pada kehidupan pertamanya, Amira adalah seorang prajurit wanita yang kejam dan bar-bar, dia dibenci oleh para pembesar di negaranya karena tindakannya yang selalu seenaknya dalam memberantas kejahatan.
kehidupan Amira berakhir, saat pesawat yang dinaiki meledak dalam perjalan misinya.
Jiwanya, masuk dalam raga permaisuri yang lemah dan buruk rupa di jaman kuno, yang membuat dirinya bingung dan prustasi.
-Apakah dia sanggup mejalani kehidupan keduanya disana?!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nolis Tiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27.
Bahkan kaisar Zhang Liqin merasa, bahwa dirinya telah kalah jauh dengan sang permaisurinya. Beladiri dan kekuatan sang permaisuri ternyata sangat....baik dan brutal.
Lien Hua menghabisi semua prajurit kekaisaran serigala perak yang menghadang dengan sadis, bahkan majikan dan pelayannya itu membuat tubuh lawan tidak utuh lagi.
"SERANG DAN BUNUH MEREKA SEMUA.!" teriak Lien Hua bersemangat.
teriakan Lien Hua membuat para prajurit kekaisaran Naga Sejati semakin bergerak dengan brutal dan sadis, mereka mengikuti apa yang dilakukan oleh Lien Hua bersama dengan para pelayan setianya. Membuat mental para pasukan lawan menjadi ciut.
Hal sama dengan yang dirasakan oleh kaisar Zhang Liqin, saat dia berhadapan dengan sang jendral kekaisaran serigala perak sekarang . Jiwa dan semangatnya berkobar, seakan-akan terisi kembali saat mendengar teriakan menggema sang permaisuri.
"HAHAHAHA! KALIAN BERANI MENGUSIK KETENANGAN KEKAISARAN NAGA SEJATI, MAKA KALIAN BERSIAP UNTUK.....MATI...!" teriak Lien Hua lantang sambil tertawa bahagia.
Benar-benar seorang DEWI KEMATIAN dari NERAKA.!
"BUNUH MEREKA SEMUA.! Setelah itu, kita akan berkunjung kekaisaran serigala perak untuk mengunjungi kaisar Wu Honghui! Jiwa iblisku membutuhkan dia untuk menjadi santapan terakhirnya!hahahahahha.!" teriak Lien Hua, yang membuat badan seluruh orang-orang kekaisaran serigala perak bergetar.
Mereka baru sadar, jika 'rumor' tentang permaisuri pengecut dan tidak berguna itu ternyata..... SALAH BESAR!
Para prajurit beserta para jendral kekaisaran serigala perak itu mulai berencana untuk melarikan diri dari sana.
Akan tetapi, Lien Hua seperti bisa membaca pikiran mereka. Tiba-tiba.......
"TUTUP SEMUA JALAN KELUAR DARI WILAYAH KEKAISARAN NAGA SEJATI! JANGAN BIARKAN MEREKA KELUAR HIDUP-HIDUP.!" teriak Lien Hua tanpa ampun.
Keempat pelayan permaisuri Lien Hua kembali bersiap.
Nina dan Lien Hua sengaja melukai telapak tangannya dan melumuri pedangnya dengan darahnya . Semua yang melihatnya melotot karena kaget dengan apa yang dilakukan Nina dan Lien Hua.
Akan tetapi, sat pedang berdarah itu mulai beraksi dan membabat pasukan lawan, hanya dalam hitungan detik mereka langsung mati dengan tubuh membiru.
Melihat hal itu, para musuh semakin bergetar ketakutan. Ternyata darah sang permaisuri dan pelayannya itu.....BERACUN.!
"KALIAN BERHATI-HATILAH DENGAN KEDUA WANITA BERACUN ITU.!" teriak seorang jendral dari pasukan musuh.
SLASH.....SLASH....... SLASH......
GEDEBUG...!
Banyak pihak lawan yang sudah meregang nyawa di ujung pedang Lien Hua dan Nina. Mereka benar-benar tidak memberikan sedikit pun kesempatan kepada para musuhnya untuk lari.
Melihat hal itu, semua jendral pihak musuh langsung panik.
"SIALAN - SIALAN! MUNDUR....! Teriak para jendral musuh sambil berbalik arah.
Akan tetapi, hal itu sia-sia.
Semua prajurit kekaisaran Naga Sejati sudah menutup semua jalan keluar untuk mereka.
"HAHAHAHA! MAU LARI KEMANA KALIAN, BADJINGAN! NYAWA KALIAN MILIKKU.!" teriak Lien Hua sambil tertawa terbahak-bahak
Lien Hua tidak akan pernah merasa puas, sebelum semua musuh yang mengganggu kehidupannya mati dengan mengenaskan.
Lien Hua akan membuat perhitungan yang sangat besar dan pelajaran yang berharga, bagi siapa saja yang mengusiknya sehingga di masa depan, mereka harus benar-benar memikirkan kembali jika ingin berhadapan dengan 'DEWI KEMATIAN' dari kekaisaran Naga Sejati ini.
KREK.....KREK.....
Para jendral kekaisaran musuh pun menggertakan gigi mereka karena terpojok, mereka sudah tidak bisa memikirkan apa-apa sekarang. Otak mereka tiba-tiba menjadi BUNTU.......
"kenapa kalian diam seperti patung begitu, hah?! Bukankah kalian berniat untuk menghancurkan Naga Sejati? Lalu, dimana 'nyali' kalian itu sekarang? Ayo, serang kami! Maka saya akan memastikan kalian semua bertemu dengan RAJA NERAKA!" teriak Lien Hua dengan nada provokasi.
Kaisar Zhang Liqin masih terdiam di tempatnya. dia tidak menduga jika Lien Hua mampu memimpin semua pasukan perangnya. Selain mampu mengibarkan semangat juang mereka dia juga mampu memberantas semua musuh sampai habis.
"sepertinya......pedang dan nyali kalian mulai tumpul sekarang, ya?! Saya perhatikan, kalian terus saja mencari celah untuk melarikan diri! Heh jangan mimpi.!!" teriak Lien Hua dengan nada sinis
Mendengar perkataan Lien Hua, para jendral dari pihak musuh pun segera kembali membuat strategi, mereka akan berjuang sampai titik darah penghabisan.
Apalagi saat mendengar nada provokasi Lien Hua, tentu saja harga diri para jendral itu terluka. Mereka semua tidak akan berlutut dan memohon kebebasan mereka kepada kaisar Zhang Liqin dan permaisuri iblis seperti Lien Hua.
"Anda sombong sekali, permaisuri Lien Hua! Kami belum merasa 'KALAH' saat ini! Sepertinya anda tidak paham aturan peperangan disini. Jika matahari terbenam maka perang akan di lanjutkan esok hari.!'' ujar salah satu jendral dari pihak musuh.
"Huh! Peraturan di buat untuk di langgar, jendral! Saya tidak akan membiarkan hidup sampai matahari terbenam! Tubuh kalian akan menjadi pupuk untuk tanah kekaisaran ini, agar menjadi lebih subur!" jawab Lien Hua dengan nada santai.
"Tarik semua pasukan kalian, dan biarkan kami pergi dari sini!" ujar salah satu jendral itu dengan nada memerintah.
"HAHAHAHAHAHAHA.......!!!"
Lien Hua tertawa dengan sangat keras, tawa yang berisi penghinaan untuk para jendral musuh yang licik itu.
"Baiklah......baiklah! Kalian menginginkan hal itu, maka saya akan memberikannya.!" jawab Lien Hua.
Lien Hua mengangkat tangannya ke atas dan langsung memberikan perintah kepada seluruh prajurit kekaisaran Naga Sejati yang ada di sana.
"PRAJURIT! DENGARKAN SAYA! HABISI MEREKA SEMUA TANPA SISA!" teriak lantang Lien Hua dengan aura membunuh yang sangat kuat.
"KAMI MENDENGARKAN PERINTAH, YANG MULIA PERMAISURI.!!"
"SERRRRRAAANG!!!"
CLANG....!CLANG....!CLANG.....!
Suara bunyi pedang yang beradu menguar di udara, para prajurit kekaisaran Naga Sejati terlihat semakin sadis dan brutal.
Ucapan permaisuri memotivasi dan mengobarkan semangat juang yang ada di dalam tubuh mereka.
CLANG ....!CLANG.....!CLANG.....!
SLASH........ JLEB......!
Sedangkan kaisar Zhang Liqin, saat ini dia sudah melesat ke arah kumpulan para jendral pihak musuh. Di susul oleh Lien Hua dan Nina yang ikut memacu kuda mereka, ke arah para jendral tersebut.
HIYAAAAAA....!
DRAP.....DRAP......DRAP.....
Nina terlihat sangat bersemangat sepertinya kali ini dia akan mendapatkan lawan yang tangguh. Sejak tadi , lawannya Nina hanyalah para pasukan 'ikan teri' tidak membuat Nina merasa kelelahan .
"PERMAISURI LIEN HUA!" Teriak kaisar Zhang Liqin yang terkejut saat melihatnya mendekat.
Lien Hua hanya menyunggingkan senyum ke arah kaisar Zhang Liqin.
Dan kaisar Zhang Liqin pun paham, ternyata permaisurinya ini belum merasa puas dan ingin kembali bertempur
Nina sudah melesat cepat ke depan majikannya, berdiri di depan para jendral pihak musuh tersebut.
WOOOSSSHH......TAP.!
"KALIAN SEMUA MAJU DAN LAWAN AKU.!"teriak Nina lantang dengan pedang yang ada di tangannya.
SREEETT.....
Nina menggores kembali lengan bagian atasnya, dan langsung membalurkan darah miliknya ke atas bilah pedang yang ada di tangannya.
"MATILAH KALIAN SEMUA..!"
SWOOSH...!
SLASH....!
JLEB.......!
------------------_bersambung-----------
