NovelToon NovelToon
Gadis Simpanan Mas Dewan

Gadis Simpanan Mas Dewan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yazh

Elsheva selalu percaya keluarga adalah tempat paling aman.
Sampai malam itu, ketika ia menjadi saksi perselingkuhan terbesar ayahnya—dan tak seorang pun berdiri di pihaknya.

Pacar yang diharapkan jadi sandaran justru menusuk dari belakang.
Sahabat ikut mengkhianati.

Di tengah hidup yang runtuh, hadir seorang pria dewasa, anggota dewan berwajah karismatik, bersuara menenangkan… dan sudah beristri.
Janji perlindungan darinya berubah jadi ikatan yang tak pernah Elsheva bayangkan—nikah siri dalam bayang-bayang kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yazh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memberi hadiah

.

.

.

Els melangkah pelan, lalu berdiri tepat di belakang *sad girl * itu. ”Kalau gue jadi  lo," bisiknya mantap. "Gue samperin mereka. Lakuin yang pengin lo lakuin ke mereka.” Gadis berambut panjang sebahu dengan wajah oriental itu  menoleh ke arah Els, mata basahnya menatap Els seolah ingin mempertanyakan kemunculannya yang tiba-tiba. Namun, jelas ia sedang tak sempat memikirkan hal itu. Isi kepala dan dadanya sedang mendidih ingin segera ia tumpahkan.

Els mengangguk kecil, “Gue dukung,” kata Els lagi menjawab pertanyaannya.

Entah keberanian yang muncul dari mana, gadis cindo yang sejak tadi  hanya mampu berdiri terpaku kini mulai berjalan dan langsung menggebrak meja tempat pacarnya sedang makan bersama sang selingkuhan.

Els dan Bella otomatis ikut maju, tanpa sadar kini mereka sudah sangat dekat dengan ketiga orang yang sedang menarik perhatian hampir seluruh pengunjung resto.

Niatnya mereka hanya ingin menjadi penonton saja, tapi perlakuan gila si cowok membuat Els makin geram. Cowok itu terang-terangan membela selingkuhannya, lalu memelas diri dengan alasan khilaf dan tidak bermaksud selingkuh. Alasan klasik ter-bangsat yang selalu di ucapkan laki-laki.

Meski gadis itu jelas-jelas orang asing, Els merasa harus membelanya. Dalam otaknya terlintas sebuah rencana untuk menjambak si cewek selingkuhan dan menendang selangkangan cowoknya.

Els meletakkan belanjaanya lalu kedua tangannya, kini sudah benar-benar menjambak rambut si cewek yang berstatus selingkuhan itu hingga kepalanya mendongak kebelakang. Satu tangan yang lainnya ia gunakan untuk menyiramkan segelas es jeruk ke wajah si cowok.

“Kenapa diam? Lo nggak mau nyiram ni cewek juga??” seru Ruby pada gadis yang masih sibuk menangis itu.

“Lo siapa kenapa ikut campurr?” hardik si cowok.

“Gue kakaknya. Kalau ada yang nyakitin dia, gue akan lebih nyakitin orang itu!” balas Ruby tak kalah kerasnya, ia menambah tekanan pada jambakan ditangannya hingga si pemilik rambut mengaduh. Bersamaan dengan itu segelas milkshake yang masih penuh tersiram semuanya di kepala dan wajah cewek si selingkuhan.

“Kalau perlu hajar dia juga, dia kan yang keenakkan dapat enak dari lo sama ni cewek juga. Menang banyak dia!” sergah Ruby lagi.

“Ini cuma salah paham babe, beneran.” bela si cowok.

Sempat terdiam beberapa detik akhirnya gadis si sad girl memusatkan tenaganya di tangan lalu mendaratkan sebuah tamparan kuat, sangat kuat sampai membuat kedua pipi pacarnya terdapat bekas merah berbentuk telapak tangan.

“Udah puas belum?” tanya Ruby.

“Belum kak, bentar.” sahutnya, gadis itu merebut paksa waistbag pacarnya lalu mengambil sebuah kartu yang ada didalam dompetnya.”kita putus!! ini kartu Gue, nggak sudi kalau lo pakai buat cewek nggak tahu diri ini. Ponsel juga, itu hadiah dari Gue. Sebenarnya gue ikhlas tapi karena kita putusnya karena lo selingkuuh jadi gue ambil alih semuanya! “

Ruby sempat melongo sejenak, bagaimana bisa itu cowok selingkuh sedangkan yang menghidupinya ada sang pacar. Dan si pacarnya pun tidak lebih jelek dari selingkuhannya, huh!

Ruby mengajak Jess melanjutkan makannya setelah urusan percintaan para gen Z itu kelar.

“Kak,, thanks yaa?” ucap gadis yang masih gemetar dan kacau diseberang Ruby duduk.

“Sama-sama, nama Lo siapa?” jawab Ruby ringan.

“Auris kak,”

“Gue Ruby, ini temen gue Jesselyn.” balas Ruby, ia merasa kalau gadis itu pasti butuh teman di saat terburuknya. Jadi Ruby mengajaknya untuk bergabung, memesankan makanan dan minuman juga, tenaganya pasti sudah terkuras habis untuk menghajar dan menangisi mantannya.

“Nangis aja puas-puasin, besok lo pasti akan nyesel karena pernah nangisin cowok model gituan. Lo itu cantik, kaya lagi, pasti akan ada banyak cowok yang jauhhhhh lebih cakep daan bisa menyayangi lo dari pada mantan lo yang bangsat itu,” ujar Ruby menyemangati. “nahh betul itu, kalau  udah selesai nangisnya. Sekarang lo makan aja yang banyak, buat balikin mood lo. Kalau perlu nambah biar kita yang bayarin buat hibur lo,” timpal Jess.

Auris mengangguk antusias, ketiganya melahap habis pesanan mereka. Lalu kembali ke rumah masing-masing setelahnya.

Sebelum matahari benar-benar naik di atas kepala, Els sudah sampai di rumah.“Oppaa...” sapaan riang Els memenuhi ruang tamu yang awalnya hening. Wajahnya sumringah sudah tidak sabar memberi hadiah untuk suaminya.

"Kenapa? Happy banget,”tanya Heksa, pria itu masih berkutat dengan laptop di depanya. Sekarang tinggal ada Gwen di sampingnya. Arash sudah pulang lebih dulu. Heksa akhirnya menutup laptop, perhatiannya beralih penuh pada Els.

“Aku beliin sepatu nii, biar makin semangat olahraganya.”Heksa tertegun sejenak, ia makin penasaran apa yang gadisnya bawa. tangan mungil itu tengah membuka paperbag berisi sepatu adidas yang ia beli di mall tadi.

“Taraaaaa... aku beli couple, yaa walaupun pake uang kamu juga, hihi.”

Meski hidupnya dikelilingi barang-barang mewah namun Heksa mendapatkan itu semua sendiri, sepertinya ini kali pertama ia mendapat hadiah dari seseorang.

“Wah! Thankyou sayanggg.” tak canggung-canggung Heksa membungkukan badanya untuk mengecup bibir Els singkat. Padahal di depannya masih ada Gwen, seolah ia tidak menganggap keberadaan assistenya.

Perempuan tanpa ekspresi itu memang sudah disetel datar kali yaa? Bahkan melihat sepasang kekasih berciuman di depannya saja, espresinya tetap datar.

Els mendorong pelan bahu Heksa. “Oppaa! Ada kak Gwen ishh, main sosor ajaa.”

“Nggak apa-apa Els, atau saya keluar dulu  saja pak? Saya akan tunggu di mobil. Untuk tugasnya saya kerjakan di rumah nanti, laporannya saya kirim lewat surel,” kata Gwen. Els yakin sii perempuan itu pasti tetap merasa tidak enak hati. Tetap saja dia manusia yang punya perasaan.

"Iya, sebentar lagi kita berangkat." Heksa mengangguk sebagai jawabannya.

“Biarpun aku nggak bisa lihat langsung kamu pakainya, tapi besok pakai yaa? Kalau olahraga."

“Siap sayangg, kenapa nih beliin sepatu tiba-tiba?"

“Mm, biar kamu rajin olahraga dan sehat terus, jadi bisa kerja terus untuk hasilin uang banyak buat aku habiskan, hahaha.”Els menutup kalimatnya dengan tawa renyah.

Heksa gemas, menjawil hidungnya. "Pinter banget kasih sogokannya, hmm? Malam ini kamu  harus bekerja keras untukku biar besok aku lebih semangat lagi cari uangnya okay?“

Els melongo, menatap tidak percaya.“Ya ampuunnn, kek maniakk, semalaman udah lama banget lohhhh, tubuhku bisa remuk nanti.”

Giliran Heksa yang tertawa keras. "Besok pagi aku booking-in layanan massage yaaa?” rayu Heksa, sebenarnya tanpa dirayu pun Els akan tetap melayani pria itu.

"Emang, kamu mau nginep lagi?"

"Kayaknya nggak yangg. Aku kunjungan kerja sampe sore, malamnya ada acara makan malam bersama. Kamu simpen dulu energi kamu yaa?"

“Tenang aja, kamu juga harus jaga kondisi. Aku mau threatment ke klinik besok sii sama Bella sama Helza, massage di sana aja.”

“Okay, kalau butuh apapun kabarin mas-mu ini yaa?”

"Jangan 'mas. Aku geli dengernya, hihi."

"Hahaha... "

"Oh ya, aku butuh koki baru buat spesialis dessert deh kayaknya."

"Besok kamu bilang Gwen aja buat bantuin. Aku agak senggang besok jadi Gwen bisa nemenin kamu di kafe sekitar setengah hari."

" Ok! Pantas saja rejekimu mengalir deras, karena kamu memperlakukan istri kamu dengan sangat baik,,hihi." pujian sekaligus sindiran dari Els membuat Heksa geleng kepala. Gadis itu seolah tanpa beban hidupnya sekarang, berbeda dengan saat awal-awal mereka bertemu.

.

.

.

1
Rahmat
Mungkin samudra bisa mundur klau tau els udah nikah dgn heksa bukan simpan
Rahmat
astaga aku yg puyeng hubungan mrk
RanumAksara: jangan puyeng2 kak, biar aku aja yang puyeng mikirin alurnya🤣
total 1 replies
Rahmat
Mending jujur klau kalian udah nikah pebinor pergi
Rahmat
Mungkin heksa tau apa yg samudra lakukan pd elsjd lebih amanklau sementara di cafe dulu tinggal biar gak ketemu dgn pebinor
Rahmat
els jujur aja tentang samudra biar heksax gak salah faham dan biar samudrax menjauh
Rahmat
ini nih aku gak suka klau ada pebinor gimana carax menghalau pebinor😠😠
Rahmat
Ada sesuatu yg di sembunyikan davina ckckck padahal menguras harta heksa dan pura"jd istri yg tak tersentuh
Rahmat
Els sllu bener jangan kasih ruang pria lain nanti dlm masalah
Rahmat
jangan"an davina dgn pria lain alias selingkuh jd gak butuh heksa tapi cuman butuh duitx sj bongkar thor
Rahmat
Apa samudera seorg mafia y dan thor jangan mpai elsv berpaling cintax ke lelaki lain maux pk dewan✌️🥰
RanumAksara: Nah, hampir bener tuh🤭
total 1 replies
Rahmat
ngebanyangi aja berdarah hadeh ngeri smangat author😁
RanumAksara: 💙 trimakasih kak🙏
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
good job els...biar oppa g salah faham yee kannn 🤗
Sri Wahyuni Abuzar
cerita nya bagus..aku suka
semangat kakak 🤗🤗
RanumAksara: 💙 trimakasih kak
total 1 replies
Rahmat
udah like dan ni komenx smangat thor👍❤️
Rahmat
Komenx sepi likex juga padahal ceritax bagus sllu smangat thor
Rahmat
sukses ritualx thor🤭
Rahmat
Berani mandi berani basah elsv
Rahmat
perkenalan ceritax bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!