Putri Mafia Telah Terlahir Kembali

Sementara itu Kane yang menaiki taxi menuju mansion,Kane meretas cctv yang ada di rumah sakit 4 tahun yang lalu.

"semuanya baik-baik saja...ehh tunggu"gumam Kane saat menyadari ada sesuatu yang aneh.

Kane memperlambat pemutaran video itu dan mengerutkan keningnya saat melihat seorang perawat wanita ingin menyuntikkan sesuatu namun terhenti karena Eve yang menangis,yang menjanggal adalah ketika perawat itu tidak jadi menyuntik kan sesuatu itu saat Damian masuk.

"tidak beres,ini harus secepatnya di selidiki"ucap Kane lalu mengambil ponselnya dan menghubungi anggota Black Tiger untuk menyelidiki nya lebih lanjut.

"cari tau tentang wanita yang ada di dalam video itu,kalau bisa secepatnya kita tangkap dan sisanya menunggu keputusan king"pesan yang di kirim Kane.

"apakah aku maupun tuan melewatkan sesuatu selama ini?"ucap Kane.

"tunggu kenapa nona kecil bisa tau??ada kejadian seperti ini??"gumam Kane.

Saat sedang bergulat dengan pemikiran ia sudah sampai di mansion.

"tuan sudah sampai"ucap sopir.

"ah boleh tunggu aku sebentar,aku akan membayar mu 10 kali lipat"ucap Kane saat melihat si sopir ingin menolak.

"baiklah"ucap sopir itu mengalah.

Kane keluar dari mobil dan masuk ke mansion tergesa-gesa.

"Kane apa kau tau Eve ada di mana??kata mereka Eve di temukan oleh Daddy,dimana dia sekarang?"ucap Areksa saat melihat Kane.

"tuan muda saya tidak bisa menjelaskan nya karena terburu-buru,kalau tuan muda mau tau ayo ikut saya mencari harta Karun"ucap Kane.

"ck aku bertanya tentang Eve,tidak ada hubungannya dengan harta Karun"ucap Areksa sambil mengikuti Kane.

"ada ini ada hubungannya,karena aku datang mencari harta Karun bukan karena perintah tuan tapi permintaan dari nona kecil"ucap Kane.

"ahh benarkah??kalau begitu aku akan membantu mu"ucap Areksa.

Di kejauhan ada Daren yang mendengar percakapan itu.

"cih rumah ini semakin berisik kerena anak itu"gumam Daren lalu pergi dari sana.

-

-

Sesampainya di taman yang berisi bunga tulip Kane menuju ke batu sebesar kelapa.

"di sini,ayo kita gali"ucap Kane.

"memang harta Karun apa yang di sembunyikan oleh Eve??"ucap Areksa.

"entahlah,nona kecil hanya mengatakan Sebuah botol kecil berisi cairan berwarna kuning"ucap Kane.

"berikan aku sekop nya biar aku menggalinya lebih cepat"ucap Areksa.

Setelah cukup dalam menggali, keduanya menemukan sebuah kotak kayu.Areksa membuka kota itu yang berisi satu botol kaca mini yang berisi cairan berwarna kuning.

"ini yang di maksud oleh Eve"ucap Areksa.

"kalau begitu aku akan mengantarnya kepada nona kecil"ucap Kane.

"tidak,aku akan ikut bersama mu"ucap Areksa.

"huff baiklah"ucap Kane.

Lalu keduanya pergi menuju ke rumah sakit.

********

Di rumah sakit Eve dan dokter menunggu di lobby.

"nona kecil dari mana nona belajar medis??nona sangat dini sekali"ucap dokter.

"aku mempelajarinya dari buku"ucap Eve sambil terus menatap ke luar menunggu kedatangan seorang.

"nona seperti nya nanti akan ada panggilan dari direktur rumah sakit"ucap dokter.

"aku tidak peduli"ucap Eve.

Eve tersenyum senang saat melihat Kane masuk ke lobi rumah sakit.

"Kane"panggil Eve.

"nona kecil?"ucap Kane lalu menghampiri Eve.

"apa kau membawanya??"ucap Eve.

"harta Karun nya ada di sini Eve"ucap Areksa.

"kak Ar!!"ucap Eve terkejut karena di sana juga ada Areksa.

"sayang,kamu kemana saja??kakak khawatir dengan mu,apakah kamu terluka"ucap Areksa.

"tidak,ahh iya Kane perkenalkan ini adalah dokter Andre dia adalah dokter bedah.aku membantunya mengoperasikan pasien beberapa jam yang lalu"ucap Eve.

"hah??"beo Areksa yang tidak paham dengan apa yang di bicarakan oleh adiknya itu kepada Kane.

Kane menatap ke arah sang dokter dan di angguki oleh sang dokter.

"kami sangat terbantu oleh nona Eve,bahkan kami belajar banyak hal dari proses operasi tadi"ucap dokter Andre

Kane menutup matanya lalu tersenyum kepada Eve.

"ternyata nona kecil begitu luar biasa,baiklah aku serahnya nyonya pada nona"ucap Kane.

"tunggu apa maksud semua ini??kenapa ada hubungannya dengan mommy??"ucap Areksa bersuara.

Eve menatap Areksa.

"kak apa kamu percaya aku bisa menyembuhkan mommy??"ucap Eve.

"ehh??itu mustahil Eve,kamu masih kecil dan tidak mengerti tentang medis,selain itu jika Daddy mengetahui nya kamu bisa dalam bahaya"ucap Areksa.

"mommy terkena racun yang akan membunuhnya perlahan-lahan,masa hidup mommy cuman 7 tahun sejak 4 tahun yang lalu,dan cairan ini ini akan menyembuhkan mommy"ucap Eve sambil menunjuk botol kecil di tangannya.

"Eve...."cicit Areksa.

"memang obat ini tidak langsung bereaksi tapi secara bertahap,semuanya akan di ketahui kalau diagnosa menyatakan mommy mulai membaik"ucap Eve.

"kalau cairan ini tidak berhasil,maka bunuhlah aku"ucap Eve.

Areksa menatap mata Eve yang menunjukkan keyakinan tanpa adanya kebohongan.

"huff,baiklah aku percaya pada mu,karena kamu pasti juga tidak ingin melukai mommy"ucap Areksa yang berusaha mempercayai Eve.

Cup

"terima kasih"ucap Eve yang mencium pipi Areksa yang membuat Areksa merona.

-

-

-

Eve kini duduk di atas ranjang di samping mommy nya sedangkan Areksa dan Kane berdiri di dekat kaca balkon kamar untuk memantau aksi Eve.

Eve menyuntikkan cairan itu ke infus mommy nya lalu mengambil satu suntikan lagi yang akan ia suntikan langsung pada tubuh Axevelin.

Namun saat barus saja menyuntikkan cairan itu pintu terbuka dan Damian muncul di sana.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA ISTRI KU!!"?"ucap Damian.

Eve langsung pucat pasi saat ketahuan oleh Damian.

Ia langsung menekan cairan itu lalu membuang suntikan itu.

"Daddy dengarkan dulu"ucap Areksa yang menghentikan langkah Damian.

"tuan saya bis menjelaskan nya"ucap Kane.

Namun Damian yang sudah terlanjur di penuhi amarah menyingkirkan keduanya lalu mendekati Eve.

tanpa pandang bulu Damian mencengkram leher Eve dan mengangkatnya ke udara.

"uhuk uhuk le-lepaskan"ucap Eve sambil memukul-mukul tangan Damian.

"DADDY!!lepaskan Eve!!"ucap Areksa.

"aku sudah memberinya hati namun dia sepertinya meminta jantung benar-benar tak tau diri"ucap Damian sambil mempererat kan cengkraman nya.

"apa yang kau suntikan pada istri ku hah??!"ucap Damian penuh amarah kepada Eve,sedangkan Eve sudah merasa lemas Karena pasokan udara menipis.

Damian menggertak kan giginya lalu melempar Eve ke lantai dekat sofa,tanpa sengaja kepala Eve membentur ujung meja dan terluka.

"EVE!!NONA KECIL"ucap Areksa dan Kane bersamaan.

TBC