NovelToon NovelToon
Ketika Mantan Istri Mas Kapten, Hadir

Ketika Mantan Istri Mas Kapten, Hadir

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikahi tentara
Popularitas:44.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

Rumah tangga yang baru dibina satu tahun dan belum diberi momongan itu, tampak adem dan damai. Namun, ketika mantan istri dari suaminya tiba-tiba hadir dan menitipkan anaknya, masalah itu mulai timbul.

Mampukah Nala mempertahankan rumah tangganya di tengah gempuran mantan istri dari suaminya? Apakah Fardana tetap setia atau justru goyah dan terpikat oleh mantan istrinya?

Ikuti kisahnya yuk.

IG deyulia2022

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Suasana di Dapur Yang Menegang

     "Non Nala."

     Bi Marni sigap menghampiri Nala, tubuhnya yang oleng dan hampir ambruk, berhasil ditopang oleh tubuh Bi Marni.

     Dana yang baru saja tiba di dapur, lega melihat Bi Marni yang gerak cepat menahan tubuh Nala yang oleh. Dana segera menghampiri, dan meraih lengan Nala.

     Wajah Nala seketika pias, ada yang paling ia khawatirkan, yakni sang janin di dalam perutnya.

     "Sayang, kamu tidak kenapa-kenapa?" tanyanya was-was.

     Sementara Raina dan salah seorang sepupunya berdiri tegang menatap ke arah Nala yang tadi kena senggol akibat aksi kejar-kejaran mereka.

     Nala tidak menjawab, ia masih terkejut dengan kejadian barusan. Untung saja dia mampu melindungi perutnya dari bibir meja.

     "Raina, kenapa Raina kejar-kejaran di dalam dapur? Lihat itu, di atas kompor ada wajan yang ada minyak panasnya." Perhatian Dana kini beralih pada Raina, dia langsung memperingatkan Raina juga Rani sepupunya, anak dari adik Dana satu-satunya.

     Raina dan Rani diam, mereka seperti sadar kalau itu salah.

     "Ya ampun Dana, mereka juga tidak sengaja menyenggol istrimu," sela Bu Diana.

     "Tahu, Ma. Dana hanya memperingatkan."

     Sementara itu, Nala yang baru saja sadar dari rasa terkejutnya, fokusnya kembali pada bongkahan es rujak yang tadi jatuh.

     Nala jongkok dan meraih bongkahan es rujak yang masih bisa ia selamatkan lalu ia wadahi kembali ke dalam mangkok.

     "Non, jangan. Itu sudah kotor, tidak layak lagi dimakan," cegah Bi Marni.

     "Tidak apa-apa, Bi. Kotor atau tidak layak makan kalau saya yang makan, tidak akan ada yang peduli dengan saya," balas Nala, yang langsung membuat Bu Diana merasa tersindir.

     "Kenapa bicara begitu, Nala. Maksud kamu siapa yang tidak akan peduli?" Bu Diana langsung menimpali.

     "Tidak ada yang Nala maksud, Ma. Barangkali saja ada yang tidak peduli dengan Nala. Dan, sejatinya memang setiap orang hanya akan peduli dengan dirinya sendiri, kan, Ma? Termasuk Nala, ingin makan es rujak ini sampai belain jauh dicari, tapi giliran sudah dapat malah kena senggol dan jatuh," balas Nala sembari bergegas menuju rak dan meraih sendok.

     Dana menatap Nala kemudian sang mama. Dia sadar sedang terjadi ketegangan antara istri dan mamanya.

     "Mama, yang antar Raina hanya Mama. Papa ke mana?" Pertanyaan Dana diharapkan bisa mengalihkan ketegangan diantara Nala dan mamanya.

     "Iya. Mama yang antar. Sekalian Mama bawa Rani, karena Rani ingin ikut main ke sini."

     Dana menduduki kursi makan berhadapan dengan Bu Diana. Sementara Raina dan Rani bergegas ke dalam rumah meninggalkan dapur yang suasananya sedang menegang.

     "Raina, Rani, minta maaf dulu sama Tante Nala. Karena kalian, es rujaknya tumpah," titah Dana menahan langkah dua bocah remaja itu.

     Raina dan Rani menahan langkahnya. Lalu Rani, segera membalikkan badan menghampiri Nala, kemudian meminta maaf.

     "Tante Nala, Rani minta maaf karena tadi sudah kejar-kejaran dengan Kak Rania," ujarnya merasa bersalah.

     Nala menatap Rani, ia sedikit terkejut dengan kedatangan Rani yang meminta maaf padanya. Beberapa saat kemudian, Nala tersenyum menatap Rani. Bocah remaja itu, sangat tulus meminta maaf padanya.

     "Tentu saja tante maafkan, Rani. Kalau Rani mau main kejar-kejaran nggak masalah, tapi hanya di luar rumah saja, ya," balasnya penuh kelembutan. Nala tahu, Rani meminta maaf sangat tulus, sehingga ia pun bisa bicara dengan luwes terhadap Rani.

***

     

1
Batara Kresno
bagus nala kasih dana pelajaran aja ibunya juga harusnya tau perasaan anaknya donk jangan dipakasa gitu kasihan ap lg mertuanya juga ga berpihak sama nala
Setyowati Setyowati
cerita nya seru ..nguras emosi ..kalau bisa happy ending ya kak ..di tunggu lanjutannya
Farid Atallah
up yg byk dong Thor 😥
Nasir: Besok ya Kak..... 🙏🙏
total 1 replies
Hr sasuwe
👍
Nasir: Makasih Kak..
total 1 replies
Alina Bams
lanjutkan thor
Rieya Yanie
firasat istri benar kan..
Tining Revi
dana tau kalau di kibulin mantan istri dan anaknya. tpi dah terlambat, nala udah ngambek tingkat dewa. rasakno!
Hary Nengsih
dana gak bisa ngambil sikap tegas
Harwanti Jambi
jika aku yg berada di posisin Nala sudah ku lambaikan tangan kenapa tak km balas saja perbuatan suami dn mertuamu, dengan bersikap dingin dn tak perduli
Farid Atallah
lanjut dong Thor
Soraya
typo nya
Batara Kresno
knoa g ditinggalin aj sh nala udah tau laki bego bin tolol masih aj ditungguin
Farid Atallah
up byk dong
Farid Atallah
lanjut dong Thor
Soraya
lanjut
Soraya
Dana seorang polisi tpi ga peka
Nasir: Tentara Kak, bukan Polisi... 🙏🙏
total 1 replies
Endang 💖
kamu harus tegas sama Devina dana
Irma Minul
luar biasa 👍
Nasir: Mksh Kak....
total 1 replies
Siti Maimunah
lembek bgd jd org dana..ach bertele2 ce3ita thor
Nasir: lanjutkan dong Kak...
total 1 replies
Siti Maimunah
ih gregetan sm raina..bkh ga di tonjok🤣🤣🤣🤣 manja bgd..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!