Aurora Felicia atau biasa dipanggil dengan Cia. Gadis manis dan polos berusia 16 tahun yang hidupnya tiba-tiba berubah setelah bertemu dengan keluarga kandungnya.
Cia yang biasanya hidup susah tiba-tiba menjadi anak dan cucu kesayangan keluarga kaya raya. Bahkan Cia juga memiliki tiga orang kakak yang sangat posesif padanya.
Bagaimana Cia menghadapi keluarga yang ternyata sangat posesif padanya?.
Dan bagaimana bisa Cia terpisah dari keluarga kandungnya?.
ikuti terus kelanjutan ceritanya ya 🤗 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Di mansion keluarga Smith, Cia baru saja selesai makan. Dirinya benar-benar merasa sangat senang karena baru kali ini bisa merasakan makanan seenak ini.
"Ya ampun perut aku benar-benar penuh. Lihat, aku jadi tambah gendut gini" ucap Cia.
Semua orang langsung tertawa mendengar ucapan polos Cia.
"Ya ampun princess, badan kecil gini gimana bisa dibilang gendut si" ucap Gara.
"Lihat, aku tuh gendut kak. Pipi aku jadi tembem tahu" ucap Cia.
"Pipi kamu gak tembem kok. Tapi nanti kakak akan buat pipi kamu kaya bakpau. Pipi kamu kaya gini aja bikin kakak gemes, apalagi nanti kalau pipi kamu udah kaya bakpau. Bisa-bisa setiap hari kakak cubit pipi kamu karena gemas" ucap Gara.
"Ihh jangan dong. Nanti pipi aku sakit" ucap Cia yang langsung menutup pipinya karena takut sang kakak akan mencubit pipinya.
"Gak akan sakit kok. Sini kakak cobain deh kalau gak percaya" ucap Gara.
"Gak mau kak. Mom, lihat kak Gara tuh" adu Cia.
"Gara, jangan berani-beraninya kamu cubit pipi putri kesayangan mommy ya" bela Aletta.
"Ehh enggak mom, Gara cuma bercanda aja kok" ucapnya.
"Hahahah, kak Gara ternyata takut sama mommy ya" ledek Cia.
"Enggak, enak aja. Kakak gak takut sama siapapun ya" ucap Gara.
"Mom denger tuh, kak Gara katanya gak takut sama mommy" adu Cia.
"Oh gitu Gara. Jadi kamu gak takut sama mommy hem" ucap Aletta.
"Ehh bukan begitu mom. Maksud aku tuh em...."."Dad, bantuin aku dong" ucap Gara.
"Wahh kalau urusan sama mommy Daddy gak bisa bantu maaf" ucap James sambil mengangkat kedua tangannya.
"Ish Daddy mah" ucap Gara.
Cia langsung tertawa melihat ekspresi gara ya menurutnya terlihat lucu.
"Hahahaha, wajah kak Gara lucu banget si" ucap Cia.
"Oh gitu ya princess kamu ketawain kakak" ucap Gara yang langsung menggelitiki Cia.
"Aduhh ampun kak, udah geli" teriak Cia.
Aletta dan James langsung tersenyum melihat tingkah anak-anaknya. Mansion yang biasanya sunyi hari ini benar-benar terlihat sangat ramai dan Aletta menyukai itu.
"Hari ini aku benar-benar sangat bahagia mas" ucap Aletta.
"Mas juga sayang" ucap James.
"Mom tolongin aku, kak Gara menggelitiki aku terus" adu Cia.
"Udah udah jangan ganggu adik kamu terus Gara, kasihan adik kamu" ucap Aletta.
"Iya iya mom" ucap Gara langsung menurut.
"Makasih mom udah belain aku".
"Dengerin tuh kak" ucap Cia pada Gara.
"Sama-sama sayang. Oh iya kamu suka makanannya princess?" tanya mommy Aletta.
"Suka banget mom, makasih banyak ya udah menyiapkan ini semua buat aku" ucap Cia.
"syukurlah kalau kamu suka. Mommy akan membuatkan makanan seperti ini lagi lain kali" ucap Aletta.
Selesai makan, Cia langsung membereskan piring bekas dirinya makan. Tidak lupa Cia juga membereskan piring milik kakak dan kedua orang tuanya.
"Princess, kamu mau ngapain?" tanya mommy Aletta.
"Aku mau bantu beresin ini semua mom" jawab Cia.
"Gak perlu sayang, kan udah ada maid yang mengurus semua ini" ucap mommy Aletta.
"Tapi mom, aku gak enak" ucap Cia.
"Gak enak sama siapa princess. Udah sebaiknya sekarang kamu ikut mommy ya" ucapnya.
"Ikut kemana mom?" tanya Cia.
"Mommy mau tunjukan kamar kamu sayang" jawab Aletta.
"Emmm yaudah deh" ucap Cia.
Mommy Aletta langsung menggenggam tangan Cia.
"Ayo sayang" ucap mommy Aletta.
"Tunggu sebentar mom" ucap Cia.
"Kenapa princess?" tanya mommy Aletta.
Tanpa menjawab ucapan sang mommy, Cia melepaskan genggaman tangannya dan berjalan menuju para maid.
"Terima kasih ya sudah menyediakan makanan yang enak buat aku. Dan maaf juga aku gak bantuin kalian beresin semua ini" ucap Cia sambil membungkukkan badannya.
Pada maid langsung terkejut melihat apa yang Cia lakukan.
"Jangan seperti itu nona muda. Ini semua memang sudah tugas kamu" ucap Bi Ratih mewakili maid yang lainnya.
Kedua orang tua Cia dan Gara langsung tersenyum melihat sikap Cia.
"Iya princess, ini memang udah tugas mereka. Mereka disini bekerja untuk melakukan semua itu. Jadi kamu gak perlu berterima kasih seperti itu" ucap Gara.
"Tapi tetap aja kak, walaupun ini udah tugas mereka kita harus tetap berterima kasih untuk menghargai mereka" ucap Cia.
"Ya ampun, adik kakak baik banget si. Jadi makin sayang deh" ucap Gara sambil mengacak rambut Cia.
"Ihh kak Gara, jangan di berantakin dong rambut aku" protes Cia.
"Biarin aja, soalnya kakak gemas sama kamu tahu gak" ucap Gara.
"Gemas si gemas, tapi gak pakai berantakin rambut aku dong" cemberut Cia.
"Yaudah maaf maaf, sini deh biar kakak rapikan lagi rambut kamu" ucap Gara.
"Udah udah, kamu ya Gara suka banget usil sama adik kamu" tegur mommy Aletta yang langsung menarik telinga Gara.
"Ehh sakit sakit mom. Aku udah bukan anak kecil lagi tahu mom, masa masih tarik-tarik telinga aku si. Kaya anak kecil tahu mom" ucap Gara.
"Abisnya kamu suka banget jahilin princess si". " udah princess, lebih baik sekarang kita segera ke kamar kamu yuk" ajak mommy Aletta.
"Iya ayo mom".
"Kak Gara gak boleh ikut, soalnya kakak udah jahilin aku. Wleee" ucap Cia sambil menjulurkan lidahnya.
"Oh gitu ya, awas kamu ya" ucap Gara sambil tertawa.
"Ayo lari mom, kak Gara marah tuh" ucap Cia.
Cia langsung menarik sang mommy agar segera pergi dari hadapan Gara. Tapi dengan cepat, Gara berlari mengejar keduanya.
James hanya bisa tertawa melihat keseruan anak-anaknya. Dirinya merasa sangat senang karena akhirnya kebahagiaan mulai kembali ke keluarganya.
Tidak hanya James, para maid juga ikut tersenyum melihat suasana mansion yang sekarang ramai setelah kedatangan Cia.
"Aku ikut bahagia melihat mansion ini udah gak sepi lagi. Sekarang dengan kedatangan nona Cia mansion ini terlihat lebih hidup" ucap bi Ratih.
"Iya bi, aku juga ikut bahagia. Dengan adanya nona Cia kebahagiaan yang telah lama hilang di keluarga ini akhirnya perlahan kembali lagi" ucap salah satu maid.
"Semoga tidak ada lagi yang merusak kebahagiaan keluarga ini. Semoga juga nanti tuan muda Reynand dan tuan muda Arsen bisa dekat dengan nona Cia seperti nona Cia dekat dengan tuan muda Gara" ucap bi Ratih.
"Iya Bi, itu juga yang aku harapkan. Jika mereka semua bisa berkumpul pasti mansion ini akan semakin ramai" ucap salah satu maid.
"Tuan Reynand, bibi berharap tuan muda bisa menerima kehadiran nona Cia. Apalagi sifat nona Cia yang sangat baik. Dan juga wajah nona Cia yang sangat manis. Siapapun pasti akan terpukau dengan kemanisan dan keimutan nona Cia" batin bi Ratih.