Zhou Yu adalah Seorang jenius bela diri terbaik di generasinya, Dengan bakat yang luar biasa, Ia bertekad menjadi yang terkuat di tengah gejolak dunia persilatan
Menyusuri sungai dan lautan darah, Demi untuk melindungi kedua gurunya, sekte, dan orang-orang terkasih
Tapi siapa sangka semesta punya tujuan yang berbeda, Memaksanya untuk melampaui batasan
mengguncang langit menggetarkan bumi dengan pedang di genggaman
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kaisar Naga
Pendekar Iblis Naga terluka parah dan hampir kehilangan nyawanya setelah pertarungan tersebut, Namun kemudian ia dibawa pergi dan di obati oleh Pendekar yang bertarung denganya
Setelah terbangun dari mulut kematian, Pendekar Iblis Naga mengetahui bahwa ia di tolong oleh Pendekar yang bertarung dengannya, Hal itu menyebabkan ia sangat marah dan merasa malu
Pendekar Iblis Naga lebih memilih mati dari pada di selamatkan oleh orang yang telah mengalahkannya dan meminta pendekar tersebut untuk segera mencabut nyawanya, Namun sang pendekar hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum
Pendekar Iblis Naga terbaring di tempat tidur selama satu tahun, Selama masa pemulihannya ia beberapa kali mencoba bunuh diri, Namun Pendekar Iblis Naga merasa tidak berdaya karena luka-lukanya yang terlalu serius hingga menyebabkan ia bahkan tidak bisa menggerakan jari-jarinya
Karena kegigihan Pendekar Iblis Naga yang memilih mati dari pada di bantu oleh orang yang mengalahkannya, Suatu hari sang Pendekar berkata pada Pendekar Iblis Naga " Untuk apa kau melakukan semua ini ?, Jika kau memilih mati setelah di kalahkan, Lalu apa gunanya kau menantang setiap Pendekar yang kau temui? Bukankah selalu ada langit di atas langit? Tidakkah kau ingin melampaui langit di atasmu?
Aku selalu kebingungan untuk Pendekar yang memilih jalur berdarah, Bukankah kita belajar ilmu silat demi melindungi diri, keluarga, kerabat serta orang-orang terkasih? Tidakkah kau memperhatikan, Setinggi apapun langit, bukankah tugasnya memberi kepada bumi?, Jika kau tidak menghargai kehidupanmu, kenapa kau tidak memikirkan orang-orang yang menghargai kehidupanmu?
Sebagai seorang pendekar pengelana, Tidakkah kau merindukan rumah? Aku tidak tahu apakah kau memiliki rumah atau tidak, Tapi aku yakin suatu hari kau akan menemukan apa arti rumah, Yang mana akan ada seseorang yang menunggumu di depan pintu dengan penuh harap, Jadi hargai hidupmu, jika pun memang tidak bisa, setidaknya kembali terlebih dahulu kepada mereka yang menunggumu pulang "
Perkataan Pendekar tersebut seakan memberikan cahaya pada Pendekar Iblis Naga yang tengah berada dalam kegelapan, Ia diam namun perlahan air mata mengalir tanpa sadar, Pikirannya seperti berjalan pada aliran waktu yang kembali pada masa lalu, berbagai kenangan orang-orang yang telah ia bunuh dan seluruh tubuhnya yang pernah ia cuci dengan darah lawan-lawannya
Hingga akhirnya suatu kenangan yang membuatnya tersentak, Kenangan masa kecilnya yang bahagia bermain dengan kedua orang tuanya, Air mata Pendekar Iblis Naga semakin tak terbendung, Seorang Pendekar yang memiliki hati batu dan telah membuat sungai darah menangis untuk pertama kalinya
Setelah mengingat segala macam kenangan tersebut Pendekar Iblis Naga akhirnya berhenti berusaha untuk bunuh diri dan merenungi segala kesalahannya
Ia mengikuti pemulihan dengan serius, Selama waktu itu pula Pendekar Iblis Naga belajar berbagai hal dari pendekar yang mengalahkannya, Meskipun nyawanya dapat diselamatkan ia kehilangan lengan kirinya setelah kejadian tersebut, Tetapi bukannya kemampuan Pendekar Iblis Naga berkurang, Kemampuannya justru meningkat pesat setelah belajar dari pendekar yang menyelamatkannya
Setelah pulih Pendekar Iblis Naga memutuskan untuk kembali ke tempat asalnya, Namun ketika ia sampai di tanah airnya. Pendekar Iblis Naga di kejutkan oleh peristiwa besar di tanah kelahirannya yaitu seluruh negeri telah berada dalam peperangan yang putus asa
Pendekar Iblis Naga bergegas menuju istana Kekaisaran, Namun setelah tiba ia mendapati bahwa seluruh istana telah di kuasai dan seluruh keluarganya di bantai oleh aliran hitam, hal itu membuat ia sangat marah namun ia tidak lagi gegabah seperti dulu
Pendekar Iblis Naga pergi setelah mengetahui situasi Kekaisaran dengan berat hati, Ia memutuskan untuk bergabung dengan aliran putih demi memerangi aliran hitam dan membalas dendam seluruh keluarganya
Kedatangan Pendekar Iblis Naga tidak di sambut baik oleh seluruh aliran putih, Seluruh aliran putih memberikannya tatapan dingin, kebencian, amarah, serta ketakutan
Karena hal itu Pendekar Iblis Naga kemudian bergerak sendiri dalam menghadapi aliran hitam, Ia telah menghancurkan berbagai benteng yang di kuasai aliran hitam sendirian, Kabar itu segera sampai pada tetua tingkat tinggi aliran hitam
Aliran hitam geram karena perbuatan Pendekar Iblis Naga namun mereka tidak bisa melakukan apapun karena tengah di sibukan oleh gerakan aliran putih
Hingga akhirnya perang besar terjadi, dimana seluruh pasukan aliran putih berhadapan dengan pasukan aliran hitam di sebuah gunung yang sangat besar yang kini di kenal sebagai gunung kematian
Perang aliran hitam dan putih mencapai akhir, situasi perang menuai jalan buntu, Seorang pendekar dari aliran hitam tiba-tiba masuk dalam medan perang dan mengubah situasi yang ada. Pendekar tersebut memiliki aura kematian pekat dan nafsu membunuh yang mengerikan
Pendekar tersebut ternyata adalah iblis yang di bangkitkan oleh aliran hitam dan dalang dalam serangan aliran hitam, Ia memiliki kekuatan yang luar biasa, Ia mampu membunuh pendekar tingkat tinggi dari aliran putih dengan mudah
Hal itu menyebabkan semangat aliran putih sangat terpengaruh karena kehilangan berbagai pendekar tingkat tingginya, Saat aliran putih berada dalam situasi putus asa. Seluruh medan perang membeku karena kemunculan pendekar yang memiliki aura yang sangat mulia tengah melayang di langit, Ia sangat tampan, mengenakan jubah emas dengan lambang kekaisaran
Namun ada yang janggal dalam pemandangan tersebut karena pendekar itu ternyata tidak memiliki lengan kiri, Pendekar itu tidak lain adalah Pendekar Iblis Naga
Pendekar Iblis Naga melayang di langit dengan bangga, Aura mulia yang melekat pada darah dan tulangnya menyebabkan ia terlihat seperti kaisar yang tengah memandang rakyat jelata
Tanpa memperdulikan hal lainnya, Tatapan Pendekar Iblis Naga terkunci pada pendekar yang memiliki aura yang mengerikan, Pendekar yang di tatapnya memberikan seringai yang menakutkan
Iblis juga melompat ke langit untuk menghadapi Pendekar Iblis Naga, Saat keduanya bertempur, gelombang demi gelombang serangan yang mengerikan tanpa sengaja menghancurkan pasukan baik aliran putih maupun hitam
Pasukan aliran putih dan hitam ketakutan pada dampak pertarungan keduanya, yang menyebabkan kedua pasukan memutuskan mundur dari medan perang
Pertarungan maha dasyat terjadi menyebabkan kerusakan yang sangat parah pada gunung tersebut dan menyebabkan gunung tersebut menjadi gunung tandus sampai sekarang, Iblis dan Pendekar Iblis Naga bertarung selama lima hari lima malam hingga akhirnya Iblis di kalahkan,
Setelah kekalahan iblis, Aliran hitam bersembunyi dan Pendekar Iblis Naga mendapat kepercayaan dari aliran putih dan membantu membersihkan sisa-sisa aliran hitam, Meskipun bersembunyi dengan baik, beberapa sekte aliran hitam masih berhasil di temukan yang memberikan kerugian sangat besar bagi kekuatan aliran hitam
Setelah peperangan berakhir, Pendekar Iblis Naga memutuskan untuk mengasingkan diri jauh di pegunungan karena ia sudah tidak memiliki apapun lagi dan tidak berniat untuk membangun kembali Kekaisarannya, Meski begitu namanya sangat harum lewat cerita-cerita pendekar hingga rakyat jelata dan sejak saat itu ia di kenal sebagai Kaisar Naga, Cerita Kaisar Naga sendiri terus di turunkan dari generasi ke generasi hingga saat ini dengan di lengkapi cerita Era Kehancuran
***
Ikuti akun instagram penulis @Sagara12ads
Kocak banget si author