mendongak kan kepalanya karena dari tadi menunduk memainkan hp nya. Ustadz Firman melihat Salsa yang seperti mengintrogasi Haidar dan Zahra.
Ustadz Firman pun menoleh ke arah kedua adiknya yang terlihat memfokuskan kearah Haidar dan Zahra.
"Ekhem." dehem Ustadz Firman karena dari tadi adiknya ini melihat kearah depan. Salsa yang mendengar deheman itu dia menghiraukan.
"Kenyapa ammah ehem ehem." celoteh Falih yang ada disampingnya. Salsa pun melihat kearah Falih dan berjongkok kemudian membisik kan sesuatu , terlihat Falih menganguk anggukan kepalanya.
Falih berjalan kearah Haidar dan Zahra dan...
"Haahahah." tawa Falih menyadarkan 4 insan , Haidar dan Zahra langsung menunduk kan kepala nya karena ketahuan menatap dengan lawan jenis.
Salsa meskipun kesal ia tak ingin memarahi Haidar dan Zahra disini mungkin Salsa akan menceramahi nya dirumahnya.
Salsa pun duduk dan mendekatkan dirinya ke Haidar dan berkata ...
"Awas kalian dirumah ammah marahi." ucap
Salsa setengah berbisik.
Salsa menjauhkan dirinya dan kembali ketempat asal.
Setalah beberapa jam kemudian, jam sudah menunjukkan pukul 1 siang mereka segera berpamitan untuk pulang karena hari sudah siang.
"Qis kita pamit pulang ya." ucap Salsa kepada Balqis.
"Iya hati hati , tapi apakah ada yang menjemput mu?." tanya Balqis.
"Sudah tadi aku telfon pak Budi sekarang beliau ada di depan pesantren." ucap Salsa menjawab.
"Oh gitu , yasudah aku antar ke depan pesantren." ucap Balqis , Salsa mengangukkan kepala nya.
"Saya pamit pulang dulu Ustadz." ucap Salsa dan Lia kepada Ustadz Hanafi dan Ustadz Firman. Ustadz Firman dan Ustadz Hanafi mengangukkan dan tersenyum
"Oh iya silahkan." ucap Ustadz Firman.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu." ucap Salsa, Lia , Falih , Haidar , dan Zahra.
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokaaaaaatuh." ucap Ustadz Firman dan Ustadz Hanafi.
Salsa pun berjalan menuju keluar pesantren diikut oleh Balqis yang ingin mengantar kan sahabatnya ke gerbang pesantren.
Setelah sampai di gerbang pesantren sudah terlihat mobil jemputan Salsa yang dijemput oleh pak Budi.
"Qis kami pulang dulu ya." ucap Lia.
"Iya kapan kapan kesini lagi , kalian kan disini cuma sebentar nanti balik lagi ke Kairo." ucap Balqis dengan nada sedih.
Salsa dan Lia langsung memeluk Balqis dan beberapa menit kemudian Salsa dan Lia melepaskan pelukannya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu." ucap semua seraya masuk ke dalam mobil.
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokaaaaaatuh." ucap Balqis.
Tak lama pun mobil tersebut meluncur pergi dari area pesantren. Balqis membalikkan tubuhnya seraya menuju kedalam pesantren.
...****************...
JANGAN LUPA VOTE , LIKE , DAN KOMEN.
JANGAN SUNGKAN UNTUK MEMBERI SARAN KEPADA AUTHOR UNTUK MENJADI LEBIH BAIK SILAHKAN TULIS SARAN KALIAN DI KOLOM KOMENTAR YA.
...****************...
...SEE YOU 💕...
...SELAMAT MEMBACA ❤️❤️❤️...
...SALAM HANGAT DARI AUTHOR 🤗....