Sistem Di Pulau Angker

Di taman kota yang terlihat sepi,disana Helena duduk sendiri,dia mengambil makanan dari dalam ruang penyimpanan nya dan menikmati makanan itu disana,meski waktu sudah memasuki tengah malam,tapi Helena sama sekali tidak takut,dia tersenyum mengingat bagaimana pesta pertunangan Liana yang kacau akibat ulahnya sendiri.

( misi selesai,selamat anda mendapatkan uang 200 juta  )

( selamat anda mendapatkan pengharum tubuh berbau vanilla  )

Helena menghentikan gerakan tangannya saat mendengar suara sistemnya.

" maksudnya misi balas dendam ku ? apa itu juga termasuk misi dari mu sistem ? " tanyanya dengan penasaran.

( benar nona,itu adalah misi tersembunyi  )

Helena mengangguk,dia juga tersenyum saat mendapatkan uang dari sistem nya.

" sekarang aku punya uang,aku bisa tidur di hotel untuk sementara waktu ini " gumamnya,dengan penuh semangat dia berdiri dan berjalan mencari hotel terdekat dari taman.

setelah tidak jauh berjalan, Helena memasuki hotel yang cukup mewah,dia meminta kamar biasa dan kemudian di beristirahat sesampainya di dalam kamarnya.

" aku tiba-tiba teringat dengan kedua sahabat ku, bagaimana ya kabar mereka,pasti violet dan Elisa merindukan ku " gumam Helena,dia tersenyum saat mengingat bagaimana violet dan Elisa selalu menghibur nya disaat dia sedang bersedih.

" lebih baik besok aku menemui mereka " karna merasa mengantuk,Helena pun tertidur pulas diatas ranjang empuk nya.

**********

ke Esokan harinya,di ruang makan Liana duduk dengan mengaduk-aduk sarapan nya,dia mengingat bagaimana tadi malam pesta pertunangan nya yang seharusnya menjadi pesta meriah,justru menjadi pesta berdarah,dia juga penasaran siapa yang telah membunuh peramal itu.

" Liana sayang cepat habiskan sarapan mu,nanti kamu terlambat kesekolah " Arum menegur putrinya saat melihat Liana yang hanya mengaduk sarapan nya.

" ma menurut mama siapa yang membunuh peramal itu?? " tanya Liana tiba-tiba,Arum dan Abimana saling memandang kemudian menatap Liana dengan menggeleng.

" mama gak tau sayang,apa kamu masih memikirkan kejadian itu ? sudahlah lebih baik lupakan saja, mungkin peramal itu tidak sengaja terjatuh dari lantai atas,," Arum melanjutkan sarapannya,dia begitu tidak perduli dengan kematian pria tua itu.

" benar nak,,lebih baik cepat habiskan sarapan mu,hari ini ayah akan mengantar mu kesekolah" Abimana akhirnya berbicara,setelah menghabiskan sarapannya dia meninggalkan ruang makan dan menunggu Liana di halaman rumah.

" cepatlah sayang nanti ayah mu telat ke kantor" desak Arum yang masih melihat Liana makan sangat lambat.

karna merasa kesal ibunya terus mendesaknya,Liana pergi tanpa menghabiskan sarapannya,Arum hanya geleng-geleng melihat kepergian putrinya.

" anak itu kenapa semakin hari dia semakin keras kepala,tidak seperti Helena yang selalu penurut" gumamya,tapi setelah tersadar dengan apa yang dia katakan,Arum menutup mulutnya dengan wajah masam.

" kenapa aku malah mengingat anak pembawa sial itu,,sudahlah Arum. lebih baik lupakan saja anak itu,dia bukan putri yang kamu lahirkan,," dengus Arum yang kemudian melanjutkan sarapannya.

*********

sementara Liana yang baru saja sampai di sekolah nya,dia berjalan dengan termenung masih memikirkan kejadian tadi malam,dia merasa ada sesuatu yang tidak beres.

disaat dia sedang sibuk dengan fikiran nya tiba-tiba seseorang menepuk pundak nya,membuat Liana tersentak, melihat siapa pelakunya dia memutar bola matanya dengan malas.

" kamu membuat ku hampir jantungan " dengus Liana yang terus berjalan menuju kelas' nya.

" hehheh maaf Liana,aku memang sengaja mengejutkan mu karna melihat mu sejak tadi melamun,,jadi kenapa kamu melamun sepanjang jalan?? apa yang sedang kamu fikirkan?? " tanya temannya yang terlihat penasaran.

" aku hampir melupakan nya,,apa kamu tau peramal yang kamu kenalkan padaku.tadi malam. dia terjatuh dari lantai atas,,dan dia..dia mati dengan sangat mengenaskan " beritahu Liana yang terlihat merinding saat mengingat tubuh peramal itu menimpa dirinya dan Kevin.

" apaaaaa...?? kamu serius ? " teriak teman Liana, mendengar teriakan temannya,Liana melotot dia buru-buru menutup mulutnya dan menatap di sekeliling nya,benar saja semua orang menatap kearah mereka.

" bodoh pelankan suaramu,lihatlah semua orang melihat kearah kita ! " tekan Liana dia menarik tangan temannya menuju belakang sekolah,dan sesampainya disana,temannya itu memegang pundak Liana dengan kuat.

" katakan padaku,kenapa dia bisa mati ? apa kamu yang sudah membunuh nya ?? " temannya menatap Liana dengan tatapan mengintimidasi.

Liana menepis tangannya dan menatap nya dengan geram.

" kamu kira aku sebodoh itu membunuh nya di rumah ku sendiri!!! sudahlah kematian nya tidak ada yang mencurigai nya,toh bagus kan dia mati tidak akan ada lagi yang membocorkan rahasia ku,," ucap santai Liana.

temannya itu mengacak rambutnya dengan panik,wanita yang ada dihadapannya ini sama sekali tidak mengerti dengan keadaan nya saat ini.

melihat reaksi temannya,Liana menatapnya dengan curiga.

" apa yang kamu sembunyikan dariku?? melihat reaksi mu aku merasa kamu telah menyembunyikan sesuatu dariku,, katakan apa yang kamu sembunyikan violet !!! " tanya Liana.

ya ternyata teman Liana sekarang adalah violet,,kalian pasti masih ingat siapa violet,,dia adalah sahabat Helena,Helena yang telah membantu kehidupan violet,dan tanpa dukungan Helena, violet tidak akan bisa sekolah di sekolah elit ini.

tapi yang tidak Helena ketahui,dia ternyata seorang penghianat yang ikut membuat kehidupan Helena hancur dan menjebak Helena sehingga Helena di buang oleh keluarga nya.

" saat ini aku belum bisa memberitahu mu Liana,,tapi aku berjanji akan menceritakan semuanya jika aku sudah siap,, yasudah lah ayo kita masuk ke kelas sebentar lagi guru akan datang " tanpa menunggu jawaban Liana, violet menarik tangan Liana meninggalkan halaman belakang sekolah.

tanpa mereka sadari,di balik dinding seseorang mendengar pembicaraan mereka berdua,wanita itu keluar dari tempat persembunyiannya,dia menatap kepergian violet dan Liana dengan tatapan marah.

" aku tidak menyangka kamu tega mengkhianati Helena,selama ini dia yang telah mendukung mu dan selalu ada disaat kamu butuh,,tapi sekarang kamu justru berteman dengan Liana ,wanita yang telah menghancurkan kehidupan Helena !! violet aku akan membalas mu ! " gumam nya,wajahnya mendongak kelangit,air matanya mengalir deras,setelah itu terdengar isakan tangis nya.

" hikkkksss,,,,Helena dimana kamu sekarang,aku sangat merindukan mu,kenapa kamu tidak memberitahu ku apa yang terjadi padamu ?? apa kamu sudah tidak menganggap ku sebagai sahabat mu ? hikkkksss,,,,Helena aku mohon jangan tinggalkan aku,,kamu sudah aku anggap sebagai kakak kandung ku " Isak wanita yang ternyata adalah Elisa.

dia menjatuhkan tubuhnya di tanah,dan menunduk dengan perasaan hancur, beberapa Minggu yang lalu Elisa ingin pergi bermain kerumah Helena.

tapi tiba-tiba violet mengatakan Helena telah pergi berlibur ke luar negeri,Elisa sama sekali tidak merasa curiga pada saat itu, dia akhirnya tidak jadi bermain kerumah Helena.

tapi tiba-tiba dia malah mendapatkan kabar jika Helena kabur bersama pria lain,tentu saja dia tidak percaya dan dengan rasa penasaran dia akhirnya menyelidiki semuanya,saat itulah dia tau jika Helena bukanlah putri kandung keluarga Abimana.

dan Liana lah yang ternyata putri kandung Abimana yang sebenarnya, dia pun mencari-cari keberadaan Helena,dan sampai sekarang dia masih tetap percaya Helena pasti baik-baik saja.

***********