yang Xian dan Zhong yao adalah 2 saudara beda ayah namun 1 ibu,.
kisah ini bermula dari bai hua yg transmigrasi ke tubuh Zhong yao dan mendapati ia masuk ke sebuah game, namun sialnya game telah berakhir, xiao yu pemeran utama wanita adalah ibunya dan adipati Xun adalah ayahnya,,.
ini mengesalkan ia pernah membaca sedikit bocoran di game love 2 dia adalah penjahat utama, ini tidak adil sama sekali
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aludra geza alliif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
siapa?
Zhong Yao sedikit terkejut, namun dalam hatinya ia tahu—diam-diam ia memang mengharapkan momen itu. Ada getaran aneh saat melihat senyum tipis Lu Yu yang meski samar, terasa begitu dalam. Ia menoleh sekilas ke arah pria itu di sampingnya, namun tak ada balasan pandang. Lu Yu masih dengan ekspresi dinginnya, seperti tak pernah terjadi apa-apa.
Mereka berjalan berdampingan menuju Pengadilan Kota Xi Zhou. Jalanan kota mulai padat, tapi suasana di antara mereka tetap sunyi. Hanya langkah kaki dan hembusan angin pagi yang menemani.
“Kenapa?” tanya Zhong Yao perlahan, memecah hening.
Lu Yu tak menjawab.
“Masih marah?” tebaknya lagi, kali ini dengan senyum iseng.
Tentu saja, melihat orang seperti Lu Yu—yang biasanya tenang, penuh perhitungan—tiba-tiba menunjukkan emosi tadi pagi, adalah pemandangan yang jarang. Dan baginya… agak lucu.
Tak jauh di belakang, Han Mu Zi berjalan mengikuti dengan tenang.
Di gerbang pengadilan, seorang pria berdiri menanti: Fu Heng. Mantan sarjana peringkat satu, dua tahun lalu. Wibawanya tetap kuat, meski senyumnya tampak santai. Usianya setahun lebih tua dari Lu Yu, namun ia memperlakukan semua orang seolah adik-adiknya.
Zhong Yao dan Lu Yu langsung duduk di ruang utama dan mulai membuka berkas, mencoba mengubur urusan pribadi mereka ke dalam tumpukan dokumen.
Tak lama kemudian, suara tegas Lu Yu terdengar.
“Han Mu Zi... tangkap orang bernama Tang Zi Yu. Bawa dia ke sini.”
Nada suaranya datar, namun ada kilatan dendam yang tak bisa disembunyikan.
Han Mu Zi mengangguk dan menghilang ke balik bayangan gedung. Tak lama berselang, ia kembali dengan cepat, membawa seorang pria bertopeng yang tangannya terikat.
“Tuan, aku membawanya,” ujar Han Mu Zi.
Tang Zi Yu, meski dibelenggu, masih berusaha mempertahankan wibawanya. Ia tertawa pelan, lalu bersuara lirih namun jelas.
“Lepaskan aku... Kau tak membawa surat penangkapan. Ini pelanggaran hukum. Tidak adil!” ujarnya penuh keluhan.
Han Mu Zi menjawab datar, “Aku hanya menjalankan perintah.”
Tang Zi Yu menoleh ke Zhong Yao, nadanya memelas. “Zhong Yao... kau tega sekali padaku... Kau sungguh tega...”
Kemudian ia berpaling ke Fu Heng yang berdiri di sisi aula, seolah mengharapkan simpati.
“Fu Heng! Tolong aku! Setidaknya kau masih tahu kebenaran, bukan?”
Fu Heng hanya menyilangkan tangan dan tertawa kecil, suaranya ringan, mengejek.
“Maaf ya… bukan urusanku. Selesaikan sendiri, bro.”
Tang Zi Yu terdiam, dan untuk pertama kalinya, matanya menunjukkan kepanikan yang sesungguhnya.
Sementara itu, Lu Yu hanya duduk diam, tangannya merapikan kembali berkas di atas meja. Tapi mata elangnya tak lepas dari pria bertopeng itu.
Dalam benaknya, satu kalimat menggema:
“Aku tidak akan membiarkanmu menyentuh Zhong Yao lagi.”
Zhong yao mendekat ke tiang tempat tang zi yu di ikat
" yao 'er kau akan membantuku "
tanya tang zi yu senang
Zhong yao hanya menghela nafas berat dan mulai bertanya, ia dengan cepat membacakan benang merah kasus di depa tang zi yu
" a Zhong aku tidak membunuh mereka sama sekali, simbol Giok itu adalah warisan keluarga tang di yanchi, meski aku bersyukur mereka matu tapi tidak ada bukti aku yg membunuhnya kan?? " tanya tang zi yu
" lalu kenapa di setiap pembunuhan ada simbol Giok ini?? " tanya Zhong yao penuh selidik
" coba kau fikirkan lambang Giok itu sudah ada di rumah mu sebelum pembunuhan, lalu kau dan luyu pergi menyelidikinya, dan lambang itu ada di setiap tkp??? apa yg kau fikirkan bukan kah itu seperti jebakan?? "
Zhong yao mengangguk, tang zi yu tampak tidak berbohong, dalam bayangan pemilik asli tubuh tang zi yu adalah anak yg polos bukan orang yg licik yg pandai bermain catur, tang zi yu memang cerdas namun ia sangat malas, tapi tidak menutup kemungkinan.
dengan kasar Zhong yao membawa tang zi yu ke sel hong jin
" hong jin coba lihat apakah pria ini yg datang untuk memberimu fasilitas blas dendam ?? "
hong jin tertegun dan menatap tang zi yu dengan wajah bingung
" tidak,,, dia hanya berbau gojiberry, orang itu memiliki bah teh yg kuat juga, " hingga jin menulis jawabannya di lantai yg penuh dengan debu
" apa suaranya mirip.. ? " tanya Zhong yao lagi
" tidak "
Zhong yao menghela nafas dan menoleh ke tang ziyu
" apa lagi?? " tanya tang zi yu curiga
" aku sudah bilang bukan aku....! *
rengek zi yu malas
" baiklah aku akan melepas kan mu kalau sudah menemukan dalangnya, dan kau harus membantu status mu adalah tahanan tanpa sel .
mereka kembali ke ruang utama, lu yu masih memasang wajah dingin dan ada kekesalan yg pekat di sana.