Seorang suami harus kehilangan istri yang sangat dia cintai dan seorang anak harus rela kehilangan kasih sayang ibu nya. karena insiden kecelakaan.
Mampukah Aditya hidup tanpa istrinya dan membesarkan putri nya seorang diri.
Lalu bagaimana dengan putri mereka setelah kehilangan sang bunda.
Yuk baca dan jadi la saksi kisah ini.
hanya di Novel Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Saat sore hari Vivian mengajak Rian dan Kedua anak nya untuk bertemu dengan Kedua orang tua Vina.
"Mas buruan." ucap Via.
"Sabar Vi."
Saat mereka akan berangkat Nita pulang dengan wajah lelah, karena seharian bekerja. Vivian yang melihat Nita baru pulang langsung bertanya.
"Nit mau ikut gak, ke rumah ayah dan bunda?" tanya Vivian.
"Gak mbak. Nita capek banget mbak ternyata jadi kak Adit gak mudah." ucap Nita.
Rian hanya menatap saja Nita berlalu dari hadapan nya. Andai Nita bukan adik nya sudah pasti Nita sudah diusir oleh Rian karena melihat sikap Nita.
"Lihat sayang sikap nya sopan banget bukan nya sapa abang nya malah masuk gitu aja." kesal Riian
"Mas kan dengar sendiri jika dia capek. Sudah lah masalah kecil jangan di besar - besarkan jika Adit dengar mas bersikap seperti itu sama Nita dia pasti akan marah. Mas kan tau Adit sangat menyayangi Nita." ucap Vivian.
"Kamu pikir saya gak sayang apa sama dia." jawab Rian.
Rian melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju kerumah keluarga Prayudha, di mana di sana ada Vina dan Vino serta anak nya Vino.
Dirumah Vina dia membantu bunda nya menyiapkan masakan untuk makan malam mereka.
"hmmm! ini pasti enak. Vina dah lama gak makan masakan bunda." ucap Vina saat mencium aroma masakan bunda nya.
"Maka nya bunda masak makanan kesukaan kamu. Kalau ada Adit bunda juga akan masak untuk Adit nak. Bunda gak nyangka jika Adit selalu merawat rumah ini." ucap Keyla.
"Kak Adit bilang sayang bunda kalau gak dirawat. Rumah yang ada di dekat tante Nia juga selalu di bersihkan oleh orang, tante Nia yang ngawasin. Kasihan lho bunda tante Nia." ucap Vina.
"Kasihani kenapa sayang?" tanya Keyla yang merasa aneh saat mendengar ucapan putrinya tentang sahabatnya itu.
"Iya bunda bang Noah gak pernah datang lagi kerumah ibu nya, kalau pun datang hanya saat hari raya saja, itu pun gak lama padahal tante Nia rindu banget sama bang Noah kadang tante Nia nangis saat cerita sama Vina." ucap Vina.
"Terus kamu bilang apa?" tanya Keyla.
"Vina gak bilang apa - apa bunda kadang Vina sama kak Adit nginap di rumah bunda dan main kerumah tante Nia. Dia kesepian bunda semenjak om kevin meningal tante Nia banyak diam di rumah." ucap Vina saat mengingat Nia yang sendirian di rumah sebesar itu.
"Mas apa Noah gak merasa kasihan sama ibu nya. Kasihan lho Nia masa di masa tua nya dia harus hidup sendiri. Key tau mas jarang ada menantu yang mau mengurus mertua paling tidak lihat lah jangan diam saja. Noah juga terlalu nurut sama Kila." ucap Keyla.
"Kila istri dokter Kemal bunda. istri bang Noah Khalisah." ucap Vina mengingat kan nama istri Noah.
"Nah itu bunda lupa nama nya." jawab Keyla.
"Terus kalian mau nya ayah bagaimana? Kita gak berhak ikut campur nak. Kita lihat saja suatu saat Noah akan menyesal telah menyia-nyiakan ibu nya sendirian di masa tua nya. Ayah harap kalian tak seperti itu biar bagaimana pun orang tua tetaplah orang tua yang sudah membesarkan kalian dengan penuh kasih sayang." ucap Abi.
"Vina gak akan kayak bang Noah ayah Vina akan sayang banget sama ayah dan bunda." ucap Vina dengan memeluk kedua orang tuanya.
"Iya ayah Vino juga. Jesika gak akan melarang suaminya untuk merawat ayah dan bunda. ya kan Ayang." ucap Vino melihat kearah istrinya.
Jesika hanya mengangguk dia beruntung mendapatkan keluarga seperti keluarga suaminya. Walau pun kadang suka bertengkar dengan saudara yang lain tapi tetap saking menyayangi.
Saat mereka sedang bersama terdengar suara mobil masuk dan Vina langsung membuka pintu, saat pintu terbuka Arga dan Bima langsung berlari memeluk Vina.
"Aunty...!" panggil kedua anak Vivian dan Rian.
Rian yang melihat kedekatan kedua putra nya menjadi takut, dia takut kedua putra nya jauh dari dia dan juga istrinya.
"Arga, Bima yang sopan." ucap Rian dengan nada sedikit tinggi.
"Maaf aunty." ucap kedua bocah tersebut dengan menunduk.
Vina merasa kasihan saat melihat wajah sedih kedua keponakan nya dan langsung memeluk mereka berdua, Vina tak perduli dengan tatapan Rian.
"Kenapa minta maaf kalian gak salah ayo masuk aunty kenalin sama keponakan aunty yang baru datang adik kalian juga. Ayo Vi masuk ajak bang Rian sekalian dia dalam ada ayah." ucap Vina dengan tetap ramah terhadap Rian walau dia tau Rian tak menyukai nya.
Vina menggandeng tangan kedua bocah itu masuk kedalam memperkenalkan dengan Kenzio yang sedang bermain sendiri.
"Ken ini ada bang Arga dan abang Bima main sama - sama ya." ucap Vina.
Ken yang hanya mengenal Saga hanya menatap saja kehadiran Arga dan Bima karena dia merasa asing.
Beberapa menit kemudian mereka sudah mulai saling nyaman dan bermain bersama dengan Ken.
******
Ditempat Nia benar apa yang di katakan oleh Vina setelah kehilangan suaminya, karena serangan jantung Nia duduk sendiri dia menatap kearah arah pagar rumah dengan harapan putranya datang, Hingga tetangga datang menghampiri Nia mengajak Nia untuk pergi ke pengajian.
"Ayo bu Nia dari pada bengong sendirian kita ke pengajian saja." ajak tetangga Nia yang seusia Nia.
Nia pun masuk bersiap untuk pergi ke pengajian, saat di pengajian pikiran Nia terbuka dia bertekad untuk meminta putra nya menaruh nya di panti saja, karena tak ada lagi yang mau menemaninya. Setelah pulang dari pengajian Nia mencoba menghubungi putra nya dia ingin tinggal di panti saja di sana dia bisa mendapatkan teman dan tak kesepian lagi.
Hingga dering terputus tak ada jawaban dari putra nya. Nia mencoba menghubungi kembali sampai lima kali dia mencoba tetap saja tak di jawab oleh putra nya. Tapi yang menjawab panggilan telpon nya menantunya.
"Assalamu'alaikum mi, ada apa? Mas Noah lagi mandi dia baru pulang dari kantor." ucap Lisa langsung memberi tahu kenapa suaminya tak menjawab panggilan dari ibu nya.
"Waalaikumsalam nak, gak ada Lisa mami cuma mau minta kalian datang ada yang mau mami bicarakan." ucap Nia.
"Iya nanti Lisa sampai jika mas Noah gak capek dia akan datang. Tapi mami jangan tunggu takut nya mas Noah capek dan gak sempat kerumah." ucap Lisa.
Setelah mendengar ucapan menantu nya Nia memutuskan sambungan telpon dia tau jika putra nya tak akan datang dan dia tak terlalu berharap lagi. Dia menatap foto kedua sahabat nya Keyla dan Rania dengan mata berkaca - kaca.
"Kalian beruntung memiliki anak yang sangat sayang sama kalian, sedang kan saya di masa ini saya hidup sendiri." ucap Nia dengan menatap foto kedua sahabat dia merindukan masa - masa bertemu dengan Keyla dan Rania.
Dia berkemas dengan memasukan foto suaminya dia hanya itu yang bisa dia bawa sebagai kenangan bersama suaminya. Nia menulis surat yang akan dia titipkan ke tetangganya jika putra nya datang. Setelah menitipkan surat Nia kembali kerumah dan tertidur besok dia akan pergi ke panti jompo sendiri agar mendapat ketenangan dan ada teman yang bisa dia ajak bicara.
ternyata dia sangat menyayangi Adit ya sampai menangis liat Adit terbaring tak berdaya,,,
Doa seorang istri itu emang mujarab ya,,, Alhamdulillah akhirnya Adit sadar,,pasti saat bangun nanti Vina bahagia bgt liat Adit udah sadar/Smile//Smile/
lekas sembuh, semua orang mengkhawatirkan mu