Katherine mencintai Ethan. Melakukan semuanya dengan nama cinta. Sementara Ethan hanya menjeratnya dalam hubungan tanpa nama.
Saat Katherine berusaha lari tali di lehernya semakin mengencang dan mengerat. Ketidak relaan Ethan semakin menjeratnya semakin dalam.
"Kamu hanya milikku, Kath!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Salahnya
Davin menghampiri Ethan yang masih nampak berbincang dengan para tamu. Wajah datarnya menjadi khas dimana mencerminkan pria dingin tak tersentuh.
Ethan bahkan hanya terlihat lebih banyak diam lalu sedikit menanggapi. Di sebelahnya ada Serena yang menggandeng tangan Ethan, tersenyum ramah berbanding terbalik dengan Ethan.
Davin tahu ini adalah pernikahan bisnis yang tak berarti bagi Ethan. Karena itu pria itu masih bersikap biasa saja bahkan masih berhubungan dengan Kath. Pria itu bahkan berencana setelah pesta formalitas ini akan menemui Kath. Tapi siapa sangka Kath justru telah pergi meninggalkannya.
"Tuan?" Ethan menoleh menatap Davin yang kini ada di depannya, "Ada hal penting yang harus aku bicarakan," ucapnya dengan nada serius.
"Kamu tidak lihat masih banyak tamu?" Bukan Ethan yang bicara melainkan Serena. Tentu saja dia merasa keberatan ada yang mengganggu mereka.
Davin bergeming. Dia masih menunggu perintah Ethan. Apa dia harus menunda berita pentingnya atau tidak. Tentu saja dia hanya akan mematuhi Ethan.
"Kamu belum pergi?!" Serena berucap kesal saat asisten Ethan itu terlihat tak mengikuti perintahnya. Namun saat ini Ethan melepas tangannya lalu berjalan acuh meninggalkan Serena.
"Ethan!" Serena menatap tak percaya. Bahkan Ethan tak mengatakan apapun sebelum benar-benar pergi.
Ethan melangkah ke luar dari aula diikuti Davin. Saat tiba di sisi lain Ethan menoleh. "Sebaiknya ini penting." Ethan merenggangkan dasinya yang terasa mencekik, sungguh dia ingin ini segera selesai.
"Aku tak tahu menurut anda ini penting atau tidak, Tuan. Tapi aku baru menemukan ini." Davin membuka ponselnya lalu terputar sebuah vidio.
"Teman Kath menemuiku dan memberikan ini. Dia berkata harusnya ini rahasia yang Kath bocorkan." Ethan juga menyerahkan disk yang di dapatnya dari Luise.
"Saat aku mengecek CCTV ruangan Kath malam itu ada seseorang masuk ke ruangannya."
Ethan terus menatap seorang wanita yang masuk lalu membuka komputer Kath. "Kalau di samakan saat itu email yang terkirim di jam 10 malam, dan saat itu Kath sudah pulang. Itu berarti pelakukanya bukan Kath."
Ethan tertegun. Benar malam itu Kath bahkan bersamanya bercinta di apartemen.
"Bagaimana bisa?"
"Salahku terlalu gegabah Tuan, harusnya aku memeriksa lebih jauh." Davin menunduk.
"Aku harus bertemu, Kath." Bagaimana pun ucapannya saat itu keterlaluan. Dia bahkan menyebut Kath 'Jalang', padahal Ethan tahu hanya dirinya yang menyentuh Kath.
Ethan bergegas akan pergi, tak peduli dengan pesta pernikahan yang belum selesai.
"Tapi Tuan, Kath sudah pergi!" ucapan Davin menghentikan langkah Ethan yang seketika terpaku.
"Apa katamu?!" Ethan berbalik bahkan menarik kerah Davin.
"Maafkan aku Tuan. Sepertinya Kath luput dari pengawasan. Dia tidak berada di apartemen. Tapi sudah pergi dengan penerbangan satu jam lalu." Davin memejamkan matanya menunggu apa yang akan Ethan lakukan padanya. Namun yang dia rasakan tangan Ethan di lehernya mengendur lalu terlepas.
"Tidak mungkin," gumamnya, lalu terkekeh. "Kath tidak akan meninggalkanku." Langkah Ethan mundur wajah dinginnya berubah menjadi penuh ketakutan. Lalu dengan cepat pergi untuk segera mencari Kath.
"Cepat cari dia!"
....
Tempat yang pertama dia datangi tentu saja apartemen Kath. Apartemen yang dua tahun ini Kath tinggali. Dan tentu saja tempat yang lebih sering dia datangi di banding kediaman orang tuanya sendiri.
Saat membuka pintu Ethan di sambut dengan suasana gelap yang semakin meyakinkannya jika Kath memang tidak ada di apartemen. Bahu Ethan melorot lesu. Tangannya meraba saklar di dinding lalu menekannya hingga lampu menyala membuat mata Ethan melihat sekitarnya.
Benar- benar tak ada tanda- tanda kehidupan. Apartemen nampak dingin dengan keheningan yang membuat Ethan semakin merasa ketakutan.
Ethan meraba dadanya saat merasa sesuatu menusuknya.
Hatinya sakit.
Ethan melangkah ke arah kamar lalu membuka semua lemari dimana pakaian Kath berkurang banyak. Hanya tersisa beberapa saja dan itu pun hanya gaun- gaun yang dia berikan di tiap kesempatan pesta yang harus dia dan Kath datangi, lalu pakaiannya yang tergantung di lemari lain dan masih tertata rapi.
"Kau benar-benar harus memiliki lemarimu sendiri," ucap Kath saat dia memang sering meninggalkan pakaian disana.
"Ya, belilah." Dan akhirnya Kath membeli lemari pakaian yang benar- benar khusus untuk pakaiannya. Hingga saat mereka selesai bercinta Ethan tak pernah kesulitan atau bahkan meminta Davin untuk datang membawakan pakaian ganti untuknya.
Apartemen ini sudah seperti rumah kedua selain penthouse tempatnya tinggal, bahkan lebih layak di sebut rumah.
Setiap dia datang senyum Kath selalu menyambutnya. Meski kegiatan seks lebih sering di lakukan dari pada berbincang, tapi hanya disini Ethan merasa nyaman. Dan kini apartemen itu kosong. Tak ada Kath lagi.
Davin menghampiri Ethan yang masih terdiam duduk di tepi ranjang.
"Aku sudah periksa. Tak ada nama Kath dalam nama penumpang di semua penerbangan, Tuan. Mungkin Kath masih ada di Negara ini." Ethan mendongak.
"Kalau begitu, cari! Cari sampai ketemu!" titahnya.
"Akan aku lakukan, Tuan." Davin belum pergi, lalu dengan menghela nafasnya dia kembali berucap.
"Ada hal lain yang belum saya katakan, Tuan. Harusnya ini aku katakan sejak kemarin. Namun masalah perusahaan dan pernikahan membuatku lupa." Davin kembali menatap Ethan memastikan pria itu mendengarkan. "Hari itu anda meminta menyelidiki kemana Kath pergi."
Ethan mengangguk. Ya, saat itu dia meminta Davin mencari tahu kemana saja Kath pergi hingga mendapatkan luka bekas tamparan di pipinya. "Katakan kemana dia?"
"Kath pergi ke perkampungan kumuh. Dan ternyata disana rumah orang tuanya berada..." Davin menghentikan ucapannya kembali hingga membuat Ethan kesal.
"Kenapa kau terus berhenti!"
Davin melipat bibirnya. "Ternyata ayahnya memang suka menyiksa Kath."
Ethan tertegun, dengan mata yang menatap tajam. "Hal sepenting ini dan kau tidak memberitahuku?"
"Maafkan aku, Tuan!" Davin menekuk kakinya dengan berlutut. Dia menelan ludahnya kasar saat Ethan menghampirinya.
"Kau!" Ethan meraih kerah Davin lalu melayangkan tinjunya tepat di rahang Davin.
Ethan memejamkan matanya lalu mendorong Davin dengan kasar. "Tapi ini juga salahku. Kenapa aku tak tahu kalau orang tuanya masih ada." Dua tahun bersama Kath dia tak tahu apapun bahkan ayah Kath suka memukulnya? Penderitaan apa lagi yang tidak dia tahu tentang Kath.
"Bukan salah anda, Tuan." Davin mendudukan dirinya setelah Ethan menjatuhkannya. "Kath hanya terlalu pintar menyembunyikannya."
Ethan menggeleng. "Tidak! Ini karena aku merasa Kath penting tak penting. Maka pantas Kath merasa aku hanya menginginkan tubuhnya."
Bukan hanya Kath, Davin pun berpikir demikian. Bahkan tadi pagi Ethan mengatakan kalau dia selalu diam saat Kath menanyakan perasaannya.
"Kalau begitu pantas saja Kath pergi, Tuan. Apalagi anda bahkan menikah dengan wanita lain."
Davin menatap Ethan takut- takut jika pria itu akan marah lagi dan memukulnya. "Ba— bagaimana pun wanita butuh kepastian, Tuan. Bukan hanya sebagai pelampiasan nafsu saja. Apalagi sudah jelas Kath menyukai anda."
.....
Like
Komen
Vote
🤗🤗🤗
ethan jd laki2 kok egois ga peka, sapa jg yg mau sm laki2 yg mulutnya ga dijaga dan menikah dg wanita lain, walaupun sbnrnya ethan cm cinta kath, tp perempuan tuh butuh kepastian dan kata2 yg lembut.
dia seperti sETHAN yg menjerat mu agar kamu selalu seperti yg dia mau.siapa tau suatu saat nanti kamu punya keberuntungan bisa hidup seperti yg kau mau atau bisa mengatur si sETHAN ini seperti yang kau mau.
masih kecil sekali 🥹 tapi kalau Ethan tau , seperti yg kath khawatirkan, Nathan pasti akan dijadikan pion untuk mengendalikan kath sesuka hatinya 😔😔, itulah yang kath tak mau. apa si Ethan ini akan memaksanya jadi simpanan
😔😔😔 ngancem lagi🙄🙄🙄
seberapa besar dia mencintaimu, sebesar itu pulalah luka dihatinya karena kamu, cinta yang tulus pun bisa memudar karena tidak ada harapan didalamnya dan tidak ada penghormatan untuk rasa cinta itu.
dia yg tak memberi kepastian maka jangan berharap dan memberi harapan.
siapa tau dia juga tengah menantikan kelahiran anak dari istrinya, entah seperti apa hidupnya setelah 8bln sudah kehilangan mu,apa masih ngamuk² ,tantrum atau sudah berdamai dengan keadaan dan hidup bahagia bersama keluarga kecilnya.
apa kabarmu Ethan? semoga kau makin gila😄 ,doa jahat karena kamu jahat pada kath
kau jadikan dia pemuas n*fsumu saja dan ingin tetap jadi simpanan setelah kau punya istri 😔.
bisa saja dia minta banyak lalu kabur tapi membuat mu kena mental dgn harga murah rasanya lebih badas.
anjlok nggak tuh harga diri 🤭.
hilang yg lama ya kath🤗 jangan cepat ketemu, kalau ketemu semoga ketika anaknya sudah bisa membela ibunya dan melawan bapaknya.
kau hanya lelaki lemah dan tamak kekuasaan karena kau belum mampu membuat keputusan sesuai hati nurani mu, itu adalah bukti ketidakmampuan dalam bersikap.
bahwa kehadirannya sungguh berharga..
nyesel kan sekarang kamu Ethan😨
suatu saat sapa tau ketemu Ethan lagi
biar tahu rasa si ethan
obati hatimu yang terluka dgn tidak lagi berada disekitarnya.
mungkin dia hanya lelaki lemah
yg cuma bisa patuh pada aturan keluarganya atau dia lelaki tamak akan kekuasaan, persetan dengan cinta yang penting dia semakin sukses.
orang yg modelan begitu tidak cocok dengan wanita berhati tulus, cocoknya sama wanita yang sefrekuensi dengannya
wanita licik dan tak punya hati.