NovelToon NovelToon
Pernikahan Impian

Pernikahan Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:21.9k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Pernikahan Impian. Itulah yang di harapkan oleh Kirana Amanda akan rumah tangganya bersama Rasya Adilla Ibrahimi. Namun nyatanya, Pernikahan yang dia Impikan tak sesuai dengan yang ia harapkan. Pria yang sejak awal menjadi penguatnya justru menjadi suami yang selalu membuatnya makan hati hampir setiap waktu.

Akankah Kirana mampu bersabar dengan sang suami yang belum selesai dengan masa lalunya itu? Atau Kirana akan mengambil sikap atas pernikahan Impiannya?
•••••
"Tolong beri aku satu kesempatan sekali lagi. Kali ini aku berjanji akan memperbaiki pernikahan yang kamu impikan selama ini." Rasya Adilla Ibrahimi

"Andai kamu ingkar janji, Tolong izinkan aku membangun pernikahan Impian bersama pria lain.." Kirana Amanda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akan Aku Pikirkan

PLAAAK!!

Rasya menoleh ke samping akibat tamparan yang keras dari sang istri. Pria itu seolah tidak percaya dengan apa yang dia alami saat ini. Dalam hidupnya, Baru kali ini Rasya mendapatkan tamparan dari seseorang.

"Kamu tampar aku?" Tanya pria itu dingin.

"Kenapa? Kamu gak terima? Kamu pantas mendapatkan itu.." Siapa yang tidak sakit hati, Siapa yang tidak emosi. Anak yang ia kandung tak di akui dan justru ayah dari anak itulah yang menuduhnya hamil anak pria lain.

"Kamu itu seorang istri Kirana.. Bisa-bisanya kamu tampar nak Rasya begitu. Jangan jadi istri durhaka kamu.." Rani ikut menimpali. Bukannya menjadi penengah, Rani justru memantik api.

"Lebih baik anda diam! Jangan pernah ikut campur! Urus saja anakmu itu. Berdoa saja semoga Tuhan tidak memberinya penyakit sungguhan..

"KIRANA! tidak bisakah mau bersikap sopan dengan yang lebih Tua..

Diam-diam ibu dan anak itu tersenyum saat Rasya lebih memilih membela mereka. Kirana mengepalkan tangannya.

"Ini yang aku tidak suka dari kamu Kirana... Kamu itu memang berbeda dari Nadia.." Lagi dan lagi Rasya membandingkan Kirana dan Nadia.

"Memangnya kenapa dengan Nadia? Apa yang membuatmu membandingkan ku dengannya.." Air mata Kirana sudah hampir saja keluar. Namun Kirana berusaha agar air mata itu tidak terjatuh. Kirana tidak mau di sebut lemah terlebih di hadapan dua wanita ular ini.

"Jelas kalian berbeda.. Nadia adalah wanita yang baik, Dia ramah ke sesama. Tidak seperti dirimu yang selalu bersikap keras dan kasar bahkan tidak punya sopan santun pada yang lebih tua. Dan lagi, Nadia bukan wanita yang manja. Dia wanita yang mandiri dan tidak suka menghambur-hamburkan uang, Tidak seperti dirimu yang manja dan malas serta suka berfoya-foya dan menghabiskan uang.. Kalian sangat jauh berbeda bagaikan langit dan bumi. Walaupun status kami sepasang kekasih, Tidak sekalipun Nadia berani dekat dengan pria lain. Sementara kau? Bahkan kepada suamimu sendiri saja tidak menghargai.." Panjang lebar Rasya bicara dan yang di bicarakan adalah perbandingan antara istri dan mantan tunangannya. Kirana mengepalkan kedua tangannya, Ingin rasanya ia hajar pria ini.

"Sudah selesai bicaranya Tuan Rasya yang terhormat?." Rasya hanya diam menatap Kirana yang terkekeh.. "Sudah selesai perbandingannya Tuan Rasya! KAMU TERLALU PINTAR MENILAIKU TAPI KAMU TERLALU BODOH MENILAI DIRI KAMU SENDIRI!!" Teriak Kirana menujuk dada Rasya sampai pria hampir saja terhuyung.

"Kalo soal perbandingan, Aku juga bisa bandingin kamu sama mantanku. Nalendra tuh pria yang baik, Dia perhatian dan lebih mengutamakan wanitanya. Gak seperti kamu yang udah punya istri tapi masih mikirin wanita lain. Kasihan, Tampan- tampan susah move on.." Ucap Kirana mengejek.

"Harusnya kamu jangan nikahin aku tapi nikahi Nadia saja.. " Kirana menghela nafas panjang. Ia mencoba menetralkan emosinya agar lebih terkontrol.

"Aku gak nyangka kalau sikap Rasya yang sebenarnya seperti ini. Dulu saat pertama kali aku kenal kamu sikap kamu tidak seperti ini. Kamu bersikap seperti pria yang punya penuh perhatian. Tapi ternyata? Terimakasih atas perbandingannya.. " Kirana kembali menghela nafas panjang. Ia berbalik badan lalu naik ke atas. Tujuannya kali ini adalah kamar. Wanita itu sudah lelah dan ingin segera istirahat.

Rasya diam tak bicara lagi. Pria itu hanya menatap nanar punggung sang istri yang mulai hilang di telan pintu. Entah mengapa Rasya merasakan nyeri di hatinya saat Kirana kembali membandingkannya dengan pria lain. Pria itu hendak menyusul..

"Kak..Sakit.." Langkah Rasya terhenti. Ia menoleh pada Ameena yang terlihat kesakitan.

"Nak, sebaiknya kita bawa Ameena pulang saja yuk.. Tante takut terjadi apa-apa sama dia.. Cukup Nadia saja yang pergi, Tante tidak mau kehilangan Ameena juga.."

Rasya akhirnya lebih memilih membawa Ameena. Kali ini pria itu sendiri yang membawa Ameena ke dalam gendongannya.

Jelas saja hati Ameena merasakan berbunga-bunga. Setelah sekian lama akhirnya ia bisa bersentuhan dengan pria itu. Aroma maskulin yang masuk ke indra penciumannya membuat Ameena merasakan sangat candu.

Dalam otaknya, Sudah terbayang betapa gagahnya pria itu berada di atas ranjang.

Ameena semakin mengeratkan pelukannya saat matanya tanpa sengaja melihat Kirana berdiri di atas balkon.

"Sebentar lagi, Akulah yang akan menjadi Nyonya Rasya.. Dan kau akan tersingkir kan Kirana..." Batin Ameena dengan senyum liciknya.

.

.

.

Rasya pulang ke rumahnya setelah mengantarkan Ameena dan Rani. Mereka menolak ketika Rasya hendak membawa Ameena ke rumah sakit padahal gadis itu mengeluh kesakitan tadi.

Rasya mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Pikirannya melayang dengan permintaan Ameena yang di luar nalar. Tidak hanya itu saja, Rasya juga memikirkan pertengkarannya dengan Kirana tadi.

Mobil yang di kendarai oleh Rasya telah sampai. Ia masuk dan langsung menuju ke arah kamarnya. Disana ia melihat Kirana sudah meringkuk dengan selimut tebal yang membungkus tubuhnya.

Rasya menghela nafas panjang. Apa dia sudah sangat keterlaluan tadi? Rasya tak ingin ambil pusing, Pria itu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

****

Esok paginya, Kirana kembali muntah-muntah di kamar mandi. Padahal semalam ia tidak makan apapun tapi kenapa masih merasa mual.

"Hooeekkk!! Hoeeek!!

Rasya sampai terbangun mendengar suara Kirana. Pria itu bangkit dengan tergesa merasa khawatir dengan kondisi istrinya.

"Apa kau baik-baik saja .." Pintu kamar mandi yang tidak di kunci itu membuat Rasya begitu mudah masuk.

Kirana terdiam, Rasa mual yang sejak tadi mengganggu itu kini telah hilang entah kemana. "Kau baik-baik saja.." Tanya Rasya sekali lagi. Kirana mengangguk tanpa memberikan jawaban.

Wanita itu melewati Rasya begitu saja dan terkesan tak peduli lagi. Rasya ikut keluar hendak mengejar Kirana namun dering ponselnya membuat ia mengurungkan niatnya.

"Halo Dad..

"Nanti sore ikut Daddy keluar kota ada hal yang harus di urus...

"Tapi Dad.. Kan ada Rayhan...

"Rayhan juga sibuk disini.. Kau saja. Segera bersiaplah...

Panggilan terputus. Rasya meletakkan benda pipih itu sebelum ia membersihkan diri.

Sekarang Rasya sudah siap dengan pakaian kantornya. Di dalam kamar itu sudah sepi, Sepertinya Kirana ada di bawah.

Rasya melangkah menuju ke ruang makan berniat ingin sarapan. Namun pria itu tak melihat satu menu apapun di atas meja. Yang dia lihat hanya Kirana yang sedang menikmati nasi goreng.

Kirana tak peduli dengan kehadiran suaminya itu. Ia sudah muak jika harus di banding-bandingkan. Dan tak tanggung-tanggung perbandingannya bukan dengan orang hidup melainkan dengan orang yang sudah mati.

"Kamu tidak masak? Tidak buat sarapan?" Kirana menghentikan aksi memakannya lalu meminum segelas air putih. Setelah itu, Kirana pergi dari sana tanpa harus menghabiskan nasi gorengnya.

Rasya menarik nafas. Sikap Kirana tidak seperti biasanya. Wanita itu lebih banyak diam dari semalam.

"Makanan tidak ada, Mana perut lapar lagi.." Monolog Rasya mengusap perutnya. Gara-gara pertengkaran semalam membuat Rasya mendadak kenyang dan tak jadi makan.

Matanya tak sengaja melihat sisa nasi goreng milik Kirana. Setelah memastikan tidak ada orang yang melihatnya, Rasya pun memakan sisa nasi goreng itu.

"Alhamdulillah.. Walaupun cuma dikit yang penting isi ini perut. Ia membawa piring kotor itu ke wastafel. Setelahnya, Ia mulai berangkat ke kantor.

Rasya tidak langsung ke kantor, Mobilnya berbelok ke arah rumah Rani.

"Kak Rasya.." Ameena mengulas senyum begitu melihat pria itu masuk ke Dalam rumahnya.

"Bagaimana keadaan mu..

"Baik kak.."

"Aku akan keluar kota selama beberapa hari. Jadi jaga dirimu baik-baik.." Setelah mengatakan itu, Rasya berbalik badan..

"Tunggu kak..

"Ada apa? "Tanya Rasya tanpa berbalik badan.

"Tentang permintaan ku yang semalam kak? Bagaimana? Apa kakak menyetujuinya, Aku gapapa kok jadi istri kedua, Asal aku bisa bersama kakak.." Ameena tersenyum tipis berharap Rasya menyetujuinya. Rasya diam, Ini adalah permintaan yang sulit bagi Rasya sendiri.

Jika ia setuju, Bagaimana dengan Kirana? Dia adalah istrinya. Tapi jika tidak? Rasya sudah terlanjur berjanji kepada mendiang Nadia akan menjaga Ameena selalu.

"Akan aku pikirkan..

.

.

.

TBC

1
Eriani Eriani
lama kali up nya
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
bagus daddy Àbi... bikiin Rasya tambah stress dminta cerai dari Kirana
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
makin hancur deh Rasya..setelah tau kelakuan wanita yg sangat dicintainya
Rabiatul Addawiyah
jatuh sebelum lari ya Er 😅
Putri Laely
lanjut Thor
Evi Alvian
Ingat Kirana jangan mudah luluh biarin si Rasya berjuang dulu...enak aja mo dimaafin
Teh Euis Tea
si ameena kynya kanker otak beneran, rasain km itukan yg km msu sakit kanker omongan adalah doa dan doanya terkabul
Sri Rahayu
ayo Rasya samperin istri mu....berikan perhatian dan kasih sayang pd istri mu yg sedang hamil, tebus semua kesalahan mu...lanjut Thorr 😘😘😘😘😘
Viena Alfiatur Rohman
Udah ketemu kan.. Jngan mudah luluh Kirana biar Rasya usaha dulu
Erlangga❤
Sekarang tinggal kamu yg berjuang Rasya buat luluhin hati kirana
Sri Rahayu
nyusul istri nya ga....diminta cerai oleh daddy nya ga mau...terus mau mu apa Rasya...masih mikir Nadia kah, keburu Kirana direbut orang tau rasa kamu 😠😠😠.....lanjut Thorr 😘😘😘
Erlangga❤
Cerai aja dah.. jodohin ma Rayhan biar tau rasa tuh si Rasya
Viena Alfiatur Rohman
Nah kan sekarang daddy abimana yg turun tangan gmana Rasya
Nanin Rahayu
lanjut thorr 🥰
Teh Euis Tea
udah tau tempatnya kirana bknnya buru buru di susul malah diem aj km rasya, kiran pergi makin jauh baru tau rasa km
Putri Laely
lanjut Thor
mama
satu kata rasya, km TERLAMBAT😂...
syukurin, nyesel kan km sekarang
Tiah Fais
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!