Kesha Kim Elvania adalah anak ketiga dari pasangan Kenzie dan Aisha. dikeluarga KIM Kesha di perlakukan sangat baik layaknya seorang Princess.
Kesha menjalin hubungan dengan seorang Dosen dikampusnya. mereka berencana akan menikah dalam waktu dekat, namun nahasnya disa'at menjelang H-5 pernikahannya calon suami Kesha mengalami kecelaka'an.
Pernikahan dan rumah tangga yang di impikannya bahagia justru sebaliknya menjadi belenggu cinta. Kesha dianggap pembawa sial oleh keluarga suaminya.
______________
"Aku ingin bercerai darimu, aku tidak mau terus-terusan disalahkan oleh kedua orangtuamu yang bukan atas kesalahanku" Pinta Kesha.
"Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu! karena penyebabku seperti ini adalah gara-gara kamu"
"Lucu sekali kamu tidak mau melepaskanku, tapi kamu dan orangtuamu tidak punya hati memperlakukanku tidak baik, jangan sampai Daddyku tahu, jika tahu kamu akan dihabisi olehnya!"
Setelah bercerai akankah Kesha bahagia kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 - Awal Pembalasan
Kesha masih memeluk Arxel sampai tertidur. Lalu Aisha pun menghampiri Arxel dan Kesha.
"Xel, tolong bawa Eca ke kamarnya ya," bisik Aisha. Arxel pun mengangguk lalu menggendong Kesha.
Aisha Kenzie dan Reyvan pun berjalan didepan. Aisha memencet liftnya lalu mereka pun masuk kedalam lift.
Setelah sampai dilantai sembilan ______ mereka pun masuk keruangannya Kesha ruangan yang berbeda dari yang lainnya. Karena rumah sakit itu adalah milik anak buah Kenzie.
Arxel pun membaringkan Kesha ditempat tidurnya. Arxel menyelimutinya lalu mematikan lampunya dan duduk di sofa bersama Kenzie dan Aisha.
Arxel tampak bingung dan banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan tetapi ia takut menjadi salah paham.
"Kamu pasti bingungkan? Princess ada dirumah sakit." tanya Kenzie.
"Sorry uncle bukan aku lancang, akhir-akhir ini aku selalu mimpi buruk tentang Princess, jadi aku memutuskan datang kemari untuk memastikan keadaannya. itu saja"
"Hm... aku paham. Kondisi Princess sedang tidak baik-baik saja apa lagi psikisnya" Lalu Kenzie pun menceritakan segalanya atas apa yang dialami Kesha.
Arxel pun mengepalkan tangannya terlihat jelas ia sedang menahan emosinya, karena wanita yang ia cintai di sakitin begitu saja.
"Aku ikut sedih atas apa yang terjadi dengan Princess, tapi aku yakin Princess akan sembuh seperti sedia kala, aku akan membantu Uncle dan Auntie untuk memberi semangat sama Princess."
"Terima kasih Arxel. Ini sudah malam wajahmu terlihat sangat lelah, lebih baik kau pulang dengan Reyvan." kata Aisha.
Arxel pun mengangguk. "Baik lah Mamu, Daddy aku pulang dulu." pamit Reyvan lalu Reyvan dan Arxel pun pergi.
"Kamu pulang saja! aku masih ada urusan" kata Arxel lalu melenggang pergi.
"Ck... Kenapa manusia di sekelilingku pada aneh semua." gumam Reyvan.
Kenzie dan Aisha tengah berbaring di sofa Aisha memeluk Kenzie sambil melamun. "Jangan melamun, semuanya akan baik-baik saja, ini semua sudah bagian dari takdir sayang" kata Kenzie sambil mencium kening Aisha.
"Siapa yang tidak sedih Bee, anak yang aku kandung dan aku lahirkan lalu kita besarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang kini sedang terbaring dengan kondisi psikisnya yang tidak baik-baik saja, sungguh aku tidak terima dan tidak sanggup mendengar putriku di perlakukan tidak baik" ucap Aisha sambil menangis dengan kesal.
Kenzie pun memeluk Aisha. "Aku bisa melindungi orang lain, membantu orang lain, tapi aku gagal melindungi putriku sendiri, demi apa aku juga sangat menyesal, aku pun marah sama diri sendiri, sungguh ini lebih menyakitkan saat kehilangan calon bayi kita, tapi kita tidak boleh seperti ini terus sayang Princess sedang membutuhkan kita,"
Aisha pun mengangguk. "Kamu benar Bee, ini sudah terjadi dan tidak bisa diubah dan ini adalah sebuah pelajaran untuk kita dan Princess, biar kedepannya Princess lebih kuat dan lebih dewasa lagi, biarkan waktu yang akan menjawab."
"Yes sayang, sudah tidur ya ini sudah malam" kata Kenzie sambil mencium kening Aisha. Aisha pun mengangguk dan memejamkan matanya.
***
Sementara Arxel pergi ke markas Kenzie untuk melihat Ammar terlihat jelas emosinya yang benar-benar berkobar namun ia tahan.
"Antar aku ke tempat Ammar!" ucap Arxel dengan nada dinginnya.
"Tapi... King bilang.." balas anak buah Keyvan.
"Aku hanya ingin memberi sentilan saja" kesal Arxel.
"Baik lah, ayo ikut dengan kami" ucap anak buah Keyvan. Lalu mereka pun pergi keruangan penjara yang sangat kotor dan bau.
Arxel melihat Ammar sedang duduk sambil memeluk Nadia karena merasa kedinginan Arxel pun mengangkat satu alisnya.
Ammar pun menoleh kearah Arxel. Ia mengerutkan kedua alisnya lalu ia pun mengingat wajah Arxel dari photo didalam ponsel Kesha.
Arxel menelpon seseorang. "Aku tunggu!" ucapnya lalu mematikan sambungan ponselnya.
"Buka kuncinya!" kata Arxel kepada anak buah Keyvan lalu anak buah Keyvan pun membuka kuncinya.
"Kau mau apa kemari? lepaskan aku atau kalian semua aku laporkan ke polisi" pekik Ammar sambil memeluk Nadia.
"Kau ingin keluar dan bebas setelah kau menyakiti gadis kesayanganku hm?" ucap Arxel dengan lembut namun begitu mengerikan.
"Aku tahu kamu adalah selingkuhannya Istriku, munafik kalian semua" seru Ammar.
"Kamu tidak salah bicara seperti itu brengsek, kau telah melakukan kesalahan yang sangat besar, kematianmu saja tidak akan cukup untuk menebus kesalahanmu kepada Princess KIM"
Tidak lama kemudian. Satu orang lelaki bertubuh besar dan hitam pun sampai di depan penjara Ammar.
"Kalian berdua pegang lelaki brengsek itu! Dan kamu masuk! Buat perempuan jalang itu mendesah dan menjerit" perintah Arxel.
Nadia dan Ammar pun melototkan matanya. Nadia menggelengkan kepalanya sambil memeluk Ammar. "Mau apa kalian?" pekik Ammar yang melihat kedua anak buah Keyvan sedang menghampirinya.
"Ammar aku takut, tolong aku" kata Nadia. Lalu kedua anak buah Keyvan pun menarik Ammar dan memegang kedua tangannya. Sedangkan Nadia sudah di tarik oleh lelaki bertubuh besar itu.
"Akhhh pergi kamu jangan menyentuhku!" pekik Nadia dengan ketakutan. sedangkan Arxel duduk diluar penjara sambil menghisap nikotinnya.
"Bangsat kalian semua, lepaskan!" pekik Ammar sambil meronta-ronta.
Bugh... bugh... bugh... Nadia pun memukul Lelaki itu namun lelaki itu tidak merasakan apa pun. Lalu lelaki itu pun merobek semua baju Nadia.
"Tidak..." pekik Ammar sambil membuang wajahnya.
"Jangan berteriak brengsek! kau lihat dan saksikan seperti apa yang Princessku liat," kata Arxel.
"Aahhh... Hiks... hiks... Ammar tolong aku, aku takut" pekik Nadia yang sudah di ciumi oleh lelaki itu.
"Stop! Aku mohon stop!" pekik Ammar.
Namun lelaki itu pun semakin gencar menciumi Nadia walaupun Nadia meronta-ronta tapi tenaganya kalah jauh.
Nadia menangis dan merasakan sentuhan dari lelaki itu. Tubuhnya yang sudah bugil membuat lelaki itu leluasa untuk memegang buah dadanya, lelaki itu meremas dengan keras buah dada Nadia. Nadia menjerit yang merasakan sakit campur nikmat.
Kedua anak buah Keyvan yang sedang memegang Ammar pun membuang wajahnya. Sedang kan Ammar sudah lelah berteriak dan membuang wajahnya.
"Jangan biarkan dia menunduk atau menoleh! suruh dia melihat kekasih jalangnya!" perintah Arxel.
Lalu anak buah Keyvan pun menjambak rambut Ammar dan dihadapkan kearah Nadia yang sedang dicumbu.
Nadia ditarik dan di bawa pas depan Ammar lalu dan hadapkan dengan wajah Ammar. Posisi wajah Nadia berhadapan dengan Ammar dengan jarak yang dekat, sementara posisi orang itu berada dibelakang Nadia. Nadia di suruh menungging lalu lelaki itupun memasukan miliknya dari belakang.
"Akh... Ammar please to-tolong aku akh... akh..." ucapnya sambil mendesah dengan tangannya di letakan di atas punggung yang sedang di pegang oleh orang itu sambil bergerak maju mandur.
"Aahhh... bajingan kau! Lepaskan Nadia!" pekik Ammar sambil meronta-ronta.
Arxel tersenyum devil yang melihat Ammar berteriak sedangkan Nadia sedang mendesah di setubuhi dengan kasar depan dirinya. sampai terlihat jelas buah dadanya yang ikutan bergerak kesana kemari.
"Hei.. Tenangkan dirimu ini baru awal, bukankah kau juga tidak berpikir dulu sebelum menyakiti gadis kesayanganku" ucap Arxel dengan santai sambil menghisap nikotinnya.
"Akhhh aku lelah cukup! Milik-ku sakit" pekik Nadia yang merasakan miliknya perih campur nikmat. Ammar pun melihatnya sambil menitikan airmatanya wanita yang ia setubuhi dan membuat miliknya bangun kembali kini sedang berada di kungkungan lelaki lain.
Tidak lama kemudian Keyvan dan Raka pun datang ke markas. "Anjir eh Arxel kamu sudah duluan ternyata Astaga... Mataku ternodai. Itu makhluk apaan hitam begitu" seru Raka dengan heboh yang melihat Nadia sedang dalam kungkungan orang berkulit hitam dan tinggi besar.
"Itu lelaki super, hadiah untuk jalang itu" balas Arxel.
"Aku kira kau dirumah sakit Ar," sambung Keyvan.
"Aku disuruh pulang dan aku kesal sama dia tanganku gatal ingin mencincangnya tapi itu terlalu mudah untuknya"
"Jangan! Daddy saja belum, apa mau ditambah lagi?" tawar Keyvan.
"Aku rasa cukup lihat satu orang saja sudah menyerah, ini hanya Awal nanti aku dan Uncle akan bermain lagi sampai kedua orang itu jadi gila"
"Jangan sampai gila aku tidak mau menampungnya, sudah ah aku tidak mau disini banyak teriakan misteri" kata Raka.
"Gabung saja kalau ingin" celetuk Arxel tanpa expresi.
"Yey... enak saja istriku jauh lebih segalanya, tapi ngomong-ngomong kamu masih perjaka ko liat gituan sih" kata Raka dengan heran.
"Sudah biasa, tapi aku belum melakukannya milik-ku dijaga dengan baik untuk istriku kelak, aku mau pulang dulu" pamit Arxel.
"Key dia yang cocok jadi mantu Daddy dan ipar kita, sama-sama psikopat gila" gumam Raka lalu makan coklat Bar nya.
Keyvan hanya tersenyum Devil lalu melihat sekilas kearah Nadia yang sedang menjerit tidak karuan. Sedangkan Ammar hanya diam dan melihat kedepan dengan tatapan kosong.
siap siap jafi perkedel tuch 🤣🤣🤣