NovelToon NovelToon
Elden Hyper Badboy

Elden Hyper Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Teen School/College / Romantis / Dijodohkan Orang Tua / Chicklit
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Felina Qwix

”Elden, jangan cium!” bentak Moza.
”Suruh sapa bantah aku, Sayang, mm?” sahut Elden dingin.
"ELDENNN!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felina Qwix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11 - Kesiangan

Dengan melihat Moza menangis, Elden menatap gadis itu dari atas ke bawah. Lalu, merengkuhnya di dekapan dadanya.

"Kok nangis sih, Za? Emangnya aku tega kalo kamu belum siap aku maksa?" tanya Elden berbicara pada istrinya.

Moza tak menjawab. Tapi, suaranya sesenggukan. "Gue mana tau. Lo kalo udah mau bukannya harus? Hah!" keluhnya.

Elden terkekeh. "Iya, tapi gak dengan lo yang nurut. Gue gak akan lakuin."

"Tapi, masalahnya bukan gue yang harus nurut, lo yang kudu nurut ke gue! Nyokap lo aja bilang gitu!"

"Kalo gitu, jaminan lima juta berlaku." Ucap Elden yang lantas melepaskan rengkuhannya, tatapannya lurus ke arah Moza dengan tersenyum smirk. Lagi-lagi Moza teringat dengan apa kata notifikasi di browsernya tadi.

Benar kan. Tak luput dari itu. Moza pun tersenyum simpul.

"Kalo lo mau gue kasih, sekarang kita bikin kebalikannya!" usul Moza, tatapanya nanar ke arah Elden seolah rivalnya.

"Gimana?"

"Lo bisa gak rokok, bisa gak minum, bisa gak tawuran, kita hs." Tekan Moza dengan wajah joker nya. Sementara Elden tampak sinis menatap ke arah Moza. "Oh ya any else?" tantangnya santai, pria itu tampak tak tertantang sama sekali.

"Gak ada. Itu aja."

"Kalo gue bisa lulus ujian sekolah lebih tinggi nilainya daripada lo. Lo kudu sedia gue cium dimanapun gantiin rokok gue, deal?" ucap Elden datar.

Moza memutar bola matanya. Dia akhirnya mengulurkan tangannya. "Oke, deal."

Kedua tantangan dari satu sama lain ini seolah memberikan tantangan pada masing masing pihak dan tetap aja kontrol sebenarnya ada di Elden bukan Moza. Pria itu jauh lebih licik daripada Moza kira. Karena gadis itu tak menyadari permainan Elden sama sekali.

Moza menantang Elden untuk tidak merokok, tawuran dan minum, dia berjanji akan melakukan hs jika pria itu bisa tidak melanggar, tapi Moza tak sadar Elden mematahkan dengan nilai ujian sekolah saja cukup bisa menyentuh Moza dengan ciuman.

"Oke, gue pinta asisten gue besok buat cetak perjanjiannya. Supaya kita tetap konsekuen."

"Oke. Siapaa takut!" tekan Moza.

"So, let's sleep together with me. Gue gak akan hs selama gue belum bisa tepatin tiga apa yang lo mau, hm?" Elden langsung terbaring santai di atas ranjang king size itu. Dirinya mempersilakan Moza untuk berbaring di sampingnya. Tangannya menepuk bed cover itu dengan pelan seperti kode. "Ayo, tidur sini. Apa lagi yang mesti lo takutkan, my girl?" tanyanya dengan mengedipkan matanya.

"Okay. But, no cheating!" tegas Moza

"Never. Gue gentle enough. Gak ada di kamus gue kayak gitu. Sini tidur."

Moza pun terpaksa tidur di samping Elden, lagipula ini jam 3 pagi. Saat itu, mata Moza juga terasa berat sekali. Gadis itu lantas tertidur pulas.

Saat itu, Elden pun berbalik. Pria itu memeluk Moza erat. Bahkan tak segan menyentuh sedikit bagian melon milik Moza saat gadis itu tidak sadar. Sampai pria itu terlelap, tangannya tetap di sana. Menggenggam mochi melon favoritnya.

****

—Pagi ini di Liston High School.

Zon mondar mandir karena masih teringat bagaimana semalam Elden meminta dirinya untuk berhenti berhubungan dengan Lexie. Sementara Zon sendiri ada masalah internal di dalam keluarganya.

Flashback

Semalam di apartemen.

Jam 11 malam, Elden duduk di kursi menatap ke arah Zon dengan tatapan tajam, dia memberikan warning dengan suara beratnya.

”Kalo lo tetap anggap gue sahabat, please gak usah seret Lexie di circle kita." Tekan Elden. Tangannya tampak santai menikmati air alkohol di depannya.

"Masalahnya, gue-" waktu itu Zon hendak bercerita tapi, dipotong paksa oleh Elden. "Gue gak suka, ada cewek yang nabrak cewek gue. Yang bully cewek gue. Moza udah cukup dihina hina sebelum kenal gue, jadi kalo lo masih kompak, buang Lexie. Atau lo boleh sama dia asal... Jangan bawa ke apartemen gue atau ke circle kita."

Nimbuz dan Niel hanya diam, tak berani menjawab ucapan sang leader. Karena Elden sudah banyak berkorban bahkan berjasa besar pada keluarga mereka.

"Kalo lo mau tetap stay di Alpender, bokap lo jadi atasan di sana. Ikutin apa yang gue mau. Seenggaknya ini tanda dari gue seberapa peduli gue sama kalian. Ingat, Moza bini gue."

"Masalahnya, gue baru tau lo jatuh cinta sama Moza, dulu waktu sama Mirna, lo belum pernah kayak gini," sambung Nimbuz alias Nim mencairkan suasana di apartemen waktu malam itu agar tak terlalu serius.

"Moza beda. Gue suka cewek kayak dia. Menarik, sangat menantang buat gue. Jadi, wajar kalo gue bakalan lebih ketat lindungi dia. Gue gak suka hama."

Kata kata itu membuat Zon harus melakukan apa yang Elden katakan tadi malam.

Saat itu, Jia yang tak fokus malah tak sengaja menabrak dirinya.

Bruuuuk.

Semua buku berserakan. Jepit rambut Jia juga terjatuh. "Sorry, gue gak sengaja." Mohon Jia pada Zon.

Zon pun segera membantu gadis itu. "Eh gak papa."

"Gue minta maaf," sambung Jia.

"Gue yang harusnya minta maaf."

"Anyway, lo gak tau dimana Moza? Semalam gue ke rumahnya buat kasih undangan ulang tahun gue, tapi rumahnya dibongkar, nyokapnya juga gak tau dimana. Tetangganya bilang gak tau." Tegas Jia. Zon pun terdiam sejenak.

"Moza gak cerita ke lo?" tanya Zon, sedikit heran, bukannya Moza dikenal dekat dengan Jia? Kenapa Jia tidak tahu menahu soal Moza?

"Engga. Emangnya kenapa?"

"Moza kayaknya gak akan masuk sekolah. Semalam dia kecapekan."

"Terus, dimana gue bisa hubungi dia?" tanya Jia bingung.

"Gimana kalo gue wakilkan Moza?" tanya Zon.

Jia pun terdiam lama. Bukan Zon yang ia butuhkan, tapi Moza. Supaya Mirna bisa menjebak perempuan itu, tapi masalahnya bagaimana caranya Jia jujur? Meski sebenarnya, Jia kurang suka mengkhianati Moza.

"Gak bisa ya?" tanya Zon lagi yang membuyarkan lamunan Jia.

"Bukan itu, gue diancam." Ucap Jia tiba-tiba. Setelahnya, Zon pun terpaksa bertanya dan Jia menjelaskan panjang lebar.

"Kalo gitu, kita ambil simbiosis mutualisme. Kita saling bantu, gimana?" tanya Zon santai.

"Maksudnya?"

"Gue bakalan buat bokap lo tetap kerja di Alpender, bokap gue atasan di sana. Jauh daripada posisi temen bokapnya Mirna. Lagian, pemilik Alpender itu bukan orangnya Jia, Lo aja gak tau." Ucap Zon. Jia pun terkejut. "S-serius?"

"Iya, tapi masalahnya lo harus mau jadi pacar pura pura gue supaya gue gak ditunangkan sama anak temen nyokap gue." Ucap Zon pada Jia.

"Jadi?"

"Nanti malam ke rumah. Makan malam, dan lo harus tepatin janjinya,"

"Terus, ultah gue?"

"Sekalian gue datang ke sana bawa nyokap gue juga aja gimana, terus kita langsung makan malam di rumah. Supaya lebih realistis aja. Gimana?"

"Boleh deh."

Jia pun mengulas senyumnya. Lagipula sejak kapan dia bisa berhubungan dengan salah satu member Jehuda? Kelompok sultan yang paling berkuasa di Liston. Yah, meski tokoh utamanya dalam Genk itu tetaplah Elden, si tak punya hati, dingin dan paling menyebalkan.

****

PLAK

PLAK!!!!

Dua tamparan melekat di pipi Elden saat ia terbangun. Moza memasang senyum paling sinis dengan taring seperti drakula di wajahnya.

"Elden, gara gara lo sekarang kita bolos kan!" keluh Moza kesal. Elden pun mengucek matanya dan menatap ke arah sekitar. "Sayang, ini jam berapa?"

"Ini udah jam 9. Mana ada sekolah jam 9!" Keluh Moza kesal.

"Jadi, mau sekolah apa gak?" tanya Elden datar.

"Jam 9 mau masuk sekolah? Lo gila!" Balas Moza kesal

"Yaudah kalo pilih enak enak sama gue. Gue juga suka kok." Balas Elden tanpa dosa sama sekali.

1
Alderian Alderian
Ya ampun ngakak skuuyyy
Alderian Alderian
🤣🤣🤣🤣🤣 Elden sumpah
Alderian Alderian
bapeeer gue🤣🤣🤣
Felina Qwix: maap ketua
total 1 replies
Alderian Alderian
pasti teh pucuk😄
Felina Qwix: bukan kak 🤭 teh dandang
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
asal jangan sama kasurnya 😸
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱: kasur gadu nia /NosePick/
total 4 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
ucapan terima kasih yg bukan sekedar ucapan /Shy//Facepalm/
Felina Qwix: 🤣🤣🤣 tapi dollar🤭
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
dasar remaja tanggung eh/Hammer/
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
wah pasti moza salah paham ini kalo tau elden balapan gak pamit
Felina Qwix: nah pasti kak. 🤣😍
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
kenapa jagur gak beliin baju yg anti robek
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
apa nyonya juga perlu saya jaga, hatinya ekhm ekhm
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱: parmin 😱
total 2 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
wiz mantan pacar toh
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
awas jangan salah kasih pil stamina yg itu /NosePick/
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
nomer di konter hp masih banyak, el😆
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
hayo ngapain... bukannya nyari senter
Raey Luma
Kasin amay deh Mirnaaaa🤭
Felina Qwix
nanti ada flashback kak😍
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
ckckck... sekalian aja moza dipasangin baju anti radiasi /Joyful/
Felina Qwix: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
oalah... pak parman... pak parman...
lah kok bisa jadi jovano itu loh /Hammer/
Ravendra Rich
wah gas kak🤣🤣🤣 lanjutkan
Felina Qwix: Besok pagiii ya😍😍😍
total 1 replies
Jeliyah
ayo kak gas kak🤭 keburu Moza bucin ke Elden
Felina Qwix: pasti kak. sabar ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!