NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Pangeran Jin

Terpaksa Menikah Pangeran Jin

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Misteri / Horor / TKP / Mata Batin / Anak Yatim Piatu
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Anisa gadis yatim piatu bekerja sebagai pelayan. Demi keselamatan Sang Majikan dan di tengah rasa putus asa dengan hidupnya, dia terpaksa menikah dengan Pangeran Jin, yang tampan namun menyerupai monyet.

Akan tetapi siapa sangka setelah menikah dengan Pangeran Jin Monyet, dia justru bisa balas dendam pada orang orang yang telah menyengsarakan dirinya di masa lalu.

Bagaimana kisah Anisa yang menjadi istri jin dan ada misteri apa di masa lalu Anisa? Yukkk guys ikuti kisahnya...
ini lanjutan novel Digondol Jin ya guys ♥️♥️♥️♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 13.

Ketika Syahrul membuka mulut, suaranya tenang namun membawa beban yang membuat suasana makin tegang. “Sudah.”

“Lalu apa katanya?” Pungki mengusap rambut gondrong Windy yang masih tertidur pulas di pangkuannya; dengkuran halus Windy seperti irama yang tak sengaja mengingatkan mereka pada ketidakberdayaan manusia di hadapan takdir.

“Kakek Jin bilang… serangan Sang Ratu akan berhenti jika keluarga Hasto atau keluarga Lintang menyerahkan seorang mempelai wanita untuk putranya. Bukan sembarang wanita. Dia harus memenuhi syarat yang ditetapkan Sang Ratu dan Pangeran.” Kata-kata itu diucapkan Syahrul dengan ketegasan yang membuat udara seakan mengerut.

“Ap.. apa? Macam tumbal?” Pungki tercekat, matanya melebar. Kata ‘tumbal’ meluncur seperti pisau, menorehkan ketakutan di setiap sudut ruangan.

“Sulit, Mas. Siapa yang mau menjadi tumbal?” Ningrum menyela, suaranya pecah antara marah dan putus asa.

Pungki menatap wajah Syahrul, mencari celah harapan. “Pak Hasto dan Bu Hasto orang baik. Mana mungkin mereka rela mengorbankan orang lain demi keluarganya.”

“Begitu pula orang tua Andien,” Ningrum menimpali. “Siapa yang mau menawarkan anak mereka sebagai korban?”

Perbincangan mereka masih menggulung kegelisahan ketika langkah-langkah pelan terdengar dari koridor, Andien masuk. Suaranya serak, sisa dari tidur yang penuh mimpi buruk semalam, karena kulitnya yang gatal.

“Ngomongin apa sih kok aku dengar namaku disebut sebut.” Suara Andien terdengar agak parau karena banyak tidur dan menangis karena gatal tadi malam.

“Sini duduk dulu Ndien.” Ucap Pungki dengan nada lembut penuh kasih sambil menatap Andien. Ia lega melihat Andien tak lagi terseret pada rasa gatal yang mengoyak malam malamnya.

Setelah Andien duduk, Syahrul dan Pungki menjelaskan tentang serangan Sang Ratu Jin pada Andien dan pasangan pengantin baru, yang tujuannya membuat mereka mandul tidak punya keturunan.

“Sialan banget Ratu itu, sakti banget sih dia bisa bisanya juga dia mengelabuhi aku, menjadi sosok Mamaku benar benar persis. Sekarang membuat aku gatal gatal sampai mau mati.” Ucap Andien. Ia menelan ludah, getar di suaranya mengisyaratkan betapa dekatnya rasa ketakutan itu pada jurang putus asa.

“Fatima dan Ndaru lebih parah Ndien mereka berdua sampai dua kali di serang dan dua kali masuk ICU. Dan Sang Ratu mengancam akan terus menyerang sebelum keluarga kamu atau keluarga Hasto memberikan mempelai pengantin wanita.” Pungki menambahkan, menatap Andien seperti menimbang seberapa besar beban yang harus ia tampung.

“Hah? Gimana maksudnya?” tanya Andien belum jelas.

“Macam tumbal mempelai perempuan gitu Ndien, itu pun harus sesuai syarat dari Sang Ratu dan Pangeran Dewa Anum.” Ucap Syahrul

Andien tampak berpikir pikir...

“Tumbal? Siapa ya yang mau ditumbalkan. Anak Papa dan Mama cuma aku satu satunya. Ada anak angkat itu Mas Rico, tapi cowok. apa mereka mau..” Andien mengerutkan kening, pikirannya berputar mencari kemungkinan yang tak ada.

“Ngacau kamu Ndien mana mau Pangeran Dewa Anum sama sesama cowok. Ratu jin juga langsung menolak, dia mau mantu manusia kan demi keturunan.” Saut Ningrum sambil menatap Andien.

Andien mencoba berpikir, kepalanya menunduk seperti orang yang memeriksa neraca takdir. “Kalau Mas Rico dipakaikan baju cewek, ditipu… tapi kasihan juga Mas Rico. Dan aku tidak mau kembali menderita.”

“Ya sudah Ndien, aku dan Pungki nanti ke rumah Pak Hasto saja mengatakan masalah ini dengan hati hati. Pak Hasto katanya juga sedang sakit memikirkan penyakit anak dan menantunya. Kalau bicara lewat telepon bisa bisa tambah sakit karena kaget.” Ucap Syahrul lalu menghabiskan kopi di gelasnya.

🚞🚞🚞🚞

Waktu pun terus berlalu siang hari sepulang dari kampus. Pungki dan Syahrul menunggang motor, menuju ke rumah Pak Hasto. Windy pun ikut serta duduk di depan Pungki. Pungki kini sangat posesif pada Windy, Windy tidak diizinkan pergi bermain jauh jauh dari dirinya. Padahal sebelumnya jika Pungki sedang di ruang kuliah Windy pergi bermain main. Namun kini Windy ikut duduk mendengarkan Sang Dosen mengajar atau tidur pulas di pangkuan Pungki.

Beberapa menit kemudian dua motor yang dikendarai oleh Syahrul dan Pungki sudah memasuki halaman rumah Pak Hasto.

Halaman itu tampak sunyi. Pelayan membawa mereka ke kamar dimana Pak Hasto hanya terbaring, lemah; dokter menyarankan banyak istirahat agar tidak jatuh lagi.

“Selamat siang Pak.” Ucap Syahrul dan Pungki sambil melangkah masuk. Windy dalam gendongan Pungki. napasnya halus seperti bayi yang tak tahu gelisah dunia.

“Selamat siang Rul, Pung .. terima kasih ya..” Pak Hasto mengangkat kepala perlahan, matanya memerah karena tangis yang tertahan. Pelayan menata bantal di punggungnya, memberi dukungan fisik.

“Ada apa Rul, Pung. Sepertinya ada yang sangat penting. Kata istriku , Ndaru dan Fatima masih di ICU, ruang mereka terus disterilkan. Istriku dan pelayan mengadakan sembahyang di ruang itu.” Ucap Pak Hasto lagi sambil menatap Syahrul dan Pungki yang kini sudah duduk di kursi yang ada di dekat tempat tidur Pak Hasto.

Dengan hati hati Syahrul dan Pungki menyampaikan syarat bagaimana agar Sang Ratu tidak menyerang lagi..

Ketika Syahrul dan Pungki sudah menyampaikan syarat Sang Ratu, reaksi Pak Hasto seperti reaksi orang yang baru tahu bahwa musibah memiliki wajah yang menuntut balas. Dada nya sesak..

Dia pun cepat cepat minta pelayan mengambilkan air mineral..

Setelah menghabiskan satu gelas air mineral..

“Kalian sungguh sungguh?” tanya Pak Hasto, suaranya melemah namun matanya mencari kepastian, bimbang antara rasa ingin hidup dan nurani.

“Kakek Jin bilang begitu, Pak. Kalau sudah ada calon yang sesuai, Kakek akan tanding bicara dengan Sang Ratu,” Syahrul memberi penjelasan, namun nada itu tak memberi kelegaan.

Pak Hasto memegangi keningnya, air mata menetes tanpa suara. “Aku tak sanggup, Rul, Pung. Tidak sampai hatiku mengorbankan nyawa orang lain demi keselamatan keluargaku.” Setiap suku kata melucuti kekuatan dari tubuhnya; dia terlihat rapuh, seperti orang tua yang merasakan dunia runtuh di depannya.

“Memang berat. Tapi kita harus mengusahakan cara yang tak mempermalukan keluarga. Mungkin pengumuman dengan imbalan besar, agar orang yang benar-benar memerlukan uang bersedia melamar?” Syahrul menyodorkan solusi yang dingin namun realistis, seperti obat pahit yang harus ditelan.

“Memang berat, Pak. Tapi di dunia ini ada orang yang terobsesi harta, sampai mau menukar nyawa keluarga, kita tak bisa menutup mata,” Pungki menambahkan, suaranya menahan rasa jijik dan amarah.

Akhirnya Pak Hasto menghela napas panjang. “Baiklah… kita coba.” Kata itu terdengar seperti putusan pengadilan.

Pak Hasto lalu menyuruh pelayan yang menjaga dia untuk memanggil Bu Lastri Sebab sajak Hananto ke luar dia belum merekrut lagi sekretaris pribadi , jabatan sekretaris pribadinya sementara digantikan oleh Sang istri dan karena Sang istri di rumah sakit kini Bu Lastri lah yang dipercaya oleh Pak Hasto.

Tidak lama kemudian ibu kepala pelayan sudah menghadap pada Pak Hasto.

“Ada apa Pak?” tanya ibu kepala pelayan..

“Bu, tolong sampaikan pada orang orang entah bagaimana kamu membuat pengumuman nya. Ini demi keselamatan keluargaku. Bukan demi mencari kekayaan. Aku butuh seorang gadis untuk dikorbankan.” Ucap Pak Hasto terhenti kalimatnya sebab dia sungguh sungguh tidak sampai hati.

Ibu kepala pelayan pun tampak kaget.

“Maaf aku sebenarnya juga tidak sampai hati. Untuk imbalan nya aku akan memberikan berapa saja yang diminta. Rumah, mobil, tunjangan hidup satu keluarga seumur hidup apa lagi?” Ucap Pak Hasto yang kedua matanya tampak masih berkaca kaca.

“Baik Pak nanti saya sampaikan pertama kali pada karyawan dan pelayan pelayan di sini Pak. Siapa tahu mereka memiliki keluarga atau sanak famili yang butuh uang.. tapi... “ ucap Ibu kepala pelayan..

“Tapi kenapa Bu?” tanya Pak Hasto, Syahrul dan Pungki secara bersamaan.

1
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Jangan mau Nis, semua lelaki sama aja. itu mah cuma modus/Chuckle/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Suamimu sangat meratukan mu Anisa, semoga saja ibu mertuamu bukan tipe ibu mertua di sinetron ikan tenggelam🤣🤣
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Nah kan, rombongan cacing di perut udah demo tuh minta di isi/Facepalm/
Ai Emy Ningrum
itu mah aryani lapar wind..lg ngidam makan nasi biryani 😙😽😋😋
neni nuraeni
aduuh psti windy comel deh,,, semoga aja ratu g mrh" lagi dan ga niat lagi buat windy jdikn abdinya
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
tp mlh ke temu sang ratub
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
beyuhhh sepiyek2 e gntek sak endok2 r /Facepalm/
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
dan wuss tiba2 sudah di kontrakna
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
meleduk bget ini si dasih
g di sana g di sini sama aja mbingumhi 🤣🤣🤣
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
gagal ora iki 🙈🙈
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
weleh guendut kyo gono sok2an deh ora ngoco nek wis kyo buntelan🤭
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
ketahuan deh
tp nnti pennjelasan panheran yg masuk akal dpt meruntuhkan ego samg ibunda dan nnit mlh jd baik se lam jin jd muslim.🤣
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
ini dasih dayang jin monyet klo di seah dsih gendeng sing mbingungi karep dewe gntek modyar ora iso2 🙈
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
dasar ini dayang suler kepo belum lernah kena damprat 🙈
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
dan akhirnya nnti windy lah yg oertama kali azdan di alam jin 👻👻👻
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
ohh tentu tidak dong ada di selip anata bantal 🤣🤣
neni nuraeni
lnjut
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Haduuhhh cepetan kalian pulang!
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Tuan Vampir bener² bikin repot ya/Facepalm/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Ayo cepat.. Kalian harus segera melarikan diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!