hai...hai...hai...perkenalkan karyaku yang kedua "Wanita Pilihan Untuk Ayah"
Yang pertama berjudul "Dia yang Tak Dapat Kuhindari".
Vita Damayanti adalah seorang dokter diusia yang masih muda 23 tahun. Dengan kecerdasan diatas rata-rata dan rasa penasaran dengan dunia bisnis maka saat ini diapun sedang menempuh pendidikan difakultas ekonomi jurusan akuntansi keuangan semester akhir.
Namun apa yang terjadi jika sahabat dari ponakannya ikut memanggil bunda padanya???
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon, isi dan kontennya hanyalah pandangan pribadi author dan tidak mewakili MangaToon.
Semua yang terjadi dalam cerita hanyalah karangan penulis saja....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 13. Korban Tabrak Lari
"Halo dengan dokter Vita,,,.ada yang bisa saya bantu??" tanyanya dengan bahasa formal tanpa menyadari Adam yang masih duduk didepannya.
"Dokter dimana???? ada korban tabrak lari dan kecelakaan beruntun dok, keadaanya cukup parah sedangkan dokter jaga semua sibuk ". kata suster pendamping Vita panik
"Apa??? ok, aku segera ke sana,,,"kata Vita ikutan panik
"Maaf pak,,,,saya buru-buru,,," pamit Vita setelah mengambil tasnya dan berlari kearah lift meninggalkan Adam yang bingung dengan pendengarannya.
Kemudian Adam bertanya pada Dilla sekertaris Daniel.
"Sudah lama kamu kerja pada perusahaan Berlian Jaya Grup??"tanya Adam
"4 tahun pak ". jawab Dilla sopan
"Berarti kamu tau hubungan pak Daniel dengan wanita tadi??" kata Adam to the point
"Maksud bapak, mbak Vita???"tanya Dilla bingung
"Ya,,,!!!"jawab Adam pendek dan datar
"Mba Vita saudara ipar dari pak Daniel, pak ". Kata Dilla masih dengan tampang bingungnya
Adam menganggukkan kepalanya mengerti tapi belum bisa menghilangkan rasa penasaran dengan apa yang baru saja dia dengar
"Apakah dia seorang dokter?? dan bagaimana bisa pak Daniel mempercayakan rapat penting perusahaannya pada seorang dokter???" tanya Adam tak percaya meskipun dalam hati mengetahui bahwa Vita adalah mantan mahasiswanya yang kecerdasannya diatas rata-rata dan pernah ikut membantu mengaudit perusahaannya
Dilla tersenyum seraya menjelaskan pada Adam tentang Vita.
"Betul pak, mbak Vita adalah seorang dokter pada usia yang masih sangat muda, 22 tahun dan konon katanya selalu ikut kelas akselerasi makanya cepat kelar pendidikannya " jelas Dilla mengakhiri kebingungan Adam. Kemudian Dilla berpamitan untuk segera kembali ke perusahaan tempatnya bekerja.
Skip
Baru saja Adam memasuki ruangannya ketika telponnya berdering dengan nomor yang tak dikenal
drrrrttt drrrrttt
"Halo,,,,???" jawabnya ragu-ragu
"Kami dari rumah sakit Healthy, pak,,,,seorang gadis mengalami tabrak lari dan sekarang sedang dirawat dirumah sakit kami ". kata penelpon yang ternyata adalah suster.
Tanpa banyak bicara segera Adam berlari keluar ruangan sambil berbicara pada Bara.
"Bara,,,titip kantor, putriku dirumah sakit". katanya
Sementara dirumah sakit Healthy, Vita segera berlari ke arah ruangan IGD dan alangkah terkejutnya ketika melihat korbannya adalah Sisil teman ponakannya. Sisil yang melihatnya tersenyum meskipun tangan dan kakinya luka.
Vita kemudian segera merawat luka-luka Sisil dengan telaten.
Diluar ruangan IGD Adam mondar mandir tak tenang memikirkan anaknya yang sedang terluka dan dia belum mengetahui separah apakah luka putri kesayangannya.
Setelah selesai menangani luka Sisil, kemudian Vita keluar ruangan untuk menemui keluarga pasien.
"Keluarga nona Sisil,,,"panggilnya mencari keberadaan keluarga pasiennya
Adam yang mendengar nama anaknya disebut segera menghampiri tanpa memperhatikan wajah dokternya.
"Saya ayahnya, dok,,,".
Dan mereka berdua sama-sama terkejut dengan pemikiran yang berbeda.
*Ternyata Vita tugasnya dirumah sakit ini, itu artinya beneran dia yang aku lihat tempo hari...hmm menarik. batin Adam sambil tersenyum samar
Oh,,,ternyata Sisil anak pak Adam,,,waaahhh pasti mereka nikah muda, anaknya sudah sebesar Sisil tapi ayahnya masih semuda pak Adam...ck, ada apa denganku, itu kan bukan urusanku. batin Vita*.
"Maaf pak, putri bapak tidak mengalami luka serius. Setelah menyelesaikan administrasinya, bapak boleh membawanya untuk dirawat dirumah saja ". kata Vita setelah menguasai keterkejutannya.
Adam berlalu dari hadapan Vita untuk menyelesaikan administrasi rumah sakit dan kemudian menemui anaknya untuk diajak pulang.
"Hai,,,,gadis kecil ayah,,,,gimana lukanya?" tanya Adam dengan lembut
"Masih sakit, yah,,,meskipun sudah diobati dokter cantik ".jawab Sisil menekan kata dokter cantik.
☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️
hai. hai. hai,,,,jangan lupa vote, like dan komennya ya gaezzz...
berikan dooping terindah buat author supaya upnya semakin rajin
kesannya author nggak ikhlas banget, ya???
😀😀😀😀